Germanium Latin: Germania, Jerman

- Class Testing Selama test terakhir ini, prosesor-prosesor akan ditest untuk key karakteristik mereka diantaranya test pemakaian daya dan frekuensi maksimumnya Class Testing — scale: package level ~20mm ~1 inch - Binning Berdasarkan hasil test dari class testing, prosesor dengan kapabilitas yang sama di kumpulkan pada transporting trays yang sama pula. Binning — scale: package level ~20mm ~1 inch - Retail Package Prosesor-prosesor yang telah siap dan lolos test akhirnya masuk jalur pemasaran dalam satu kemasan box.

2. Germanium Latin: Germania, Jerman

Keberadaan germanium telah ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu oleh ahli kimia Rusia, Mendeleev Omitri. Sementara pada tahun 1886, seorang kimiawan Jerman, Clemens Winkler, membuat analisis kimia bijih argyrodite, melihat pada penyelesaian analisisnya bahwa jumlah semua bahan tidak menambahkan ke jumlah sebelumnya. Dalam upaya untuk menemukan substansi yang hilang, ia mengembangkan dan bereksperimen dengan beberapa tes sampai akhirnya ia berhasil mengisolasi itu. Dalam analisis berikutnya ia menemukan bahwa itu cocok deskripsi dari elemen Mendeleev sebelumnya disebut ekasilicon. Winkler memutuskan untuk memberi nama unsur baru germanium, sebagai penghormatan kepada tanah airnya. Logam ini ditemukan di argyrodite, sulfida germanium dan perakgermanite, yang mengandung 8 unsur ini bijih seng, batu bara, dan mineral-mineral lainnya. Unsur ini diambil secara komersil dari debu-debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng, dan sebagai produk sampingan beberapa pembakaran batubara. Germanium dapat dipisahkan dari logam-logam lainnya dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang sangat reaktif. Dalam bentuknya yang murni, germanium berbentukkristal dan rapuh. Germanium merupakan bahan semikonduktor yang penting. Tehnik pengilangan-zona zone- refining techniques memproduksi germanium kristal untuk semikonduktor dengan kemurnian yang sangat tinggi. Ketika germanium didoping dengan arsenik, galium atau unsur-unsur lainnya, ia digunakansebagai transistor dalam banyak barang elektronik. Kegunaan umum germanium adalah sebagaibahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagaifosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahayasinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya,termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersioksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle danmicroscope objectives. Bidang studi kimia organogermanium berkembang menjadi bidang yangpenting. Beberapa senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia,tetapi memiliki keaktifan terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangatberguna sebagai agen kemoterapi. a. Pengertian Germanium Germanium adalah unsur kimia dengan simbol Ge dan nomor atom 32. Germanium adalah metaloid berkilau, keras, berwarna abu-abu keputihan dalam golongan karbon , secara kimiawi bersifat sama dengan unsur segolongannya timah dan silikon . Germanium murni adalah semikonduktor , dengan penampilan hampir sama dengan unsur silikon. Germanium, sama halnya dengan silikon, secara alamiah bereaksi dan membentuk senyawa kompleks dengan oksigen di alam. Berkebalikan dengan silikon, germanium terlalu reaktif untuk ditemukan secara alami di Bumi dalam bentuk bebasnya. Karena sangat sedikit mineral yang berkandungan tinggi, germanium ditemukan cukup terlambat dalam sejarah kimia. Logam germanium germanium terisolasi dipakai sebagai semikonduktor di dalam transistor dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Germanium tidak dianggap sebagai unsur yang esensial untuk semua organisme hidup. Germanium adalah unsur ketiga pada kolom keempat belas tabel periodik. Germanium diklasifikasikan sebagai metaloid. Atom germanium memiliki 32 elektron dan 32 proton dengan 4 elektron valensi di kulit terluar. b. Karakteristik dan Sifat Germanium Simbol: Ge Nomor atom: 32 Berat atom: 72,64 Klasifikasi: metaloid Fase pada Suhu Kamar: Padat Berat jenis: 5,323 gram per cm3 Titik leleh: 938 ° C, 1720 ° F Titik didih: 2833 ° C, 5131 ° F Ditemukan oleh: Clemens Winkler pada tahun 1886 Dalam kondisi standar Germanium adalah logam sulit, mengkilap, berwarna abu- abu keperakan padat yang sangat rapuh. Ini adalah salah satu dari beberapa elemen yang mengembang ketika membeku atau berubah menjadi padat. Sebagai logam metalloid, germanium memiliki kualitas logam dan non-logam. Germanium juga merupakan semikonduktor, yang berarti memiliki konduktivitas listrik antara isolator dan konduktor. Karakteristik ini telah menyebabkan itu digunakan dalam elektronik. Germanium tidak bereaksi dengan oksigen pada suhu kamar, tapi akan membentuk dioksida germanium pada suhu yang lebih tinggi. Germanium adalah elemen yang cukup langka yang ditemukan di kerak bumi. Meskipun ada beberapa mineral yang mengandung cukup banyak germanium seperti germanite dan argyrodite, mereka jarang untuk ditambang. Mayoritas germanium digunakan oleh industri, diproduksi sebagai produk sampingan dari pertambangan bijih sfalerit di mana ia ditemukan dalam jumlah kecil. Mayoritas germanium digunakan dalam sistem optik. Karena Germania GeO2 memiliki kualitas yang baik untuk bekerja dengan cahaya dan laser. Aplikasi seperti kamera, serat optik, dan mikroskop memanfaatkan sifat-sifat ini. Germanium juga digunakan dalam optik inframerah. Aplikasi lain mencakup dalam penggunaan elektronik dimana dikombinasikan dengan silikon untuk membuat silikon germanium SiGe, panel surya, dan beberapa paduan logam. Germanium pertama kali diperkirakan ada oleh kimiawan Rusia Dmitri Mendeleev pada tahun 1869 berdasarkan tabel periodik. Namun, kimiawan Jerman Clemens Winkler yang pertama kali mengisolasi elemen dan membuktikan keberadaannya pada tahun 1886. Winkler menemukan unsur dalam mineral argyrodite. Germanium mendapatkan namanya dari negara asal Winkler yaitu Jerman Germany. Ada lima isotop alami dari Germanium. Yang paling umum adalah Germanium-74. c. Kelimpahan Germanium di Alam Logam ini dapat ditemukan:  Argirodite, sulfide germanium dan perak  Germanite, yang mengandung 8 unsure ini  Biji seng  Batu bara  Mineral-mineral lainnya Germanium murni ditemukan dalam bentuk yang keras, berkilauan, berwarna putih keabu-abuan, tapi merupakan metalloid yang rapuh. Germanium stabil di udara dan air pada keadaan yang normal, dan sukar bereaksi dengan alkali dan asam, kecuali dengan asam nitrat. d. Senyawa-Senyawa Germanium Germanium tidak larut dalam asam dan basa encer, tetapi larut perlahan dalam asam sulfat pekat dan bereaksi keras dengan alkali cair untuk menghasilkan germinates 2-. Germanium terjadi terutama di bilangan oksidasi +4, meskipun banyak senyawa yang dikenal dengan keadaan oksidasi +2. Oksidasi lainnya jarang terjadi seperti +3 ditemukan dalam senyawa. Dua germanium oksida dikenal yaitu Germanium dioksida Germania dan monoksida germanium GEO. Dioksida ini dapat diperoleh dengan pemanggangan sulfide germanium dan merupakan bubuk putih yang hanya sedikit larut dalam air tetapi bereaksi dengan alkali untuk membentuk germinates. Monoksida, oksida germaous dapat diperoleh dengan reaksi suhu tinggi dari dengan logam Ge. Senyawa biner lainnya, kalkogen juga dikenal seperti disulpida , diselenide dan monosulfida GES, selenide GeSe, dan telluride GeTe. Bentuk sebagai endapan putih ketika hydrogen sulfide dilewatkan melalui larutan asam kuat yang mengandung Ge IV. Disulfide ini lumayan larut dalam air dan dalam larutan alkali kaustik atau sulfida basa. Tetapi tidak larut dalam air asam. Germanium klorida diperoleh sebagai cairan berwarna merah, mendidih pada 83º C dengan pemanasan logam dengan klorin. Senyawa-senyawa germanium yang lainnya adalah bismuth germanae, tetra ethil germane, tetra metal germane. e. Kegunaan dan Bahaya Germanium  Kegunaan Ketika germanium didoping dengan arsenik, galium atau unsur-unsur lainnya, ia digunakan sebagai transistor dalam banyak barang elektronik. Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle dan microscope objectives. Bidang studi kimia organogermanium berkembang menjadi bidang yang penting. Beberapa senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia, tetapi memiliki keaktifan terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangat berguna sebagai agen kemoterapi. Germanium dipandang sebagai pengganti potensial untuk silicon pada chip mini. Kegunaan lain dalam elektronika termasuk posfor di lampu neon. Germanium transistor masih digunakan di beberapa pedal efek oleh musisi yang ingin memproduksi karakter nada khas. Germanium dioksida juga digunakan dalam katalis untuk polimerisasi dalam produksi polyethylene terephtalate. Selain itu juga germanium telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir terkenal karena kemempuannya untuk meningkatkan fungsi system kekebalan tubuh pada pasien kanker. Ini tersedia di Amerika Serikat sebagai suplemen makanan dalam bentuk kapsul, oral atau tablet, dan juga telah ditemukan sebagai larutan injeksi. Sebelumnya bentuk anorganik, khususnya garam sitrat-laktat, menyebabkan sejumlah kasus disfungsi ginjal, steatosis hati. Germanium anorganik mampu melindungi tubuh dari pertumbuhan tumor dan kanker ganas dengan jalan memperkuat sistem imun. Germanium dibutuhkan oleh tubuh, dalam satu hari minimal 1 mg. Seperti halnya selenium, germanium juga termasuk ke dalam golongan trace mineral. Germanium organik melindungi diri dari akumulasi amyloid, suatu produk oksidatif radikal bebas berdasarkan riset pada tikus. Kelebihan amyloid akan menyebabkan amyloidosis, yaitu suatu penyakit yang diakibatkan ketidakseimbangan dalam proses pemecahan protein yang menyebabkan terakumulasinya amyloid. Amyloidosis diketahui berhubungan dengan penyakit inflammatori kronis, kelainan sel plasma, deposisi amyloid di organ neuroendokrin, dan defisiensi kongenital enzim terutama enzim yang berperan dalam penguraian prekursor amyloid. Selain itu, germanium organik juga melindungi sistein suatu asam amino sulfhidril dari oksidasi.  Bahaya Bahaya fisik yang dapat ditimbulkanoleh germanium, dilihat dari bentuk gasnya, yang lebih berat dari pada udara sehingga dapat berpindah dengan cepat sepanjang permukaan bumi. Selain itu, sebagi salah satu logam berat, germanium juga memiliki dampak negatif apabila terakumulasi dalam sistem perairan f. Pembuatan Germanium Unsur ini diambil secara komersil dari debu-debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng, dan sebagai produk sampingan beberapa pembakaran batubara. Germanium dapat dipisahkan dari logam-logam lainnya dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang sangat reaktif. Tehnik ini dapat memproduksi germanium dengan kemurnian yang tinggi.

D. IKATAN ZAT PADAT