Conclusion Suggestions CONCLUSION AND SUGGESTIONS

46 Mulyana, Yayan G. H. A Practical Guide for Public Speaking. Bekasi: Kesaint Blanc, 1995. Murphey, Tim. Motivating with Near Peer Role Models, JALT97: Trends Transitions, 1998. -----------. Self and Other Modeling: Streghtening Imagined Ideal Selves for Students and Teachers, Independent Learning Association, 2007. Read, John. Assessing Vocabulary. Cambridge: Cambridge University Press, 2000. Richards, Jack C. and Rodgers, Theodore S. Approaches and Methods in Language Teaching, 1 st ed. Cambridge: Cambridge University Press, 1986. -----------. eds. Methodology in Language Teaching-An Anthology of Current Practice. Cambridge: Cambridge University Press, 2002. Ruddick, Michael and Nadasdy, Paul. The Influence of Near Peer Role Models NPRMs in Second Language Classrooms Intended to Improve Students’ Pronunciation When Teacher Intervention is Not Enough, Asian EFL Journal, Professional Teaching Articles. Vol. 65, 2013. Schunk, Dale H. Learning Theories-An Educational Perspective, 6 th ed. Boston: Pearson Education, Inc., 2012. -----------. Peer Models and Childrens Behavioral Change. Review of Educational Research. 57, 1987. -----------, et.al. Motivation in Education-Theory, Research, and Application, 3 rd ed. New Jersey: Pearson Education, 2008. Snow, Don. From Language Learner to Language Teacher. Virginia: Teachers of English to Speakers of Other Languages, Inc., 2007. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1987. Pillai, Swaminatha. English Language Teaching-First Year. Chennai: Tamilnadu Corporation, 2008. 47 Tarigan, Henry Guntur. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa, 2008. Watkins, Chris, et.al. Effective Learning in Classrooms. London: Sage Publication, 2007. Yule, George. The Study of Language, 4 th ed. Cambridge: Cambridge University, 2010. Internet Sources “Grammar”. http:en.wikipedia.orgwikiGrammar, January 13, 2014. “Pronunciation”. http:en.wikipedia.orgwikiPronunciation, January 13, 2014. “Role”. http:en.wikipedia.orgwikiRole, January 15, 2014. “Speaking”. http:en.wikipedia.orgwikiSpeaking, January 13, 2014. “Vocabulary”. http:en.wikipedia.orgwikiVocabulary, January 13, 2014. Murphey, Tim. “What is Near Peer Role Modeling?”. National Foreign Language Resource Center, http:www. nflrc.hawaii.edu., 2013. APPENDICES STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP DAN MTs Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama SMP Madrasah Tsanawiyah MTs

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami danatau menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol- simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran Wells,1987. Pembelajaran bahasa Inggris di SMPMTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMAMA diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMAMA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPMTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global 3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPMTs meliputi: 1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami danatau menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional; 2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika; 3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis, kompetensi sosiokultural menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi, kompetensi strategi mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung, dan kompetensi pembentuk wacana menggunakan piranti pembentuk wacana.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 1.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional to get things done dan interpersonal bersosialisasi yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belumsudah dikenal, memperkenal-kan diri sendiriorang lain, dan memerintah atau melarang 1.2 Merespon makna dalam percakapan transaksional to get things done dan interpersonal bersosialisasi yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan 2. Memahami makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 2.1 Merespon makna tindak tutur yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 2.2 Merespon makna gagasan yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat Berbicara 3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional to get things done dan interpersonal bersosialisasi dengan menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima 3.2 Melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belumsudah dikenal, memperkenalkan diri sendiriorang lain, dan memerintah atau melarang 3.3 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional to get things done dan interpersonal bersosialisasi dengan menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan 4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 4.1 Mengungkapkan makna tindak tutur dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 4.2 Mengungkapkan makna gagasan dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat Membaca 5. Memahami makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat . 5.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat 5.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat Menulis 6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 6.1 Mengungkapkan makna gagasan dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 6.2 Mengungkapkan langkah retorika dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat Pre-test RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMPN 3 Tangerang Selatan Mata Pelajaran : Bahasa Inggris KelasSemester : VII Tujuh I Standar Kompetensi : 3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat. Kompetensi Dasar : 3.2 Melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belum sudah dikenal, memperkenalkan diri sendiriorang lain, dan memerintah atau melarang. Jenis teks : TransactionalInterpersonal Tema : Introduction AspekSkill : Berbicara AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

1. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa dapat merespon dan tepat menggunakan ungkapan: - sapaan - perkenalan diriorang lain  Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya trustworthiness Rasa hormat dan perhatian respect Tekun diligence Tanggung jawab responsibility Berani courage

2. Materi Pembelajaran: Introduction

3. Metode Pembelajaran: Three Phase Technique

4. Langkah-Langkah Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi: i. Memperkenalkan bahasa Inggris ii. Tanya jawab melibatkan siswa mengenai identitas siswa. iii. Guru memberikan ice-breaking yang berkaitan dengan materi. Motivasi: iv. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut kompetensi yang harus dikuasai siswa

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi:  Siswa secara bergantian melafalkan teks berkenaan dengan introduction.  Siswa menentukan ungkapan yang tepat untuk memperkenalkan diri maupun orang lain Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi:  Siswa secara berpasang-pasangan membuat percakapandialog perkenalan diri masing-masing.  Siswa diminta mengekspresikannya bersama pasangan.

Dokumen yang terkait

The Effectiveness of Using Storyboard Technique on Students' Reading Comprehension of Narrative Text (A Quasi-experimental Study at the Tenth Grade of MAN 1 Tangerang Selatan)

3 41 145

The Effectiveness Of Using Story Mapping Technique Towards Students’ Reading Ability Of Narrative Text (A Quasi-Experimental Study At Tenth Grade Students Of Sma N 4 Tangerang Selatan)

4 78 108

The effectiveness of using mind mapping technique on students’ reading of narrative text: a quasi-experimental study at the second grade of MAN 19 Jakarta

0 4 181

The Effectiveness Of Using Reading, Encoding, Annotating And Pondering (Reap) Technique Towards Students’ Reading Skill Of Descriptive Text (A Quasi-Experimental Study At The Seventh Grade Of Mts Salafiyah)

5 18 138

The Effectiveness of Using Picture in Teaching Reading of Procedure Text (A Quasi-Experimental Study at the Third Grade of SMK YAPIMDA Jakarta)

1 8 114

The Effect of Using Drama Technique on Students’ Speaking Ability (A Quasi-Experimental Study at the Seventh Grade Students of SMPN 6 South Tangerang).

0 9 0

The effectiveness of using games to improve students' vocabulary (a quasi-experimental study at the tenth grade students of SMA Nusantara 1 Tangerang)

0 3 138

The effectiveness of classroom debate to improve students' speaking skilll (a quasi-experimental study at the elevent year student of SMAN 3 south Tangerang)

1 33 122

THE EFFECTIVENESS OF “FIND SOMEONE WHO” GAME TOWARD STUDENTS’ SPEAKING SKILL (A Pre-experimental Study of First Grade Students of Culinary Department at SMK Negeri 3 Tangerang)

1 19 117

The Effect of Using Flashcards on Students' Vocabulary Achievement (A Quasi-experimental Study at the Seventh Grade Students of SMPN 178 Jakarta)

0 10 102