Menyimpan Password Sebagai Message Integrity
ternyata apa yang Alice lakukan tidak menjamin integritas keamanan pesan miliknya. Seseorang tetap dapat mengubahnya dan menyediakan
fungsi hash dari pesan tersebut Alice bermaksud mengirimkan pesan ‘Hello Bob’ kepada Bob. Alice
kemudian mengirimkan pesan tersebut bersama dengan fungsi hash MD5 dari pesannya, yaitu b4c9c3086946666f7ec8014629e105f7.
Alice mengirimkan pesan dan hash MD5 nya melalui jasa pengantar barang, TIKI. Ditengah perjalanan, Eve berhasil mencuri pesan Alice
untuk Bob dari sang kurir TIKI. Eve membuat pesan baru yang berbunyi ‘Hello Honey’, membuat hash MD5 dari pesannya tersebut,
dan mengembalikannya kedalam tas sang Kurir tanpa sepengetahuan sang Kurir.
Kurir yang baik hati tersebut memberikan pesan Alice tadi kepada Bob. Ketika Bob membacanya, Bob merasakan ada yang aneh
terhadap pesan tersebut. Bob mengecek hash MD5 dari pesan yang dibacanya, namun pengecekan MD5 pesan yang diterima Bob dengan
MD5 yang dikirim bersama paket tersebut cocok. Tapi apakah Bob tahu pesan yang bertuliskan ‘Hello Honey’ tersebut memang berasal
dari Alice? Dalam kasus ini tentu saja Bob tidak memiliki cara untuk mengetahui
keabsahan pesan tersebut hanya dari paket yang berisi pesan dan MD5 yang katanya dikirim oleh Alice. Hal ini tidak akan terjadi jika Alice
dan Bob menggunakan sejumlah karakter rahasia yang hanya diketahui oleh kedua orang tersebut. Karakter-karakter rahasia ini disebut juga
dengan nama Keyed hash. Penggunan karakter ini disebut sebagai message integrity, dimana cara pengunaannya adalah sebelum
dilakukannya hash, Alice terlebih dahulu menggabungkan pesannya dengan karakter rahasia tersebut.
Jika pesan Alice adalah ‘Hello Bob’ dan karakter rahasia Alice dan Bob adalah 1234, maka hasil hash yang dibuat oleh Alice akan bernilai
508e1ae04417ccb03953aa2a320d1714. Jika Eve berhasil mencuri
pesan Alice tersebut dan menggantinya dengan pesan miliknya sendiri, dan karena Eve tidak mengetahui karakter rahasia milik Alice dan
Bob, Eve berasumsi bahwa MD5 yang dikirim oleh Alice tidak mengikutsertakan Keyed hash sehingga ia hanya melakukan MD5
terhadap pesannya ‘Hello honey’ tersebut. Bob yang kemudian menerima pesan yang kata sang kurir berasal dari Alice mengecek
integritas dari pesan yang katanya dari Alice tersebut dengan cara menambahkan Keyed hash miliknya kedalam pesan yang diterima
tersebut. Setelah dilakukan hash terhadap pesan Hello Honey1234 Bob dengan yakin dapat mengatakan bahwa pesan tersebut bukan
berasal dari Alice.
Tabel 2.6 Contoh Keyed Hash
Pesan Keyed
Hash MD5
‘Hello Bob’ b4c9c3086946666f7ec8014629e105f7
‘Hello Honey’ e42afb241fceefa05e3e897fa0686f14
‘Hello Bob’ 1234
508e1ae04417ccb03953aa2a320d1714 ‘Hello Honey’
1234 7dc14667a10ce5116b50f4d8a7e1ad9c
3. Sebagai Message Fingerprint Penggunaan Hash sebagai sidik jari pesan message fingerprint
digunakan untuk mengecek apakah file yang kita simpan masih sesuai dengan file asli ketika hash file tersebut dibuat dan belum berubah.
Jika terdeteksi adanya file yang tidak memiliki hash yang sama dengan yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat dipastikan bahwa file
tersebut telah berubah. Contoh: Pada bulan Januari 2008 Alice memiliki file Bob.txt yang berisi profil mengenai Bob. Alice
mengkomputasi hash dari file tersebut sehingga diperoleh: MD5 Bob.txt -- f06defdef28e15706f974f6d080b57fe
Dua tahun kemudian Alice membuka kembali file Bob.txt tersebut dan mencurigai ada yang tidak lazim dari isi file tersebut. Alice kemudian
membuat hash dari file Bob.txt tersebut dan mendapatkan nilai hashnya.
MD5 Bob.txt -- 5f3b147ae863e541701d7011e597e98b Alice kemudian menyadari bahwa hash file Bob.txt pada Januari 2010
berbeda dengan hash pada bulan Januari 2008. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa seseorang telah mengubah file tersebut antara
Bulan Januari 2008 hingga Januari 2010. Ketidak cocokan message fingerprint tidak selama disebabkan karena
ada manusia yang mengubah file ataupun pesan tersebut. Terkadang message fingerprint tidak cocok antara 2 waktu dapat disebabkan oleh
transfer file yang gagal, sektor pada hardisk dimana sebuah file disimpan rusak, dan lain sebagainya. Jadi, tidak selamanya manusia
dapat disalahkan juga.