Uji Persyaratan Analisis ANALISIS DATA

Dari hasil perhitungan berdasarkan pengkategorian tersebut, hasil belajar IPS yang masuk kategori baik sekali ada 26 atau sebesar 21, kategori baik ada 68 atau sebesar 56, kategori cukup ada 23 atau sebesar 19, kategori kurang ada 4 atau sebesar 3, dan tidak ada yang masuk dalam kategori gagal.

3.9.2 Uji Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya yaitu uji normalitas dan linearitas untuk uji korelasi Riduwan, 2013:119. 3.9.2.1 Uji Normalitas Data Menurut Sugiyono 2013: 241, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan rumus Chi Kuadrat untuk menguji normalitas data sebagai berikut: ∑ Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat adalah sebagai berikut: 1 Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya. Dalam hal ini yang di uji normalitasnya yaitu variabel bimbingan belajar orang tua dan hasil belajar IPS. 2 Menentukan jumlah kelas interval. Dalam hal ini jumlah kelas intervalnya = 6, karena luas kurve normal dibagi menjadi enam, yang masing-masing luasnya adalah 2,7; 13,34; 33,96; 33,96; 13,34; 2,7. 3 Menentukan panjang kelas interval yaitu: data terbesar – data terkecil dibagi jumlah kelas interval 6. 4 Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat 5 Menghitung frekuensi yang diharapkan f h , dengan cara mengalikan persentase luas tiap bidang kurve normal dengan jumlah anggota sampel. 6 Memasukkan harga-harga f h kedalam tabel kolom f h , sekaligus menghitung harga-harga f o – f h dan dan menjumlahkannya. Harga adalah merupakan harga Chi Kuadrat χ h 2 hitung. 7 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel. Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat Tabel χ h 2 ≤ χ t 2 , maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal. Hasil perhitungan uji normalitas data dengan rumus Chi Kuadrat dan menggunakan program Ms.Excel 2007 dapat dibaca pada lampiran 15. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh harga Chi Kuadrat untuk masing-masing variabel yaitu untuk data bimbingan belajar orang tua harga Chi Kuadrat hitung = 11,01. Sedangkan untuk data hasil belajar IPS dapat diketahui harga Chi Kuadrat hitung = 5,00. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Apabila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat tabel = 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung data bimbingan belajar orang tua lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel 11,01 11,070 dan harga Chi Kuadrat hitung data hasil belajar IPSlebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel 5,00 11,070 maka distribusi data bimbingan belajar orang tua X dan data hasil belajar IPS Y tersebut normal. 3.9.2.2 Uji Linearitas Setelah uji normalitas, tahap selanjutnya yaitu uji linieritas. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 16 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Analyze – Compare Means – Means. Masukkan variabel hasil belajar IPS Y ke dalam kotak Dependent List, sementara variabel bimbingan belajar orang tua X dimasukkan pada kotak Independent List. Pilih kotak dialog Options dan mengaktifkan bagian Test for Linearity. Pilih Continue lalu OK Priyatno 2010: 73-6. Hasil pengujian uji linieritas dapat dibaca pada lampiran16. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan yang linier, apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05. Hasil uji linieritas dilihat pada output ANOVA Table pada kolom Sig. baris Linearity Priyatno 2010: 71. Berdasarkan tabel Anova tersebut diketahui harga sig. sebesar 0,000 sehingga kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bimbingan belajar orang tua dengan hasil belajar IPS memiliki hubungan yang linear.

3.9.3 Analisis Data Akhir