Pengertian Entomologi Klasifikasi Serangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Entomologi

Secara terbatas Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga . Akan tetapi, arti ini seringkali diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari artropoda hewan beruas-ruas lainnya, khususnya laba- laba dan kerabatnya Arachnida atau Arachnoidea, serta luwing dan kerabatnya Millepoda dan Centipoda . Istilah ini berasal dari dua perkataan Latin – entomon bermakna serangga dan logos bermakna ilmu pengetahuan. Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang vector, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh arthropoda.

2. Klasifikasi Serangga

Klasifikasi serangga bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi atau mengenali jenis jenis serangga yang ada dilapanagan. Dunia binatang animal kingdom terbagi menjadi beberapa golongan besar yang masing-masing disebut filum. Dari masing-masing filum tersebut dapat dibedakan lagi manjadi golongan-golongan yang lebih kecil yang disebut kelas. Dari kelas ini kemudian digolongkan lagi menjadi ordo bangsa kemudian famili suku, genus marga dan spesies jenis. Beberapa filum yang anggotanya diketahui berpotensi sebagai hama tanaman adalah Aschelminthes nematode, Mollusca siput, Chordata binatang bertulang belakang dan arthropoda serangga Arthropoda adalah hewan yang mempunyai kaki bersendi-sendi beruas-ruas. Hewan ini banyak ditemukan di darat, air tawar, dan laut, serta di dalam tanah. Hewan ini juga merupakan hewan yang paling banyak jenis atau macam spesiesnya, lebih kurang 75 dari jumlah keseluruhan spesies hewan di dunia yang telah diketahui . Dalam buku “ microbiology for the health Sciences “, burton mengemukakan bahwa ada banyak perbedaan kelas arthropoda, tetapi hanya ada tiga yang dipelajari diparasitologi yakni : serangga Kelas Insekta , Arachnida kealas Arachnida dan Krustacea kelas Krustacea. Anthropoda kelas insekta sebagai parasit dibagi berdasarkan : a. Habitat pada manusia 1. Endoparasit : hidupmengembara dalam jaringan tubuh. Contoh : Larva lalat penyebab miasis, Pinjal penyebab tungiasis 2. Ektoparasit : hidup pada permukaan tubuh hospes. Contoh : Tungau, Tuma, Pinjal, Nyamuk b. Lamanya hidup dalam hospes 1. Parasit permanen : seluruhsebagian besar hidupnya ada pada satu hospes. Contoh : Tungau kudis, tuma pada manusia, pinjal dan sengkenit keras pada binatang 2. Parasit periodik : berpindah-pindah dari satu spesies ke hospes lain dalam daur hidupnya. Contoh : Nyamuk, Sangkenit lunak Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:

1. Kelas Crustacea golongan udang.