Elemen Sekunder ELEMEN LISTRIK DASAR

Elemen ini menggunakan air raksa sebagai anoda dan amalgama cadmium sebagai katoda. Sebagai depolarisator digunakan campuran merkurosulfat dan kadmium sulfat berbentuk pasta. Sebagai elektrolit digunakan larutan jenuh cadmium sulfat. Hablur- hablur kadmium sulfat ditambahkan untuk menjaga supaya larutan tetap jenuh.

2. Elemen Sekunder

Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu masih dapat mengisi elemen tersebut. Elemen sekunder adalah elemen yang masih dapat digunakan kembali ketika energinya telah habis terpakai dengan cara mencasnya. Pada umumnya elemen sekunder terdiri dari beberapa sel. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil. a. Aki akumulator Akumulator disebut juga elemen basah. Akumulator terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida. Pasangan ini disebut sel Gambar di bawah. Setiap pasangan timbal dan timbal dioksida ini mampu memberikan tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH, artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 jam. Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat. Keuntungan pemakaian elemen sekunder misalnya akumulator yaitu dapat diperbaharui. Agar akumulator dapat berfungsi kembali, perlu dimuati oleh sumber arus searah DC. Susunan Accumulator sebagai berikut :  Anoda : timbal dioksida PbO2  Katoda : timbal Pb  Elektrolit : asam sulfat H2SO4 Beda potensial yang dihasilkan satu sel accumulator + 2 volt.Sebuah aki 12 volt memiliki 6 sel yang disusun seri. Cara Kerja : Ketika accumulator digunakan terjadi : - perubahan energi kimia menjadi energi listrik - Reaksi kimia : PbO2 + Pb + 2 H2SO4 2PbSO4 + 2H2O Timbal diosida dan timbal mejadi timbal sulfat. Dalam reaksi ini dilepaskan electron-elektron sehingga arus listrik mengalir pada penghantar luar dari kutub+ ke kutub -. Reaksi kimia yang terjadi mengencerkan asam sulfat sehingga massa jenisnya berkurang. Pada nilai massa jenis tertentu, aki tidak dapat menghasilkan muatan listrik accumulator mati soak. Agar dapat digunakan kembali accu harus di muati ulang. Ketika accumulator diisi dicharge terjadi : - perubahan energi listrik menjadi energi kimia9 - reaksi kimia : 2PbSO4 + 2H2O PbO2 + Pb + 2H2SO4 Pengisian aki dilakukan dengan mengalirkan arus searah yang memiliki beda potensial lebih besar dari beda potensial aki dengan cara menghubungkan kutub positif sumber arus pengisi dengan kutub positif aki PbO2 dan kutub negatif sumber arus pengisi dengan kutub negatif aki Pb. Kapasitas penyimpanan aki diukur dalam satuan ampere hourAH. Contoh: sebuah aki memiliki 12 V 40 AH berarti ggl aki 12 volt dan dapat mengalirkan arus 1 ampere selama 40 jam atau 0,5 ampere selama 80 jam sebelum aki dimuati ulang. b. Baterai Nikel Kadmium Ni – Cd Biasa dikenal sebagai baterai Nikel-Kadmium Ni-Cd adalah selkering yang dapat diisi ulang. Baterai ini sangat populer karena mempunyaikemampuan memberikan arus yang kuat dan setiap waktu dapat diisiulang.Baterai Nikel- Kadmium terdiri atas nikel hidrosida Ni OH2 sebagaielektroda positif dan Kadmium hidrosida Cd OH2 sebagai elektrodanegatif.Larutan yang digunakan adalah potassium hidrosida KOH .Bateraijenis ini memiliki tegangan sel sebesar 1,2 Volt dengan kerapatan energi duakali lipat dari baterai asam timbal. Baterai nikel kadmium memiliki nilaihambatan intenal yang kecil dan memungkinkan untuk di charge dandischarge dengan rate yang tinggi. Umumnya baterai jenis ini memiliki waktu siklus hingga lebih dari 500siklus. Salah satu kekurangan baterai jenis nikel kadmium adalah adanya efekingatan memory effect yang berarti bahwa baterai dapat mengingat jumlahenergi yang dilepaskan pada saat discharge sebelumnya. Efek ingatandisebabkan oleh perubahan yang terjadi pada struktur kristal elektrode ketikabaterai nikel kadmium diisi muatan listrik kembali sebelum seluruh energilistrik yang terdapat pada baterai nikel kadmiun dikeluarkandigunakan. Selainitu, baterai nikel kadmium juga sangat sensitif terhadap kelebihan pengisian,sehingga perlu perhatian khusus pada saat pengisian muatan listrik padabaterai. Ada beberapa kelebihan elemen sekunder jika dibanding dengan elemen primer,antara lain : Ø Elemen sekunder lebih tahan lama Ø Arus listrik yang dihasilkan lebih besar Ø Dapat diisi ulang di cas

B. RAPAT ARUS