Senam Lantai Sikap Lilin Kerangka Pikir

Adapun tahap dalam keterampilan motorik yaitu sebagai berikut: a. tahap ini peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan, kemudian harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual. b. Tahap fiksasi pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik melalui latihan praktik secara teratur agar peubahan prilaku gerak menjadi permanen, selama latihan peserta didik membutuhkan semangat dan umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah. c. Tahap otomatis. Pada tahap otomatis, kontrol terhadap gerak semakin tepat dan penampilan semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam priyono mengatakan Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada diri peserta didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi pengerahan tenaga mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan hanya akan melibatkan unsur unit yang benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan .

10. Senam Lantai

Senam lantai flour exercise adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda, salah materi pembelajaran senam lantai adalah sikap lilin.

11. Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas rapat bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang. Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut : a. Sikap awal Tidur telentang. Lengan di samping badan. Pandangan ke atas, Kedua tangan memegang pinggang merapat lantai atau matras. b. Gerakan Kedua kaki rapat. Diangkat lurus ke atas. Punggung, tungkai, serta jari-jarinya lurus ke atas. Sedangkan yang menjadi landasan adalah seluruh pundak. Kedua lengan membantu mendorong pinggul bagian belakang. Siku menempel pada lantai atau matras. Gambar 2. Sikap lilin

12. Kerangka Pikir

Pemahaman dan pengembangan keterampilan gerak-gerak dasar yang dilakukan sejak dini akan menambah kemampuan gerak seorang dan dapat menjadi landasan yang kuat untuk penyempurnaan suatu keterampilan gerak yang lebih khusus secara matang. Proses pembelajaran keterampilan gerak yang efektif dan efisien hanya dapat dicapai dengan memberikan tahanan pada tingkat keterampilan, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks dan memodifikasi alat pembelajaran. Tingkat keterampilan tersebut hanya mungkin dapat diperoleh dengan pengulangan yang berulang-ulang dengan melibatkan semua pengalaman gerak yang diperoleh sebelumnya. Sikap lilin adalah salah satu cabang olahraga senam lantai yang dipelajari di sekolah. Berbagai macam teori yang berhubungan dengan sikap lilin telah peneliti uraikan dan diharapkan dapat menambah masukan yang baik dalam pembelajaran aktifitas senam lantai. Dalam mengajarkan keterampilan gerak dasar senam lantai dapat menggunakan alat bantu dan model pembelajaran, tujuannya adalah agar proses belajar dapat disampaikan dengan mudah karena didukung oleh penggunaan metode-metode yang menunjang. Dengan alat bantu dan model pembelajaran diharapkan pembelajaran gerak dasar sikap lilin dapat lebih efektif, agar siswa lebih leluasa dan nyaman dalam melakukan gerakan sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan pengembangan prestasi dalam bidang olahraga. Dari latar tinjauan pustaka dimungkinkan jika pembelajaran itu diadakan modifikasi alat dan pemberian model pembelajaran khususnya gerak dasar sikap lilin akan efektif tercapai.

13. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR HEAD STAND ROLL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD N GEDUNG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR HEAD STAND ROLL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD N GEDUNG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 41

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 20 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SIKAP LILIN DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS 5 SDN MARGA LESTARI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SIKAP LILIN DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS 5 SDN MARGA LESTARI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SIKAP LILIN DENGAN ALAT BANTU DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 WONODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 45

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 58