otak, masalah kardiovaskuler tertentu, gangguan keseimbangan elektrolit, infeksi ensefalitis, meningitis dan infeksi parasit terutama cacing pita.
Apabila diketahui penyebabnya maka disebut epilepsi simtomatik. sedangkan apabila penyebabnya tidak diketahui disebut epilepsi idiopatik.
33
2.1.2 Anatomi dan Fisiologi
Otak memiliki kurang lebih 15 miliar neuron yang membangun substasia alba dan substasia grisea. Otak merupakn organ yang sangat
komplek dan sensitif, berfungs sebagai pengendali dan pengatur seluruh aktivitas: gerakan motorik, sensasi, berpikir dan emosi. Di samping itu,
otak merupakan tempat kedudukan memori dan juga sebagai pengatur aktivitas involunteer atau otonom. Sel-sel otak bekerja sama,
berkomunikasi melalui signal-signal listrik. Kadang-kadang dapat terjadi cetusan listrik yang berlebihan dan tidak teratur dari sekelompok sel yang
menghasilkan serangan atau seizure. Sistem limbik merupakan bagian otak yang paling sensitif terhadap serangan. Ekpresi aktivitas otak abnormal
dapat berupa gangguan motorik, sensorik, kognitif atau psikis.
16
Neurokorteks area korteks yang menutupi permukaan otak, hipokampus, dan area fronto-temporal bagian mesial sering kali
merupakan letak awal munculnya serangan epilepsi, area subkorteks misalnya thalamus, substansia nigra dan korpus striatum berperan dalam
menyebarkan aktivitas serangan dan mencetuskan serangan epilepsi umum. Pada otak normal, rangsang penghambat dari area subkorteks
mengatur neurotransmitter perangsang antara korteks dan area otak lainnya
serta membatasi meluasnya signal listrik abnormal. Penekanan terhadap aktivitas inhibisi eksitasi di area tadi pada penderita epilepsi dapat
memudahkan penyebaran aktivitas serangan mengikuti awal serangan parsial atau munculnya serangan epilepsi umum primer.
16
2.1.3 Etiologi
Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf kronik kejang berulang yang muncul tanpa diprovokasi. Penyebabnya adalah kelainan bangkitan
listrik jaringan saraf yang tidak terkontrol baik sebagian maupun seluruh bagian otak.
17
Berdasarkan penyebabnya epilepsi dibagi menjadi dua tipe yaitu epilepsi primer dan epilepsi sekunder.
18
Epilepsi primer adalah epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui
secara pasti. Epilepsi primer juga disebut dengan idiopatik epilepsi. Beberapa hal yang berhubungan dengan epilepsi primer yaitu:
18
a. Adanya episode aktivitas listrik yang abnormal di dalam otak yang
menyebabkan kejang b.
Ada beberapa area tertentu pada otak yang dipengaruhi oleh aktivitas listrik yang abnormal yang menyebabkan beberapa tipe kejang
c. Jika semua area otak dipengaruhi oleh aktivitas listrik yang abnormal
maka kejang menyeluruh mungkin terjadi. Hal ini berarti bahwa
kesadaran mungkin hilang atau berkurang. Seringnya semua tangan dan kaki akan menjadi kaku kemudian menyentak secara berirama
d. Satu tipe kejang mungkin berkembang menjadi kejang tipe lain.
Sebagai contoh, kejang mungkin berawal sebagian meliputi muka atau tangan. Kemudian aktivitas otot akan menyebar keseluruh tubuh.
Pada saat ini, kejang akan menyeluruh. e.
Kejang yang disebabkan oleh demam tinggi pada anak mungkin dipertimbangkan sebagai epilepsi
Epilepsi sekunder adalah kejang yang penyebabnya telah diketahui. Epilepsi sekunder disebut juga sebagai epilepsi simptomatik. Ada
beberapa penyebab yang biasa ditemukan pada epilepsi sekunder yaitu:
18
a. Tumor
b. Ketidak seimbangan metabolisme seperti hipoglikemi
c. Trauma kepala
d. Pengunaan obat-obatan
e. Kecanduan alkohol
f. Stroke termasuk perdarahan
g. Trauma persalinan
Epilepsi kriptogenik: dianggap simptomatik teatapi penyebabnya belum diketahui, termasuk di sini adalah sindrom West, sindrom Lennox-
Gastaut dan epilepsi mioklonik.
18
Epilepsi disebabkan oleh beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi otak, antara lain:
17
a. Idiopatik: penyebabnya tidak diketahui, umumnya mempunyai predisposisi genetik.
b. Kriptogenik: dianggap simtomatik tetapi penyebabnya belum diketahui termasuk sindrow West, sindrom Lennox-Gastaut dan
epilepsi mioklonik. Gambaran sesuai ensefalopati difus. c. Simtomatik: disebabkan oleh kelainanlesi pada susunan saraf pusat.
Misalnya; cedera kepala, infeksi SSP, kelainan kongenital, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik alkohol, obat,
metabolik, kelainan neurodegeneratif. Penyebab epilepsi dilihat dari umur, biasanya disebabkan paling
sering karena; pada bayi terjadi asfiksi atau hipoksi waktu lahir, gangguan metabolik, malformasi kongenital pada otak, atau infeksi; pada anak dan
remaja kebanyakan epilepsi idiopatik dan pada usia dewasa penyebabnya lebih bervariasi oleh karena idiopatik, cedera kepala, tumor.
17
2.1.4 Patofisiologi