TINJAUAN PUSTAKA SIM-C (Sistem Informasi dan Manajemen Cattle) dalam rangka seleksi untuk meningkatkan kualitas ternak di indonesia

4 1.5 Kegunaan Program Karya cipta ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum yaitu: a pemanfaatan sistem recording dengan menggunakan software dapat digunakan oleh semua peternak untuk mencatat data sapinya dengan mudah, b pemanfaatan aplikasi sebagai alat recording mampu membuat seleksi dan pemuliaan lebih mudah, c karya cipta ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan peternakan Indonesia di bidang teknologi informasi dan memudahkan para akademisi dalam penelitian.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Peternakan di Indonesia Usaha peternakan sapi di indonesia mayoritas masih dilakukan dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar dan modern, dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip budidaya modern Basya Sori 2009. Salah satu faktor yang juga mempengaruhi peningkatan produktivitas sapi potong adalah sistem pemliharaan usaha ternak yang digunakan oleh peternak, yang termasuk dalam sistem pemeliharaan usaha ternak tersebut adalah sistem perkandangan, seleksi jenis bibit, pemberian pakan hijau, pemberian pakan konsentrat, pemberian air minum, kebersihan ternak sapi potong dan kandang, serta pemberian obat – obatan. 2.2 Sistem Recording Pada Ternak Pemerintah melalui kementerian terkait yaitu Kementerian Pertanian telah mencanangkan program swasembada daging sapi tahun 2014 atau yang disingkat PSDS-2014. Program ini diharapkan mampu mendorong dalam mengembalikan Indonesia sebagai eksportir sapi. Program swasembada daging juga diharapkan semakin mengurangi impor daging dan sapi bakalan, yang mencapai sekitar 30 persen dari total kebutuhan daging nasional. Pengembangan peternakan harus dimbangi dengan melakukan manajemen yang baik. Salah satu faktor yang tidak boleh dilupakan dalam manajemen peternakan lebih baik yaitu pencatatan atau recording BIB singosari 2006. Sistem recording ternak menjadi sangat penting terutama pada pengelolaan peternakan modern di tingkat industri. Hal ini disebabkan karena jumlah ternak yang dikelola tidak sedikit. Recording adalah segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara individu yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini terutama penting jika berkaitan dengan pembibitan ternak, karena berhubungan dengan kualitas ternak ke depan. Terdapat beberapa jenis recording yang dibedakan untuk memudahkan pemahaman tentang recording tersebut. Secara umum terdapat beberapa jenis pencatatan, yaitu pencatatan identitas, catatan khusus, dan sertifikat ternak BIB Singosari 2006. Berikut ini beberapa beberapa manfaat recording menurut BIB Singasari 2006: 5 1. Memudahkan dalam melakukan penangan, perawatan maupun pengobatan pada ternak, berdasarkan catatan-catatan yang dimiliki. 2. Menghindari dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan, pengobatan, pemberian pakan ataupun produksi semen. 3. Memudahkan dalam melakukan seleksi ternak sehingga didapatkan ternak yang unggul, melalui sertifikat ternak, catatan kesehatan, berat lahir, dll. 4. Menghindari terjadinya inbreeding. 5. Menjadikan pekejaan lebih efektif dan efisien terutama dalam sebuah usaha peternakan yang besar. 2.3 RFID Radio Frequency Identification RFID Radio Frequency Identification atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antenna Anonimous 2010. Prinsip kerja RFID ialah menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan informasi atau data antara RFID tag dan RFID reader, sehingga tidak memerlukan kontak fisik diantara keduanya untuk dapat berhubungan. Tidak diperlukannya kontak fisik inilah yang merupakan keunggulan utama dari RFID Anonimous 2010. RFID yang bekerja pada sistem operasi rendah tidak memerlukan kecepatan baca tinggi beroperasi pada frekuensi rendah antara 300 Hz sampai 3 KHz. Sedangkan untuk yang bekerja pada sistem operasi tinggi beroperasi pada frekuensi tinggi antara 3 MHz sampai 30 MHz Anonimous 2010. 2.4 Seleksi Seleksi adalah suatu proses memilih ternak yang disukai berdasarkan criteria tertentu yang akan dijadikan tetua untuk generasi berikutnya dalam konteks pemuliaan ternak. Tujuan umum dari seleksi adalah untuk meningkatkan produktifitas ternak melalui perbaikan mutu genetik bibit. Melalui seleksi, ternak yang mempunyai sifat yang diinginkan akan dipelihara dan dikembangkan, sedangkan ternak-ternak dengan sifat yang tidak diinginkan akan dipisahkan. Pallawaruka dan Thaib 2009.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN PROGRAM