Secara umum nelayan-nelayan tersebut sudah mengenal kapan perubahan musim tersebut akan berlangsung dengan melihat tanda-tanda dari alam disekitar
lingkungan mereka. Selain perubahan musim mereka juga mengetahui kapan musim tangkapan
ikan karang. Musim penangkapan ikan karang dengan hasil tangkapan banyak pada bulan Maret sampai Juli, hasil tangkapan sedang pada bulan September dan
Oktober dan hasil tangkapan kurang bulan Desember sampai dengan bulan Januari.
4.5. Keadaan Sosial Ekonomi 4.5.1. Aksesbilitas
Meskipun saat ini belum ada sarana dan prasarana jalur transportasi khusus ke pulau Liwutongkidi mengingat pulau ini tidak berpenghuni dan
dijadikan sebagai tempat wisata, namun aksesebilitas ke pulau Liwutongkidi tergolong mudah sebab dapat diakses melalui transportasi laut baik dari pulau
Kadatua, pulau Siompu maupun dari kota Bau-Bau. Transportasi ke pulau Liwutongkidi rata-rata ditempuh hanya sekitar 20 sampai 30 menit dengan
menggunakan perahu bermotor baik dari Kadatua, Siompu, maupun dari kota Bau-Bau. Jarak desa ke ibukota kecamatan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Jarak desa ke ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten No
Desa Kecamatan Km
Kabupaten Km Luas Km
2
1. Kapoa
5 57
2.51 2.
Waonu 1.5
56 1.76
3. Tongali
11 13
2.50
Sumber : Kecamatan Kadatua dan Siompu dalam Angka 2009
4.5.2. Kependudukan
Jumlah penduduk desa Kapoa, Waonu dan Tongali sampai pada tahun 2008 masing-masing 1087, 834 dan 1831 jiwa. Dari ketiga desa ini, desa tongali
menjadi desa dengan jumlah penduduk yang terbanyak dan terpadat dengan kepadatan penduduk 732 jiwakm2 yang berarti bahwa setiap 1 km2 rata-rata
dihuni oleh 732 orang dengan persebarannya 18.60. Sedangkan untuk Desa Waonu kepadatan penduduk 474 jiwakm2 dengan persebarannya 8.70 dan
desa Kapoa kepadatannya 433 jiwakm2 persebarannya 11.33 Tabel 9.
Tabel 9. Jumlah kepadatan penduduk dan persebarannya No Nama Desa
Jumlah Penduduk jiwa
Kepadatan jiwakm2
Persebarannya 1.
Kapoa 1087
433 11.33
2. Waonu
834 474
8.70 3.
Tongali 1831
732 18.60
Sumber : Kecamatan Siompu dan Kadatua dalam Angka 2008
Agama yang dianut oleh ketiga desa seluruhnya beragama Islam. Mata pencaharian utama mereka sehari-hari adalah nelayan. Jumlah penduduk
berdasarkan kepala keluarga KK, dan rumah tangga perikanan RTP secara khusus untuk lokasi penelitian dari ketiga desa tersebut data dirinci pada Tabel 10.
Tabel 10. Jumlah penduduk, kepala keluarga KK, dan rumah tangga perikanan RTP
No Nama Desa
RTKK RTP
Jumlah Penduduk
Jumlah Jumlah
1. Kapoa
278 25.58
36 4.32
1087 2.
Waonu 241
28.90 35
3.22 834
3. Tongali
370 20.21
54 3.00
1831
Sumber : Kecamatan Siompu dan Kadatua dalam Angka 2008
4.5.3. Karakteristik Responden
Dengan berbagai pertimbangan dan alasan, masyarakat yang diteliti untuk data sosial ekonomi masyarakat dilakukan di 3 tiga desa. Populasi responden
untuk Desa Kapoa, Desa Waonu dan Desa Tongali dengan jumlah 500 nelayan dan melibatkan 50 responden di masing-masing desa. Seluruh desa yang dipilih
adalah desa pesisir yang meliputi desa-desa yang sudah masuk ke dalam program COREMAP II.
Seluruh responden adalah laki-laki, dan hampir semuanya adalah nelayan usia produktif, di atas 26 tahun, dan sudah kawin, dengan anggota keluarga antara
2 sampai dengan 9 orang. Sebagian terbesar nelayan berpendidikan Sekolah Dasar dan tidak punya pekerjaan sampingan. Pada umumnya mereka adalah suku atau
etnis Buton dan telah tinggal turun temurun di desa mereka semenjak lahir.
4.5.3.1. Umur Responden
Dalam penelitian ini umur responden yang diambil sebagai sampel bervariasi antara umur 25 tahun sampai dengan lebih dari 50 tahun. Berdasarkan
hasil survey yang dilakukan dari Desa Kapoa, Desa Waonu dan Desa Tongali dapat di klasifikasi berdasarkan umur secara rata-rata untuk ketiga desa dapat
dilihat pada Tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Klasifikasi umur responden menurut desa
No Nama Desa
Umur tahun Jumlah orang
Per sentase
1 Kapoa
25 - 30 6
12.00 31 - 35
8 16.00
36 - 40 7
14.00 41 - 45
8 16.00
46 - 50 8
16.00 51
13 26.00
Total 50
100
2 Waonu
25 - 30 4
8.00 31 - 35
3 6.00
35 - 40 8
16.00 41 - 45
14 28.00
46 - 50 8
16.00 51
13 26.00
Total 50
100
3 Tongali
25 - 30 8
16.00 31 - 35
2 4.00
36 - 40 19
38.00 41 - 45
7 14.00
46 - 50 9
18.00 51
5 10.00
Total 50
100
4. Rata-rata desa
25 - 30 18
12.00 31 - 35
13 8.67
36 - 40 34
22.67 41 - 45
29 19.33
46 - 50 25
16.67 51
31 20.67
Total rata-rata 150
100
Sumber : Hasil Olahan Data Primer 2010
4.5.3.2. Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan dari ketiga desa ini dapat dikatakan masih tergolong sangat rendah. Sebagian besar penduduk hanya tamat Sekolah Dasar SD .
Jumlah responden menurut tingkat pendidikan persentase tertinggi terdapat pada tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 60.00 atau berjumlah 90 orang dan
persentase terendah pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA yaitu 21 orang atau sebsar 14.00, sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama
SMP jumlahnya 39 orang atau sebesar 26.00 Tabel 12.
Tabel 12. Klasifikasi tingkat pendidikan responden No
Desa Sekolah
Jumlah SD
SMP SMA
1. Kapoa
40 8
2 50
2. Waonu
36 8
6 50
3. Tongali
14 23
13 50
Jumlah 90
39 21
150 Persentase
60 26
14 100
Sumber : Hasil Olahan Data Primer 2010
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk, selain disebabkan masih rendahnya pemahaman penduduk orang tua tentang pentingnya pendidikan juga
disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada di kecamatan Siompu dan Kadatua khususnya pada jenjang pendidikan SMP dan
SMA.
4.5.3.3. Mata Pencaharian Responden
Dari data survey di lokasi penelitian mata pencaharian utama responden adalah nelayan dan sebagian besar berpendidikan Sekolah Dasar dan tidak punya
pekerjaan sampingan. Mata pencaharian mereka berfariasi dan berbeda-beda tergantung pada musim barat dan musim timur dalam penggunaan alat tangkap
ikan. Kebiasan ini telah lama dilakukan sejak jaman nenek moyang mereka dan merupakan turun temurun dan pada umumnya mereka adalah suku Buton yang
tinggal di desa sejak lahir.
4.5.3.4. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden
Keluarga dalam masyarakat Desa Siompu, Waonu dan Tongali merupakan keluarga sekunder, yang pada umumnya terdiri atas pasangan suami
isteri dengan anaknya dan ditambah beberapa anggota keluarga terdekat seperti
keponakan, nenek dan cucu. Jumlah tanggungan keluarga responden merupakan tanggung jawab laki-laki mempunyai hal kontrol langsung dalam kehidupan
keluarga. Dari hasil survey di ketiga desa tersebut sebagian besar responden mempunyai jumlah tanggungan keluarga bervariasi antara satu sampai sembilan
orang. Data mengenai jumlah tanggungan keluarga responden dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Klasifikasi responden menurut jumlah tanggungan keluarga No
Jumlah Tanggungan
Desa Persentase
Kapoa Waonu
Tongali Kapoa
Waonu Tongali
1 2
5 3
-
10.00 6.00
-
2 3
4 6
2 8.00
12.00 4.00
3 4
13 7
15
26.00 14.00
30.00
3 5
13 13
20
26.00 26.00
40.00
4 6
9 12
8
18.00 24.00
16.00
5 7
2 7
5
4.00 14.00
10.00
6 8
2 2
-
4.00 4.00
-
7 9
2
-
4.00 -
-
Jumlah 50
50 50
100.00 100.00
100.00
Sumber : Hasil Olahan Data Primer 2010