50
Metode Penelitian Kuantitatif : Plus Aplik asi Program SPSS
sebanyak 85 perempuan yang menyukai produk shampoo “Cl”. Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95
ujilah pernyataan selesmen tersebut. Jawab:
Hipotesis statistik : Ho : P
L
= P
P
Ha : P
L
P
P
Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student Taraf signifikan
= 5, maka Z ½ = Z
0,025
= 1,960
0,43 250
200 85
110 p
sehingga q = 1 – 0,43 = 0,57
4,47
250 1
200 1
0,57 0,43
250 85
200 110
hitung Z
Jadi karena Z
hitung
Z
tabel
atau 4,47 1,960 maka Ho ditolak artinya pernyataan selesmen bahwa selera laki-laki
dengan perempuan terhadap shampoo “Cl” sama adalah salah. Secara statistik selera laki-laki berbeda dengan selera
perempuan terhadap shampoo “Cl”.
4.3.2. Analisis Chi-Square
Uji Chi-Square dapat dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih, sehingga datanya bersifat
diskrit. Dalam Uji Chi-Square dihadapkan pada suatu pengujian apakah
perbedaan antara
frekuensi hasil
observasi diisimbolkan f
dengan frekuensi yang diharapkan oleh peneliti
Metode Analisis Data
51
disimbolkan f
h
dari sampel yang terbatas merupakan perbedaan yang signifikan atau tidak. Perbedaan tersebut
meyakinkan jika harga dari Chi-Square X
2
sama atau lebih besar dari suatu harga yang ditetapkan pada taraf signifikan
tertentu dari tabel X
2
. Dengan kata lain Ho akan diterima jika harga X
2
lebih kecil dari X
2
dalam tabel, sebaliknya Ho akan ditolak jika harga X
2
lebih besar atau sama dengan X
2
dalam tabel
. Sebagai rumus dasar dari Uji Chi-Square adalah sebagai
berikut :
h f
2 h
f o
f 2
X
Keterangan: f : frekuensi hasil observasi
f
h
: frekuensi yang diharapkan Sedangkan untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan f
h
adalah: Data
Jumlah Sekolom
Jumlah x
Sebaris Jumlah
h f
Uji Chi-Square dapat digunakan untuk menguji, antara lain: 1. Uji Chi-Square untuk Perbedaan. Bentuk hipotesis Ho
yang digunakan dalam hal ini adalah: “tidak terdapat perbedaan dari keadaan atau peristiwa dari kelompok
sampel yang satu dengan kelompok sampel yang lain”. Sedangkan untuk Ha adalah: “terdapat perbedaan dari
keadaan atau peristiwa dari kelompok sampel yang satu
52
Metode Penelitian Kuantitatif : Plus Aplik asi Program SPSS
dengan kelompok sampel yang lain”. Jika banyaknya kelompok sampel dapat dibagi menjadi sebanyak k kolom
dan sebanyak b baris, maka untuk derajat kebebasan adalah kolom
– 1 baris – 1 digunakan untuk mencari nilai X
2
tabel. Contoh :
Seorang perusahaan percetakan akan membeli mesin cetak sebanyak tiga mesin cetak. Berdasarkan penawaran
terdapat tiga mesin cetak, yaitu merk A, B dan C. Untuk mengetahui kualitas dari tiga merk mesin cetak tersebut
maka dilakukan pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari mesin merk A diambil sampel sebanyak 100
lembar hasil cetakan dan ternyata yang rusak 12 lembar. Dari mesin merk B sampel hasil cetakan sebanyak 120
lembar yang rusak 15 lembar. Sedangkan mesin merk C dari sampel hasil cetakan sebanyak 100 lembar yang
rusak 13 lembar. Jika tingkat keyakinan yang digunakan sebesar 95, apakah ketiga mesin cetak tersebut
mempunyai kualitas yang sama. Jawab:
Hipotesis Statistik: Ho : Tidak terdapat perbedaan kualitas mesin merk A, B, C
Ha : Terdapat perbedaan kualitas mesin merk A, B, C minimal terdapat dua merk yang berbeda kualitasnya
Metode Analisis Data
53
Mencari harga frekuensi harapan f
h
:
Hasil Merk Mesin Cetak
Jumlah Mesin A
Mesin B Mesin C
Rusak R 12
1
15
2
13
3
40 Baik B
88
4
105
5
87
6
280 Jumlah
100 120
100 320
Untuk mencari f
h
masing-masing sel adalah: Sel 1 = 40 x 100 : 320 = 12,5
Sel 2 = 40 x 120 : 320 = 15,0 Sel 3 = 40 x 100 : 320 = 12,5
Sel 4 = 280 x 100 : 320 = 87,5 Sel 5 = 280 x 120 : 320 = 105
Sel 6 = 280 x 100 : 320 = 87,5 Berdasarkan hasil tersebut di atas maka untuk mencari nilai
X
2
adalah:
Hasil Mesin
f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
f
o
– f
h 2
: f
h
Rusak A
12 12,5
- 0,5 0,25
0,02 B
15 15,0
C 13
12,5 0,5
0,25 0,02
Baik A
88 87,5
0,5 0,25
0,003 B
105 105
C 87
87,5 - 0,5
0,25 0,003
JUMLAH 320
320
X
2
= 0,046
54
Metode Penelitian Kuantitatif : Plus Aplik asi Program SPSS
Dengan tingkat keyakinan sebesar 95 maka = 5 dan
df = k – 1 b – 1 = 3 – 1 2 – 1 = 2, maka nilai X
2
tabel sebesar = 5,99. Jadi karena X
2
hitung lebih kecil dari X
2
tabel atau 0,046 5,99 maka Ho diterima artinya ketiga mesin cetak mesin A, B dan C adalah mempunyai kualitas
sama. 2. Uji Chi-Square untuk Independensi
Uji Chi-Square ini pada umumnya digunakan untuk menguji apakah dua variabel yang masing-masing mempunyai
beberapa kategori saling mempunyai ketergantungan atau tidak. Hipotesis nihil Ho menyatakan bahwa kedua variabel
tidak saling
tergantung atau
bersifat independen.
Sedangkan hipotesis alternatif Ha menyatakan bahwa kedua
variabel saling
tergantung atau
mempunyai ketergantungan.
Contoh: Seorang dosen mata kuliah Statistiska ingin menguji
keterkaitan antara nilai mata kuliah Matematika dengan mata kuliah Statistika dari mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Untuk kebutuhan penelitian tersebut maka diambil sampel secara random sebanyak 100 mahasiswa dan diperoleh
data di bawah ini:
Metode Analisis Data
55 Nilai
Matematika Nilai Statistika
Jumlah Tinggi
Sedang Rendah
Tinggi 20
1
10
2
5
3
35 Sedang
8
4
15
5
17
6
40 Rendah
7
4
8
21
9
25 Jumlah
28 29
43 100
Jika digunakan tingkat signifikan sebesar 5, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut.
Jawab: Hipotesis Statistik:
Ho : Nilai Statistika tidak tergantung pada nilai Matematika Ha : Nilai Statistika tergantung pada nilai Matematika
Mencari nilai f
h
masing-masing sel adalah sebagai berikut : Nilai Sel 1 = 35 x 28 : 100 = 9,8
Nilai Sel 2 = 35 x 29 : 100 = 10,15 Nilai Sel 3 = 35 x 43 : 100 = 15,05
Nilai Sel 4 = 11,2 Nilai Sel 7 = 7
Nilai Sel 5 = 11,6 Nilai Sel 8 = 7,25
Nilai Sel 6 = 17,2 Nilai Sel 9 = 10,75
Mencari nilai X
2
adalah :
56
Metode Penelitian Kuantitatif : Plus Aplik asi Program SPSS
Nilai Matematika
Nilai Statistika
f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
: f
h
TINGGI Tinggi
20 9,8
10,20 10,616
Sedang 10
10,15 - 0,15
0,002 Rendah
5 15,05
- 10,05 6,711
SEDANG Tinggi
8 11,2
- 3,20 0,914
Sedang 15
11,6 3,40
0,997 Rendah
17 17,2
- 0,20 0,002
RENDAH Tinggi
7 - 7,00
7,000 Sedang
4 7,25
- 3,25 1,457
Rendah 21
10,75 10,25
9,733 JUMLAH
100 100
X
2
= 37,472
Nilai tabel X
2
untuk = 5 dengan df = 3 – 1 3 – 1
adalah sebesar 9,49. Jadi karena X
2
hitung lebih besar dari X
2
tabel atau 37,472 9,49 maka Ho ditolak artinya besarnya
nilai mata
kuliah Statistika
mempunyai ketergantungan dengan besarnya nilai mata kuliah
Matematika.
4.3.3. Analisis Regresi dan Korelasi