point nya  harus di kerjakan semua karyawan tanpa  membedakan status strata sosialnya, jadi semua sama, di berikan beban sama, di berikan hak
dan  kewajiban  yang  sama.”  Ibu  Supriati  dalam  wawancara,  28  Mei 2012.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari  deskripsi  hasil  penelitian  yang  telah  diuraikan  diatas  maka  peneliti akan membahas mengenai  Komunikasi  Antarpersonal Humas Badan Narkotika
Provinsi  Jawa  Barat  melalui  Kegiatan  Family  Gathering  dalam  Meningkatkan Kinerja  Karyawannya.  Hal  ini  terbukti  dengan  adanya  komunikasi
Antarpersonal yang efektif dilakukan Humas melalui kegiatan family gathering untuk membangun kinerja yang baik disetiap karyawannya. Dengan melakukan
wawancara dan analisis kepada key informan dan informan pendukung yang di dasarkan  dari  defnisi  komunikasi  Antarpersonal  yang  efektif  dalam  sebuah
hubungan  yang  jelas,  yaitu 5 kualitas umum  yang harus dimiliki  komunikator, diantaranya  keterbukaan  openness,  empati  empathy,  sikap  mendukung
suppotiveness,  sikap  positif  positiveness,  dan  kesetaraan  equality, dihasilkan atas dari program-program kerja kegiatan humas khususnya kegiatan
family gathering bahwa setiap upaya yang dilakukan humas dengan melakukan pembinaan
– pembinaan baik melalui kegiatan humas terhadap karyawan telah menumbuhkan  rasa  kedekatan  antara  karyawan  bukan  hanya  dalam  kegiatan
bekerja, tetapi juga dalam kegiatan di luar kerja juga dapat menjadikan suasana
yang  baik  bagi  sesama  karyawan,  yang  akhirnya  hubungan  baik  antara karyawan akan terbawa kepada pekerjaan juga.
Dalam sikap empati  ini  juga, karyawan  BNP Jabar khususnya  humas, dari hasil  wawancara  yang  saya  lakukan  bahwa  dari  pihak  humas  sendiri  biasanya
mencoba ikut merasakan apa yang karyawan rasakan, Biasanya antara karyawan satu  dengan  yang  lain  selalu  mendukung  kepada  karyawan  dengan  cara
memberikan  motivasi,  supaya  tujuan  tercapai  dengan  susuai  apa  yang  di inginkan.
Biasanya mengkomunikasikan
sikap positif
dalam komunikasi
Antarpersonal dengan sedikitnya dua cara: menyatakan sikap positif dan secara positif  mendorong  orang  yang  menjadi  teman  kita  berinteraksi.  Dalam  setiap
situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang mungkin lebih pandai. Lebih  kaya,  lebih  tampan  atau  cantik,  atau  lebih  atletis  daripada  yang  lain.
Adanya  sikap  Kesetaraan  antar  karyawan  sangat  berpengaruh  sekali,  karena disini  semua  karyawan  tidak  membeda-bedakan  setiap  karyawan  satu  dengan
yang  lain  nya.  Maka  komunikasi  Antarpersonal  yang  dilakukan  oleh  humas Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan  family gathering  dalam
meningkatkan kinerja karyawannya telah dilakukan dengan baik.
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah  melalui proses analisis, observasi dan berbagai pembahasan,  maka kesimpulan  penelitian  terhadap
“Komunikasi  Antarpersonal  Humas  Badan Narkotika  Provinsi  Jawa  Barat  Melalui  Kegiatan  Family  Gathering  Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawannya ” adalah sebagai berikut:
1. Sikap  Keterbukaan  yang  dilakukan  Humas  Badan  Narkotika  Provinsi
Jawa Barat  Family Gathering  menjadikan karyawannya saling terbuka dan  menciptakan  suasana  kekeluargaan  dilingkungan  karyawan  yang
memberikan motivasi tersendiri bagi setiap karyawan. 2.
Sikap  Empati  yang  dilakukan  Humas  Melalui  Kegiatan  Family Gathering  Badan  Narkotika  Provinsi  Jawa  Barat,  membuat  karyawan
merasa  diperhatikan,  dan  dalam  kelangsungan  kegiatan  bekerja kehidupan sehari-hari dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
3. Kegiatan  Family  Gathering  tidak  dapat  berjalan  tanpa  adanya  sikap
mendukung supportiveness antara karyawan satu dengan yang lainnya, oleh  karena  itu  sikap  mendukung  yang  telah  diberikan  Humas  telah