Tindakan Sosial Interaksi sosial

3. Sosok peninjau author observer pengarang berperan sebagai pengamat tokoh utama; model author observer, pengarang menceritakan pelaku dengan menyebut dia atau mereka, tetapi pengetahuannya terbatas. Ia tidak mengetahui segalanya. Pengarang hanya member komentar pada bagian-bagian tertentu. Pelaku dibersi kesempatan berbicara sendiri. 4. Campuran gaya aku dan gayas dia Multiple Dalam film “Doa untuk Ayahku” gaya penceritaan memakai gaya “aku”. Cara ini memang perlu ditempuh sutradara karena memang demikianlah cara yang dituntut untuk emnggmbarkan tokoh utma “aku”. Dengan gaya “aku” kejadian-kejadian di sekitar “aku” dapat ditayangkan. Walaupun pelaku-pelaku lain sempat berhubungan dengan “aku”, tokoh utama juga menceritakan dirinya, usaha-usahanya, hubungan dengan lingkungan terutama tokoh ayah. Gaya aku memang diperlukan untuk menopang orang lain dalam hal ini ayahku dan doa untuknya. Dengan gaya “aku” sutradara dapat dengan leluasa menceritakan hal-hal yang bersangkut-paut dengan pelaku.

C. Tinjauan Unsur Ekstrinsik Melalui Pendekatan Sosiologi

Pembahasan unsur ekstrinsik yang ditinjau melalui pendekatan sosiologi. Dengan pendekatan itu film ini dicermati melalui dua aspek menonjol yaitu : 1 tindakan sosial dan 2 interaksi sosial. Uraiannya sebagai berikut:

1. Tindakan Sosial

Tayangan episode II menit ke enam dapat dikutip sebagai berikut: “Aku tak mau ayahku sakit selamanya, aku harus berhenti sekolah dan bekerja. Aku segera pergi ke rumah mak Ela. Aku sampaikan maksudku untuk menjajakan kuenya. Ia kemudian memberiku peluang untuk menjajakan kuenya. Aku ingin membeli obat aga ayah sembuh dari sakitnya” Mengetahui keadaan yang sulit, melalui akal budinya, Aisyah kecil mampu berpikir. Dengan akal budi dan pikirannya pula, Aisyah memenuhi kebutuhan hidupnya. Aisyah adalah sosok manusia normal dan cerdas. Alat-alat indranya membantu kerja akal budi dan pikirannya. Keadaan orang tua sakit dan himpitan ekonomi menjadi stimulant atau perangksang bagi alat indra untuk diteruskan ke otaknya, diolah kemudin 21 dikembalikan kea lat indra untuk melakukan tindakan action. Oleh karena itu, sebagian tindakan Aisyah dikendalikan oleh pikiran, hanya sedikit dikendalikan oleh naluri. Apa yang dimaksud tindakan sosial dalam pembahasan ini? Tindakan sosial merupakan tindakan individu sepanjang tindakanitu mempunyai makna bagi dirinya sendiri dan diarahkan kepada orang lain, demikian Max Weber sebagaiaman dikutip oleh Murdiyatmoko 2014. 17 Menggunakan konsepsi ini episode II menit ke 9 sebagai berikut: “Aku berjualan kue dan aku berusaha mengumpul uang sebanyak mungkin untuk membeli obat dan dapat merawat ayahku”… Tindakan Aisyah sebagaimana tertera di atas adalah berupa tindakan yang nyata- nyata diarahkan kepada orang lain dalam hal ini ayahnya.

2. Interaksi sosial

Interaksi sosial dalam konteks ini merujuk kepada hubungan-hubungan social yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antar kelompok manusia, serta antara perorangan dengan kelompok manusia. Menurut Astrid S Susanto 1999 interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengeruhi yang menghailkan hubungan tetapi dan pada akhirnya memungkinkan permbetukan struktur sosial. 18 . Dalam film “Doa untuk ayahku” pola-pola interaksi sosial tokoh aku dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Saat Aisyah mengurusi ayah yang sakit 2. Meminta pekerjaan kepada Mak Ela untuk berjualan kue 3. Berbicara dengan pembeli kue 4. Berjabat tangan dengan penjual obat 5. Saat uang hasil jualan dirampas pencuri 6. Menyuapi makan dan member obat 7. Sekolah bersama teman-teman sekolah Tujuh model interaksi itu dapat dilihat dalam tayangan film. Tayangan itu dimaksudkan oleh sutradara untuk memperlihatkan bahwa Aisyah orang yang sangat 17 Murdiyatmoko, Janu. Sosiologi. Jakarta: Grafindo Media Prataman, 2014., hal 48 18 Astrd S Susanto. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Putra A. Bardin, 1999., hal 53. 22 fleksibel, berpikir seperti orang dewasa meskipun dia masih anak-anak, dan dia sosok yang handal dan patut dicontoh.

D. Tinjauan Sosial Budaya tokoh dalam film “Doa untuk Ayah”