Memasyarakatkan Kesehatan Reproduksi Wanita

(1)

M EM ASYARAKATKAN KESEH ATAN REPROD UKSI W AN I TA

( St u di An t r opologis : D i D e sa Cile n de k Ba r a t , Kot a m a dya Bogor Pr opin si Ja w a Ba r a t )

N I TA SAVI TRI Ju r u sa n An t r opologi

Fa k u lt a s I lm u Sosia l da n I lm u Polit ik Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

BAB I PEN D AH ULUAN 1 .1 La t a r Be la k a n g M a sa la h .

Bahw asanya secara norm at if w anit a m em punyai hak dan kew aj iban sert a k esem pat an y ang sam a dengan pria dalam segala bidang k ehidupan dan bidang pem bangunan sepert i y ang t ercant um dalam GBHN, t et api secara fact ual persam aan t ersebut saat ini belum t erw uj ud, diant arany a di bidang k esehat an. Masih bany ak w anit a yang m engalam i diskrim inasi dalam bidang kesehat an, um pam anya: pem bedaan pem berian m ak anan bergizi pada anak lak i- lak i dan w anit a, ak ses inform asi, dan akses pelayanan kesehat an dan sebagainya.

Unt uk m enghilangkan ham bat an- ham bat an ini salah sat u usaha pem erint ah berusaha unt uk m eningkat kan pelayanan t erhadap w anit a usia produkt if dengan m enyediakan puskesm as dan rum ah sakit dengan berbagai fasilit asnya. Tet api di I ndonesia, usaha dalam m em berikan pelayanan kesehat an reproduksi ini m asih belum m encapai t uj uan yang diinginkan. Hal ini m asih t erbukt i m asih t ingginya angk a k em at ian ibu bersalin y ait u 375/ 100.000 k elahiran hidup, t ert inggi di Asia Tenggara.

Tingginy a angk a k em at ian ibu, disiny alir peny ebab ut am any a adalah perdarahan, infek si, dan t ok sernia dan peny ebab t ak langsung adalah k em isk inan, t radisi sosial buday a, st at us gizi y ang t idak m em adai dan k urangny a ak ses pem anfaat an dan faslit as kesehat an sert a rendahnya st at us w anit a. Masalah k esehat an reproduk si w anit a ini t idak t erlepas dari fak t or sosial, buday a dan ekonom i secara keseluruhan. Oleh sebab it u diperlukan usaha- usaha yang lebih sederhana, lebih m udah t erj angk au, lebih sesuai dengan k ondisi sosial ekonom i dan buday a set em pat , dan j uga m engikut sert ak an m asy arak at secara um um dan t erpadu. Hal yang lebih pent ing dalam m em asyarakat kan kesehat an reproduksi ini adalah k esadaran dan m ot iv asi m asy arak at sendiri ( t erut am a pihak w anit a) y ang m enj aga kesehat an reproduksinya. Art inya hal ini m em baw a pem ikiran baru unt uk m engefekt it k an sert a m engint ensit k an pelak sanaan berdasark an k esadaran m asyarak at dan k ebut uhanny a sendiri. Terobosan dan st rat egi bagaim ana m em asyarakat kan program kesehat an reproduksi khususnya reproduksi w anit a t anpa arahan at au pak saan. Unt uk it u penulis ingin m enget ahui lebih dalam bagaim ana t anggapan w anit a sendiri dan m asyarak at ny a t ent ang k esehat an reproduksi m ereka.


(2)

1 .2 Pe r m a sa la h a n .

a. Unt uk m enget ahui lebih m endalam fakt or- fakt or m edis dan non m edis yang m enj adi k endala m asy arak at dalam m elak sanaan program k esehat an reproduksi w anit a.

b. Bagaim ana w anit a dan m asy arak at m engant isipasi fak t or k endala t ersebut . 1 .3 Tu j u a n Pe n e lit ia n .

a. Unt uk m em peroleh gam baran t ent ang t ingk at part isipasi w anit a dan m asyarakat t erhadap kesehat an reproduksi khususnya reproduksi w anit a. b. Unt uk m em peroleh dat a m asuk an dan alt ernat if pem ecahan m asalah pada

w anit a pedesaan y ang belum / t idak t ahu pelak sanaan program k esehat an reproduksi w anit a.

1 .4 M e t odologi Pe n e lit ia n .

Penelit ian ini bersifat ant ropologis dan deskript if analisis, di m ana penelit i berusaha m engam bil dat a sebany ak - bany ak ny a sebagai dat a ut am a unt uk m em berikan gam baran y ang t epat t ent ang gej ala y ang m enj adi pok ok perhat ian. Responden y ang diam bil adalah 30 orang, dengan k arak t erist ik t ert ent u, sepert i w anit a yang t elah m enikah, usia ant ara ( 15- 45) t ahun t erm asuk usia produk t if, dan pendidikan t ert inggi adalah SMP. Met ode pengam bilan sam pel adalah w aw ancara m endalam , survai dan disk usi k elom pok t erarah ( DKT) .

1 .5 ln st r u m e n Pe n e lit ia n .

Tek nik pengum pulan dat a dilak uk an dengan cara : a. Survei Pengam at an.

Pengam at an y ang dilak uk an penelit i adalah pengam at an t erhadap k egiat an sehari- hari dalam rum ah t angga dan hubungan perkaw inan yang m enj adi sam pel penelit ian. Term asuk diant arany a bagaim ana t anggapan m asy arak at , keluarga lainnya t ent ang kesehat an reproduksi inform an, pelayanan kesehat an ( Puskesm as) , kebersihan rum ah dan lingkungan, m akanan dan sebagainy a.

b. Waw ancara m endalam .

Waw ancara m endalam dilakukan dengan m enghim pun ket erangan dari inform an dengan cara kom unikasi langsung yang bert uj uan unt uk m enj aring k et erangan y ang diperluk an. Biasany a inform an y ang diw aw ancarai secara int ensif set elah pert em uan diskusi kelom pok t erarah, yang m elibat kan sem ua sam pel penelit ian. Dalam hal ini m ereka dapat secara t erbuka m engem ukakan opini t ent ang sesuat u yang sedang dibahas. Di sam ping it u penelit i j uga m elak uk an w aw ancara dengan inform an k unci, sepert i; pet ugas Puskesm as, kesehat an, ulam a dan kepala desa.

c. Dokum ent asi

Dat a y ang diperoleh dengan m em pelaj ari t eori- t eori, bahan- bahan y ang relevan dengan penelit ian ini. Selain it u j uga m em pelaj ari dat a- dat a sekunder di lapangan.

1 .6 Lok a si Pe n e lit ia n .

Penelit ian ini dilakukan di desa Cilendek, kecam at an Bogor Barat , kot am adya Bogor, Propinsi Jaw a Barat . Lokasi ini dipilih m eskipun m em punyai akses ke perkot aan t et api kualit as kehidupan dan kesehat an penduduknya m asih rendah. Hal ini t ercerm in dari survei dat a lapangan t em pat t inggal dan lingk ungan m erek a j auh dari uk uran st andar k esehat an, j um lah balit a cuk up t inggi dan banyak w anit a yang m enikah di usia m uda.


(3)

BAB ll

KESEH ATAN REPROD UKSI W AN I TA 2 .1 Kon se p Pe m ik ir a n Te n t a n g Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a

Pem bangunan kesehat an bert uj uan unt uk m em pert inggi deraj at kesehat an m asyarak at . Dem i t ercapainy a deraj at k esehat an y ang t inggi, m ak a w anit a sebagai penerim a kesehat an, anggot a keluarga dan pem beri pelayanan kesehat an harus berperan dalam k eluarga, supay a anak t um buh sehat sam pai dew asa sebagai generasi m uda. Oleh sebab it u w anit a, sey ogy any a diberi perhat ian sebab :

a. Wanit a m enghadapi m asalah k esehat an k husus y ang t idak dihadapi pria berkait an dengan fungsi reproduksinya

b. Kesehat an w anit a secara langsung m em pengaruhi kesehat an anak yang dikandung dan dilahirkan.

c. Kesehat an w anit a sering dilupakan dan ia hanya sebagai obj ek dengan m engat as nam akan " pem bangunan" sepert i program KB, dan pengendalian j um lah penduduk.

d. Masalah kesehat an reproduksi w anit a sudah m enj adi agenda I nt em asional diant aranya I ndonesia m enyepakat i hasil- hasil Konferensi m engenai kesehat an reproduksi dan kependudukan ( Beij ing dan Kairo) .

Berdasark an pem ik iran di at as k esehat an w anit a m erupak an aspek paling pent ing disebabkan pengaruhnya pada kesehat an anak- anak. Oleh sebab it u pada w anit a diberi kebebasan dalam m enent ukan hal yang paling baik m enurut dirinya sesuai dengan kebut uhannya di m ana ia sendiri yang m em ut uskan at as t ubuhnya sendiri.

2 .2 D e fin isi Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a .

Berdasarkan Konferensi Wanit a sedunia ke I V di Beij ing pada t ahun 1995 dan Koperensi Kependudukan dan Pem bangunan di Cairo t ahun 1994 sudah disepakat i perihal hak- hak reproduksi t ersebut . Dalam hal ini ( Cholil,1996) m eny im pulkan bahw a t erkandung em pat hal pok ok dalam reproduk si w anit a y ait u :

! Kesehat an reproduksi dan seksual ( reproduct ive and sexual healt h) ! Penent uan dalam keput usan reproduksi ( reproduct ive decision m aking) ! Keset araan pria dan w anit a ( equalit y and equit y for m en and w om en) ! Keam anan reproduk si dan sek sual ( sexual and reproduct iv e securit y )

Adapun definisi t ent ang art i k esehat an reproduk si y ang t elah dit erim a secara int ernasional yait u : sebagai keadaan kesej aht eraan fisik, m ent al, sosial yang ut uh dalam segala hal yang berkait an dengan sist im , fungsi- fungsi dan proses reproduksi. Selain it u j uga disinggung hak produksi yang didasarkan pada pengakuan hak asasi m anusia bagi set iap pasangan at au indiv idu unt uk m enent uk an secara bebas dan bert anggung j aw ab m engenai j um lah anak , penj arak an anak , dan m enent uk an kelahiran anak m ereka.

2 .3 I n dik a t or Pe r m a sa la h a n Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a .

Dalam pengert ian kesehat an reproduksi secara lebih m endalam , bukan sem at a- m at a sebagai pengert ian k linis ( k edokt eran) saj a t et api j uga m encak up pengert ian sosial ( m asyarakat ) . I nt inya goal kesehat an secara m enyeluruh bahw a k ualit as hidupny a sangat baik. Nam un, k ondisi sosial dan ekonom i t erut am a di negara- negara berkem bang yang kualit as hidup dan kem iskinan m em buruk, secara t idak langsung m em perburuk pula k esehat an reproduk si w anit a.


(4)

I ndik at or- indik at or perm asalahan k esehat an reproduk si w anit a di I ndonesia ant ara lain:

a. Jender, adalah peran m asing- m asing pria dan w anit a berdasarkan j enis kelam in m enurut buday a y ang berbeda- beda. Jender sebagai suat u k ont ruk si sosial m em pengaruhi t ingkat kesehat an, dan karena peran j ender berbeda dalam k ont eks cross cult ural berart i t ingk at k esehat an w anit a j uga berbeda- beda.

b. Kem iskinan, ant ara lain m engakibat kan:

- Makanan yang t idak cukup at au m ak anan yang kur ang gizi

- Persediaan air yang kurang, sanit asi yang j elek dan perum ahan yang t idak layak. - Tidak m endapat kan pelayanan yang baik.

c. Pendidikan yang rendah.

Kem iskinan m em pengaruhi kesem pat an unt uk m endapat kan pendidikan. Kesem pat an unt uk sekolah t idak sam a unt uk sem ua t et api t ergant ung dari k em am puan m em biay ai. Dalam sit uasi k esulit an biay a biasany a anak lak i- lak i lebih diut am ak an k arena lak i- lak i dianggap sebagai pencari nafkah ut am a dalam k eluarga. Dalam hal ini buk an indik at or k em iskinan saj a y ang berpengaruh t et api j uga j ender berpengaruh pula t erhadap pendidikan. Tingk at pendidikan ini m em pengaruhi t ingk at k esehat an. Orang y ang berpendidik an biasany a m em punyai pengert ian yang lebih besar t erhadap m asalah- m asalah kesehat an dan pencegahannya. Minim al dengan m em punyai pendidikan yang m em adai seseorang dapat m encari liang, m eraw at diri sendiri, dan ikut sert a dalam m engam bil k eput usan dalam k eluarga dan m asyarak at .

d. Kaw in m uda

Di negara berkem bang t erm asuk I ndonesia k aw in m uda pada w anit a m asih banyak t erj adi ( biasanya di baw ah usia 18 t ahun) . Hal ini banyak kebudayaan y ang m enganggap k alau belum m enik ah di usia t ert ent u dianggap t idak lak u. Ada j uga k arena fak t or k em isk inan, orang t ua cepat - cepat m engaw ink an anak ny a agar lepas t anggung j aw abny a dan diserahk an anak w anit a t ersebut k epada suam iny a. I ni berart i w anit a m uda ham il m em puny ai resik o t inggi pada saat persalinan. Di sam ping it u resik o t ingk at k em at ian dua k ali lebih besar dari w anit a y ang m enik ah di usia 20 t ahunan. Dam pak lain, m ereka put us sekolah, pada akhirnya akan bergant ung k epada suam i baik dalam ekonom i dan pengam bilan k eput usan.

e. Kekurangan gizi dan Kesehat an yang buruk.

Menurut WHO di negara berkem bang t errnasuk I ndonesia diperkirak an 450 j ut a w anit a t um buh t idak sem purna karena kurang gizi pada m asa kanak- kanak, akibat kem iskinan. Jika pun berkecukupan, budaya m enent ukan bahw a suam i dan anak lak i- lak i m endapat porsi y ang bany ak dan t erbaik dan t erak hir sang ibu m em akan sisa yang ada. Wanit a sej ak ia m engalam i m enst ruasi akan m em but uhkan gizi yang lebih banyak dari pria unt uk m enggant i darah yang k eluar. Zat y ang sangat dibut uhk an adalah zat besi y ait u 3 k ali lebih besar dari kebut uhan pria. Di sam ping it u w anit a j uga m em but uhkan zat yodium lebih banyak dari pria, kekurangan zat ini akan m enyebabkan gondok yang m em bahayakan perkem bangan j anin baik fisik m aupun m ent al. Wanit a j uga sangat raw an t erhadap beberapa penyakit , t erm asuk penyakit m enular seksual, k arena pek erj aan m erek a at au t ubuh m erek a y ang berbeda dengan pria. Salah sat u sit uasi yang raw an adalah, pekerj aan w anit a yang selalu berhubungan dengan air, m isalny a m encuci, m em asak , dan sebagainy a. Sepert i dik et ahui air adalah m edia y ang cuk up berbahay a dalam penularan bak t eri peny ak it .

f. Beban Kerj a y ang berat .

Wanit a bek erj a j auh lebih lam a dari pada pria, berbagai penelit ian y ang t elah dilakukan di seluruh dunia rat a- rat a w anit a bekerj a 3 j am lebih lam a. Akibat nya w anit a m em punyai sedikit w akt u ist irahat , lebih lanj ut t erj adinya kelelahan kronis, st ress, dan sebagainya. Kesehat an w anit a t idak hanya dipengaruhi oleh w akt u


(5)

k erj a, t et api j uga j enis pek erj aan y ang berat , k ot or dan m onot on bahk an m em bahay ak an. Di I ndia bany ak k asus k eguguran at au k elahiran sebelum w akt unya pada m usim panen karena w anit a t erus- t erusan bekerj a keras. Di bidang pert anian baik pria m aupun w anit a dapat t erserang efek dari zat k im ia ( pept isida) , t et api ak an lebih berbahay a j ik a w anit a dalam k eadaan ham il, k arena akan berpengaruh t erhadap j anin dalam kandungannya. Resiko- resiko yang harus dialam i bila w anit a bek erj a di indust ri- indust ri m isalny a panas y ang berlebih-lebihan, berisik, dan cahaya yang m enyilaukan, bahan kim ia, at au radiasi.

Peran j ender yang m enganggap st at us w anit a yang rendah berakum ulasi dengan indik at or- indik at or lain sepert i k em iskinan, pendidikan, k aw in m uda dan beban kerj a yang berat m engakibat kan w anit a j uga kekurangan w akt u, inform asi, unt uk m em perhat ikan kesehat an reproduksinya.

2 .4 Ke bij a k sa n a a n Pe m e r in t a h t e n t a n g Ke se h a t a n Re pr odu k si.

Kebij ak sanaan Pem erint ah berkait an dengan Reproduk si Wanit a I ndonesia dalam usaha m engendalikan j um lah penduduknya, pem erint ah m em buat keluarga berencana ( KB) sebagai salah sat u solusinya. Unt uk it u I ndonesia pada t ahun 1989 m endapat penghargaan dari PBB berupa Unit ed Nat ion Populat ion Aw ard at as prest asinya dalam m engendalikan j um lah penduduknya m elalui KB. I ronisnya keberhasilan ini t idak diim bangi dengan kesehat an ibu dan anak. Hal ini m asih dit andai dengan t ingginy a angk a k em at ian ibu dan angk a k em at ian bay i. Tingginy a k em at ian bay i m enggam bark an rendahny a posisi ibu w anit a dalam k eluarga, kurangnya perhat ian keluarga dan lingkungannya, sert a kurangnya penget ahuan w anit a unt uk m endukung upaya peningkat an kesej aht eraan bagi dirinya dan k eluargany a. Unt uk m engant ipasi ini pem erint ah t elah m encanangk an gerak an nasional yang disebut Gerakan Sayang I bu ( GSI ) . Gerakan ini harus dapat m encegah t iga t erlam bat y ait u :

! t erlam bat m engenali bahay a dan m engam bil k eput usan m encari ruj uk an ! t erlam bat m encapai fasilit as ruj ukan ( t ransport asi) .

! t erlam bat m em peroleh pert olongan y ang adikuat dit em pat ruj uk an.

GSI diharapk an m elak uk an k ordinasi y ang k ok oh dengan pem erint ah, m asy arak at , sert a dengan dukungan kepedulian dan part isipasi kaum pria ( suam i) . Selanj ut nya m elalui GSI m asy arak at dan pem erint ah m elak uk an upay a bersam a y ang t erdiri :

! upaya peningkat an st at us dan peran w anit a,

! upay a pem berday aan bum il, k eluarga clan m asy arak at , ! upaya pelayanan KB bagi w anit a subur yang m em but uhkan ! upaya pelayanan ant e nat al care yang universal,

! upay a pendat aan dan pengem bangan ruj uk an berbasis m asy arak at ! upay a pelay anan gaw at darurat obst et rik bagi set iap bum il

Adapun sasaran dalam hal kesehat an reproduksi dalam Pelit a VI yang dit arget kan oleh pem erint ah adalah :

! penurunan AKI dari 421/ 100.000 m enj adi 225/ 100.000 k elahiran hidup dit arget kan pada t ahun 1999.

! peningk at an cak upan pem erik saan ant e nat al care dari 81 % m enj adi 90% , ! peningkat an cakupan pelayanan nifas t erm asuk penyuluhan ASI ekslusif,

sert a pem berian t ablet besi dan v it am in A.

! peningkat an kesert aan KB dn kualit as pelayanan KB m enuj u angka idealism e dan fert ilit as, j arak ant ar persalinan, dan usia ibu pada keham ilan pert am a. ! peningk at an cak upan persalinan oleh t enaga k esehat an dari 50% m enj adi

55,5%


(6)

! penurunan kasus anem ia akibat kekurangan zat besi pada ibu ham il dari 64% m enj adi 40% , pada balit a 55% m enj adi 40% , pada nak erw an dari 30% m enj adi 20% ,

! penurunan AKB dari 58% / 1000 m enj adi 50/ 1000 k elahiran hidup

! penurunan BBLR ( bayi berat lahir rendah) dari 15% m enj adi 10% elim inasi Tet anus Neonat orum , sehingga pada t ahun 2000 kasus t et anus m enj adi 1/ 10.000 k elahiran hidup,

! peningk at an cak upan im unisasi lengk ap pada bay i dari 70% m enj adi 80% , ! peningkat an cakupan im unisasi TT2 pada ibu ham il dari 64% m enj adi 80% .,

BAB I I I

H AK KEH AM I LAN D AN M ELAH I RKAN . 3 .1 Ka r a k t e r ist ik Re spon de n .

Dalam m em bicarakan karakt erist ik responden akan dilihat beberapa indikat or sehubungan dengan m asalah penelit ian,

a . Um u r Re spon de n .

Um ur m erupakan salah sat u indikat or dalam m enent ukan saat produkt if seseorang dalam hidupny a. Menurut inform asi k esehat an seseorang w anit a dapat m elahirkan pada usia 15- 45 t ahun. Tabel di baw ah ini m enunj ukan usia responden;

Tabel 1

Ke lom pok Um u r Re spon de n

N o. Ke lom pok Um u r Ju m la h Pe r se n t a se

1. 15- 20 t ahun 12 40,00

2. 21- 25 t ahun 10 33,33

3. 26- 30 t ahun 4 13,43

4. 31- 35 t ahun 2 6,62

5. 36- 40 t ahun 2 6,62

Ju m la h 30 100,00 Sum ber: Dat a Prim er

Usia responden yang t erbanyak adalah usia ant ara 15 - 20 t ahun yait u 12 orang at au 40 % . Di desa ini pada um um ny a w anit a m enik ah pada usia m uda. Hal ini sesuai dengan t radisi budaya m ereka j ika m enikah di at as usia 18 t ahun dianggap " t idak laku" , dan pendidikan yang rendah ikut m endorong w anit a m enikah di usia yang sangat m uda.

b. Pe n didik a n Re spon de n

Pendidikan m erupak an indik at or pola berpikir seseorang dalam m enanggapi suat u hal, baik pada diriny a sendiri m aupun di luar diriny a. Seseorang berpendidik an t inggi dianggap m em puny ai w aw asan y ang lebih luas, t erbuk a, rasional dan m em puny ai ak ses sum ber day a. Tabel di baw ah ini m em perlihat k an t ingk at pendidikan responden,


(7)

Tabel 2

Pe n didik a n Re spon de n

N o. Tin gk a t Pe n didik a n Ju m la h Pe r se n t a se

1. Tidak t am at SD 18 60,00

2. Tam at SD 6 20,00

3. Tidak t am at SMP 4 13,36

4. Tam at SMP 2 6,64

Ju m la h 30 100,00 Sum ber: Dat a Prim er

c. Pe k e r j a a n Re spon de n

St at us pekerj aan dapat dilihat pada t abel 3 di baw ah ini, Tabel 3

St a t u s Ke r j a Re spon de n

N o. Je n is Pe k e r j a a n Ju m la h Pe r se n t a se

1. Buruh Cuci 12 40,00

2. Pem bant u RT 6 20,00

3. Buruh Pabrik 2 6,64

4. Tidak bek erj a 10 33,36

Ju m la h 30 100,00 Sum ber: Dat a Prim er

d. Ju m la h Ta n ggu n ga n An a k .

Jum lah t anggungan anak m erupak an salah sat u indik at or bagaim ana k esehat an reproduk si w anit a t erj aga at au t idak , t abel 4 di baw ah ini m enj elask an j um lah anak responden,

Tabel 4

Ju m la h An a k Re spon de n

N o. Ju m la h An a k Ju m la h Pe r se n t a se

1. 0- 3 orang 9 30,00

2. 4- 7 orang 19 63,36

3. 8- 11 orang 2 6,64

Ju m la h 30 100,00 Sum ber: Dat a Prim er

3 .2 M a sa k e h a m ila n .

Dari dat a y ang diperoleh dari inform an, rat a- rat a m erek a m eny at ak an t idak m engalam i k esulit an dalam m asa k eham ilan. Bahk an sebagian m erek a t et ap m elak sanak an ak t iv it as k egiat an sehari- hari, m isalny a m engurus rum ah t angga. Sebagian k ecil inform an ada y ang m engeluhk an sej ak aw al k eham ilan m erek a, seper t i, kaki kesem ut an, kaki bengkak, m ual- m ual di pagi har i, suka puyeng dan lain- lain.

Selam a m asa k eham ilan sebagian inform an j arang m em erik sak an diri k e pusk esm as at au k e dok t er, dengan alasan m erek a t idak ada k eluhan apa- apa. Sem ent ara j arak puskesm as it u sendiri t idak j auh dari perkam pungan penduduk, t et api hal inipun t idak m enggerakan m inat ibu ham il unt uk m em eriksakan diri. Hal ini erat k ait anny a dengan k epercay aan m asy arak at bahw a k eham ilan it u adalah proses alam iah dan t idak perlu dirisauk an sepanj ang t idak ada k eluhan y ang m enganggu.


(8)

Penduduk desa Cilendek baru dat ang k e puskesm as j ik a ada anak sak it , at au anggot a k eluarga lain y ang sak it diluar k eham ilan, dengan alasan obat ny a m urah. I nform an m engak u m erek a set idak ny a m erek a dat ang dua k ali m asa bulan. Yang pert am a saat aw al k eham ilan unt uk m em ast ikan k eham ilan, y ang k edua saat m au m elahirkan unt uk m enget ahui let ak bayi.

Sebagian k ecil inform an ada y ang m em int a t uk ang urut m eraw at m asa keham ilannya, sepert i m engurut kaki bengkak, m em buat j am uan dim inum agar t idak lem as. Hubungan m erek a t et ap t erj aga sam pai bay i lahir dan sek aligus m eraw at bay i selam a 2 m inggu. Unikny a pem bay aran boleh diangsur sam pai sang bayi lahir dengan dasar keikhlasan. Selam a m asa keham ilan banyak pant angan-pant angan y ang harus dit aat i, dem i k ebaikan si ibu dan bay iny a berdasark an kepercayaan m asyarakat . Selam a ibu ham il t idak boleh m em bunuh binat ang sepert i sem ut , k ecoak , t ik us dan lain- lain. Juga dilarang m engej ek, m eny ak it i hat i orang lain, at au m enunj uk bianglala di langit , berdiri di m uka pint u saat siang hari karena dipercay ai anak ny a ak an sulit lahir.

Selain it u ada pant angan m akanan yang t idak boleh dim akan selam a keham ilan m isalnya, t idak boleh m engkonsum si ikan dengan asum si kelak anaknya lahir akan m em punyai kulit bersisik at au t idak m ulus. Juga dilarang m em akan buah-buahan sepert i pepay a, pisang am bon, nenas dan lain lain agar v agina t et ap k ering. Dianj urkan m em inum air k elapa m uda, dengan t uj uan agar k ulit anak ny a m ulus dan k epalany a t idak berkerak . Bahk an di usia k andungan 9 bulan dianj urkan set iap hari m em inum m inyak kelapa yang dibuat sendiri agar anaknya lancar lahir sebab t elah di " m iny ak i" . Segala anj uran lebih diarahk an k epada k epent ingan pihak - pihak lain di luar w anit a it u sendiri, t eut am a kepent ingan suam i dan anak. Penj agaan kesehat an ibu sebelum m elahirkan t idak m endapat kan perhat ian khusus apakah it u m ak ananny a, v it am in at au pem erik saan rut in k e puskesm as, bidan at au dok t er.

Dalam proses m elahirkan, t erj adi perim bangan ant ara responden y ang responden yang m enggunakan j asa dukun m araj i at au bidan. Baik responden yang m enggunakan j asa dukun m araj i m aupun bidan m engem ukakan bahw a pilihan it u berdasark an asas " prak t is" saj a. Melahirkan dengan duk un m araj i ada k elebihanny a dan ada pula kekurangannya. Kelebihannya ant ara lain biayanya lebih m urah dan dapat pula dicicil, dapat dipanggil k apan saj a, dan um um ny a m elahirkan di rum ah y ang m elahirkan. Selain it u peraw at an t et ap dilak uk an duk un m araj i t erhadap ibu dan anak selam a 40 hari set elah m elahirkan. Kelebihan khusus yang dirasakan responden kalau m elahirkan dengan dukun m araj i adalah perhat ian, usapan- usapan lem but , kat a- kat a yang m enenangkan m em buat m ereka m erasa lebih t enang. Kekurangan m elahirkan dengan dukun m araj i adalah rasa sakit yang lam a, karena t idak dibius, k em udian v agina y ang robek t idak dij ahit dan proses peny em buhanny a dinyat akan lebih lam a. Responden yang m em ilih m elahirkan dengan bidan j uga m em puny ai alasan t ert ent u, sepert i: proses k elahiran lebih cepat , efisien, dan t idak lam a m erasa sak it . Dengan bidan, v agina y ang robek k et ik a m elahirkan dapat dij ahit kem bali. At as segala kelebihan ini m elahirkan dengan bidan biayanya relat if lebih m ahal ant ara Rp 75.000- Rp 150.000; dit am bah dengan obat - obat an. Kek uranganny a m enurut responden adalah sikap bidan yang kurang ram ah dan t erkesan t erburu-buru. Hal ini m enyebabkan ada rasanya kurang t enang dan t akut bert anya kalau ada keperluan.

Ham pir sem ua responden m engut arakan persoalan m elahirkan dengan bant uan siapa, hanya persoalan uang. Bagi m ereka yang m iskin m em ang t ak ada


(9)

pilihan lain, cukup ke dukun m araj i saj a. Bagi responden yang m em ang ada persiapan uang t ent u dapat m em ilih m elahirkan di bidan t ent unya.

Peraw at an sesudah m elahirkan j uga m endapat kan perhat ian khusus dari responden. Um um ny a m erek a m eny at ak an t idak bek erj a y ang berat - berat selam a 40 hari, m isalnya : m encuci, m engepel dan m em asak. Biasanya pihak keluarga m em bant u m eracik j am u- j am uan yang dapat m engem balikan kesehat an sang ibu, dan j uga m engeluarkan darah k ot or, dan sebagainy a.

Peraw at an yang m endapat perhat ian khusus adalah m enj aga " kesem buhan" vagina kem bali sepert i sem ula. Seluruh responden sepakat m enyat akan hal it u am at pent ing dalam m enj aga agar suam i t idak " lari" . Usaha ini ant ara lain, diurut oleh t ukang urut yang dipercayai m em ang m am pu m engem balikan peranakan ket em pat sem ula, m inum j am u sari rapet ( m adura) , m encuci dengan PK at au air rebusan daun sirih. Agar v agina cepat k ering, responden m eny at ak an m erek a duduk di at as abu hangat yang dibungkus dengan kain kasa. Di sam ping it u m enj aga keram pingan t ubuh dan perut t et ap k encang sesudah m elahirkan, m erek a m em ak ai bengk ung set elah perut diborehi dengan m iny ak k ay u put ih y ang t elah dicam pur dengan k apur sirih dan j eruk nipis.

3 .3 Pe la y a n a n Ke se h a t a n Re pr odu k si.

Di desa Cilendek, puskesm as t erlet ak di t engah perkam pungan penduduk . Keberadaanny a t idak begit u dim inat i oleh m asyarak at . Hal ini disebabk an repot ny a m engat ur w akt u dan m enunggu pem belian obat . Selain it u w akt unya j uga t erbat as, dan harus ant ri dari pagi, belum lagi sik ap pet ugasny a y ang k urang ram ah. Selain it u m asyarakat desa Cilendek, pada t ahun 70- an m engalam i " t raum a" dengan program KB yang akt ivit asnya dilakukan di puskesm as. Saat it u w anit a usia produkt if yang t elah m enik ah " dit angk api" dan dipak sa ber- KB. Apalagi dit am bah dengan perlak uan pet ugas t idak m enghorm at i m erek a sebagai m anusia.

Puskesm as baru didat angi apabila ada anggot a k eluarga lain y ang sak it dan t elah berobat " k am pung" dan dipij it t et api t et ap t idak m em baik . Art iny a responden t elah m encoba t erlebih dahulu dengan m inum j am u, diurut / dikerok, at au m em beli obat bebas di w arung, t et api t idak j uga sem buh. Selain it u m erek a baru k e pusk esm as j ik a ada anggot a k eluarga y ang t erluk a ak ibat senj at a t aj am .

Unt uk m em eriksakan kesehat an reproduksi responden j arang m elakukannya. Alasanny a m asih dapat dit anggulangi sendiri, dan m erasa m alu dan risi m em bicarak an peny ak it ny a k epada pet ugas puskesm as. Salah sat u inform an m enyat akan ia m enderit a keput ihan, yang diobat i dengan m inum air rebusan daun sirih dan j uga dicebok k an k e v agina. Tet api t et ap saj a ia m enderit a k eput ihan, dan sek arang ia m encoba chat Cina y ang dij ual bebas di pasaran. I a j uga m engem uk ak an bahw a ada saudarany a m em erik sak an peny ak it y ang sam a dengan diriny a. Saudarany a t idak m endapat j aw aban y ang t egas dan det il t ent ang peny ak it ny a, dan pet ugas m eny at ak an it u adalah peny ak it perem puan y ang t ak perlu dik uat irk an. Dapat dik at ak an k em alasan m asyarak at k e puskesm as salah sat uny a adalah k et idak siapan pet ugas at as pert any aan y ang diaj uk an. Bahk an pet ugas k elihat an t idak senang k alau pasien bany ak bert any a, seak an- ak an m engganggu k esibuk an pet ugas dan m enerim a dengan m uk a k ecut .


(10)

3 .4 I n for m a si da n Pe n didik a n .

Sepert i yang dikem ukaan di at as responden um um nya m em punyai t ingkat pendidikan yang relat if rendah. Rendahnya t ingkat pendidikan anak perem puan k arena m asih k uat ny a t radisi pada m asy arak at desa Cilendek, t ak perlu sek olah t inggi, t oh nant i ak an k e dapur j uga. Bahk an usia perkaw inan pada anak w anit a di desa ini um um ya relat if m uda, ant ara usia 13- 17 t ahun. Apalagi perekonom ian t idak m encukupi kebut uhan hidup, m aka anak w anit a korban pert am a unt uk put us sek olah. Jik a ada uang berlebih orang t ua lebih m endorong anak lak i- lak i dengan asum si anak lak i- lak i ak an m enj adi k epala k eluarga.

Dengan kondisi pendidikan yang rendah dan kebanyakan m enikah di usia m uda, inform asi seput ar k esehat an reproduk si ak an sulit dipaham i sebagai suat u y ang pent ing bagi m erek a. Kart ono Moham m ad ( 1995) m engem uk ak an ak an suk ar m em berikan inform asi k epada m asy arak at bany ak m engenai reproduk si w anit a karena m asyakat sendiri t elah, m em punyai nilai sosial budaya bahkan ekonom i t erkait di dalam ny a.

BAB I V

M EM ASYARAKATKAN KESEH ATAN REPROD UKSI W AN I TA.

Perm asalahan reproduksi w anit a bukan sekedar pem ilikan t ubuh secara fisik t et api di dalam ny a j uga m eny angk ut aspek sosial buday a dan ekonom i y ang m enyert ainya. Tim bulnya isue hak produksi w anit a sebagai reaksi t erhadap program KB y ang berorient asi pada penurunan angk a k elahiran sem at a. Sepert i y ang dik em uk ak an Marcues dan Diarsi ( 1997) t unt ut an ak an hak - hak ini m uncul set elah m at a dan hat i w anit a bersak si bahw a t erny at a selam a ini hak - hak w anit a diabaik an sehubungan dengan pelaksanaan program KB yang m elulu hanya berorient asi k epada t arget . Dalam hal ini pem erint ah sey ogy any a m engaj ak w anit a besert a m asyarakat dalam m encipt akan kesehat an w anit a bukan sekedar m em enuhi t arget " pem bangunan" . Tet api m enj adikan w anit a sebagai subj ek yang berhak m engat ur t ubuhnya sendiri dan sekaligus dapat m enerim a bahw a m enj aga reproduksi pent ing unt uk dirinya sendiri.

Menurut penulis t eori y ang dik em uk ak an oleh Fishbein dan Aj zein ( 1980) ( The Reasoned Act ion Theory) dapat diaplikasikan unt uk m em asy arak at k an program kesehat an reproduksi. Menurut t eori ini prilaku ( behavior) seseorang sangat t ergant ung pada niat nya ( int ent ion) , sedangkan niat unt uk berprilaku sangat bergant ung pada sik ap ( at t it ude) dan norm a subj ekt if ( subj ect ive norm ) at as prilak u. Pada sisi lain keyakinan ( believing) at as akibat prilaku sangat m em pengaruhi sikap dan norm a subj ekt ifny a. I m plikasiny a k esert aan seseorang at au k elom pok di dalam m em asyarakat kan kesehat an reproduksi w anit a dit ent ukan oleh niat nya. Niat m em asy arak at k an reproduk si dit ent uk an oleh sik ap sert a norm a subj ekt ifny a. Sem ent ara it u sikap dan norm a subj ekt if ini sangat dit ent ukan oleh keyakinan at as ak ibat m elak sanak an program t ersebut . Menurut t eori ini seseorang belum y ak in akan m anfaat kesehat an reorodukt if khususnya bagi dirinya sendiri, m aka kecil kem ungkinan unt uk m elaksanakan m em asyarakat kan kesehat an reproduksi w anit a. Sk em a dibaw ah ini m enj elask an hal- hal m endasar dalam m engaj ak m asy arak at khususnya w anit a unt uk m elaksanakan program ini, ant ara lain m erubah kondisi sosial budaya dan ekonom i yang m enj adi penghalang bagi pelaksanaan hak- hak reproduk si ( st at us legal w anit a, pendidikan, t ingk at k em iskinan, pengam bilan keput usan dalam rum ah t angga, pilihan m enikah at au t idak) .


(11)

Lam piran 1

Sk e m a 1 Alu r “Th e Re a son e d Act ion Th e or y”

4 .1 Kon disi I n t e r n a l da n Ek st e r n a l Re spon de n Pe n e lit ia n .

Ber dasar kan kar akt er ist ik r esponden yang t elah dikem ukakan di at as, m em asyarakat kan kesehat an reproduksi w anit a dipengaruhi oleh kondisi int ernal dan ekst em al si w anit a it u sendiri. Fakt or int ernal sepert i, pendidikan yang rendah, kesehat an yang buruk, st at us yang rendah dan fakt or ekst ernal sepert i, beban kerj a y ang berat , sist im sosial buday a m asyarak at , k eduany a berperan pada t ingk at keberhasilan program kesehat an reproduksi w anit a.

Menurut Firm an Lubis ( 1994: 107) , unt uk m engat asi k ondisi int ernal dan ekst em al dalam m em asyarakat kan kesehat an reproduksi w anit a, harus ada k ebij ak an dasar y ang harns dit ingk at k an, ant ara lain:

a. Meningkat kan Pem berday aan Wanit a.

Masalah rendahnya kesehat an w anit a dan t ingginya t ingkat kem at ian ibu di I ndonesia adalah disebabkan rendahnya st at us dan peranan w anit a sert a kurangnya fasilit as kesehat an unt uk m ereka. Lebih lanj ut Bashin ( 1996) m engem uk ak an rendahnya st at us w anit a m enyebabkan laki- laki m enguasai dan m engont rol hal ( a) day a produk t if at au t enaga k erj a w anit a, ( b) reproduk si w anit a, ( c) k ont rol dan seksual w anit a, ( d) gerak w anit a, dan ( e) , st at us hak m ilik dan sum ber daya ekonom i lainnya.

Keyakinan akan akibat

Pr ilaku Tert ent u

Keyakinan norm at if at as akibat Prilaku

Tert ent u

Keyakinan at as ak ibat m em asy arak at

-kan kesehat an Reproduk t if

Keyakinan norm at if at as

ak ibat m em asy arak at

-kan kesehat an reproduksi

Sik ap t erhadap prilak u t ert ent u

Norm a subj ekt if t erhadap prilak u t ert ent u

Sik ap t erhadap m em

asyara-k at asyara-k an kesehat an reproduk t if

Nor m a subj ekt if t erhadap m em

asyara-k at asyara-k an kesehat an reproduksi

Niat berprilaku

t ert ent u

Prilaku t ert ent u

Niat unt uk m em

asya-rakat kan kesehat an reproduksi

Mem asy a-rakat kan kesehat an reproduksi


(12)

Oleh sebab it u pem berday aan w anit a m erupak an hal y ang m endasar diperluk an unt uk j angk a panj ang. Aspek int ernal at au psikologis di dalam diri w anit a harus dibangk it k an sehingga t erj adi pengem bangan k esadaran w anit a t ent ang konsep sosial dan polit ik yang m elingkupinya. Dalam art i kat a w anit a m enghargai kem am puan diri sendiri, m em berdayakan diri unt uk m engem bangkan pot ensi dan m ot ivasi sehingga m enj adi m anusia yang m andiri dan m em punyai pilihan sendiri ( Poerw andari,1997) . Term asuk diant arany a m eningk at k an k esadaran dan penget ahuan m ereka akan hal- hal pokok t ent ang kesehat an m ereka, sehingga w anit a ikut akt if berperan dalam m engat asi m asalah- m asalah kesehat an t ersebut .

Menurut Fim an Lubis ( 1997) usaha ini ant ara lain, m em bant u m eningk at k an pendidikan form al bagi anak perem puan di sekolah um um m aupun pesant ren t erut am a di desa- desa, k urik ulum sek olah y ang m em uat t ent ang pendidikan kesehat an reproduksi sert a m engint regrasikan kesehat an w anit a dalam set iap usaha peningk at an peranan w anit a dalam segala bidang.

b. Meningkat kan Keikut sert aan sem ua Pot ensi y ang ada di m asy arakat .

Selain oleh pem erint ah, usaha k esehat an w anit a sebenam y a dapat j uga " dilim pahkan" kepada organisasi at au inst it usi lain yang m em punyai perhat ian t erhadap k esehat an w anit a. Misalny a Lem baga Sw aday a Masy rak at ( LSM) y ang berorient asi k epada fok us perhat ian pada k esehat an w anit a, at au k egiat an PKK y ang digalak k an di desa- desa sert a t enaga professi dok t er, bidan y ang berprak t ek di sw ast a dan rum ah sak it , perguruan t inggi, at au indiv idu perorangan y ang t ert arik unt uk k egiat an sosialny a.

lnst it usi ini belum dim aksim alkan secara konst ans, padahal peranan dari m asyarakat luas ini dilibat kan secara nyat a, akan dapat m enam bah m ot ivasi m asyarakat it u sendiri unt uk m engikut i aksi program kesehat an yang t elah dit ent uk an. lnst it usi y ang berada di luar pem erint ah ini set idak t idak ny a dapat m elakukan usaha pendidikan kesehat an bagi w anit a dengan m engint regasikan kedalam kegiat an penyuluhan KI E yang rnereka j alankan. Sebab m at eri pendidikan k esehat an it u sendiri t idak suk ar dipelaj ari oleh t enaga non m edis. Di sam ping it u inst it usi ini dapat m em anfaat kan post er, leafleat , booklet yang t elah dikem bangkan oleh Depk es, BKKBN, at au lem baga lainny a.

Unt uk m em ot iv asi inst it usi di luar pernerint ah ini, peran pernerint ah sebagai m ot ivat or di m ulai dari aparat yang m engaj ak dengan sim pat ik. Selanj ut nya bant uan aw al berupa dana at au peralat an dapat dicarik an pernerint ah dari negara donor at au sum bangan perusahaan yang perduli t erhadap kesehat an w anit a. Jika peranan m asyarak at sendiri diopt irnalk an dan bek erj a sam a dengan pernerint ah secara baik, m ak a dapat diharapk an t ingk at k eberhasilan rnernasyarak at k an k esehat an reproduksi w anit a sesuai dengan harapan.

c. Meningkat kan Kom it m en Polit is Pernerint ah.

Usaha unt uk m eningkat kan pelayanan kesehat an w anit a sangat m em but uhk an k om it m en pem erint ah, t erut arna dalam alokasi anggaran APBN dan sum ber daya lainnya. Anj uran WHO anggaran kesehat an unt uk rakyat sebanyak 5% dari anggaran keseluruhan, t ernyat a negara I ndonesia hanya m engalokasikan dana unt uk kesehat an hanya 3% saj a. Fokus perhat ian pem erint ah saat ini bagaim ana m enurunk an angk a k em at ian ibu ( t ert inggi di Asia Tenggara) , sangat ironis I ndonesia dianggap berhasil dalam program KB, t et api angk a k em at ian ibu m asih sangat t inggi.


(13)

Selain k om it m en pem erint ah m engenai anggaran, peningk at an sum ber day a m anusia dalam hal ini pet ugas kesehat an m eningkat kan m ut u pelayanan dengan sungguh- sungguh. Sehingga pelayanan t ent ang kesehat an reproduksi w anit a ini benar- benar w anit a diaj ak ikut " andil" unt uk m em ut uskan hal yang t erbaik bagi diriny a. Kem andirian w anit a t ercipt a j ik a pet ugas k esehat an t idak sem at a- m at a m em andang m erek a sebagai obj ek , t et api harus m am pu berkom unik asi dan m elak uk an k onseling t erhadap w anit a y ang bersangk ut an.

4 .2 .Pa n da n ga n M a sya r a k a t D e sa Cile n de k t e r h a da p Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a .

Dalam diskusi kelom pok t erarah ( DKT) sesam a responden yang berkenaan i dengan kesehat an reproduksi w anit a, penelit i m endapat m asukan yang cukup berart i bagaim ana sebenarny a pandangan m asy arak at desa Cilendek t erhadap hat l ersebut . Pada aw alny a bany ak dari pada responden y ang t erheran- heran k et ik a diberi t ah t opik diskusi m engenai k esehat an reproduk si m erek a. Hal ini isebabk an " m asalah it u" sebenarny a buk anlah pent ing m enurut m erek a. Juga sebagian besar m asyarak at desa Cilendek beranggapan bahw a perist iw a m ulai dari haid sam pai perkaw inan, ham il, m elahirkan at au segala y ang berkait an dengan alat k elam in w anit a adalah perist iw a alam iah dan t idak perlu dibesar- besarkan.

Pandangan y ang t elah berurat berak ar baik pada k elom pok w anit a ( responden) dan m asyarak at t idak t erlepas dari peran j ender w anit a y ang disosialisasikan bahw a w anit a haru m endahulukan kepent ingan- kepent ingan di luar dirinya, dan bahkan sering m engabaikan kesehat annya sendiri. Definisi sehat dan sak it dalam pengert ianm asyarak at desa berbeda dengan pengert ian m edis. Pengert ian m edis y ang m eny at ak an sak it adalah t ergangguny a salah sat u organ t ubuh dalam m enj alank an fungsiny a, dianggap m asyarak at desa Cilendek buk anlah sak it sepanj ang m asih dapat berj alan dan m elak uk an k egiat an sepert i biasa.

Berkait an dengan k esehat an reproduk si w anit a, m asyarak at beranggapan bahw a hal t ersebut m erupakan m asalah " pribadi" yang bersangkut an. Akibat nya banyak w anit a j ika m engalam i penyakit yang berkait an dengan alat reproduksinya berusaha m engat asi sendiri, m isalnya dengan obat t radisional at au j am u. Padahal m asalahnya t idak sesederhana it u, j ika penyakit nya sudah parah barulah m ereka m encari pert olongan dok t er, at au bidan. Seorang responden m eny at ak an bibiny a m eninggal dunia, akibat kanker rahim yang t idak diket ahui aw al penyakit nya. Pert am a t erasa gat al- gat al dan sering buang air k ecil, dan perut ny a m em bengk ak . Bibinya m engat asi dengan m inim air sirih dan lalap kunyit m uda. Set elah ia m unt ah-m unt ah ket ika ah-m akan, dan badannya leah-m as, dokt er ah-m enyat akan ia ah-m engidap kanker rahim st adium 3 yang sulit disem buhkan.

Hal lain yang berhubungan dengan kesehat an reproduksi w anit a, adalah m engenai k egiat an ber- KB. Masy arak at desa Cilendek t erm asuk w anit a y ang .berusia subur beranggapan bahw a y ang ber- KB adalah w anit a. Meskipun lak i- lak i pun dapat ber- KB m isalny a dengan m et ode v asek t om i, t et api baik w anit a m aupun lak i- lak i sam a- sam a k eberat an. Alasan w anit a adalah suam i adalah t ulang punggung k eluarga dalam rnencari ekonom i rum ah t angga. Jik a t erj adi apa- apa ( m isalny a suam i sak it gara- gara ber- KB) , siapa y ang m enangung biay a rum ah t angga? Dalam hal ini w anit a " m engalah" m em biarkan dirinya ber- KB, m eskipun kadangkala k esehat an t idak m engizink an at au alat k ont rasepsi sering t idak cocok . Alasan bagi lak i- lak i enggan ber- KB adalah dengan m endengar " issue" m erek a ak an m engalam i kehilangan gairah seksual. Dengan asum si sepert i ini m em ang sukar m enghilangkan " dogm a" t ersebut dalam m asyarak at desa Cilendek.


(14)

Pandangan lain yang sehubungan dengan kesehat an reproduksi w anit a adany a sebaikny a dalam m em erik sa adalah dok t er, bidan at au pet ugas sesam a w anit a j uga. Sebagian responden m engakui bahw a suam i m ereka m enghendaki j ika ist ri m erek a t erpak sa berobat k e puskesm as at au rum ah sak it , t erlebih dahulu cari dok t er, bidan at au pet ugas k esehat an sesam a w anit a. Alasanny a sangat j anggal kalau alat reproduksi w anit a " dilihat " oleh orang lain apalagi laki- laki lain. Kalau m elahirkan m asih dapat dim aafk an, t et api k alau sek edar berobat at au m em erik sa k eham ilan sebaikny a dengan pet ugas sesam a w anit a.

4 .3 Ke n da la - k e n da la da la m m e n e r im a in ova si t e n t a n g k e se h a t a n r e pr odu k si w a n it a .

Pada um um nya responden dan m asyarakat desa m engakui m asih banyaknya kendala- kendala yang harus dihadapi dalam m enerim a inovasi baru sepert i kesehat an reproduksi w anit a. Menum t kepala desa unt uk m engaj ak penduduk desa m at i m enerim a ak si program pem erint ah apapun bent uk ny a t erbent ur pada dua hal, y ang pert am a: pendidikan m asy arak at y ang relat if m asih rendah, ot om at is perek onom ian m erek a m asih belum st abil. Kondisi ini berak ibat sering t idak " nyam bung" nya inform asi yang diberikan sehubungan dengan aksi program pem erint ah yang hendak dij alankan. Sem ent ara it u m ereka relat if t idak punya w akt u unt uk m enyem pat kan diri dalam t ukar pendapat , ceram ah, at au pelat ihan disebabk an w ak t uny a habis dalam m encari nafkah. Hal y ang k edua dianggap sebagai k endala adalah, k eberadaan Puskesm as, sik ap pet ugas k esehat an t idak " m enarik" perhat ian m asyarak at desa. Perny at aan k epala desa ini j uga diset uj ui oleh responden. Menurut m ereka anak perem puan sej ak lahir sudah di t arget kan unt uk berum ah t angga, sek olah sam pai t inggi j ik a ada biay a dan harus m engalah j ik a ada saudara lak i- lak i y ang j uga ingin sek olah t inggi. Set elah t am at SD, orang t ua sudah m enyiapkan j odoh unt uk anak perem puannya at au t idak dibolehkan m encari sendiri. Padahal anak anak usia t am at SD, m asih ingin berm ain- m ain sesuai dengan t ingk at usia m erek a. Pengalam an seorang responden m eny at ak an, bahw a ia m esih t et ap berm ain kelereng dengan t em annya kendat ipun ia t elah m enikah di usia 13 t ahun.

Dengan pendidikan yang t idak m em adai responden m engakui ada fakt or k esulit an m erek a dalam m enerim a ak si program pem erint ah y ang dianggap t idak berm anfaat unt uk m erek a. Merek a dapat m endalam i apabila adany a k om unik asi y ang ak t if dan k esabaran y ang t inggi dari peny uluh dalam m em berikan inform asi, dengan bahasa y ang dapat dim engert i m erek a. Dari it u m erek a dapat m em aham i dan ikut m em berikan m asuk an sesuai dengan apa y ang m erek a alam i dalam kehidupan sehari- hari. Di sam ping it u kendala lain yang dianggap responden yang bekerj a m engenai pem bagian w akt u yang dim int a unt uk pelat ihan at au m endengar ceram ah. Sepulang bekerj a responden harus m em bereskan rum ah t angga lagi sehingga w ak t u m erek a t ersit a dem ik ian rupa.

Keberadaan Puskesm as di desa Cilendek t idak m em berikan rasa t ergant ung pada m asy arak at unt uk m em erksak an k esehat an, ak ibat bany ak ny a pengalam an y ang t idak enak sehubungan dengan berobat di sana. Mulai dari pengat uran w ak t u berobat , ant ri, sam pai pada sik ap pet ugas k esehat an y ang t idak berkenan di hat i m asyarakat . Banyak pengalam an reponden yang t idak m engenakkan sehubungan dengan berobat k e puskesm as.

Dari k endala- k endala di at as pem erint ah dan inst it usi lainny a dapat belaj ar, bahw a m asyarak at dapat m enerim a inovasi baru dengan t et ap m em perhat ik an sosial buday a m erek a dan m engaj ak m erek a ikut sert a sebagai subj ek pem bangunan bukan hanya sebagai t arget . Khusus unt uk m em asyarakat kan kesehat an reproduksi


(15)

w anit a, sem ua unsur m asy arak at harus diy ak ink an bahw a program it u berm anfaat bagi m erek a.

BAB V

KESI M PULAN & SARAN

Penelit ian yang berj udul " Mem asyarakat kan Kesehat an Reproduksi Wanit a" Suat u St udi Ant ropologis di desa Cilendek, Kecam at an Bogor Barat Kot am ady a Bogor) pada int iny a m engk aj i dua aspek . Pert am a, m asalah k epent ingan reproduk si w anit a yang dit arget kan unt uk m em perkecil j um lah penduduk ( KB) , t et api w anit a yang m em iliki reproduksi sendiri t idak ikut andil m engenai keput usan m engenai t ubuhnya sendiri ( hak reproduksi) . kendala yang dihadapi dalam m em asyarakat kan k esehat an reproduk si j uga berasal dari fak t or sosial, buday a ekonom i bahk an polit is. Kesim pulan penelit ian ini adalah sebagai berikut :

1. Ket erlibat an at au part isipasi w anit a dalam m enj aga k esehat an reproduk siny a m asih set engah hat i. Hal ini disebabk an adany a asum si dalam m asy arak at luas bahw a proses k eham ilan adalah hal y ang alam iah.

2. Masih bany ak ny a k epercay aan at au t radisi lam a, y ang j ust ru m erugik an kesehat an w anit a sendiri. Misalnya m em akan m akanan bergizi yang dibut uhkan ibu ham il t et api dipercay a ak an berpengaruh buruk t erhadap ibu dan anak .

3. Adanya t unt ut an dan keluarga si w anit a unt uk m enj aga kesehat an supaya anak y ang dilahirkan selam at . Tet api secara bio- m edis k urang/ t idak m au m em eriksakan diri secara rut in dan m em akan m akanan yang bergizi unt uk kesehat an ibu dan anak.

4. Khusus di desa Cilendek di t em pat penelit ian berlangsung, w anit a ham il um um nya hany a m em ak an say ur- say uran ( lalap) k ebiasaan suk u Sunda y ang dianggap m akanan sehat , j arang dit am bahi dengan ikan, daging, dan buah- buahan yang dianggap t idak baik unt uk si bay i. Ak ibat ny a w anit a ham il di propinsi Jaw a Barat secara um um m enderit a anem ia 54,4 % .

5. Masy arak at desa Cilendek m asih suk ar m enerim a inovasi- inovasi baru t erm asuk t ent ang kesehat an reproduksi w anit a, kendalanya ant ara lain:

- Menj aga kesehat an reproduksi w anit a cukup dengan j am u- j am uan t radisional y ang dipercay ai cuk up am puh k hasiat ny a. Jadi t idak perlu dat ang k e puskesm as k alau t ldak t erpak sa.

- Pem aham an dan penget ahuan m asyarakat secara m endalam m engenai reproduksi w anit a m asih sangat m inim . lni t ercerm in m asih sukarnya m engaj ak m asyarak at unt uk berpart isipasi dalam program - program pem erint ah m enangani m asalah kesehat an reproduksi at au Gerakan Sayang I bu ( GSI ) .

- Tingginy a angk a k aw in m uda di desa ini ( 21 orang dan 30 responden) m enik ah di baw ah usia 17 t ahun, m em pengaruhi t ingkat keberhasilan dalam " m em populerkan" k esehat an reproduk si w anit a.

- Masih belum " w elcom e" ny a para pet ugas puskesm as dan pet ugas k esehat an sebagai m ot iv at or dalam m em berikan lay anan dan inform asi t erhadap m asy arak at desa Cilendek.

SARAN .

1. Mem asukkan ide- ide baru t erm asuk dalam m em asyakat kan kesehat an reproduksi w anit a, w anit a diaj ak ikut sert a dan diberi inform asi selengk apny a, sert a dibebaskan dalam m em ilih m enj aga kesehat an reproduksinya sendiri.

2. Perlunya perhat ian pendidikan t erhadap anak- anak perem puan sehingga perkaw inan di baw ah um ur dapat dihindark an. Hal ini sebagai salah sat u m enj aga kesehat an reproduksi w anit a.


(16)

3. Perlu k irany a dik em bangk an t anggung j aw ab pria ( suam i) dalam m enj aga kesehat an reproduksi w anit a at au ist rinya.

4. Penyuluhan t erpadu dari berbagai pihak, apakah it u dari pet ugas kesehat an, ulam a, pem uk a m asy arak at t erhadap m asy arak at t ent ang pent ingny a kebersam aan dalam m enj aga kesehat an ibu, t erm asuk kesehat an reproduksinya. 5. Agar pet ugas k esehat an bersikap lebih " ram ah" t erhadap m asy arak at sehingga

m em buat w anit a t idak alergi dat ang berobat m em erik sak an k esehat an reproduksinya.

D AFTAR BACAAN

Andi Baso, Zohra. Kesehat an Reproduk si. Yogy ak art a; Pust ak a Pelaj ar, 1998.

Dw i Yant o, Agus & M. Darw in. Sukonalit as. Kesehat an Reproduksi dan Ket im pangan Gender. Jak art a; 1998.

I skandar, Meuw it a. Kualit as Pelayanan KB di I ndonesia Review Analit ik Unt uk Menent uk an Priorit as. Jak art a; PPK. LPUI ; 1994

Lies, Marcon & Mira Diarsi. Hak Reproduksi Perem puan: Masihkah Dem i Kepent ingan. Mak alah : Perem puan Sem inar Pem berday aan Wanit a. Nov em ber 1996

Lubis, Firm an. Pem berday aan Perem puan. Jak art a; Gent a Singga1ang, 1994

Moham m ad, Kart ono. Kont radik si Dalam Kesehat an Reproduk si dan Ket im pangan Gender, 1997.


(1)

Lam piran 1

Sk e m a 1 Alu r “Th e Re a son e d Act ion Th e or y”

4 .1 Kon disi I n t e r n a l da n Ek st e r n a l Re spon de n Pe n e lit ia n .

Ber dasar kan kar akt er ist ik r esponden yang t elah dikem ukakan di at as, m em asyarakat kan kesehat an reproduksi w anit a dipengaruhi oleh kondisi int ernal dan ekst em al si w anit a it u sendiri. Fakt or int ernal sepert i, pendidikan yang rendah, kesehat an yang buruk, st at us yang rendah dan fakt or ekst ernal sepert i, beban kerj a y ang berat , sist im sosial buday a m asyarak at , k eduany a berperan pada t ingk at keberhasilan program kesehat an reproduksi w anit a.

Menurut Firm an Lubis ( 1994: 107) , unt uk m engat asi k ondisi int ernal dan ekst em al dalam m em asyarakat kan kesehat an reproduksi w anit a, harus ada k ebij ak an dasar y ang harns dit ingk at k an, ant ara lain:

a. Meningkat kan Pem berday aan Wanit a.

Masalah rendahnya kesehat an w anit a dan t ingginya t ingkat kem at ian ibu di I ndonesia adalah disebabkan rendahnya st at us dan peranan w anit a sert a kurangnya fasilit as kesehat an unt uk m ereka. Lebih lanj ut Bashin ( 1996) m engem uk ak an rendahnya st at us w anit a m enyebabkan laki- laki m enguasai dan m engont rol hal ( a) day a produk t if at au t enaga k erj a w anit a, ( b) reproduk si w anit a, ( c) k ont rol dan seksual w anit a, ( d) gerak w anit a, dan ( e) , st at us hak m ilik dan sum ber daya ekonom i lainnya.

Keyakinan akan akibat

Pr ilaku Tert ent u

Keyakinan norm at if at as akibat Prilaku

Tert ent u

Keyakinan at as ak ibat m em asy arak at

-kan kesehat an Reproduk t if

Keyakinan norm at if at as

ak ibat m em asy arak at

-kan kesehat an reproduksi

Sik ap t erhadap prilak u t ert ent u

Norm a subj ekt if t erhadap prilak u t ert ent u

Sik ap t erhadap m em

asyara-k at asyara-k an kesehat an reproduk t if

Nor m a subj ekt if t erhadap m em

asyara-k at asyara-k an kesehat an reproduksi

Niat berprilaku

t ert ent u

Prilaku t ert ent u

Niat unt uk m em

asya-rakat kan kesehat an reproduksi

Mem asy a-rakat kan kesehat an reproduksi


(2)

Oleh sebab it u pem berday aan w anit a m erupak an hal y ang m endasar diperluk an unt uk j angk a panj ang. Aspek int ernal at au psikologis di dalam diri w anit a harus dibangk it k an sehingga t erj adi pengem bangan k esadaran w anit a t ent ang konsep sosial dan polit ik yang m elingkupinya. Dalam art i kat a w anit a m enghargai kem am puan diri sendiri, m em berdayakan diri unt uk m engem bangkan pot ensi dan m ot ivasi sehingga m enj adi m anusia yang m andiri dan m em punyai pilihan sendiri ( Poerw andari,1997) . Term asuk diant arany a m eningk at k an k esadaran dan penget ahuan m ereka akan hal- hal pokok t ent ang kesehat an m ereka, sehingga w anit a ikut akt if berperan dalam m engat asi m asalah- m asalah kesehat an t ersebut .

Menurut Fim an Lubis ( 1997) usaha ini ant ara lain, m em bant u m eningk at k an pendidikan form al bagi anak perem puan di sekolah um um m aupun pesant ren t erut am a di desa- desa, k urik ulum sek olah y ang m em uat t ent ang pendidikan kesehat an reproduksi sert a m engint regrasikan kesehat an w anit a dalam set iap usaha peningk at an peranan w anit a dalam segala bidang.

b. Meningkat kan Keikut sert aan sem ua Pot ensi y ang ada di m asy arakat .

Selain oleh pem erint ah, usaha k esehat an w anit a sebenam y a dapat j uga " dilim pahkan" kepada organisasi at au inst it usi lain yang m em punyai perhat ian t erhadap k esehat an w anit a. Misalny a Lem baga Sw aday a Masy rak at ( LSM) y ang berorient asi k epada fok us perhat ian pada k esehat an w anit a, at au k egiat an PKK y ang digalak k an di desa- desa sert a t enaga professi dok t er, bidan y ang berprak t ek di sw ast a dan rum ah sak it , perguruan t inggi, at au indiv idu perorangan y ang t ert arik unt uk k egiat an sosialny a.

lnst it usi ini belum dim aksim alkan secara konst ans, padahal peranan dari m asyarakat luas ini dilibat kan secara nyat a, akan dapat m enam bah m ot ivasi m asyarakat it u sendiri unt uk m engikut i aksi program kesehat an yang t elah dit ent uk an. lnst it usi y ang berada di luar pem erint ah ini set idak t idak ny a dapat m elakukan usaha pendidikan kesehat an bagi w anit a dengan m engint regasikan kedalam kegiat an penyuluhan KI E yang rnereka j alankan. Sebab m at eri pendidikan k esehat an it u sendiri t idak suk ar dipelaj ari oleh t enaga non m edis. Di sam ping it u inst it usi ini dapat m em anfaat kan post er, leafleat , booklet yang t elah dikem bangkan oleh Depk es, BKKBN, at au lem baga lainny a.

Unt uk m em ot iv asi inst it usi di luar pernerint ah ini, peran pernerint ah sebagai m ot ivat or di m ulai dari aparat yang m engaj ak dengan sim pat ik. Selanj ut nya bant uan aw al berupa dana at au peralat an dapat dicarik an pernerint ah dari negara donor at au sum bangan perusahaan yang perduli t erhadap kesehat an w anit a. Jika peranan m asyarak at sendiri diopt irnalk an dan bek erj a sam a dengan pernerint ah secara baik, m ak a dapat diharapk an t ingk at k eberhasilan rnernasyarak at k an k esehat an reproduksi w anit a sesuai dengan harapan.

c. Meningkat kan Kom it m en Polit is Pernerint ah.

Usaha unt uk m eningkat kan pelayanan kesehat an w anit a sangat m em but uhk an k om it m en pem erint ah, t erut arna dalam alokasi anggaran APBN dan sum ber daya lainnya. Anj uran WHO anggaran kesehat an unt uk rakyat sebanyak 5% dari anggaran keseluruhan, t ernyat a negara I ndonesia hanya m engalokasikan dana unt uk kesehat an hanya 3% saj a. Fokus perhat ian pem erint ah saat ini bagaim ana m enurunk an angk a k em at ian ibu ( t ert inggi di Asia Tenggara) , sangat ironis I ndonesia dianggap berhasil dalam program KB, t et api angk a k em at ian ibu m asih sangat t inggi.


(3)

Selain k om it m en pem erint ah m engenai anggaran, peningk at an sum ber day a m anusia dalam hal ini pet ugas kesehat an m eningkat kan m ut u pelayanan dengan sungguh- sungguh. Sehingga pelayanan t ent ang kesehat an reproduksi w anit a ini benar- benar w anit a diaj ak ikut " andil" unt uk m em ut uskan hal yang t erbaik bagi diriny a. Kem andirian w anit a t ercipt a j ik a pet ugas k esehat an t idak sem at a- m at a m em andang m erek a sebagai obj ek , t et api harus m am pu berkom unik asi dan m elak uk an k onseling t erhadap w anit a y ang bersangk ut an.

4 .2 .Pa n da n ga n M a sya r a k a t D e sa Cile n de k t e r h a da p Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a .

Dalam diskusi kelom pok t erarah ( DKT) sesam a responden yang berkenaan i dengan kesehat an reproduksi w anit a, penelit i m endapat m asukan yang cukup berart i bagaim ana sebenarny a pandangan m asy arak at desa Cilendek t erhadap hat l ersebut . Pada aw alny a bany ak dari pada responden y ang t erheran- heran k et ik a diberi t ah t opik diskusi m engenai k esehat an reproduk si m erek a. Hal ini isebabk an " m asalah it u" sebenarny a buk anlah pent ing m enurut m erek a. Juga sebagian besar m asyarak at desa Cilendek beranggapan bahw a perist iw a m ulai dari haid sam pai perkaw inan, ham il, m elahirkan at au segala y ang berkait an dengan alat k elam in w anit a adalah perist iw a alam iah dan t idak perlu dibesar- besarkan.

Pandangan y ang t elah berurat berak ar baik pada k elom pok w anit a ( responden) dan m asyarak at t idak t erlepas dari peran j ender w anit a y ang disosialisasikan bahw a w anit a haru m endahulukan kepent ingan- kepent ingan di luar dirinya, dan bahkan sering m engabaikan kesehat annya sendiri. Definisi sehat dan sak it dalam pengert ianm asyarak at desa berbeda dengan pengert ian m edis. Pengert ian m edis y ang m eny at ak an sak it adalah t ergangguny a salah sat u organ t ubuh dalam m enj alank an fungsiny a, dianggap m asyarak at desa Cilendek buk anlah sak it sepanj ang m asih dapat berj alan dan m elak uk an k egiat an sepert i biasa.

Berkait an dengan k esehat an reproduk si w anit a, m asyarak at beranggapan bahw a hal t ersebut m erupakan m asalah " pribadi" yang bersangkut an. Akibat nya banyak w anit a j ika m engalam i penyakit yang berkait an dengan alat reproduksinya berusaha m engat asi sendiri, m isalnya dengan obat t radisional at au j am u. Padahal m asalahnya t idak sesederhana it u, j ika penyakit nya sudah parah barulah m ereka m encari pert olongan dok t er, at au bidan. Seorang responden m eny at ak an bibiny a m eninggal dunia, akibat kanker rahim yang t idak diket ahui aw al penyakit nya. Pert am a t erasa gat al- gat al dan sering buang air k ecil, dan perut ny a m em bengk ak . Bibinya m engat asi dengan m inim air sirih dan lalap kunyit m uda. Set elah ia m unt ah-m unt ah ket ika ah-m akan, dan badannya leah-m as, dokt er ah-m enyat akan ia ah-m engidap kanker rahim st adium 3 yang sulit disem buhkan.

Hal lain yang berhubungan dengan kesehat an reproduksi w anit a, adalah m engenai k egiat an ber- KB. Masy arak at desa Cilendek t erm asuk w anit a y ang .berusia subur beranggapan bahw a y ang ber- KB adalah w anit a. Meskipun lak i- lak i pun dapat ber- KB m isalny a dengan m et ode v asek t om i, t et api baik w anit a m aupun lak i- lak i sam a- sam a k eberat an. Alasan w anit a adalah suam i adalah t ulang punggung k eluarga dalam rnencari ekonom i rum ah t angga. Jik a t erj adi apa- apa ( m isalny a suam i sak it gara- gara ber- KB) , siapa y ang m enangung biay a rum ah t angga? Dalam hal ini w anit a " m engalah" m em biarkan dirinya ber- KB, m eskipun kadangkala k esehat an t idak m engizink an at au alat k ont rasepsi sering t idak cocok . Alasan bagi lak i- lak i enggan ber- KB adalah dengan m endengar " issue" m erek a ak an m engalam i kehilangan gairah seksual. Dengan asum si sepert i ini m em ang sukar m enghilangkan " dogm a" t ersebut dalam m asyarak at desa Cilendek.


(4)

Pandangan lain yang sehubungan dengan kesehat an reproduksi w anit a adany a sebaikny a dalam m em erik sa adalah dok t er, bidan at au pet ugas sesam a w anit a j uga. Sebagian responden m engakui bahw a suam i m ereka m enghendaki j ika ist ri m erek a t erpak sa berobat k e puskesm as at au rum ah sak it , t erlebih dahulu cari dok t er, bidan at au pet ugas k esehat an sesam a w anit a. Alasanny a sangat j anggal kalau alat reproduksi w anit a " dilihat " oleh orang lain apalagi laki- laki lain. Kalau m elahirkan m asih dapat dim aafk an, t et api k alau sek edar berobat at au m em erik sa k eham ilan sebaikny a dengan pet ugas sesam a w anit a.

4 .3 Ke n da la - k e n da la da la m m e n e r im a in ova si t e n t a n g k e se h a t a n r e pr odu k si w a n it a .

Pada um um nya responden dan m asyarakat desa m engakui m asih banyaknya kendala- kendala yang harus dihadapi dalam m enerim a inovasi baru sepert i kesehat an reproduksi w anit a. Menum t kepala desa unt uk m engaj ak penduduk desa m at i m enerim a ak si program pem erint ah apapun bent uk ny a t erbent ur pada dua hal, y ang pert am a: pendidikan m asy arak at y ang relat if m asih rendah, ot om at is perek onom ian m erek a m asih belum st abil. Kondisi ini berak ibat sering t idak " nyam bung" nya inform asi yang diberikan sehubungan dengan aksi program pem erint ah yang hendak dij alankan. Sem ent ara it u m ereka relat if t idak punya w akt u unt uk m enyem pat kan diri dalam t ukar pendapat , ceram ah, at au pelat ihan disebabk an w ak t uny a habis dalam m encari nafkah. Hal y ang k edua dianggap sebagai k endala adalah, k eberadaan Puskesm as, sik ap pet ugas k esehat an t idak " m enarik" perhat ian m asyarak at desa. Perny at aan k epala desa ini j uga diset uj ui oleh responden. Menurut m ereka anak perem puan sej ak lahir sudah di t arget kan unt uk berum ah t angga, sek olah sam pai t inggi j ik a ada biay a dan harus m engalah j ik a ada saudara lak i- lak i y ang j uga ingin sek olah t inggi. Set elah t am at SD, orang t ua sudah m enyiapkan j odoh unt uk anak perem puannya at au t idak dibolehkan m encari sendiri. Padahal anak anak usia t am at SD, m asih ingin berm ain- m ain sesuai dengan t ingk at usia m erek a. Pengalam an seorang responden m eny at ak an, bahw a ia m esih t et ap berm ain kelereng dengan t em annya kendat ipun ia t elah m enikah di usia 13 t ahun.

Dengan pendidikan yang t idak m em adai responden m engakui ada fakt or k esulit an m erek a dalam m enerim a ak si program pem erint ah y ang dianggap t idak berm anfaat unt uk m erek a. Merek a dapat m endalam i apabila adany a k om unik asi y ang ak t if dan k esabaran y ang t inggi dari peny uluh dalam m em berikan inform asi, dengan bahasa y ang dapat dim engert i m erek a. Dari it u m erek a dapat m em aham i dan ikut m em berikan m asuk an sesuai dengan apa y ang m erek a alam i dalam kehidupan sehari- hari. Di sam ping it u kendala lain yang dianggap responden yang bekerj a m engenai pem bagian w akt u yang dim int a unt uk pelat ihan at au m endengar ceram ah. Sepulang bekerj a responden harus m em bereskan rum ah t angga lagi sehingga w ak t u m erek a t ersit a dem ik ian rupa.

Keberadaan Puskesm as di desa Cilendek t idak m em berikan rasa t ergant ung pada m asy arak at unt uk m em erksak an k esehat an, ak ibat bany ak ny a pengalam an y ang t idak enak sehubungan dengan berobat di sana. Mulai dari pengat uran w ak t u berobat , ant ri, sam pai pada sik ap pet ugas k esehat an y ang t idak berkenan di hat i m asyarakat . Banyak pengalam an reponden yang t idak m engenakkan sehubungan dengan berobat k e puskesm as.

Dari k endala- k endala di at as pem erint ah dan inst it usi lainny a dapat belaj ar, bahw a m asyarak at dapat m enerim a inovasi baru dengan t et ap m em perhat ik an sosial buday a m erek a dan m engaj ak m erek a ikut sert a sebagai subj ek pem bangunan bukan hanya sebagai t arget . Khusus unt uk m em asyarakat kan kesehat an reproduksi


(5)

w anit a, sem ua unsur m asy arak at harus diy ak ink an bahw a program it u berm anfaat bagi m erek a.

BAB V

KESI M PULAN & SARAN

Penelit ian yang berj udul " Mem asyarakat kan Kesehat an Reproduksi Wanit a" Suat u St udi Ant ropologis di desa Cilendek, Kecam at an Bogor Barat Kot am ady a Bogor) pada int iny a m engk aj i dua aspek . Pert am a, m asalah k epent ingan reproduk si w anit a yang dit arget kan unt uk m em perkecil j um lah penduduk ( KB) , t et api w anit a yang m em iliki reproduksi sendiri t idak ikut andil m engenai keput usan m engenai t ubuhnya sendiri ( hak reproduksi) . kendala yang dihadapi dalam m em asyarakat kan k esehat an reproduk si j uga berasal dari fak t or sosial, buday a ekonom i bahk an polit is. Kesim pulan penelit ian ini adalah sebagai berikut :

1. Ket erlibat an at au part isipasi w anit a dalam m enj aga k esehat an reproduk siny a m asih set engah hat i. Hal ini disebabk an adany a asum si dalam m asy arak at luas bahw a proses k eham ilan adalah hal y ang alam iah.

2. Masih bany ak ny a k epercay aan at au t radisi lam a, y ang j ust ru m erugik an kesehat an w anit a sendiri. Misalnya m em akan m akanan bergizi yang dibut uhkan ibu ham il t et api dipercay a ak an berpengaruh buruk t erhadap ibu dan anak .

3. Adanya t unt ut an dan keluarga si w anit a unt uk m enj aga kesehat an supaya anak y ang dilahirkan selam at . Tet api secara bio- m edis k urang/ t idak m au m em eriksakan diri secara rut in dan m em akan m akanan yang bergizi unt uk kesehat an ibu dan anak.

4. Khusus di desa Cilendek di t em pat penelit ian berlangsung, w anit a ham il um um nya hany a m em ak an say ur- say uran ( lalap) k ebiasaan suk u Sunda y ang dianggap m akanan sehat , j arang dit am bahi dengan ikan, daging, dan buah- buahan yang dianggap t idak baik unt uk si bay i. Ak ibat ny a w anit a ham il di propinsi Jaw a Barat secara um um m enderit a anem ia 54,4 % .

5. Masy arak at desa Cilendek m asih suk ar m enerim a inovasi- inovasi baru t erm asuk t ent ang kesehat an reproduksi w anit a, kendalanya ant ara lain:

- Menj aga kesehat an reproduksi w anit a cukup dengan j am u- j am uan t radisional y ang dipercay ai cuk up am puh k hasiat ny a. Jadi t idak perlu dat ang k e puskesm as k alau t ldak t erpak sa.

- Pem aham an dan penget ahuan m asyarakat secara m endalam m engenai reproduksi w anit a m asih sangat m inim . lni t ercerm in m asih sukarnya m engaj ak m asyarak at unt uk berpart isipasi dalam program - program pem erint ah m enangani m asalah kesehat an reproduksi at au Gerakan Sayang I bu ( GSI ) .

- Tingginy a angk a k aw in m uda di desa ini ( 21 orang dan 30 responden) m enik ah di baw ah usia 17 t ahun, m em pengaruhi t ingkat keberhasilan dalam " m em populerkan" k esehat an reproduk si w anit a.

- Masih belum " w elcom e" ny a para pet ugas puskesm as dan pet ugas k esehat an sebagai m ot iv at or dalam m em berikan lay anan dan inform asi t erhadap m asy arak at desa Cilendek.

SARAN .

1. Mem asukkan ide- ide baru t erm asuk dalam m em asyakat kan kesehat an reproduksi w anit a, w anit a diaj ak ikut sert a dan diberi inform asi selengk apny a, sert a dibebaskan dalam m em ilih m enj aga kesehat an reproduksinya sendiri.

2. Perlunya perhat ian pendidikan t erhadap anak- anak perem puan sehingga perkaw inan di baw ah um ur dapat dihindark an. Hal ini sebagai salah sat u m enj aga kesehat an reproduksi w anit a.


(6)

3. Perlu k irany a dik em bangk an t anggung j aw ab pria ( suam i) dalam m enj aga kesehat an reproduksi w anit a at au ist rinya.

4. Penyuluhan t erpadu dari berbagai pihak, apakah it u dari pet ugas kesehat an, ulam a, pem uk a m asy arak at t erhadap m asy arak at t ent ang pent ingny a kebersam aan dalam m enj aga kesehat an ibu, t erm asuk kesehat an reproduksinya. 5. Agar pet ugas k esehat an bersikap lebih " ram ah" t erhadap m asy arak at sehingga

m em buat w anit a t idak alergi dat ang berobat m em erik sak an k esehat an reproduksinya.

D AFTAR BACAAN

Andi Baso, Zohra. Kesehat an Reproduk si. Yogy ak art a; Pust ak a Pelaj ar, 1998.

Dw i Yant o, Agus & M. Darw in. Sukonalit as. Kesehat an Reproduksi dan Ket im pangan Gender. Jak art a; 1998.

I skandar, Meuw it a. Kualit as Pelayanan KB di I ndonesia Review Analit ik Unt uk Menent uk an Priorit as. Jak art a; PPK. LPUI ; 1994

Lies, Marcon & Mira Diarsi. Hak Reproduksi Perem puan: Masihkah Dem i Kepent ingan. Mak alah : Perem puan Sem inar Pem berday aan Wanit a. Nov em ber 1996

Lubis, Firm an. Pem berday aan Perem puan. Jak art a; Gent a Singga1ang, 1994

Moham m ad, Kart ono. Kont radik si Dalam Kesehat an Reproduk si dan Ket im pangan Gender, 1997.