Fisika-Kimia Air Kelangsungan Hidup Laju Pertumbuhan Bobot Harian

10

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil yang diperoleh pada penelitian meliputi Fisika-kimia air, derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuahan bobot harian, pertumbuhan panjang mutlak, koefisien keragaman panjang, efisiensi pakan, dan perhitungan ekonomi.

3.1.1 Fisika-Kimia Air

Kualitas air pada tiap perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang relatif besar. Kandungan oksigen masih dalam kondisi yang optimum bagi pertumbuhan ikan gurami, begitu juga dengan parameter kualitas air yang lain masih pada kisaran optimum pertumbuhan ikan gurami yang dapat menunjang pertumbuhan ikan. Nilai fisika-kimia air pada masing-masing perlakuan selama penelitian tercantum dalam Tabel 2. Tabel 2. Kisaran kualitas air pemeliharaan benih ikan gurami pada padat penebaran 20 ekor ℓ dengan pergantian air sebanyak 75, 100 dan 125 per hari selama 28 hari Parameter Satuan Asal Sampel Tandon 75 100 125 pH 6,9-7,4 6,8-7,5 6,8-7,4 6,9-7,4 DO mgl 5,6-7,2 4,9-5,8 4,6-5,6 4,5-5,6 NH 3 mgl 0,001-0,002 0,002-0,040 0,002-0,037 0,002-0,030 NO 2 - mgl 0,003-0,030 0,030-0,083 0,024-0,143 0,027-0,030 Alkalinitas mgl 40-68 44-68 40-68 44-68 Suhu o C 28-29 28-29 28-29 28-29

3.1.2 Kelangsungan Hidup

Derajat kelangsungan hidup pada perlakuan pergantian air 75, 100, dan 125 per hari berturut-turut adalah 94,11+0,63, 91,89+2,02, dan 93,89+0,75 Gambar 1. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pergantian air tidak memberikan pengaruh nyata P0,05 terhadap laju kelangsungan hidup SR Lampiran 2. 11 Gambar 1. Histogram derajat kelangsungan hidup benih ikan gurami pada padat penebaran 20 ekor ℓ dengan pergantian air sebanyak 75, 100 dan 125 per hari selama 28 hari

3.1.3 Laju Pertumbuhan Bobot Harian

Laju pertumbuhan bobot harian pada perlakuan pergantian air 75, 100, dan 125 per hari berturut-turut adalah 7,43+0,15 , 8,58+0,24 , 9,97+0,18 Gambar 2. Dengan bobot rata-rata pada akhir perlakuan secara berturut-turut sebesar 0,26; 0,17; dan 0,12 gram Gambar 3. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan pergantian air memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan bobot harian P0,05. Laju pertumbuhan bobot harian pada perlakuan pergantian air 125 lebih besar dari perlakuan pergantian air 100 dan 75. Laju pertumbuhan bobot harian perlakuan pergantian air 100 lebih besar dari perlakuan pergantian air 75. Analisis statistik laju pertumbuhan bobot harian dapat dilihat pada Lampiran 3. Gambar 2. Histogram laju pertumbuhan bobot harian benih ikan gurami pada padat penebaran 20 ekor ℓ dengan pergantian air sebanyak 75, 100 dan 125 per hari selama 28 hari 93,89 91,89 94,11 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 75 100 125 De ra ja t ke la n gs un g a n h idup Pergantian air 7,43 8,59 9,97 0,00 5,00 10,00 15,00 75 100 125 L aj u pe rt um b uh an b o b o t h ar ia n Pergantian air a b c a a a 12 Gambar 3. Grafik pertumbuhan bobot g benih ikan gurami pada padat penebaran 20 ekor ℓ dengan pergantian air sebanyak 75, 100 dan 125 per hari selama 28 hari

3.1.4 Pertumbuhan Panjang Mutlak