bahan. Perlakuan  fisik  berupa  pelayuan,  pencincangan  dengan  menggunakan chopper, kemudian  dilakukan  penjemuran di bawah  sinar  matahari  dimana
bertujuan  untuk  mengurangi  kadar air dalam  bahan  pakan, lalu dapat diberikan
pada ternak. b.
Proses Pembuatan Amoniasi Urea
Daun  kelapa  sawit yang telah  dilayukan dicacah dengan menggunakan chopper menjadi potongan 2 –  3 cm.  Potongan  diperciki secara merata dengan
larutan  urea 3.   Cacahan  kemudian  dimasukkan kewadah  yang  telah disediakan, diaduk hingga merata kemudian diusahakan agar kedap udara.
Dibiarkan selama 21 hari kemudian diangin-aginkan selama 24 jam, lalu diberikan kepada ternak.
c. Proses Pengolahan Fermentasi Aspergillus niger
Aplikasi  perlakuan  secara  biologi  dalam  pengolahan  bahan  pakan  limbah bertujuan  untuk  megubah  struktur  fisik  bahan,  pengawetan  dan  mengurangi
kandungan  antinutrisi.  Perubahan  struktur  fisik  pada  bahan  kasar  dilakukan  oleh enzim  delignifikasi  sekaligus  memperkaya  jaringan  pakan  dengan protein
mikroorganisme.  Perlakuan  secara  biologis  dilakukan  dengan  menggunakan Aspergiilus niger dengan maksud untuk mendapatkan bahan pakan yang bermutu
tinggi serta tahan lama agar dapat diberikan kepada ternak. Pelepah daun  kelapa  sawit yang telah  dilayukan dicacah dengan
menggunakan chopper menjadi potongan 2 –  3 cm .Hasil potongan tersebut ditempatkan pada wadah yang telah disediakan lalu di tabor secara merata dengan
serbuk  Aspergillus  niger  sebanyak 2 pada pelepah daun kelapa sawit yang
cukup basah kemudian ditutupi supaya kedap udara dibiarkan selama 7 hari. Setelah 7 hari penutup di buka lalu diangin-anginkan 1 hari kemudian hasil
fermentasi di simpan lalu dapat di berikan pada ternak.
d. Kombinasinya
Hasil pengolahan fisik, pengolahan kimia dan pengolahan biologi digabungkan menjadi satu, Dimana hasil gabungan tersebut dijadikan pakan dan
diberikan pada ternak.
Gambar 2. Diagram Pengolahan  Bahan PakanTernak
Pemberian Pakan dan Air Minum
Pakan yang diberikan pada pagi dan sore hari. Pemberian air minum diberikan secara adlibitum. Sisa pakan ditimbang pada waktu pagi keesokan
harinya sesaat sebelum ternak diberi pakan kembali untuk mengetahui konsumsi Pelepah Daun Kelapa
Pelayuan 24 jam
Pencincangan Chopper
Penjemuran di bawah matahari selama 3 hari
PengolahanFisik PengolahanBiologi
Fermentasi menggunakan
Aspergillus niger
Pengolahankimia
Amoniasi dengan menggunakan Urea
3
Kombinasi: hasil pengolahan fisik, kimia dan biologi yang akan diberikan pada ternak
pakan ternak tersebut. Sebelum dilaksanakan penelitian diberikan waktu untuk adaptasi lingkungan dan penyesuaian terhadap perlakuan pakan selama 10 hari.
Pemberian obat-obatan
Ternak domba sebelum  pelaksanaan penelitian terlebih dahulu diberikan obat cacing  Nemasol dengan dosis 1 tablet50 berat badan untuk menghilangkan
parasit dalam saluran pencernaan.
Tahapan Penelitian: a. Periode pendahuluan
Pada periode ini ternak diberi pakan yang dicobakan sedikit demi sedikit untuk menggantikan pakan awal sampai domba  mengkonsumsi pakan perlakuan
seluruhnya.  Adaptasi  pakan  dilakukan  dengan cara memberikan  pakan  hijauan dan pakan perlakuan serta air minum secara ad libitum. Manfaat dari periode ini
adalah membiasakan ternak untuk berada dalam kandang dan membiasakan pada pakan yang dicobakan. Periode  adaptasi  dilakukan  selama 1 minggu, pada akhir
periode  adaptasi  dilakukan  penimbangan  bobot  badan  ternak.  Periode  ini  ternak diberi  pakan  perlakuan  sampai  konsumsinya  konstan. Tahap  penghomogenan  ini
bertujuan  untuk  menghilangkan  pengaruh  pakan  perlakuan  sebelumnya.  Periode penghomogenan berlangsung selama 1 minggu.
b. Periodekoleksi data