Karet Rayap Tanah 3. Manfaaat Penelitian

Kayu teras berwarna merah coklat muda keunguan, gubal berwarna putih kemerah-merahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras. Serat lurus atau agak berpadu, berat jenis rata-rata 0,53 Martawijaya et al. 1989. Penyusutan dari keadaan basah sampai kering tanur 3,3 radial dan 4,1 tangensial. Kayu mindi tergolong kelas kuat III-II, setara dengan mahoni, sungkai, meranti merah, dan kelas awet IV-V. Pengeringan alami, pada papan tebal 2,5 cm dari kadar air 37 sampai 15 memerlukan waktu 47 hari, dengan kecenderungan pecah ujung dan melengkung. Pengeringan dalam kilang yang dianjurkan adalah pada suhu 60- 80 o C. Kayu mindi sudah terbukti baik sebagai bahan baku mebel untuk ekspor dan domestik karena kayunya bercorak indah, mudah dikerjakan dan dapat mengering tanpa cacat Martawijaya et al. 1989.

2.3. Karet

Kayu karet Hevea brasiliensis Muell. Arg memiliki ciri umum yaitu kayu teras berwarna putih kekuning-kuningan pucat, terkadang warna merah jambu jika masih segar, lambat laun berubah menjadi kuning jerami atau coklat pucat, tidak tegas batasnya dengan gubal. Kayu karet juga memiliki corak kayu yang polos dengan tekstur yang agak kasar tetapi rata Prosea 1997. Menurut Pandit Kurniawan 2008, kayu karet biasanya dibuat perabot rumah tangga, panel dinding, bingkai gambar atau lukisan, lantai parket, inti papan blok, palet, peti wadah, peti jenazah, vinir, kayu lamina untuk rumah tangga, kerangka pintu dan jendela. Kayu karet memiliki berat jenis 0,61 0,55-0,70, kelas awet V, kelas kuat II-III dan termasuk dalam famili Euphorbiaceae. Nama lain dari kayu karet adalah balam perak Palembang, para rubber Belanda.

2.4. Rayap Tanah

Menurut Borror dan De Long 1945 dalam Nandika 1986, rayap yang temasuk dalam ordo Isopter adalah serangga yang berukuran kecil sampai sedang, hidup dalam kelompok-kelompok sosial dengan sistem kasta yang telah berkembang. Kondisi iklim dan tanah, serta banyaknya ragam jenis tumbuhan di Indonesia membuat terdapat 200 jenis rayap di Indonesia Nandika et al. 2003. Dalam setiap koloni rayap, pada umumnya terdapat tiga kasta yang dinamai menurut fungsinya masing-masing yaitu kasta pekerja, kasta prajurit, dan kasta reproduktif yang terdiri dari kasta primer raja dan ratu. Dalam hal ini bentuk morfologi dari setiap kasta sesuai dengan fungsinya masing-masing Kofoid 1946 dalam Nandika 1986. Menurut Nandika 1986, kasta pekerja merupakan anggota terbesar dalam koloni, berbentuk seperti nimfa dan berkepala pucat dengan kepala hipognat tanpa mata faset, mandiblenya relatif kecil bila dibandingkan dengan kasta prajurit, sedangkan fungsinya mencari makanan, merawat telur serta membuat dan memelihara sarang. Kasta prajurit mudah dikenal karena bentuk kepala yang besar dengan penebalan kulit yang nyata, mempunyai rahang yang besar dan kuat. Sedangkan fungsi dari kasta prajurit melindungi koloni terhadap gangguan dari luar. Kasta reproduktif sendiri terdiri dari serangga-serangga dewasa yang bersayap dan menjadi pendiri koloni raja dan ratu. Sampai saat ini telah tercatat kira-kira 2000 jenis rayap tersebar di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia telah ditemukan kurang lebih 200 jenis rayap Tarumingkeng 2001. Dari sekian banyak jenis rayap, diketahuai bahwa kerusakan kayu lebih banyak ditimbulkan oleh golongan rayap subteran. Rayap subteran adalah golongan rayap yang bersarang di dalam tanah dan yang membangun liang-liang kembara yang berfungsi untuk menghubungkan sarang dengan benda yang diserang. Golongan rayap subteran selalu menghindari cahaya dan membutuhkan kelembaban yang tinggi dalam kehidupannya. Karena sifatnya yang cryptobiotic dan membutuhkan air untuk melembabkan kayu, liang kembara biasanya tertutup dengan bahan-bahan tanah. Jenis rayap yang termasuk dalam golongan rayap subteran adalah anggota-anggota famili Rhinotermitidae Coptotermes dan Schedorhinotermes serta sebagian anggota famili Termitidae Macrotermes dan Odontermes. Rayap Coptotermes currta sebagian anggota famili Termitidae Macrotermes dan Odontermes. Rayap Coptotermes curvignathus lebih sering dikenal dengan sebutan rayap tanah. Coptotermes curvignathus merupakan rayap tanah yang berukuran besar dan memiliki serangan yang paling luas di Indonesia. Coptotermes curvignathus Holmgren dapat bersarang di dalam kayu yang mati atau yang masih hidup serta di dalam tanah. Sistematika jenis rayap ini adalah : Kelas : Insekta Ordo : Blatodea Famili : Rhinotermitidae subfamili : Coptotermitinae Genus : Coptotermes Spesies : Coptotermes curvignathus Holmgren

2.5. Keawetan Alami Kayu