ANALISIS KONDISI LAPISAN TANAH KONDISI AWAL LERENG

47 kwarsa, besarnya dilatansi kurang lebih adalah ψ ≈ – 30 o . walaupun demikian, dalam kebanyakan kasus sudut dilatansi adalah nol untuk nilai  kurang dari 30 o . Nilai negatif yang kecil untuk ψ hanya realistis untuk tanah pasir yang sangat lepas.

3.3 ANALISIS KONDISI LAPISAN TANAH

Lapisan tanah pada bendung adalah tanah homogen berupa tanah lempung dengan permeabilitas yang kecil. Lapisan tanah lunak ini memiliki nilai N-SPT sebesar satu. Kedalaman tanah ini mencapai 15 – 18 m dari permukaan tanah. Di bawah lapisan lunak ini terdapat lapisan keras yang merupakan tanah eksisting berupa lempung kaku stiff clay dan batu lempung. Dari hasi uji standart penetration test dapat diketahui bahwa kondisi eksisting dari lokasi yang ditinjau memiliki dua sampai tiga lapisan tanah yang berbeda, tetapi pada penyelesaian tugas akhir ini model tanah yang dipakai adalah dua lapisan, sedangkan lapisan di atasnya merupakan tanah timbunan untuk badan bendungan. Lapisan tanah eksisting tersebut terdiri dari: 1. Lempung kaku stiff clay 2. Batu lempung Selain kondisi lapisan-lapisan tanah, diketahui juga ketinggian permukaan air tanah pada lokasi, yaitu berada pada kedalaman ± 2.3 m di bawah permukaan tanah. Setelah mendapatkan nilai parameter-parameter yang tepat, maka nilai tersebut digunakan untuk perhitungan-perhitungan tahap selanjutnya, seperti ditunjukkan pada tabel berikut: 48 Tabel 3.8 Parameter tanah pada bendungan Kuala Bekala Parameter Nama Lapisan atas Lapisan bawah Badan Bendung Perkuatan kaki Model Material Model MC MC MC MC Jenis Perilaku Material Jenis Undrained Undrained Undrained Undrained Berat isi tanah diatas m.a.t unsat kNm 3 20.039 20.373 18 11 Berat isi tanah di bawah m.a.t sat kNm 3 26.059 26.029 28 20.5 Permeabilitas horizontal k x mhari 1.56 x 10 -4 1.52 x 10 -4 0.432 8.643 Permeabilitas vertikal k y mhari 1.56 x 10 -4 1.52 x 10 -4 0.432 8.643 Modulus Young EA kNm 2 422.473 563.297 20000 60000 Angka poisson v 0.3 0.3 0.3 0.2 Kohesi c kNm 2 9.709 10.101

29 Sudut geser

 o 15.51 17.055 32 35 Sudut dilatansi ψ o - - - - 49 BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

4.1 KONDISI AWAL LERENG

Sebagaimana telah diutarakan sebelumnya, bahwa lereng yang ditinjau merupakan lereng bendungan yang terbentuk karena adanya penimbunan. Jenis tanah yang digunakan sebagai bahan timbunan untuk membangun bendungan adalah tanah lempung. Lereng bendungan ini dibangun di atas tanah eksisting dengan ketinggian mencapai 13 meter. Parameter dari masing-masing lapisan tanah tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Parameter tanah pada bendungan Kuala Bekala Parameter Nama Lapisan atas Lapisan bawah Badan Bendung Perkuatan kaki Model Material Model MC MC MC MC Jenis Perilaku Material Jenis Undrained Undrained Undrained Undrained Berat isi tanah diatas m.a.t unsat kNm 3 20.039 20.373 18 11 Berat isi tanah di bawah m.a.t sat kNm 3 26.059 26.029 28 20.5 Permeabilitas horizontal k x mhari 1.56 x 10 -4 1.52 x 10 -4 0.432 8.643 Permeabilitas vertikal k y mhari 1.56 x 10 -4 1.52 x 10 -4 0.432 8.643 Modulus Young EA kNm 2 422.473 563.297 20000 60000 Angka poisson v 0.3 0.3 0.3 0.2 Kohesi c kNm 2 9.709 10.101

29 Sudut geser

 o 15.51 17.055 32 35 Sudut dilatansi ψ o - - - - Bendungan ini dimodelkan dengan empat jenis tanah dengan parameter yang berbeda ditambah dengan beban terdistribusi merata yang diletakkan di puncak bendungan. Bagian-bagian tanah yang dimodelkan terdiri dari badan bendung, tanah lapisan atas, tanah lapisan bawah dan kaki bendung. 50 Gambar 4.1 Model penampang lereng bendungan Tabel 4.2 Keterangan lapisan tanah No Nama Warna Keterangan Fungsi 1 Lapisan atas Hijau Lapisan lempung dengan konsistensi sedang sampai dengan kaku Membatasi masuknya air ke bagian hilir dan mengangkat permukaan air pada waduk di bagian hulu 2 Lapisan bawah Orange Berupa lapisan batu lempung dengan campuran kerikil dan pasir Tanah eksisting 3 Badan bendung Cokelat Berupa lapisan lempung Tanah eksisting 4 Kaki bendung Biru Terdiri dari batuan- batuan dasar kali Drainase untuk mengalirkan rembesan air yang mengalir menuju hilir sekaligus perkuatan kaki bendung 5 Beban Biru Berupa beban jalan dan kendaraan Berguna untuk tujuan inspeksi dan perawatan

4.2 ANALISA DENGAN METODE SIMPLIFIED BISHOP