21 dibutuhkan h adalah 127,97 mm. Berdasarkan persamaan 11 dan persamaan 12 dihasilkan tebal plat
maksimum dan minimum masing-masing sebesar 129,026 mm dan 104,296 mm. Dari hasil perhitungan tebal pelat tersebut maka disimpulkan tebal pelat h yang digunakan sebesar 130 mm dan
hal ini sesuai dengan tebal pelat yang terpasang pada bangunan Apartemen Grand Emerald. Analisa pembebanan berdasarkan PBI 1983, dari hasil analisa tersebut dihasilkan beban mati
total qdl sebesar 4,72 KNm
2
dan beban hidup qll untuk bangunan gedung sebesar 2,5 KNm
2
. Berdasarkan hasil perhitungan beban kombinasi antara beban mati total qdl dan beban hidup qll
maka dihasilkan qu sebesar 9,664 KNm
2
. Dari hasil perhitungan analisa pembebanan, dilanjutkan dengan memperhitungkan momen rancangan Mr. Perhitungan momen rancangan di awali dengan
menentukan faktor pengali yang terdapat pada tabel PBI 1973, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10, dari tabel tersebut dihasilkan Cx
+
,Cy
+
,Cx
-
,Cy
-
masing-masing sebesar 21, 21, 52, 52. Hasil perhitungan untuk masing-masing momen lapangan arah x, momen lapangan arah y, momen
tumpuan arah x dan momen tumpuan arah y sebesar 5,074 KNm; 5,074 KNm; -12,563 KNm; dan - 12,563 KNm. Diamater tulangan pelat yang terpasang pada pelat hunian bangunan ini adalah 10 mm
dengan jarak antar tulangan s sebesar 125 mm sehingga dihasilkan luas nominal As diameter tersebut sebesar 78,54 mm
2
. Dari tahapan proses perhitungan pelat diatas, maka dihasilkan momen rencana sebesar 17,945 KNm dengan faktor reduksi dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebesar
0,8. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dimensi pelat hunian tersebut mampu menahan momen ultimit sebesar 12,563 KNm. Hal ini menunjukan analisis struktur pelat hunian sesuai dengan syarat
perencanaan dan memenuhi standar keamanan terhadap momen lentur.
4.2.2 Analisis Struktur Pelat Parkir
Data teknis :
Mutu beton fc : 29,05 Mpa
Mutu baja fy
: 400 Mpa
Beban lantai qll : 4 KNm
2
Selimut beton
: 20 mm = 0,02 m
Berat satuan spesi atau adukan : 22 KNm
2
Berat keramik
: 0,24 KNm
2
Berat satuan beton bertulang
: 24 KNm
3
Dimensi panjang pada pelat hunian untuk arah x Ly dan arah y Ly masing-masing sebesar 5700 mm dan 5000 mm. Balok typical yang digunakan untuk menahan beban pelat adalah 300 mm
dan 500 mm B30x50. Berdasarkan persamaan 4 dan persamaan 5 dihasilkan panjang pelat efektif arah y dan arah x masing-masing sebesar 5100 mm dan 4400 mm. Berdasarkan persamaan 9
dihasilkan nilai α
1
sebesar 0,315, karena dimensi ke- empat balok typical, maka didapatkan nilai α
m
sebesar 0,γ15. Berdasarkan persamaan 6 dihasilkan nilai sebesar 1,1δ. Berdasarkan persamaan 10 dihasilkan tebal pelat yang dibutuhkan h adalah 147,343 mm. Berdasarkan persamaan 11 dan
persamaan 12, dihasilkan tebal plat maksimum dan minimum masing-masing sebesar 148,994 mm dan 117,596 mm. Dari hasil perhitungan tebal pelat tersebut maka disimpulkan tebal pelat h yang
digunakan sebesar 150 mm dan hal ini sesuai dengan tebal pelat yang terpasang pada bangunan Apartemen Grand Emerald.
Analisa pembebanan berdasarkan PBI 1983, dari hasil analisa tersebut dihasilkan beban mati total qdl sebesar 5,2 KNm
2
dan beban hidup qll untuk bangunan gedung sebesar 4 KNm
2
. Berdasarkan hasil perhitungan, beban kombinasi qu antara beban mati total qdl dan beban hidup
qll sebesar 9,664 KNm
2
. Dari hasil perhitungan analisa pembebanan maka dilanjutkan dengan
22 memperhitungkan momen rancangan Mr. Perhitungan momen rancangan di awali dengan
menentukan faktor pengali yang terdapat pada tabel PBI 1973, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10, dari tabel tersebut dihasilkan Cx
+
,Cy
+
,Cx
-
,Cy
-
masing-masing sebesar 21, 25, 54, 59. Hasil perhitungan untuk masing-masing momen lapangan arah x, momen lapangan arah y, momen
tumpuan arah x dan momen tumpuan arah y sebesar 6,636 KNm; 7,9 KNm; -17,064 KNm; dan - 18,644 KNm. Diamater tulangan pelat yang terpasang pada pelat parkir bangunan ini adalah 10 mm
dengan jarak antar tulangan s sebesar 125 mm sehingga dihasilkan luas nominal As diameter tersebut sebesar 78,54 mm
2
. Dari tahapan proses perhitungan pelat diatas, maka dihasilkan momen rencana sebesar 21,36 KNm, dengan faktor reduksi dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebesar
0,8. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dimensi pelat parkir tersebut mampu menahan momen ultimit sebesar 18,644 KNm. Hal ini menunjukan analisis struktur pelat parkir sesuai dengan syarat
perencanaan dan memenuhi standar keamanan terhadap momen lentur.
4.2.3 Analisis Struktur Pelat Water Torn