PEN D AH ULUAN

© 2003 Digit ized by USU digit al library 1 M EM ASYARAKATKAN KESEH ATAN REPROD UKSI W AN I TA St u di An t r opologis : D i D e sa Cile n de k Ba r a t , Kot a m a dya Bogor Pr opin si Ja w a Ba r a t N I TA SAVI TRI Ju r u sa n An t r opologi Fa k u lt a s I lm u Sosia l da n I lm u Polit ik Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

BAB I PEN D AH ULUAN

1 .1 La t a r Be la k a n g M a sa la h . Bahw asanya secara norm at if w anit a m em punyai hak dan kew aj iban sert a k esem pat an y ang sam a dengan pria dalam segala bidang k ehidupan dan bidang pem bangunan sepert i y ang t ercant um dalam GBHN, t et api secara fact ual persam aan t ersebut saat ini belum t erw uj ud, diant arany a di bidang k esehat an. Masih bany ak w anit a yang m engalam i diskrim inasi dalam bidang kesehat an, um pam anya: pem bedaan pem berian m ak anan bergizi pada anak lak i- lak i dan w anit a, ak ses inform asi, dan akses pelayanan kesehat an dan sebagainya. Unt uk m enghilangkan ham bat an- ham bat an ini salah sat u usaha pem erint ah berusaha unt uk m eningkat kan pelayanan t erhadap w anit a usia produkt if dengan m enyediakan puskesm as dan rum ah sakit dengan berbagai fasilit asnya. Tet api di I ndonesia, usaha dalam m em berikan pelayanan kesehat an reproduksi ini m asih belum m encapai t uj uan yang diinginkan. Hal ini m asih t erbukt i m asih t ingginya angk a k em at ian ibu bersalin y ait u 375 100.000 k elahiran hidup, t ert inggi di Asia Tenggara. Tingginy a angk a k em at ian ibu, disiny alir peny ebab ut am any a adalah perdarahan, infek si, dan t ok sernia dan peny ebab t ak langsung adalah k em isk inan, t radisi sosial buday a, st at us gizi y ang t idak m em adai dan k urangny a ak ses pem anfaat an dan faslit as kesehat an sert a rendahnya st at us w anit a. Masalah k esehat an reproduk si w anit a ini t idak t erlepas dari fak t or sosial, buday a dan ekonom i secara keseluruhan. Oleh sebab it u diperlukan usaha- usaha yang lebih sederhana, lebih m udah t erj angk au, lebih sesuai dengan k ondisi sosial ekonom i dan buday a set em pat , dan j uga m engikut sert ak an m asy arak at secara um um dan t erpadu. Hal yang lebih pent ing dalam m em asyarakat kan kesehat an reproduksi ini adalah k esadaran dan m ot iv asi m asy arak at sendiri t erut am a pihak w anit a y ang m enj aga kesehat an reproduksinya. Art inya hal ini m em baw a pem ikiran baru unt uk m engefekt it k an sert a m engint ensit k an pelak sanaan berdasark an k esadaran m asyarak at dan k ebut uhanny a sendiri. Terobosan dan st rat egi bagaim ana m em asyarakat kan program kesehat an reproduksi khususnya reproduksi w anit a t anpa arahan at au pak saan. Unt uk it u penulis ingin m enget ahui lebih dalam bagaim ana t anggapan w anit a sendiri dan m asyarak at ny a t ent ang k esehat an reproduksi m ereka. © 2003 Digit ized by USU digit al library 2 1 .2 Pe r m a sa la h a n . a. Unt uk m enget ahui lebih m endalam fakt or- fakt or m edis dan non m edis yang m enj adi k endala m asy arak at dalam m elak sanaan program k esehat an reproduksi w anit a. b. Bagaim ana w anit a dan m asy arak at m engant isipasi fak t or k endala t ersebut . 1 .3 Tu j u a n Pe n e lit ia n . a. Unt uk m em peroleh gam baran t ent ang t ingk at part isipasi w anit a dan m asyarakat t erhadap kesehat an reproduksi khususnya reproduksi w anit a. b. Unt uk m em peroleh dat a m asuk an dan alt ernat if pem ecahan m asalah pada w anit a pedesaan y ang belum t idak t ahu pelak sanaan program k esehat an reproduksi w anit a. 1 .4 M e t odologi Pe n e lit ia n . Penelit ian ini bersifat ant ropologis dan deskript if analisis, di m ana penelit i berusaha m engam bil dat a sebany ak - bany ak ny a sebagai dat a ut am a unt uk m em berikan gam baran y ang t epat t ent ang gej ala y ang m enj adi pok ok perhat ian. Responden y ang diam bil adalah 30 orang, dengan k arak t erist ik t ert ent u, sepert i w anit a yang t elah m enikah, usia ant ara 15- 45 t ahun t erm asuk usia produk t if, dan pendidikan t ert inggi adalah SMP. Met ode pengam bilan sam pel adalah w aw ancara m endalam , survai dan disk usi k elom pok t erarah DKT . 1 .5 ln st r u m e n Pe n e lit ia n . Tek nik pengum pulan dat a dilak uk an dengan cara : a. Survei Pengam at an. Pengam at an y ang dilak uk an penelit i adalah pengam at an t erhadap k egiat an sehari- hari dalam rum ah t angga dan hubungan perkaw inan yang m enj adi sam pel penelit ian. Term asuk diant arany a bagaim ana t anggapan m asy arak at , keluarga lainnya t ent ang kesehat an reproduksi inform an, pelayanan kesehat an Puskesm as , kebersihan rum ah dan lingkungan, m akanan dan sebagainy a. b. Waw ancara m endalam . Waw ancara m endalam dilakukan dengan m enghim pun ket erangan dari inform an dengan cara kom unikasi langsung yang bert uj uan unt uk m enj aring k et erangan y ang diperluk an. Biasany a inform an y ang diw aw ancarai secara int ensif set elah pert em uan diskusi kelom pok t erarah, yang m elibat kan sem ua sam pel penelit ian. Dalam hal ini m ereka dapat secara t erbuka m engem ukakan opini t ent ang sesuat u yang sedang dibahas. Di sam ping it u penelit i j uga m elak uk an w aw ancara dengan inform an k unci, sepert i; pet ugas Puskesm as, kesehat an, ulam a dan kepala desa. c. Dokum ent asi Dat a y ang diperoleh dengan m em pelaj ari t eori- t eori, bahan- bahan y ang relevan dengan penelit ian ini. Selain it u j uga m em pelaj ari dat a- dat a sekunder di lapangan. 1 .6 Lok a si Pe n e lit ia n . Penelit ian ini dilakukan di desa Cilendek, kecam at an Bogor Barat , kot am adya Bogor, Propinsi Jaw a Barat . Lokasi ini dipilih m eskipun m em punyai akses ke perkot aan t et api kualit as kehidupan dan kesehat an penduduknya m asih rendah. Hal ini t ercerm in dari survei dat a lapangan t em pat t inggal dan lingk ungan m erek a j auh dari uk uran st andar k esehat an, j um lah balit a cuk up t inggi dan banyak w anit a yang m enikah di usia m uda. © 2003 Digit ized by USU digit al library 3 BAB ll KESEH ATAN REPROD UKSI W AN I TA 2 .1 Kon se p Pe m ik ir a n Te n t a n g Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a Pem bangunan kesehat an bert uj uan unt uk m em pert inggi deraj at kesehat an m asyarak at . Dem i t ercapainy a deraj at k esehat an y ang t inggi, m ak a w anit a sebagai penerim a kesehat an, anggot a keluarga dan pem beri pelayanan kesehat an harus berperan dalam k eluarga, supay a anak t um buh sehat sam pai dew asa sebagai generasi m uda. Oleh sebab it u w anit a, sey ogy any a diberi perhat ian sebab : a. Wanit a m enghadapi m asalah k esehat an k husus y ang t idak dihadapi pria berkait an dengan fungsi reproduksinya b. Kesehat an w anit a secara langsung m em pengaruhi kesehat an anak yang dikandung dan dilahirkan. c. Kesehat an w anit a sering dilupakan dan ia hanya sebagai obj ek dengan m engat as nam akan pem bangunan sepert i program KB, dan pengendalian j um lah penduduk. d. Masalah kesehat an reproduksi w anit a sudah m enj adi agenda I nt em asional diant aranya I ndonesia m enyepakat i hasil- hasil Konferensi m engenai kesehat an reproduksi dan kependudukan Beij ing dan Kairo . Berdasark an pem ik iran di at as k esehat an w anit a m erupak an aspek paling pent ing disebabkan pengaruhnya pada kesehat an anak- anak. Oleh sebab it u pada w anit a diberi kebebasan dalam m enent ukan hal yang paling baik m enurut dirinya sesuai dengan kebut uhannya di m ana ia sendiri yang m em ut uskan at as t ubuhnya sendiri. 2 .2 D e fin isi Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a . Berdasarkan Konferensi Wanit a sedunia ke I V di Beij ing pada t ahun 1995 dan Koperensi Kependudukan dan Pem bangunan di Cairo t ahun 1994 sudah disepakat i perihal hak- hak reproduksi t ersebut . Dalam hal ini Cholil,1996 m eny im pulkan bahw a t erkandung em pat hal pok ok dalam reproduk si w anit a y ait u : Kesehat an reproduksi dan seksual reproduct ive and sexual healt h Penent uan dalam keput usan reproduksi reproduct ive decision m aking Keset araan pria dan w anit a equalit y and equit y for m en and w om en Keam anan reproduk si dan sek sual sexual and reproduct iv e securit y Adapun definisi t ent ang art i k esehat an reproduk si y ang t elah dit erim a secara int ernasional yait u : sebagai keadaan kesej aht eraan fisik, m ent al, sosial yang ut uh dalam segala hal yang berkait an dengan sist im , fungsi- fungsi dan proses reproduksi. Selain it u j uga disinggung hak produksi yang didasarkan pada pengakuan hak asasi m anusia bagi set iap pasangan at au indiv idu unt uk m enent uk an secara bebas dan bert anggung j aw ab m engenai j um lah anak , penj arak an anak , dan m enent uk an kelahiran anak m ereka. 2 .3 I n dik a t or Pe r m a sa la h a n Ke se h a t a n Re pr odu k si W a n it a . Dalam pengert ian kesehat an reproduksi secara lebih m endalam , bukan sem at a- m at a sebagai pengert ian k linis k edokt eran saj a t et api j uga m encak up pengert ian sosial m asyarakat . I nt inya goal kesehat an secara m enyeluruh bahw a k ualit as hidupny a sangat baik. Nam un, k ondisi sosial dan ekonom i t erut am a di negara- negara berkem bang yang kualit as hidup dan kem iskinan m em buruk, secara t idak langsung m em perburuk pula k esehat an reproduk si w anit a. © 2003 Digit ized by USU digit al library 4 I ndik at or- indik at or perm asalahan k esehat an reproduk si w anit a di I ndonesia ant ara lain: a. Jender, adalah peran m asing- m asing pria dan w anit a berdasarkan j enis kelam in m enurut buday a y ang berbeda- beda. Jender sebagai suat u k ont ruk si sosial m em pengaruhi t ingkat kesehat an, dan karena peran j ender berbeda dalam k ont eks cross cult ural berart i t ingk at k esehat an w anit a j uga berbeda- beda. b. Kem iskinan, ant ara lain m engakibat kan: - Makanan yang t idak cukup at au m ak anan yang kur ang gizi - Persediaan air yang kurang, sanit asi yang j elek dan perum ahan yang t idak layak. - Tidak m endapat kan pelayanan yang baik. c. Pendidikan yang rendah. Kem iskinan m em pengaruhi kesem pat an unt uk m endapat kan pendidikan. Kesem pat an unt uk sekolah t idak sam a unt uk sem ua t et api t ergant ung dari k em am puan m em biay ai. Dalam sit uasi k esulit an biay a biasany a anak lak i- lak i lebih diut am ak an k arena lak i- lak i dianggap sebagai pencari nafkah ut am a dalam k eluarga. Dalam hal ini buk an indik at or k em iskinan saj a y ang berpengaruh t et api j uga j ender berpengaruh pula t erhadap pendidikan. Tingk at pendidikan ini m em pengaruhi t ingk at k esehat an. Orang y ang berpendidik an biasany a m em punyai pengert ian yang lebih besar t erhadap m asalah- m asalah kesehat an dan pencegahannya. Minim al dengan m em punyai pendidikan yang m em adai seseorang dapat m encari liang, m eraw at diri sendiri, dan ikut sert a dalam m engam bil k eput usan dalam k eluarga dan m asyarak at . d. Kaw in m uda Di negara berkem bang t erm asuk I ndonesia k aw in m uda pada w anit a m asih banyak t erj adi biasanya di baw ah usia 18 t ahun . Hal ini banyak kebudayaan y ang m enganggap k alau belum m enik ah di usia t ert ent u dianggap t idak lak u. Ada j uga k arena fak t or k em isk inan, orang t ua cepat - cepat m engaw ink an anak ny a agar lepas t anggung j aw abny a dan diserahk an anak w anit a t ersebut k epada suam iny a. I ni berart i w anit a m uda ham il m em puny ai resik o t inggi pada saat persalinan. Di sam ping it u resik o t ingk at k em at ian dua k ali lebih besar dari w anit a y ang m enik ah di usia 20 t ahunan. Dam pak lain, m ereka put us sekolah, pada akhirnya akan bergant ung k epada suam i baik dalam ekonom i dan pengam bilan k eput usan. e. Kekurangan gizi dan Kesehat an yang buruk. Menurut WHO di negara berkem bang t errnasuk I ndonesia diperkirak an 450 j ut a w anit a t um buh t idak sem purna karena kurang gizi pada m asa kanak- kanak, akibat kem iskinan. Jika pun berkecukupan, budaya m enent ukan bahw a suam i dan anak lak i- lak i m endapat porsi y ang bany ak dan t erbaik dan t erak hir sang ibu m em akan sisa yang ada. Wanit a sej ak ia m engalam i m enst ruasi akan m em but uhkan gizi yang lebih banyak dari pria unt uk m enggant i darah yang k eluar. Zat y ang sangat dibut uhk an adalah zat besi y ait u 3 k ali lebih besar dari kebut uhan pria. Di sam ping it u w anit a j uga m em but uhkan zat yodium lebih banyak dari pria, kekurangan zat ini akan m enyebabkan gondok yang m em bahayakan perkem bangan j anin baik fisik m aupun m ent al. Wanit a j uga sangat raw an t erhadap beberapa penyakit , t erm asuk penyakit m enular seksual, k arena pek erj aan m erek a at au t ubuh m erek a y ang berbeda dengan pria. Salah sat u sit uasi yang raw an adalah, pekerj aan w anit a yang selalu berhubungan dengan air, m isalny a m encuci, m em asak , dan sebagainy a. Sepert i dik et ahui air adalah m edia y ang cuk up berbahay a dalam penularan bak t eri peny ak it . f. Beban Kerj a y ang berat . Wanit a bek erj a j auh lebih lam a dari pada pria, berbagai penelit ian y ang t elah dilakukan di seluruh dunia rat a- rat a w anit a bekerj a 3 j am lebih lam a. Akibat nya w anit a m em punyai sedikit w akt u ist irahat , lebih lanj ut t erj adinya kelelahan kronis, st ress, dan sebagainya. Kesehat an w anit a t idak hanya dipengaruhi oleh w akt u © 2003 Digit ized by USU digit al library 5 k erj a, t et api j uga j enis pek erj aan y ang berat , k ot or dan m onot on bahk an m em bahay ak an. Di I ndia bany ak k asus k eguguran at au k elahiran sebelum w akt unya pada m usim panen karena w anit a t erus- t erusan bekerj a keras. Di bidang pert anian baik pria m aupun w anit a dapat t erserang efek dari zat k im ia pept isida , t et api ak an lebih berbahay a j ik a w anit a dalam k eadaan ham il, k arena akan berpengaruh t erhadap j anin dalam kandungannya. Resiko- resiko yang harus dialam i bila w anit a bek erj a di indust ri- indust ri m isalny a panas y ang berlebih- lebihan, berisik, dan cahaya yang m enyilaukan, bahan kim ia, at au radiasi. Peran j ender yang m enganggap st at us w anit a yang rendah berakum ulasi dengan indik at or- indik at or lain sepert i k em iskinan, pendidikan, k aw in m uda dan beban kerj a yang berat m engakibat kan w anit a j uga kekurangan w akt u, inform asi, unt uk m em perhat ikan kesehat an reproduksinya. 2 .4 Ke bij a k sa n a a n Pe m e r in t a h t e n t a n g Ke se h a t a n Re pr odu k si. Kebij ak sanaan Pem erint ah berkait an dengan Reproduk si Wanit a I ndonesia dalam usaha m engendalikan j um lah penduduknya, pem erint ah m em buat keluarga berencana KB sebagai salah sat u solusinya. Unt uk it u I ndonesia pada t ahun 1989 m endapat penghargaan dari PBB berupa Unit ed Nat ion Populat ion Aw ard at as prest asinya dalam m engendalikan j um lah penduduknya m elalui KB. I ronisnya keberhasilan ini t idak diim bangi dengan kesehat an ibu dan anak. Hal ini m asih dit andai dengan t ingginy a angk a k em at ian ibu dan angk a k em at ian bay i. Tingginy a k em at ian bay i m enggam bark an rendahny a posisi ibu w anit a dalam k eluarga, kurangnya perhat ian keluarga dan lingkungannya, sert a kurangnya penget ahuan w anit a unt uk m endukung upaya peningkat an kesej aht eraan bagi dirinya dan k eluargany a. Unt uk m engant ipasi ini pem erint ah t elah m encanangk an gerak an nasional yang disebut Gerakan Sayang I bu GSI . Gerakan ini harus dapat m encegah t iga t erlam bat y ait u : t erlam bat m engenali bahay a dan m engam bil k eput usan m encari ruj uk an t erlam bat m encapai fasilit as ruj ukan t ransport asi . t erlam bat m em peroleh pert olongan y ang adikuat dit em pat ruj uk an. GSI diharapk an m elak uk an k ordinasi y ang k ok oh dengan pem erint ah, m asy arak at , sert a dengan dukungan kepedulian dan part isipasi kaum pria suam i . Selanj ut nya m elalui GSI m asy arak at dan pem erint ah m elak uk an upay a bersam a y ang t erdiri : upaya peningkat an st at us dan peran w anit a, upay a pem berday aan bum il, k eluarga clan m asy arak at , upaya pelayanan KB bagi w anit a subur yang m em but uhkan upaya pelayanan ant e nat al care yang universal, upay a pendat aan dan pengem bangan ruj uk an berbasis m asy arak at upay a pelay anan gaw at darurat obst et rik bagi set iap bum il Adapun sasaran dalam hal kesehat an reproduksi dalam Pelit a VI yang dit arget kan oleh pem erint ah adalah : penurunan AKI dari 421 100.000 m enj adi 225 100.000 k elahiran hidup dit arget kan pada t ahun 1999. peningk at an cak upan pem erik saan ant e nat al care dari 81 m enj adi 90 , peningkat an cakupan pelayanan nifas t erm asuk penyuluhan ASI ekslusif, sert a pem berian t ablet besi dan v it am in A. peningkat an kesert aan KB dn kualit as pelayanan KB m enuj u angka idealism e dan fert ilit as, j arak ant ar persalinan, dan usia ibu pada keham ilan pert am a. peningk at an cak upan persalinan oleh t enaga k esehat an dari 50 m enj adi 55,5 peningkat an ruj ukan kasus resiko t inggi keham ilan dari 20 m enj adi 50 . © 2003 Digit ized by USU digit al library 6 penurunan kasus anem ia akibat kekurangan zat besi pada ibu ham il dari 64 m enj adi 40 , pada balit a 55 m enj adi 40 , pada nak erw an dari 30 m enj adi 20 , penurunan AKB dari 58 1000 m enj adi 50 1000 k elahiran hidup penurunan BBLR bayi berat lahir rendah dari 15 m enj adi 10 elim inasi Tet anus Neonat orum , sehingga pada t ahun 2000 kasus t et anus m enj adi 1 10.000 k elahiran hidup, peningk at an cak upan im unisasi lengk ap pada bay i dari 70 m enj adi 80 , peningkat an cakupan im unisasi TT2 pada ibu ham il dari 64 m enj adi 80 .,

BAB I I I H AK KEH AM I LAN D AN M ELAH I RKAN .