Sejarah Berdirinya PT Rumpun Sari Kemuning

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya PT Rumpun Sari Kemuning

Perusahaan teh PT Rumpun Sari Kemuning sudah berdiri sejak masa penjajahan Belanda, dan semula perusahaan ini milik bangsa Belanda dengan nama NV. Cultur Mascave Kemuning dengan alamat Nederland. Berdasarkan Undang-Undang Agraria Agraris Che Wet tahun 1870 yang mengatur Hak Guna Usaha HGU, maka pada tanggal 11 April 1925 pemerintahan Belanda memberikan Hak Guna Usaha dengan jangka waktu 50 tahun kepada kakak beradik warga negara Belanda yang bernama Johan dan Vanmender Vooer yang berkedudukan di Den Haag Belanda. Lahan Hak Guna Usaha HGU tersebut terletak di Kecamatan Ngargoyoso seluas 812.172 Ha, dan di Kecamatan Jenawi seluas 238.828 Ha, sehingga saat itu luas total areal adalah 1.051.000 Ha yang ditanami dengan tanaman kopi dan teh. Perusahaan ini diberi nama NV Cultur Maatschappij Kemuning yang pengelolaannya diserahkan kepada Firma Watering and Labour yang berkedudukan di Bandung. Pada tahun 1942, dengan menyerahkan pemerintahan Belanda kepada pemerintahan Jepang, maka perkebunan diambil alih oleh pemerintahan Jepang sampai tahun 1945. Pada masa Jepang tersebut tidak ada kegiatan komersial, lahan hanya ditanami palawija dan tanaman jarak. Pada tanggal 19 Mei 1950 sampai tanggal 30 Desember 1952 dengan adanya perjanjian Meja Bundar, perkebunan Kemuning diserahkan kepada NV. Cultur Maatschappij Kemuning. Pada tanggal 1 Januari 1953 berdasar UU No. 31952RI, tentang Hak Guna Usaha HGU, Kemuning lepas dari NV. Cultur Maatschappij Kemuning, dan para karyawan secara intern membentuk koperasi yaitu bernama Koperasi Perusahaan Perkebunan Kemuning KPKK. Pada tahun 1965, koperasi ini dibubarkan karena pengurusnya banyak terlibat dalam G 30 SPKI, dan lahan yang semula seluas 1500 Ha tinggal 516,868 Ha, serta tanaman yang tersisa tinggal tanaman teh. Pada tanggal 3 November 1971 sesuai dengan SK Mendagri No. 17HGUNIA71, maka pengelolaannya diserahkan kepada Rumpun Diponegoro dengan dibentuknya PT Rumpun. Pada tahun 1980, PT Rumpun dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. PT Rumpun Antan, yang meliputi beberapa perkebunan yaitu : a. Perkebunan CaruiRejodadi, berkedudukan di Cilacap b. Perkebunan Cluwak, berkedudukan di Pati c. Perkebunan Darmokradenan, berkedudukan di Banyumas d. Perkebunan Jatipablengan, berkedudukan di Semarang e. Perkebunan Samudra, berkedudukan di Banyumas 2. PT Rumpun Teh, yang meliputi beberapa perkebunan yaitu : a. Perkebunan Kemuning, berkedudukan di Karanganyar, Surakarta b. Perkebunan Medini, berkedudukan di Kendal c. Perkebunan Kaliginting, berkedudukan di Semarang. Pada tanggal 1 April 1990, PT Rumpun bekerjasama dengan PT Astra Agro Niaga yang berkedudukan di Jakarta, dan akhirnya perusahaan ini kemudian diberi nama menjadi PT Rumpun Sari Kemuning.

B. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan