Konsep Dasar Pemeriksaan Fisik

Seorang dokter harus mampu mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit dahulu secara lengkap, karena seringkali keluhan atau penyakit yang sedang diderita pasien saat ini merupakan kelanjutan atau akibat dari penyakit-penyakit sebelumnya. e. Riwayat penyakit keluarga Untuk mendapatkan riwayat penyakit keluarga ini seorang dokter terkadang tidak cukup hanya menanyakan riwayat penyakit orang tuanya saja, tetapi juga riwayat kakeknenek, pamanbibi, saudara sepupu dan lain-lain. Untuk beberapa penyakit yang langka bahkan dianjurkan untuk membuat susunan pohon keluarga, sehingga dapat terdeteksi siapa saja yang mempunyai potensi untuk menderita penyakit yang sama. f. Riwayat kebiasaansosial Beberapa kebiasaan berakibat buruk bagi kesehatan dan bahkan dapat menjadi penyebab penyakit yang kini diderita pasien tersebut. Biasakan untuk selalu menanyakan apakah pasien mempunyai kebiasaan merokok atau minum alkohol. Tanyakan sudah berapa lama dan berapa banyak pasien melakukan kebiasaan tersebut. Pada masa kini bila berhadapan dengan pasien usia remaja atau dewasa muda harus juga ditanyakan ada atau tidaknya riwayat penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba, ekstasi dan lain-lain.

8. Anamnesis Sistem

Anamnesis sistem adalah semacam review dimana seorang dokter secara singkat dan sistematis menanyakan keluhan-keluhan lain yang mungkin ada dan belum disebutkan oleh pasien. Keluhan ini mungkin saja tidak berhubugan dengan penyakit yang sekarang diderita tapi mungkin juga merupakan informasi berharga yang terlewatkan.

B. Pemeriksaan Fisik 1. Pengertian Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien

2. Konsep Dasar Pemeriksaan Fisik

Adalah bagian integral dari segala upaya untuk memperoleh data tentang keadaan kesehatan diri pasien dan lingkungankeluargnya. Keadaan kesehatan pasien meliputi : a. Riwayat kesehatan dan penyakit b. Hasil pemeriksaan fisik c. Datahasil pemeriksaan penunjang seperti LabRo.EKG,USGCT.Scan d. Catatan tentang obat-obat apa saja yang sedangpernah diberikan. Tujuan dari pemeriksaan fisik adalah : a. Mengonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan b. Membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaannya c. Mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan d. Menilai keadaan pasien dari hasil inspeksi umum Seperti pasien tampak sakit ringansedangberattidak sakit, pasien tampak bisa jalanmakangembira, pasien tampak sesakterpasang cairan infus, dll. e. Menilai tanda-tanda vital Tekanan Darah, Suhu, Respirasi, Nadi f. Menilai keadaan fisik tubuh, meliputi : 1 Keadaan rambut dan higiene kepala Meliputi : warna rambut hitam, merah, coklat, pirang, kerontokan rambut, kulit kepala kotor, berbau, kadang ditemui lesi seperti vesicula, pustula, crusta. 2 Hidrasi dan keadaan kulit daerah dahi Dengan palpasi yaitu penekanan ibu jari pada kulit dahi dengan hasil terdapat bekas ibu jari finger printtidak. 3 Palpebrae Menunjukkan edema. Biasanya lebih tampak bila pasien bangun tidur atau berbaring lama. Hal tersebut akan hilangberkurang setelah pasien beraktivitas dengan posisi tegak. Kelainan : Ptosis : keadaan dimana kelopak mata yang selalu tertutuptidak mampu membuka. Lagophtalmus : keadaan dimana kelopak mata yang tidak bisa menutup rapat. 4 Sclera dan conjungtiva Sclera : terdapattidak ikterus dengan cara 2 jari menarik palpebrae dan pasien melihat ke bawah. Conjungtiva : terdapattidaknya keadaan anemik dan radang. 5 Pupil dan refleks cahaya 6 Visusketajaman penglihatan 7 Rongga hidung dari depanrhinoscopia anterior 8 Daun telinga, liang telinga dan membran tympani 9 Fungsi pendengaran 10 Higiene rongga mulut, gigi, lidah dan pharynk 11 Kelenjar getah benih leher, submandibula dan sekitar telinga 12 Kelenjar thyroid 13 Tekanan Vena Jugularis JVP 14 Kaku kuduk pada tengkuk 15 Thorax dan fungsi pernapasan 16 Jantung 17 Abdomen 18 Genetalia dan anus 19 Ektremitas 20 Payudara Mamae

3. Prinsip Dasar Pemeriksaan Fisik