Tujuan Jenis Persiapan Cara Melakukan Anamnesa

PENDAHULUAN Kebutuhan fisioogis merupakan kebutuhan yang sangat primer dan mutlak dipenuhi untuk memelihara keseimbangan biologis dan kelangsungan kehidupan bagi tiap manusia. Kebutuhan ini merupakan syarat dasar, apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka dapat mempengaruhi kebutuhan yang lain. Keadaan fisik dari klien wajib diketahui dan dikaji oleh perawat bidan maupun tenaga kesehatan lainnyayang memberikan asuhan. Anamnesa dan pemeriksaan fisik merupakan salah satu data penunjang dan mengetahui masalah apa yang dialami oleh klien agar diagnosa dapat ditegakkan.

A. Anamnesa

Pada umumnya kontak pertama antara seorang tenaga kesehatan dan pasien dimulai dari anamnesis. Dari sini hubungan terbangun sehingga akan memudahkan kerjasama dalam memulai tahap-tahap pemeriksaan berikutnya. Dalam menegakkan suatu diagnosis anamnesis mempunyai peranan yang sangat penting bahkan terkadang merupakan satu-satunya petunjuk untuk menegakkan diagosis. 1. Pengertian Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.

2. Tujuan

a. Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. b. Untuk membangun hubungan yang baik antara seorang dokter dan pasiennya.

3. Jenis

a. Autoanamnesis yaitu anamnesis yang dilakukan langsung terhadap pasiennya. Pasien sendirilah yang menjawab semua pertanyaan dokter dan menceritakan permasalahannya. b. Alloanamnesis atau Heteroanamnesis yaitu anamnesis yang didapat dari informasi orang lain

4. Persiapan

Anamnesis yang baik hanya dapat dilakukan apabila yang melakukan anamnesis tersebut menguasai dengan baik teori atau pengetahuannya. Umumnya setelah selesai melakukan anamnesis sudah harus mampu membuat kesimpulan perkiraan diagnosis atau diagnosis banding yang paling mungkin untuk kasus yang dihadapinya.

5. Cara Melakukan Anamnesa

Dalam melakukan anamnesis ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : a. Tempat dan suasana Tempat dan suasana dimana anamnesis ini dilakukan harus diusahakan cukup nyaman bagi pasien. Anamnesis akan berjalan lancar kalau tempat dan suasana mendukung. Suasana diciptakan agar pasien merasa santai, tidak tegang dan tidak merasa diinterogasi. b. Penampilan Tenaga Kesehatan Penampilan seorang tenaga kesehatan juga perlu diperhatikan karena ini akan meningkatkan kepercayaan pasiennya. Seorang tenaga kesehatan yang tampak rapi dan bersih akan lebih baik dari pada yang tampak lusuh dan kotor. Demikian juga seorang tenaga kesehatan yang tampak ramah, santai akan lebih mudah melakukan anamnesis daripada yang tampak galak, ketus dan tegang. c. Periksa kartu dan data pasien Sebelum anamnesis dilakukan sebaiknya periksa terlebih dahulu kartu atau data pasien dan cocokkan dengan keberadaan pasiennya. Tidak tertutup kemungkinan kadang-kadang terjadi kesalahan data pasien atau mungkin juga kesalahan kartu data, misalkan pasien A tetapi kartu datanya milik pasien B, atau mungkin saja ada 2 pasien dengan nama yang sama persis. Untuk pasien lama lihat juga data-data pemeriksaan, diagnosis dan terapi sebelumnya. Informasi data kesehatan sebelumnya seringkali berguna untuk anamnesis dan pemeriksaan saat ini. d. Dorongan kepada pasien untuk menceritakan keluhannya Pada saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan dorongan agar pasien dapat dengan leluasa menceritakan apa saja keluhannya. Biarkan pasien bercerita dengan bahasanya sendiri. Ikuti cerita pasien, jangan terus menerus memotong, tetapi arahkan bila melantur. Pada saat pasien bercerita, apabila diperlukan ajukan pertanyaan-pertanyaan singkat untuk minta klarifikasi atau informasi lebih detail dari keluhannya. Jaga agar jangan sampai terbawa cerita pasien sehingga melantur kemana mana. e. Gunakan bahasaistilah yang dapat dimengerti Selama tanya jawab berlangsung gunakan bahasa atau istilah umum yang dapat dimengerti pasien. Apabila ada istilah yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia atau sulit dimengerti, berika penjelasan atau deskripsi dari istilah tersebut. f. Buat catatan Adalah kebiasaan yang baik untuk membuat catatan-catatan kecil saat seorang tenaga kesehatan melakukan anamnesis, terutama bila pasien yang mempunyai riwayat penyakit yang panjang. g. Perhatikan pasiennya Selama anamnesis berlangsung perhatikan posisi, sikap, cara bicara dan gerak gerik pasien. Apakah pasien dalam keadaaan sadar sepenuhnya atau apatis, apakah dalam posisi bebas atau posisi letak paksa, apakah tampak santai atau menahan sakit, apakah tampak sesak, apakah dapat bercerita dengan kalimat-kalimat panjang atau terputus-putus, apakah tampak segar atau lesu, pucat dan lain-lain. h. Gunakan metode yang sistematis Anamnesis yang baik haruslah dilakukan dengan sistematis menurut kerangka anamnesis yang baku. Dengan cara demikian maka diharapkan tidak ada informasi yang terlewat.

6. Tantangan dalam Anamnesis