Kriptografi Simetri Sejarah Kriptografi

algoritmayang termasuk pada sistem kriptografi kunci simetri ini adalah algoritma block chiper dan stream chiper. 1. Block Chiper Algoritma block chiper merupakan algoritma yang inputan dan keluarannya berupa satu blok dan satu bloknya terdiri dari banyak bit, misalnya 1 blok terdiri dari 64 bit atau 128 bit. Contoh algoritma block chiper adalah DES Data Encryption Standard, AES Advanced Encryption Standard, dan IDEA International Data Encryption Algoritm. 2. Stream Chiper Sandi stream yang beroperasi pada data stream sehingga operasi penyandian dilakukan per satu bit atau per satu byte pada satu waktu. Stream chiper berasal dari hasil XOR antara setiap bit plaintext dengan setiap bit kuncinya. Contohnya adalah algoritma OTP One Time Pad, A5, dan RC4.

2.1.3 Kriptografi Asimetri

Pada pertengahan tahun 70-an Whitfield Diffie dan Martin Hellman menemukan teknik enkripsi asimetris sering disebut kriptografi asimetris atau kriptografi kunci publik yang merevolusi dunia kriptografi. Kunci asimetris adalah pasangan kunci-kunci kriptografi yang salah satunya dipergunakan untuk proses enkripsi dan yang satu lagi untuk dekripsi. Semua orang yang mendapatkan kunci publik dapat menggunakannya untuk mengenkripsikan suatu pesan, sedangkan hanya satu orang saja yang memiliki rahasia tertentu, dalam hal ini kunci privat untuk melakukan pembongkaran terhadap sandi yang dikirim untuknya. Contoh Alice mengirim pesan untuk Bob dengan cara seperti ini, Alice dapat merasa yakin bahwa pesan tersebut hanya dapat dibaca oleh Bob, karena hanya Bob yang bisa melakukan dekripsi dengan kunci privatnya. Tentunya Alice harus memiliki kunci publik Bob untuk melakukan enkripsi. Alice bisa mendapatkannya dari Bob, ataupun dari pihak ketiga seperti Eve. Teknik enkripsi asimetris ini jauh lebih lambat daripada enkripsi dengan kunci simetris. Oleh karena itu, biasanya bukanlah pesan itu sendiri yang disandikan dengan kunci asimetris, namun hanya kunci simetrislah yang disandikan dengan kunci asimetris. Sedangkan pesannya dikirim setelah disandikan dengan kunci simetris tadi. Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA merupakan singkatan penemunya yakni Rivest, Shamir dan Adleman dan DSA Digital signature Algorithm [1]. Kriptografi kunci publik yang digunakan pada tandatangan digital dapat dinyatakan sebagai: E kd M = C D ke C = M dimana: E = enkripsi, D = dekripsi, M = pesan, C = cipher, kd = kunci privat, ke = kunci public [8]. Kunci untuk enkripsi disebut juga sebagai kunci publik dan berifat tidak rahasia sehingga dapat didistribusikan melalui saluran yang tidak aman sekalipun. Sedangkan kunci untuk dekripsi disebut juga dengan kunci Private dan bersifat rahasia dan harus dijaga kerahasiaannya oleh pemegang kunci. Dalam sistem kriptografi klasik selalu mengasumsikan pihak yang mengenkripsi dan pihak yang mendekripsi memiliki kunci rahasia yang sama misalnya K. Sistem kriptografi seperti ini dinamakan kriptografi dengan kunci simetri, dimana kunci rahasia K harus dibangkitkan secara rahasia dan didistribusikan ke pengenkripsi dan pendekripsi melalui saluran yang diasumsikan aman. Pada praktiknya mendapatkan saluran aman adalah hal yang sulit apalagi sekarang setiap aplikasi membutuhkan jaringan terbuka seperti internet yang dikategorikan sebagai jaringan tidak aman. Kriptografi asimetrik asymmetric cryptography adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsi. Kunci enkripsi dapat disebarkan kepada umum dan dinamakan sebagai kunci publik Public Key sedangkan kunci dekripsi disimpan untuk digunakan sendiri dan dinamakan sebagai kunci pribadi Private Key. Oleh karena itulah, Kriptografi ini