High Density Lipoprotein HDL Low Density LipoproteinLDL SGOT

2H 2 O 2 + fenol + 4 AAP POD Quinoneimine dye + 4 H 2 O Penghitungan hasil kolesterol dilakukan secara otomatis oleh alat tersebut dengan prinsip, sebagai berikut: Konsentrasi kolesterol mgdL = A spesimen A standar x 200

3.3.3.3 High Density Lipoprotein HDL

Metode analisis HDL yang digunakan adalah berdasarkan prinsip pengendapan. Reagen HDL-Cholestero Spectrum ditambahkan pada plasma darah kemudian diinkubasi selama 5 menit pada suhu 20-25 o C, lalu diinjeksi pada alat Microlab 300 Vital Scientific dan dibaca pada panjang gelombang 546 nm. Prinsip analisis adalah LDL dan VLDL pada sampel diendapkan dengan ion phosphotungstate dan magnesium. Setelah disentrifugasi selama 10 menit 4000 rpm, supernatan yang mengandung fraksi HDL ditentukan berdasarkan prinsip sebagai berikut: - Ester kolesterol dihidrolisis secara enzimatis oleh kolesterol esterase KE menjadi kolesterol dan asam lemak Ester kolesterol KE Kolesterol + Asam lemak - Kolesterol bebas kemudian dioksidasi oleh kolesterol oksidase KO menjadi cholestenone dan hidrogen peroksida Kolesterol bebas + ½ O 2 + H 2 O KO Cholestenone + H 2 O 2 - Air, fenol dan 4 amino antifirin direaksikan dengan peroksida POD membentuk kromofor quinoneimine dye yang dapat terbaca pada panjang gelombang 500-550 nm. 2H 2 O + fenol + 4 AAP POD Quinoneimine dye + 4 H 2 O Penghitungan hasil HDL dilakukan secara otomatis oleh alat tersebut dengan prinsip, sebagai berikut: Konsentrasi HDL mgdL = A sampel x 570

3.3.3.4 Low Density LipoproteinLDL

Penghitungan konsentrasi LDL menggunakan persamaan Friedewald 1972 sebagai berikut: Konsentrasi LDL mgdL = Total kolesterol mgdL – HDL mgdL – Trigliserida mgdL5

3.3.3.5 SGOT

Metode analisis SGOT yang digunakan adalah metode kinetik berdasarkan International Federation of Clinical Chemistry IFCC. Reagen yang digunakan adalah ASTGOT Spectrum ditambahkan pada plasma darah, lalu diinjeksi pada alat RD-60 Semi Auto Biochemistry Analyzer Reiged Diagnostic dan dibaca pada panjang gelombang 340 nm. Prinsip analisis adalah sebagai berikut: - Grup amino secara enzimatis ditransfer oleh AST dalam sampel dari L- aspartat menjadi 2-oksaloglutarat menghasilkan oksaloasetat dan L-glutamat L-aspartat + 2-oksoglutarat AST oksaloasetat + L-glutamat - Oksaloasetat, NADH direduksi dengan malat dehidrogenase MDH menjadi L-malat. Pada reaksi ini NADH dioksidasi menjadi NAD. Oksaloasetat + NADH + H + MDH L-malat + NAD + - Penambahan laktat dehidrogenase LDH pada reagen ditujukan untuk mempercepat reaksi reduksi dari pirufat, agar tidak mempengaruhi analisis. Sampel pirufat+ NADH + H + LDH L-laktat + NAD + Penentuan hasil analisis dilakukan otomatis oleh alat tersebut. Hasil Pembacaan absorbansi dilakukan setelah 90 detik initial absorbance dan dibaca lagi setelah 30, 60, dan 90 detik setelah initial absorbance. Hasil analisis akhir adalah rata-rata perubahan absorbansi tersebut per menit, yang dihitung dengan rumus, sebagai berikut: SGOT UL = 1746 x delta A 340 nmmenit

3.3.3.6 SGPT