BAB I PENDAHULUAN
Organisme - organisme tertentu dapat hidup dari zat - zat anorganik karena organisme dapat mengubah zat - zat anorganik tersebut menjadi zat - zat organik sehingga hidupnya
tidak tergantung pada organisme hidup yang lain. Organisme-organisme yang demikian itu disebut organisme autotrof. Dalam proses pembentukan zat-zat anorganik tadi organisme-
organisme itu mendapatkan energi dari luar tubuhnya. Tumbuh-tumbuhan tinggi yang hijau dan  beberapa  macam  jasad renik yang berpigmen misalnya:  bakteri belerang mendapat
energi dari cahaya matahari. Organisme-organisme yang demikian itu disebut organisme yang fotoautotrof   dan   prosesnya   disebut   fotosintesis. Fotosintesis   merupakan   suatu   proses
pembentukan senyawa organik dari dari bahan-bahan anorganik dengan batuan sinar matahari dan   klorofil.   Proses   ini   terjadi   pada   tumbuhan   tingkat   tinggi   ataupun   tumbuhan   tingkat
rendah, terutama tumbuhan yang memiliki klorofil. Tujuan dari praktikum fotosintesis adalah untuk membuktikan terbentuknya zat pati
atau amilum pada proses fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan yang mengandung klorofil dan   faktor   –   faktor   yang   mempengaruhi   fotosintesis. Manfaat   dari   praktikum
fotosintesis adalahpraktikan dapat mengetahui proses terjadinya fotosintesis pada tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari secara langsung dan klorofil.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis   adalah   suatu   proses   dimana   terjadi   sintesa   karbohidrat   tertentu   dari karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya
matahari dan dibebaskan gas oksigen Heddy, 2002. Reaksi keseluruhan dari fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:
6 CO
2
+ 6 H
2
O                 C
6
H
12
O
6
+ 6 O
2
Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada klorofil dan ada cukup cahaya, oleh karena itu asimilasi zat karbon disebut juga fotosintesis. Fotosintesis merupakan suatu proses dimana
zat-zat anorganik H
2
O dan CO
2
oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan   sinar   Dwidjoseputro,   1998. Fotosintesis   juga   merupakan   proses   redoks,
membalik   arah   aliran   elektron.  Air   terurai   dan   elektron   ditransfer   bersama   dengan   ion
hidrogen dari air ke karbondioksida yang mereduksinya menjadi gula. Elektron bertambah energi potensialnya ketika elektron ini berpindah dari air ke gula. Kebutuhan akan kenaikan
energi ini disediakan oleh cahaya Campbell et al., 2000.
2.2. Macam-macam Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung melalui dua reaksi, yaitu reaksi terang atau fotolisis dan reaksi   gelap   atau   fiksasi.   Reaksi   terang   terjadi   pada   membran   tilakoid.   Reaksi   terang
menggunakan   energi   matahari   untuk   membuat  ATP   dan   NADPH,   yang   masing-masing berfungsi sebagai energi kimiawi dan tenaga pereduksi dalam siklus calvin Campbell et al.
2000.   Reaksi   gelap   pada   fotosintesis   merupakan   serangkaian   reaksi   yang   melibatkan pengambilan CO
2
oleh tumbuhan dan reduksi CO
2
oleh atom hidrogen Kimball, 1983.
2.3. Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Tumbuhan tingkat tinggi mempunyai dua macam pigmen utama yang berfungsi untuk menyerap energi cahaya dalam proses fotosintesis, yaitu klorofil a dan b serta karotenoid.
Klorofil a berwarna hijau kebiruan, klorofil b berwarna hijau dan karotenoid berwarna merah, orange, dan kuning. Semakin tinggi cahaya yang diserap semakin cepat fotosintesis terjadi.
Kecepatan fotosintesis akan meningkat dengan makin menaiknya suhu. Akan tetapi dengan menaiknya   suhu   ini,   pengaruh   faktor   makin   jelas.   Suhu   yang   semakin   tinggi,   kenaikan
kecepatan fotosintesis hanya dapat terlihat pada pengukuran dalam jangka waktu semakin pendek. Tinggi suhu maksimal adalah 35
C. Kurangnya zat anorganik dalam tanah juga akan menyebabkan tanaman kekurangan bahan untuk fotosintesis sehingga proses fotosintesisnya
akan terganggu. Semakin luas permukaan daun, maka semakin cepat pula proses fotosintesis berlangsung kimball, 1998.Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktorseperti cahaya, suhu,
pengaruh   kadar   CO
2,
kadar   air   H
2
O,   O
2
dan   senyawa   –   senyawa   kimia   tertentuHeddy, 2002.
2.3. Indikator JKJ