Analisis Struktur Pelat Hunian

20 Group Mass w Tinggi h w.h Fx Fy LANTAI 10 880,5257 37 32579,4509 24,244 26,517 LANTAI 9 880,5257 34 29937,8738 22,278 24,367 LANTAI 8 880,5257 28 24654,7196 18,347 20,067 LANTAI 7 1413,9128 25 35347,82 26,304 28,770 LANTAI P6A 701,9157 22 15442,1454 11,491 12,569 LANTAI P6 743,6628 20,5 15245,0874 11,344 12,408 LANTAI P5A 701,7057 19 13332,4083 9,921 10,851 LANTAI P5 743,6628 17,5 13014,099 9,684 10,592 LANTAI P4A 700,3071 16 11204,9136 8,338 9,120 LANTAI P4 742,6445 14,5 10768,3453 8,013 8,765 LANTAI P3A 701,3254 13 9117,2302 6,784 7,421 LANTAI P3 733,0842 11,5 8430,4683 6,273 6,862 LANTAI P2A 761,3508 10 7613,508 5,665 6,197 LANTAI P2 907,7196 8,5 7715,6166 5,741 6,280 LANTAI DASAR 1539,1598 4,5 6926,2191 5,154 5,637 Wt 31010,7255 ∑ wi.hi 1527903,69 4.2 Analisis Struktur Pelat Pada bangunan Apartemen grand Emerald ini terdapat tiga jenis pelat yang digunakan, yaitu pelat hunian, pelat parkir, dan pelat water torn. Dari ketiga jenis tersebut terdapat perbedaan jenis beban yang bekerja pada masing-masing pelat, hal ini berdampak pada perbedaan ketebalan pelat h yang digunakan dan jenis tulangan serta jarak tulangan yang digunakan pada konstruksi elemen struktur pelat. Analisis gaya-gaya dalam pada elemen struktur pelat, dikhususkan pada peninjauan momen rencana dan dibandingkan dengan momen ultimit yang di hasilkan program ETABS v 9.0.7 akibat efek beban luar. Apabila momen rencana lebih besar dibandingkan momen ultimit, maka dimensi penampang pelat yang digunakan di masing-masing jenis pelat pada bangunan ini telah memenuhi syarat perencanaan.

4.2.1 Analisis Struktur Pelat Hunian

Data teknis :  Mutu beton fc : 29,05 Mpa  Mutu baja fy : 400 Mpa  Beban lantai qll : 2,5 KNm 2  Selimut beton : 25 mm = 0,025 m  Berat satuan spesi atau adukan : 0,21 KNm 2  Berat keramik : 0,24 KNm 2  Berat satuan beton bertulang : 24 KNm 3 Dimensi panjang pada pelat hunian untuk arah x Ly dan arah y Ly masing-masing sebesar 5000 mm 5 m. Balok tipical yang digunakan untuk menahan beban pelat adalah 300 mm dan 500 mm B30x50. Berdasarkan persamaan 4 dan persamaan 5 dihasilkan panjang pelat efektif arah y dan arah x masing- masing sebesar δδ00 mm. Berdasarkan persamaan 9 dihasilkan nilai α 1 sebesar 0,315, karena dimensi ke-empat balok ti pical, maka didapatkan nilai α m sebesar 0,315. Berdasarkan pe rsamaan 6 dihasilkan nilai sebesar 1,00. Berdasarkan persamaan 10 dihasilkan tebal pelat yang 21 dibutuhkan h adalah 127,97 mm. Berdasarkan persamaan 11 dan persamaan 12 dihasilkan tebal plat maksimum dan minimum masing-masing sebesar 129,026 mm dan 104,296 mm. Dari hasil perhitungan tebal pelat tersebut maka disimpulkan tebal pelat h yang digunakan sebesar 130 mm dan hal ini sesuai dengan tebal pelat yang terpasang pada bangunan Apartemen Grand Emerald. Analisa pembebanan berdasarkan PBI 1983, dari hasil analisa tersebut dihasilkan beban mati total qdl sebesar 4,72 KNm 2 dan beban hidup qll untuk bangunan gedung sebesar 2,5 KNm 2 . Berdasarkan hasil perhitungan beban kombinasi antara beban mati total qdl dan beban hidup qll maka dihasilkan qu sebesar 9,664 KNm 2 . Dari hasil perhitungan analisa pembebanan, dilanjutkan dengan memperhitungkan momen rancangan Mr. Perhitungan momen rancangan di awali dengan menentukan faktor pengali yang terdapat pada tabel PBI 1973, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10, dari tabel tersebut dihasilkan Cx + ,Cy + ,Cx - ,Cy - masing-masing sebesar 21, 21, 52, 52. Hasil perhitungan untuk masing-masing momen lapangan arah x, momen lapangan arah y, momen tumpuan arah x dan momen tumpuan arah y sebesar 5,074 KNm; 5,074 KNm; -12,563 KNm; dan - 12,563 KNm. Diamater tulangan pelat yang terpasang pada pelat hunian bangunan ini adalah 10 mm dengan jarak antar tulangan s sebesar 125 mm sehingga dihasilkan luas nominal As diameter tersebut sebesar 78,54 mm 2 . Dari tahapan proses perhitungan pelat diatas, maka dihasilkan momen rencana sebesar 17,945 KNm dengan faktor reduksi dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebesar 0,8. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dimensi pelat hunian tersebut mampu menahan momen ultimit sebesar 12,563 KNm. Hal ini menunjukan analisis struktur pelat hunian sesuai dengan syarat perencanaan dan memenuhi standar keamanan terhadap momen lentur.

4.2.2 Analisis Struktur Pelat Parkir