Model Interaksi Pemangsa dan

III PEMBAHASAN

3.1 Model Interaksi Pemangsa dan

Mangsa pada Dua Habitat yang Berbeda Dalam karya ilmiah ini, akan dibahas analisis kestabilan model interaksi pada pemangsa dan mangsa yang hidup pada dua habitat yang berbeda. Sistem model interaksi tersebut diberikan dalam persamaan sebagai berikut: [ ] dengan banyaknya populasi mangsa prey pada waktu dalam habitat ke- ; banyaknya pemangsa predator pada waktu , tingkat pertumbuhan intrinsik mangsa prey pada habitat ke- dengan tidak adanya pemangsa predator; kemampuan migrasi untuk keluar dari habitat ke- ; tingkat respons pemangsa predator terhadap mangsa prey pada habitat ke- ; tingkat konversi dari mangsa prey pada habitat ke pemangsa predator; peluang keberhasilan transisiperpindahan dari habitat ke habitat ; ; ; tingkat kematian per kapita dari pemangsa predator; Model interaksi pada pemangsa dan mangsa yang hidup pada dua habitat yang berbeda ini menggunakan asumsi yaitu mangsa pada habitat pertama tidak dapat berpindah ke wilayah mangsa pada habitat kedua. Tetapi, mangsa pada habitat kedua dapat berpindah ke wilayah mangsa pada habitat pertama. Interaksi tersebut dapat terlihat pada Gambar 2. Gambar 2 Skema model interaksi dua mangsa yang hidup pada dua habitat yang berbeda. Pada Gambar 2 terlihat bahwa adalah mangsa pada habitat pertama dan adalah mangsa pada habitat kedua. Mangsa pada habitat pertama memiliki kemampuan migrasi untuk keluar dari habitatnya , tetapi diasumsikan mangsa pada habitat pertama tidak dapat berpindah ke wilayah mangsa pada habitat kedua dan memilih untuk ke wilayah lainnya. Mangsa pada habitat kedua memiliki kemampuan migrasi untuk keluar dari habitatnya dan diasumsikan mangsa pada habitat kedua hanya dapat berpindah ke wilayah mangsa pada habitat pertama. Berikut ini akan dicari titik tetap dari sistem persamaan dengan menjadikan: Sehingga diperoleh: [ ] Dari persamaan diperoleh tiga titik tetap: ̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅ dengan , , √ , ̅̅̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅ , ̅̅̅ , ̅ √ . bukti dapat dilihat pada Lampiran 1 Pada titik tetap terlihat bahwa mangsa pada habitat kedua mengalami kepunahan, sedangkan mangsa pada habitat pertama dan pemangsa bergantung pada nilai parameter yang diberikan. Pada titik tetap dan , mangsa pada habitat pertama dan mangsa pada habitat kedua serta pemangsa bergantung juga pada nilai parameter.

3.2 Analisis Kestabilan Titik Tetap