hidrogen dari air ke karbondioksida yang mereduksinya menjadi gula. Elektron bertambah energi potensialnya ketika elektron ini berpindah dari air ke gula. Kebutuhan akan kenaikan
energi ini disediakan oleh cahaya Campbell et al., 2000.
2.2. Macam-macam Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua reaksi, yaitu reaksi terang atau fotolisis dan reaksi   gelap   atau   fiksasi.   Reaksi   terang   terjadi   pada   membran   tilakoid.   Reaksi   terang
menggunakan   energi   matahari   untuk   membuat  ATP   dan   NADPH,   yang   masing-masing berfungsi sebagai energi kimiawi dan tenaga pereduksi dalam siklus calvin Campbell et al.
2000.   Reaksi   gelap   pada   fotosintesis   merupakan   serangkaian   reaksi   yang   melibatkan pengambilan CO
2
oleh tumbuhan dan reduksi CO
2
oleh atom hidrogen Kimball, 1983.
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Tumbuhan tingkat tinggi mempunyai dua macam pigmen utama yang berfungsi untuk menyerap energi cahaya dalam proses fotosintesis, yaitu klorofil a dan b serta karotenoid.
Klorofil a berwarna hijau kebiruan, klorofil b berwarna hijau dan karotenoid berwarna merah, orange, dan kuning. Semakin tinggi cahaya yang diserap semakin cepat fotosintesis terjadi.
Kecepatan fotosintesis akan meningkat dengan makin menaiknya suhu. Akan tetapi dengan menaiknya   suhu   ini,   pengaruh   faktor   makin   jelas.   Suhu   yang   semakin   tinggi,   kenaikan
kecepatan fotosintesis hanya dapat terlihat pada pengukuran dalam jangka waktu semakin pendek. Tinggi suhu maksimal adalah 35
C. Kurangnya zat anorganik dalam tanah juga akan menyebabkan tanaman kekurangan bahan untuk fotosintesis sehingga proses fotosintesisnya
akan terganggu. Semakin luas permukaan daun, maka semakin cepat pula proses fotosintesis berlangsung kimball, 1998.Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktorseperti cahaya, suhu,
pengaruh   kadar   CO
2,
kadar   air   H
2
O,   O
2
dan   senyawa   –   senyawa   kimia   tertentuHeddy, 2002.
2.3. Indikator JKJ
Proses fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Terbentuknya amilum dapat dideteksi dengan   larutan   JKJ   Jodium   Kalium   Jodida   Kimball,   2000.   Adanya   amilum   dapat
dibuktikan   dengan   pengujiaan   yodium.  Amilum   hanya   terdapat   pada   bagian-bagian   daun yang hijau dan terkena sinar. Warna biru kehitaman pada daun saat daun ditetesi larutan JKJ
menandakan adanya amilum Saktiyono, 2004.
BAB III MATERI DAN METODE
Praktikum   Biologi fotosintesis dilaksanakan   pada   hari selasa,   tanggal 10 Oktober 2011, pukul 13.00-15.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan,
Universitas Diponegoro, Semarang.
3.1. Materi
Alat   yang   digunakan   dalam   praktikum   fotosintesis   antara   lain kertas   timah   atau aluminium foil, penjepit kertas, cawan petri, gelas beker, lampu spirtus, pinset dan pipet tetes.
Sedangkan bahan yang digunakan adalahalkohol dan JKJ, daun beberapa tumbuhan, dan alat tulis.
3.2. Metode
Memilih beberapa daun yang terkena sinar matahari secara langsung. Menutup bagian daun dengan kertas timah atau aluminium foil kemudian menjepit dengan penjepit kertas.
Setelah dua hari, mengambil daun dari pohon kemudian memasukkan daun ke dalam alkohol panas   hingga   berwarna   putih   atau   klorofil   larut   semua.   Mengambil   daun   tersebut   dan
meletakkan dalam cawan petri. Tetesi dengan larutan JKJ hingga rata keseluruh permukaan daun.   Terakhir   memperhatikan   perubahan   warna   yang   terjadi   dan   mencatat   perubahan
tersebut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Fotosintesis Daun Gamal Tanpa Aluminium Foil
Berdasarkan   praktikum   yang   telah   dilakukan   terhadap   daun   gamal,   diperoleh   hasil sebagai berikut :
1 2
Sumber       : Data Primer Praktikum Biologi, 2011 Ilustrasi 7.   : Daun gamal tanpa aluminium foil
Keterangan :    1. Tangkai daun 2. Tulang daun
5 2
3 1
4
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2011 Ilustrasi 8. Daun gamal yang dipanaskan dalam alkohol
Keterangan :    1. Gelas beker             4. Lampu spiritus 2. Alkohol                   5. Kaki tiga
3. Daun Gamal Tanpa Aluminium Foil 2
1
Sumber: Data Primer Praktikum Biologi, 2011 Ilustrasi 9. Daun diletakkan diatas cawan petri
Keterangan :    1. Cawan petri 2. Daun
3 4
2 1
Sumber: Data Primer Praktikum Biologi, 2011 Ilustrasi 10. Daun ditetesi dengan JKJ
Keterangan :    1. Pipet tetes               4. Daun 2. JKJ
3. Cawan petri
2 1
Sumber: Data Primer Praktikum Biologi, 2011 Ilustrasi 11. Perubahan warna pada daun
Keterangan :    1. Cawan petri             2. Daun Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, daun gamal tanpa aluminium foil pada
saat direndam dalam alkohol panas warnanya berubah menjadi putih dan alkohol berubah warna menjadi hijau. Hal ini menunjukkan bahwa daun gamal mengandung klorofil, setelah
ditetesi dengan JKJ daun gamal berubah warna menjadi hitam dengan JKJ yang digunakan untuk menguji amilum pada daun yang melakukan fotosintesis. JKJ adalah suatu senyawa
yang   mengandung   3   unsur   yaitu   Iodium,   Kalium,   Iodida   yang   berfungsi   untuk   menguji amilum pada daun. Hal ini sesuai dengan pendapat  Saktiyono 2004 Adanya amilum dapat
dibuktikan   dengan   pengujiaan   yodium.  Amilum   hanya   terdapat   pada   bagian-bagian   daun yang hijau dan terkena sinar. Warna biru kehitaman pada daun saat daun ditetesi larutan JKJ
menandakan adanya amilum. Tumbuhan   hijau   menggunakan   cahaya   matahari   sebagai   sumber   energi   untuk
mensintesis   karbohidrat   amilum.   Seperti   halnya   daun   gamal   yang   menggunakan   bantuan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Klorofil yang ada pada daun digunakan untuk
proses fotosintesis. Persamaan reaksi untuk proses fotosintesis adalah Cahaya matahari
6 CO
2
+ 6 H
2
O                                C
6
H
12
O
6
+ 6 O
2
Klorofil Hal   ini   sesuai   dengan   pendapat   Dwidjoseputro   1988,   yang   menyatakan   bahwa
fotosintesis atau asimilasi zat karbon itu suatu proses dimana zat-zat anorganik H
2
O dan CO
2
oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar.
4.2. Fotosintesis Daun Gamal Ditutup Aluminium Foil