Frekuensi Teori gelombang dan bunyi

2.4.2. Frekuensi

Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu yang diberikan. Untuk memperhitungkan frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz Hz yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian peristiwa dan menyebutnya sebagai periode, lalu memperhitungkan frekuensi sebagai hasil kebalikan dari periode , seperti nampak dari rumus di bawah ini : Frekuensi dari sebuah gelombang suara menunjukan jumlah dari waktu pembagian tekanan compression portion dari gelombang yang melalui suatu poin dalam sebuah waktu, biasanya satu detik. Bagian tekanan dari gelombang diikuti dengan penyertaan penipisan yang disebabkan ketika tekanan bunyi bergerak melalui sebuah elastis medium dan menyebabkan partikel dari medium bergerak bersamaan menjadi lebih rapat atau dekat, setelah melalui dari regangan dan rapatan Pulse, partikel dari medium berusaha mencari persamaan posisi mereka. Perilaku partikel adalah seperti sebuah massa yang digantungkan pada ujung pegas. Ketika massa ditekan dari posisi diamnya, massa cenderung kepada gerak osilasi dengan sebuah periodik atau gerak berulang hingga energi dari pegas mencapai sebuah kondisi yang stabil. Ada dua aspek dari setiap bunyi yang dirasakan oleh pendengaran manusia mendengar. Aspek ini adal ah “kenyaringan” dan “ketinggian”, dan masing- masing menyatakan sensasi dalam kesadaran pendengar. Tetapi untuk masing- masing sensasi subyektif ini, ada besaran yang bisa diukur secara fisis. Kenyaringan berhubungan dengan energi pada gelombang bunyi, dan ketinggian menyatakan apakah bunyi tersebut tinggi, seperti bunyi suling atau biola, atau rendah, seperti bunyi bass drum atau senar bass. Besaran fisika yang menentukan ketinggian adalah frekuensi, sebagaimana yang ditemukan untuk pertama kali oleh Galileo. Makin rendah frekuensi, makin rendah ketinggian, dan makin tinggi frekuensi, makin tinggi ketinggian. Telinga manusia dapat mendengar frekuensi dalam jangkauan 20 Hz sampai 20000 Hz jangkauan ini disebut jangkauan pendengaran. Jangkauan ini berbeda dari orang ke orang. Satu kecenderungan umum adlah jika bertambah tua, mereka makin tidak bisa mendengar frekuensi yang tinggi, sehingga batas frekuensi tinggi mungkin menjadi 10000 Hz atau kurang. Gelombang bunyi yang frekuensinya di luar jangkauan yang dapat terdengar mungkin mencapai telinga , tetapi biasanya kita tidak menyadarinya. Frekuensi diatas 20000 Hz disebut ultrasonik. Banyak hewan dapat mendengar frekuensi ultrasonic; anjing, misalnya dapat mendengar bunyi setinggi 50000 Hz dan kelelawar dapat mendeteksi frekuensi sampai setinggi 100000 Hz. Pada penilitian ini jangkauan sumber frekuensi yang digunakan ada dua jenis frekuensi yang digunakan yaitu pada frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Pada frekuensi rendah yang digunakan adalah 200 Hz dan 100 Hz, dan pada frekuensi tinggi yang digunakan adalah 1000 Hz dan 3000 Hz. Dari diantara 2 jenis frekuensi inilah kemampuan batas tingkat frekuensi yang dapat diterima oleh manusia ini dikarenakan bahwa telinga paling sensitif terhadap bunyi dengan frekuensi antara 200 Hz dan 4000 Hz. Pada tingkat intensitas yang lebih rendah, telinga kita relatif tidak sensitif terhadap frekuensi tinggi dan rendah daripada frekuensi tengah. Kontrol “kenyaringan” pada sistem stereo ditujukan untuk mengimbangi hal ini. Sewaktu volume dikecilkan, kontrol kenyaringan menaikkan frekuensi tinggi dan rendah relative terhadap frekuensi tengah sehingga bunyi akan memiliki keseimbangan yang “terdengar lebih normal”. Untuk mengetahui jangkauan sumber dan penerima frekuensi berikut ada Beberapa batasan frekuensi yang dapat dihasilkan dari beberapa sumber dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Batasan frekuensi Sumber Bunyi Rentang Frekuensi Hz Manusia 85-5000 Anjing 450-1080 Kucing 780-1520 Piano 30-4100 Pitch Music Standart 440 Terompet 190-990 Drum 95-180 Kelelawar 10000-120000 Jangkrik 7000-100000 Burung Nuri 2000-13000 Burung Kakak Tua 7000-120000 Mesin Jet 5-50000 Mobil 15-30000 Penerima Bunyi Rentang Frekuensi Hz Manusia 20-20000 Anjing 15-50000 Kucing 60-65000 Kelelawar 1000-120000 Jangkrik 100-15000 Burung Nuri 250-21000 Burung kakaktua 150-150000

2.4.3 Periode