1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Masalah umum yang sering dijumpai pada stabilitas lereng adalah kecilnya kestabilan tanah dan daya dukung yang rendah pada tanah dasarnya. Karena kondisi
tanah yang tidak datar, maka komponen berat tanah yang sejajar dengan kemiringan talud akan bergerak ke bawah.
Bila komponen berat tanah tersebut cukup besar, kelongsoran talud dapat terjadi, yaitu tanah dalam zona a-b-c-d-e-a. Gaya dorong driving force melampaui
gaya berlawanan yang berasal dari kekuatan geser tanah sepanjang bidang longsor. Dengan kata lain, keruntuhan suatu lereng kerap kali diakibatkan oleh meningkatnya
tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah.
Gambar 1.1 Kelongsoran Talud
2
Gambar 1.2
Penampang bendung Kuala Bekala
Objek yang dianalisis adalah bendung USU Kuala Bekala di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Bendung ini direncanakan berupa bendung
tipe urugan dengan tinggi 13 meter, menggunakan bahan dari jenis tanah homogen yang permeabilitasnya rendah sebagai badan bendung untuk meminimalkan
terjadinya rembesan air di sepanjang badan bendung. Kelongsoran lereng yang dapat saja terjadi di kemudian hari pada bendung
ini, misalnya pada saat kondisi elevasi muka air banjir, akibat air yang merembes melalui bendung mengakibatkan berkurangnya tegangan efektif. Oleh karena itu,
dengan dilakukannya analisis stabilitas lereng di masa yang akan datang dapat diambil langkah-langkah penanggulangan untuk mencegah keruntuhan lereng
tersebut.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari skripsi ini secara umum adalah: 1. Analisis stabilitas bendung pada kondisi awal dengan rembesan tetap steady
state tanpa beban tambahan.
2. Analisis stabilitas bendung dengan rembesan tetap steady state dengan beban tambahan.
3. Menghitung angka keamanan lereng sebagai tolok ukur kestabilan bendung.
3
4.
Analisis stabilitas bendung dapat menjadi referensi untuk melakukan
perkuatan lereng apabila diperlukan untuk menjaga agar bendung tetap stabil. 1.3.
METODOLOGI
Skripsi ini dikerjakan dengan metode studi kasus. Analisis stabilitas lereng secara analitik akan dikerjakan dengan menggunakan metode Simplified Bishop.
Dalam simulasi pola keruntuhan, penulis akan menggunakan bantuan software berbasis elemen hingga yaitu Plaxis, dengan mempelajari konsep-konsep yang
dipakai dalam aplikasi serta memahami cara kerjanya.
1.4. PEMBATASAN MASALAH