Operasi Pengolahan Citra Image Processing Pengolahan Citra

Tujuan: memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Berkaitan erat dengan pengenalan pola. 5. Analisis citra image analysis Tujuan: menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya Operasi pengorakan citra: • Pendeteksian tepi objek edge detection • Ekstraksi batas boundary • Represenasi daerah region 6. Rekonstruksi citra Image recontruction Tujuan: membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.

2.5.3 Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola

Pengolahan citra di berbagai bidang: • Bidang Perdagangan o Pembacaan bar codepada barang di supermarket o Pengenalan hurufangka pada formulir secara otomatis • Bidang Militer o Mengenali peluru kendali melalui sensor visual o Mengidentifikasi jenis pesawat musuh • Bidang Kedokteran o Deteksi kanker dengan sinar X o Rekonstruksi foto janin hasil USG • Bidang Biologi o Penenalan kromosom melalui gambar mikroskopik • Komunikasi Data o Pemampatan citra transmisi • Hiburan o Pemampatan video MPEG • Robotika o Visual guided autonomous navigation • Pemetaan o Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara • Geologi o Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara • Hukum o Pengenalan sidik jari o Pengenalan foto narapidana

2.5.4 Fungsi Pengolahan Citra

Image Processing Pengolahan citra memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah: • Digunakan sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer. • Digunakan untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain. contoh: pemampatan citra image compression • Sebagai proses awal preprocessing dari komputer visi.

2.5.5 Analisis Pengolaha Citra Digital

Secara umum, pengolahan citra digital menunjukan pada pemrosesan gambar dua dimensi menggunakan komputer. Dalam konteks lebih luas, pengolahan citra digital mengacu pada pemrosesan setiap data dua dimensi. Citra digital merupakan sebuah larik array yang berisi nilainilai real maupun komplek yang direpresentasikan dengan deret bit tertentu. Suatu citra dapat didefinisikan sebagai fungsi x,y berukuran M baris dan N kolom, dengan x dan y adalah koordinat spasial, dan amplitudo f di titik koordinat x,y dinamakan intensitas atau tingkat keabuan dari citra pada titik tersebut. Apabila nilai x, y, dan nilai amplitudo f secara keseluruhan berhingga finite dan bernilai diskrit maka dapat dikatakan bahwa citra tersebut adalah citra digital. Citra digital dinyatakan dengan matriks berukuran N x M baristinggi = N, kolomlebar = M