F. Aktivator
Aktivator digunakan untuk meningkatkan vulkanisasi dengan mengakifkan akselerator sehingga berperan lebih efektif. Aktivator dipercaya dapat bereaksi dengan beberapa
cara untuk membentuk senyawa kompleks dengan akselerator. Jadi senyawa kompleks yang dibentuk lebih efektif mengaktifkan sulfur dalam campuran sehingga
meningkatkan nilai pematangan. Golongan aktivator yang digunakan antara lain :
1. Senyawa anorganik terutama logam oksida, seperti : zink oksida, kapur terhidrasi, timbal magnesium oksida, alkali karbonat, hidroksida.
2. Asam-asam organik, seperti : asam stearat, oleat, laurat, palmitat, dan miristat, serta minyak terhidrogenasi dari kelapa, ikan dan biji-bijian.
3. Golongan alkalin, seperti : amonia, amin, garam amin dengan asam lemah.
G. Antidegranat
Kehilangan sifat-sifat fisika karena proses penuaan disebabkan oleh pemotongan rantai silang, atau perubahan kimia pada rantai polimer. Konsekuensinya, anti-
penuaan harus dapat bereaksi dengan zat yang dapat menyebabkan penuaan ozon, oksigen, peroksida, panas, cahaya, cuaca, dan radiasi untuk mencegah atau
memperlambat perusakan polimer. Golongan Antidegranat yang digunakan antara lain : Phenol, Amino Phenol,
Hidroquinon, Phosphit, Difenilamin, Alkadiamin, Phenilendiamin.
Universitas Sumatera Utara
H. Pelunak
Pelunak tidak bereaksi secara kimia dengan karet, tetapi berfungsi merubah sifat-sifat fisik dari kompon karet atau vulkanisat. Jenis-jenis dari Plasticizers Fisik adalah :
extender oil, naphtenis, aromatic, mineral rubber, castor oil, mineral oil, gum, dan
lain-lain.
I. Pengisi
Dua jenis utama yang digunakan adalah karbon black dan channel black. Sedangkan Non-Black Fillers
terdiri dari clay, kalsium karbonat, presipitatilika, dan titanium dioksida. Pemilihan pada filler khusus untuk kompon akan berpengaruh pada
karakteristik proses dan sifat-sifat fisik yang diinginkan, harga, dan penampilan produk akhir.
J. Bahan-bahan Lain
Bahan-bahan lain yang digunakan antara lain : penggosok Abrasives, zat peniup Blowing Agents,
pewarna, zat pencampur homogenizing agents Morton, M.1987.
Pengujian Sifat Mekanis
Penggunaan bahan polimer sebagai bahan teknik misalnya dalam industri suku cadang mesin, konstruksi bangunan dan transformasi, tergantung sifat mekanisnya, yaitu
gabungan antara kekuatan yang tinggi dan elastisitas yang baik. Sifat mekanis yang khas ini disebabkan oleh adanya dua macam ikatan dalam bahan polimer, yakni ikatan
Universitas Sumatera Utara
kimia yang kuat antara atom dan interaksi antara bahan polimer yang lebih lemah. Dalam hal ini bahan logam yang merupakan zat padat polikristalin, sifat mekanis ini
tergantung dari sifat patah bahan karena adanya cacat kristal. Karena itu, kekuatan mekanis bahan logam jauh lebih kecil dari sifat kekuatan teoritisnya yang diperkirakan
dari enargi ikatan antar ion.
A. Pengujian Sifat Kekuatan Tarik, Kemuluran, dan Kekuatan Bentur.