PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(1)

Penulis dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1964 dari pasangan bapak M. Muhadi dan ibu Suliyah. Menikah dengan Sarjito, dan memiliki tiga orang anak, Ana Suswantari, Ajab Nugraha, Ashar Wiardana.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah pendidikan Sekolah Dasar di SD 1 Tegalsari lulus tahun 1977, kemudian menempuh pendidikan Menengah Pertama di SMP 1 Gading Rejo lulus pada tahun 1981 dan melanjutkan ke Program SGO Tanjung Karang lulus tahun 1984, dan melanjutkan D II di Universitas Terbuka lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2010 penulis menjadi mahasiswa dalam jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.


(2)

MOTTO

Jika dalam hidup ini anda pernah mengalami suatu kegagalan, itu

bukan berarti takdir, tapi itu adalah ujian dan tantangan dari-Nya

(Penulis)

Yakinlah pada diri kita, bahwa keberhasilan itu salah satunya

tergantung dari diri kita sendiri


(3)

Seiring rasa syukur dan dengan penuh kerendahan hati, kupersembahkan karya ku ini kepada Suamiku Sarjito dan ke-tiga anakku, yang selalu

mendoakan dan mendukung semaangat ibunya untuk maju.

Kepala Sekolah dan dewan guru SD Negeri 3 Tegalsari Yang selalu memberi suport, serta semua keluargaku yang tersayang, terima kasih atas

perhatian dan motivasinya sehingga membuat penulis menjadi kuat untuk menyelesaikan studi ini.

Almamater-ku FKIP Unila,


(4)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pembelajaran dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis 2. Drs. Suranto, M. Kes. Selaku Pembahas, terimakasih atas kritik dan sarannya

yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi. 3. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 4. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan

segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Kepala SD Negeri 3 Tegalsari yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian pada siswa kelas 5 Tahun Pelajaran 2011/2012. 8. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari tahun pelajaran 2011/2012,

terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan penjaskesrek Dalam Jabatan angkatan 2010, terimakasih atas persahabatan yang indah ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.


(5)

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wasalamualaikum Wr. Wb. Bandar Lampung, 25 Mei 2012 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

I. PENDAHULUAN... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 3

3. Batasan Masalah... 3

4. Rumusan Masalah ... 3

5. Tujuan Penelitian ... 4

6. Manfaat Penelitian ... 4

7. Ruang Lingkup Penelitian... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA... 6

1. Pendidikan Jasmani ... 6

2. Belajar ... 7

3. Keterampilan Gerak Dasar ... 9

4. Gerak ... 9

5. Alat Bantu Pembelajaran... 10

6. Model Pembelajaran... 11

7. Model Pembelajaran Berkelompok ... 12

8. Alat Belajar ... 13

9. Belajar Motorik ... 13

10. Senam Lantai ... 15

11. Kayang ... 15

III. METODOLOGI PENELITIAN... 17

1. Jenis Penelitian... 17

2. Rencana Penelitian ... 19

3. Subjek Penelitian... 19

4. Tempat dan Waktu ... 20

5. Instrumen Penelitian... 20

6. Tehnik Analisis Data... 21

7. Proses Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar kayang ... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 25

A. HasilPenelitian ... 25

1. Analisis Prosentase Hasil PTK Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Kayang ... 25

2. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Kayang Pada Siklus 1 ... 28


(7)

Dasar Kayang Pada Siklus 2 ... 29

B. Pembahasan ... 30

V. SIMPULAN DAN DARAN ... 32

A. Simpulan ... 33

B. Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

LAMPIRAN... 35


(8)

Tabel Halaman

1. Instrumen Penilaiyan Gerak Dasar Berenang Meluncur Gaya Punggung .... 20

2. Hasil PTK Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Kayang... 26

3. Hasil Tes Awal Gerak Dasar Kayang ... 38

4. Hasil Siklus Pertama Gerak Dasar Kayang... 39

5. Hasil Siklus Kedua Gerak Dasar Kayang ... 40

6. Instrumen Penilaian Gerak Dasar Kayang ... 41

DAFTAR GAMBAR


(9)

2. Gerak Dasar Kayang ... 16

3. Spiral Penelitian Tindakan Kelas ... 18

4. Siklus Satu... 43


(10)

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 OLEH

SUTAMI

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Tegalsari. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 34 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 21 orang dan siswa perempuan sebanyak 13 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar kayang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memperbaiki gerak dasar kayang pada siswa kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan penggunaan alat bantu berupa matras yang ditumpuk untuk mengurangi rasa takut siswa, dan bantuan teman yang menopang badan siswa yang sedang melakukan gerak dasar kayang sehingga siswa yang melakukan gerak dasar kayang dapat melakukan gerakan secara maksimal.

Hasil penelitian menunjukkan: pada siklus pertama dengan penggunaan alat bantu berupa matras diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 55,9 %. Pada siklus kedua dengan bantuan teman diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 97,1%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan alat bantu yang dilakukan dalam dua siklus tindakan secara keseluruhan telah terbukti

menghasilkan proses pembelajaran yang efektif karena mampu meningkatkan hasil belajar siswa.


(11)

DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD

NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

OLEH SUTAMI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(12)

Judul Skripsi : Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5

SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran2011/2012. Nama Mahasiswa : Sutami

Nomor Pokok Mahasiswa :1013118086 Program Studi : Penjaskes Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd NIP 1951 1050 7198103 1 002 NIP 1958 1210 198712 1 001


(13)

Ketua : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd.

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Suranto, M.Kes.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP 1960 0315 198503 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 25 Mei 2012

PERNYATAAN


(14)

Nama : Sutami

NPM : 1013118086

Tempat tanggal lahir : 31 Januari 1964

Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah benar hasil karya penulis, bukan menjiplak/plagiat hasil karya orang lain. Jika di kemudian hari karya ini adalah hasil karya dari orang lain, penulis siap diberikan sanksi akademik.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Bandar Lampung, 25 Mei 2012

Sutami

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN


(15)

Sutami 1013118086

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(16)

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 OLEH

SUTAMI

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Tegalsari. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 34 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 21 orang dan siswa perempuan sebanyak 13 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar kayang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memperbaiki gerak dasar kayang pada siswa kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan penggunaan alat bantu berupa matras yang ditumpuk untuk mengurangi rasa takut siswa, dan bantuan teman yang menopang badan siswa yang sedang melakukan gerak dasar kayang sehingga siswa yang melakukan gerak dasar kayang dapat melakukan gerakan secara maksimal.

Hasil penelitian menunjukkan: pada siklus pertama dengan penggunaan alat bantu berupa matras diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 55,9 %. Pada siklus kedua dengan bantuan teman diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 97,1%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan alat bantu yang dilakukan dalam dua siklus tindakan secara keseluruhan telah terbukti

menghasilkan proses pembelajaran yang efektif karena mampu meningkatkan hasil belajar siswa.


(17)

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan pengelolaan pendidikan dilaksanakan secara terdesentralisasi. Globalisasi menuntut penyelenggaraan pendidikan yang demokratis dan akuntabel untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional sehingga dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

Melalui lembaga pendidikan dalam proses mempengaruhi peserta didik akan menimbulkan perubahan secara bertahap dan menyeluruh ke arah peningkatan kualitas manusia Indonesia, agar berpungsi dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka

ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik formal maupun non formal, salah satunya melalui pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam

kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah


(18)

2

. Penjas diperlukan di semua jenjang

pendidikan, terutama sekolah dasar, pertumbuhan dan perkembangan anak disebut sebagai usia emas dan pada masa itu keadaan fisik maupun seluruh kemampuannya sedang tumbuh dan berkembang ( Victor G. Simanjuntak, dkk, 2008:1 ). Pendidikan jasmani adalah salah satu alat untuk meransang pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara fisik anak akan terlihat lebih tinggi atau lebih besar sesuai dengan bertambahnya usia. Dari berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan jasmani di sekolah dasar salah satunya yaitu senam lantai dan salah satu materinya adalah kayang. Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukans.

Dari hasil pengamatan pada siswa kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari, bahwa keterampilan gerak dasar kayang masih dalam kategori rendah, hal ini dilihat pada saat siswa melakukan kayang, siswa masih belum bisa menerapkan gerak dasar yang benar, diduga karena ada rasa takut siswa pada saat melakukan gerak dasar kayang, sehigga siswa belajar melakukan gerakan kayang menjadi tidak maksimal dan hasil belajarnya masih

rendah.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian tentang


(19)

Dengan Alat Bantu Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari

2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Masih besarnya rasa takut siswa untuk melakukan gerak dasar kayang.

2. Kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar kayang.

3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar kayang.

3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada:

pembelajaran dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka penelitian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah Keterampilan Gerak Dasar kayang Dapat Ditingkatkan Dengan Menggunakan alat bantu Pembelajaran dan Model Pembelajaran Pada Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012?


(20)

4

Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Menghilangkan rasa takut siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun

Pelajaran 2011/2012 untuk melakukan gerak dasar kayang dengan benar.

2. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar kayang pada siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Untuk memperbaiki hasil belajar siswa khususnya keterampilan gerak dasar kayang pada siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

6. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Peneliti

Sebagai salah satu sarana untuk mengkaji ulang mengenai peran ilmu biomekanik dalam menunjang peningkatan pembelajaran senam lantai salah satunya kayang.

b. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar kayang dan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar kayang.

c. Mahasiswa Penjaskes S1 Dalam Jabatan

Sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar kayang dalam pembelajaran senam lantai.


(21)

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam pengembangan ilmu pembelajaran senam lantai.

7. Ruang Lingkup Penelitian.

Obyek penelitian : Memberikan peningkatan keterampilan gerak kayang dalam pembelajaran senam lantai.

Subyek peneliti : Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2010/2011.


(22)

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi

pendidikan melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat sehari-hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah

pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan , 1993: 1).

Aktivitas pendidikan jasmani merupakan gejala yang komplek. Artinya kegiatan pendidikan jasmani mencakup aspek biologis, sosiologis, dan budaya. Dari aspek biologis hakikatnya adalah pola gerak fisik manusia yang terwujud dalam struktur jasmani yang perlu dipahami sebagai pola perilaku manusia. Dari aspek sosiologis dan budaya seorang pelatih atau guru dituntut memahami lingkungan belajar yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang berdaya guna dan berhasil guna. Karena itu dalam garis-garis besar kurikulum pendidikan dasar (Depdikbud, 1993: 1) menjelaskan :

pertumbuhan jasmani dan perkembangan sikap, mental, social, dan


(23)

tentang manfaat pendidikan jasmani dan kesehatan serta memenuhi hasrat bergerak, (c) memacu perkembangan dan aktivitas system peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, (d) memberikan kemampuan untuk menigkatka

Berdasarkan paparan di atas dapat ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah

pemahaman tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif. Oleh karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga domain tersebut. Jika tidak, maka program bersangkutan tidak lagi bisa disebut pendidikan jasmani.

Salah satu materi pendidikan jasmani di sekolah adalah senam lantai. Senam lantai merupakan suatu keterampilan yang mampu mengembangkan potensi manusia baik secara fisik maupun mental dan dapat diberikan kepada peserta didik baik secara formal, informal, maupun non formal.

2. Belajar

Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai pengalaman tentang ilmu pengtahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering diartikan penambahan pengetahuan.

Menurut Oemar Hamalik (2003:57), mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.


(24)

8

Adapun ciri kegiata

(Noehi, Nasution, 1994:2):

a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan individu yang belajar, baik aktual maupun potensial

b. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan baru, yang berlaku yang relatif lama.

c. Perubahan itu terjadi karena usaha

Belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungan. Tingkah laku ini mencakup pengatahuan, ketrampilan dan sikap.

Sedangkan menurut A Tabrani Rusyan, 1989: 7 mengatakan bahwa;

diyatakan dalam bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang study atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi, perubahan itu berupa penguasaan, sikap dan cara berfikir yang bersikap menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman belajar.

3. Keterampilan Gerak Dasar

Gerak dasar adalah gerak yang berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan dan tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar


(25)

merupakan pola gerak yang menjadi dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks. Rusli (1998) membagi tiga gerakan dasar yang melekat pada individu yaitu, 1) lokomotor, (2) gerak non lokomotor, (3) manipulatif.

Rusli (1998) mendefinisikan gerak lokomotor adalah gerak yang

digunakan untuk memudahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau

Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik . Sedangkan gerak manipualtif adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik yang dilakukan dengan kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif ini bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan, misalnya

melempar, menangkap dan menendang.

4. Gerak

Proses belajar gerak berlangsung dalam suatu rangkaian kejadian dari waktu ke waktu dan dalam prosesnya melibatkan sistim saraf pusat, otak, dan ingatan. Dengan demikian tugas utama peserta didik dalam proses belajar gerak adalah menerima dan menginterprestasikan informasi tentang gerakan-gerakan yang akan dipelajari kemudian mengolah dan

menginformasikan informasi tersebut sedemikian rupa sehingga memungkinkan realisasi gerakan secara optimal dalam bentuk keterampilan.

Pengertian gerak adalah kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi ditinjau dari titik pandang tertentu, sekali hal ini sudah dilakukan maka


(26)

10

gerak itu, tanpa memikirkan gerak itu transkusi atau rotasi maka dengan itu dapat ditetukan jarak dan arah dari titik pangkalnya. (Prof. Drs.

Soedarminto 1993-197). Jadi pengertian gerak perpindahan tempat ketempat lain sesuai dengan tujuan tertentu.

Gerak dasar dalam kayang adalah keterampilan gerak yang dilakukan baik yang berkaitan dengan aktivitas dasar itu mencakup gerakan lokomotor dan keterampilan manipulative.

5. Alat bantu pembelajaran

Alat bantu pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran (Husdarta, 2000:35). Isi yang terkandung di dalam alat bantu pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Kalau kita amati tidak ada alat bantu pembelajaran yang baru saat ini. Yang ada hanya pengembangan dari model-model pendekatan seperti pendekatan induktif dan deduktif, atau pendekatan langsung dan tidak langsung.

Ada dua pengaruh implementasi suatu alat bantu pembelajaran terhadap perubahan siswa yaitu yang bersifat langsung dan tidak langsung. Mengetahui kedua jenis pengaruh ini bagi guru sangat penting agar ia dapat memperkirakan pengunaan alat bantu pembelajaran. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan matras.


(27)

6. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran (Husdarta, 2000:35). Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Sebagai contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat bantu pengajaran.

Kalau kita amati tidak ada model pembelajaran yang baru saat ini. Yang ada hanya pengembangan dari model-model pendekatan seperti pendekatan induktif dan deduktif, atau pendekatan langsung dan tidak langsung.

Ada dua pengaruh implementasi suatu model pembelajaran terhadap perubahan siswa yaitu yang bersifat langsung dan tidak langsung.


(28)

12

Mengetahui kedua jenis pengaruh ini bagi guru sangat penting agar ia dapat memperkirakan pengunaan model pembelajaran.

Dan model pembelajaran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran berkelompok atau kooperatif.

7. Model Pembelajaran Berkelompok Atau Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan2 tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar kepada sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa yang pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa yang kurang pandai dapat belajar dengan suasana yang menyenagkan karena banyak teman yang membantu dan

memotivasinya. Siswa yang sebelumnya terbiasa dengan sikap pasif setelah menggunakan pembelajaran kooperatif akan terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya (priyanto, 2007).

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar

menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya dari guru dan buku ajar, tetapi juga dari sesama (Nurhadi dan senduk, 2003). Menurut lie (2002), pembelajaran kooperatif adalah sistem pembe;lajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas2 yang terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator. Sedangkan Abdurahman dan Bintoro (dalam Priyant, 2007) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengambangkan interaksi


(29)

yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup didalam masyarakat nyata. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapt disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sistem

pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat (siswa lain) sebagai sumber belajar, disamping guru dan sumber belajar lainnya.

8. Alat Belajar

Dalam kamus besar bahasa

pendidikan yang digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dengan alat pembelajaran guru dapat memberikan contoh secara langsung tentang materi tersebut agar mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa alat pembelajaran yang digunaka adalah matras tujuan untuk menghilangkan rasa takut anak untuk melakukan kayang dan meningkatkan pembelajaran kemudian

memperoleh hasil yang lebih baik dan dicapai dengan sebaik-baiknya.

9. Belajar Motorik

Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Seorang yang ingin memiliki keterampilan yang baik harus terlebih dahulu mengembangkan unsur gerak, kemudian hal ini dapat dilakukan melalui proses belajar dan berlatih. Lutan (1998) mengatakan belajar adalah sebuah prilaku yang relatif permanen sebagai akibat latihan atau

pengalaman masa yang lampau . Berkaitan dengan belajar keterampilan motorik suatu proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang relatif permanen dalam reabilitasnya untuk merespon suatu gerak. Menurut


(30)

14

Lutan belajar motorik adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan dalam prilaku terampil .

Adapun tahap dalam keterampilan motorik yaitu sebagai berikut: a.

tahap ini peserta didik harus memahami hakikat kegiatan yang akan dilakukan, kemudian harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual.

b. Tahap fiksasi pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik melalui latihan praktik secara teratur agar peubahan prilaku gerak menjadi permanen, selama latihan peserta didik

membutuhkan semangat dan umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah.

c. Tahap otomatis. Pada tahap otomatis, kontrol terhadap gerak semakin tepat dan penampilan semakin konsisten serta cermat. Menurut girimijoyo dalam priyono mengatakan Secara psikologi hal ini dapat diartikan bahwa pada diri peserta didik telah terjadi suatu kondisi refleks bersyarat yaitu terjadi pengerahan tenaga mendekati pola gerak reflek yang sangat efesien dan hanya akan melibatkan unsur unit yang benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan .

10. Senam Lantai

Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralaskan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan


(31)

istilah latihan bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda, salah satu materi pembelajaran senam lantai adalah kayang.

11. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut : a. Sikap awal

Tidur telentang Kedua lutut ditekuk

Kedua tumit rapat pada pinggul, Kedua siku ditekuk

Telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari b. Gerakan

Badan diangkat keatas kedua tangan dan kaki lurus

Masukkan kepala diantara 2 tangan c. Gerak Lanjutan

Badan diturunkan ke bawah Kembali pada sikap awal


(32)

16


(33)

III. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang peneliti tindak kelas(Clas room action research)CAR. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan dikarenakan ada 3 kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat di terangkan, (1) Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti, (2) Tindakan menujuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukukan dengan tujuan tertentu dalam penelitian pembentuk merangkaikan siklus kegiatan siswa, dan (3) Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi ruang kelas dalam penelitain, yang lebih sepesifik seperti yang lama dikenal dalam bidang pendidikan dalam pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa sekelas yang sama dari guru yang sama pula.


(34)

18

a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual.

b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan-perkembangan yang lebih baik.

c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral.

Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan beberapa siklus yang terdiri dari merencanakan, tahap melakukan tindakan, pengamatan (0bservasi) dan tahap refleksi.

Yang dimaksud dengan penelitian yang dilakukan melalaui putaran spiral adalah penelitian yang melalui siklus-siklus berikut ini:

Gambar 3 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993) dalam buku (Arikunto 1991:105)

Keterangan gambar di atas :

 Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.


(35)

Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

 Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat oleh suatu tindakan.

 Refleksi

adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

 Perbaikan rencana

Adalah memperbaiki suatu tindakan yang sudah dilaksanakan apabila tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tindakan sesuai rencana.

2. Rencana Penelitian

Pada penelitian ini peneliti melaksanakan penelitian sampai dua siklus (dua kali pertemuan) kemudian di antara setiap siklusnya penelitian

merencanakan kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan tetapi setiap siklus saling berkaitan, setiap proses penelitian merupakan tindakan lanjutan dari siklus penelitian sebelumnya.

3. Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 34 orang.

4. Tempat dan Waktu a. Tempat penelitian


(36)

20

b. Pelaksanaan penelitian

Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian empat minggu dan Terdapat dua siklus (dua kali pertemuan).

5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK (penelitian kaji tindak) disetiap siklusnya, Menurut Freir and Cuning ham dalam Muhajir (1997;58) dijelaskan

PTK dikatakana valid bila tindakan itu memegang aplikatif dan dapat

Alat itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gerak dasar kayang, bentuk indikatornya adalah: (1) sikap awal(2) gerakan (3) lanjutan.


(37)

Tabel 1. Istumen Penilaiyan Keterampilan gerak dasar Kayang 6. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan melalui tindakan disetiap siklusnya, selanjutnya data dianalisis melalui tabulasi, presentase dan normatif. Tenik penilaian

No Aspek

kayang Indikator

Skor

0 1

1 Sikap awal Tidur telentang

Kedua lutut ditekuk

Kedua tumit rapat pada pinggul, Kedua siku ditekuk

Telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari

2 Gerakan Badan diangkat keatas

Kedua tangan dan kaki di luruskan Masukkan kepala diantara 2 tangan

3 Gerak Lanjutan Badan diturunkan kebawah Kembali pada sikap awal


(38)

22

dalam proses pembelajaran menggunakan penilaian kwantitatif untuk melihat kwalitas hasil tindakan disetiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut:

%

100

x

n

f

P

Keterangan:

P : Presentase keberhasilan

f : Jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar N : Jumlah siswa yang mengikuti tes

F. Proses Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar kayang. 1. Siklus Pertama

a. Rencana

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan, inti, penutup.

2. Menyiapkan alat-alat berupa matras dan instrumen yang dibutuhkan untuk mengobservasi tindakan.

3. Menyiapkan siswa untuk pembelajaran b. Tindakan

1. Siswa dijelaskan terlebih dahulu tentang kayang setelah itu siswa diberi contoh gerakan kayang yang benar siswa disuruh mencoba terlebih dahulu.

2. Siswa melakukan gerak dasar kayang dengan matras dua lapis ini bertujuan untuk mengurangi ketakutan siswa melakukan kayang


(39)

sehingga siswa dapat melakukan secara berulang-ulang tanpa ada rasa takut dan sakit.

3. Setiap siswa melakukan gerakan secara bergantian. c. Observasi

1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi dan berikan waktu pengulangan kemudian dinilai atau dievaluasi

d. Refleksi

1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan didiskusikan 2. Didiskusikan rencana tindakan pada siklus kedua 2. Siklus kedua

a. Rencana

1. Menyipakan skenario pembelajaran senam lantai khususnya gerak dasar kayang.

2. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes kayang.

3. Menyiapkan alat berupa matras dan pluit.

4. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengevaluasi dan mengobservasi tindakan.

5. Menyiapkan kamera yang digunakan untuk pengambilan gambar saat penelitian dilakukan.

b. Tindakan

1. Siswa dibariskan dan diperintahkan mencari kelompok, disetiap kelompok berjumlah tiga orang untuk melakukan kayang. 2. Siswa melakukan gerak dasar kayang secara bergantian disetiap


(40)

24

membantu menyangga badan temannya yang sedang melakukan gerak dasar kayang, agar dapat melakukan kayang dengan sempurna, terus bergantian dan berulang ulang.

3. Siswa diberikan kesempatan melakukan pengulangan. 4. Siswa melakukan kayangs dengan benar.

c. Observasi

1. Setelah tindakan dilakukan, diamati dan dikoreksi diberikan waktu pengulangan dan dinilai maka dapat diketahui presentase keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.

d. Refleksi

1. Kesimpulan dari hasil pembelajaran penjaskes kayang dan didiskusikan berapa persen peningkatan yang dicapai oleh siswa.


(41)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil penelitian, pada setiap siklus maka dapat disimpulkan hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : 1. Dengan penggunaan alat bantu dapat menghilangkan rasa takut siswa

Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk melakukan gerak dasar kayang dengan benar.

2. Dengan penggunaan alat bantu dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar kayang pada siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Dengan penggunaan alat bantú dapat memperbaiki hasil belajar siswa khususnya keterampilan gerak dasar kayang pada siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Saran

Setelah penelitian ini dilaksanakan, banyak sekali penulis yang ingin sampaikan baik itu bagi penulis sendiri maupun pembaca yang akan melakukan proses pembelajaran yang sejenis antara lain :

1. Bagi siswa agar bersifat tidak pasif, sehingga ide-ide guru dalam menciptakan suasana pembelajaran keluar dengan sendirinya, seperti


(42)

✄✄

2. Untuk para guru pendidikan jasmani, alat bantu pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai acuan ke depan dalam proses pembelajaran gerak dasar kayang.

3. Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Lampung, agar dapat merekomendasikan strategi pembelajaran dengan modifikasi alat bantu pembelajaran kepada guru pendidikan jasmani dan mahasiswa pendidikan jasmani universitas lampung.

4. Bagi pembaca penelitian ini kiranya dapat dikembangkan lebih lanjut dalam proses pembelajaran guna peningkatan hasil belajar gerak dasar kayang.


(43)

DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD

NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

OLEH SUTAMI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(44)

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

OLEH Sutami 1013118086

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(45)

Gambar Halaman

1. Alat Bantu Pembelajaran... 11

2. Gerak Dasar Kayang ... 16

3. Spiral Penelitian Tindakan Kelas ... 18

4. Siklus Satu... 43


(46)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

I. PENDAHULUAN... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 3

3. Batasan Masalah... 3

4. Rumusan Masalah ... 3

5. Tujuan Penelitian ... 4

6. Manfaat Penelitian ... 4

7. Ruang Lingkup Penelitian... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA... 6

1. Pendidikan Jasmani ... 6

2. Belajar ... 7

3. Keterampilan Gerak Dasar ... 9

4. Gerak ... 9

5. Alat Bantu Pembelajaran... 10

6. Model Pembelajaran... 11

7. Model Pembelajaran Berkelompok ... 12

8. Alat Belajar ... 13

9. Belajar Motorik ... 13

10. Senam Lantai ... 15

11. Kayang ... 15

III. METODOLOGI PENELITIAN... 17

1. Jenis Penelitian... 17

2. Rencana Penelitian ... 19

3. Subjek Penelitian... 19

4. Tempat dan Waktu ... 20

5. Instrumen Penelitian... 20

6. Tehnik Analisis Data... 21

7. Proses Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar kayang ... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 25


(47)

Gerak Dasar Kayang ... 25

2. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Kayang Pada Siklus 1 ... 28

3. Refleksi Hasil Penelitian Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Kayang Pada Siklus 2 ... 29

B. Pembahasan ... 30

V. SIMPULAN DAN DARAN ... 32

A. Simpulan ... 33

B. Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Nur. (2006).Belajar Gerak (makalah). Menpora, Yogyakarta.

Anonimus. 2008.Format Penelitian Karya Ilmiah. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Arikunto DKK. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Jubiidi Ade. 2010.Bentuk Metode Latihan Senam Artistik. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Lutan Rusli dan Agung Suherman. (2000).Perencanaan Pembelajaran Penjaskes, Depdikbud, Jakarta.

Mahendra Agus. 2001.Pembelajaran Senam. Depdiknas. Jakarta.

Mahendra Agus. 2002.Pembelajaran Senam Disekolah Dasar. Depdiknas. Jakarta.

Mahendra Agus. 2002.Pembelajaran Senam Disekolah Dasar. Depdiknas. Jakarta.

Muhajir, 2003.Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. Bandung: Yudhistira. Pamungkas. 1999.Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

EYD. Surabaya: Giri Surya.

Riduwan, (2005) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan Dan Peneliti Pemuda.

____, 2008. Panduan Umum Universitas Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.


(49)

Tabel Halaman

1. Instrumen Penilaiyan Gerak Dasar Berenang Meluncur Gaya Punggung .... 20

2. Hasil PTK Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Kayang... 26

3. Hasil Tes Awal Gerak Dasar Kayang ... 38

4. Hasil Siklus Pertama Gerak Dasar Kayang... 39

5. Hasil Siklus Kedua Gerak Dasar Kayang ... 40


(50)

☎ ✆✝✝ ✆

Jika dalam hidup ini anda pernah mengalami suatu kegagalan, itu

bukan berarti takdir, tapi itu adalah ujian dan tantangan dari-Nya

(Penulis)

Yakinlah pada diri kita, bahwa keberhasilan itu salah satunya

tergantung dari diri kita sendiri


(51)

Kayang Dengan Alat Bantu Pembelajaran Dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5

SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran2011/2012. Nama Mahasiswa : Sutami

Nomor Pokok Mahasiswa :1013118086 Program Studi : Penjaskes Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd NIP 1951 1050 7198103 1 002 NIP 1958 1210 198712 1 001


(52)

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd.

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Suranto, M.Kes.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP 1960 0315 198503 1 003


(53)

Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sutami

NPM : 1013118086

Tempat tanggal lahir : 31 Januari 1964

Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3

adalah benar hasil karya penulis, bukan menjiplak/plagiat hasil karya orang lain. Jika di kemudian hari karya ini adalah hasil karya dari orang lain, penulis siap diberikan sanksi akademik.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Bandar Lampung, 25 Mei 2012


(54)

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur dan dengan penuh kerendahan hati, kupersembahkan karya ku ini kepada Suamiku Sarjito dan ke-tiga anakku, yang selalu

mendoakan dan mendukung semaangat ibunya untuk maju.

Kepala Sekolah dan dewan guru SD Negeri 3 Tegalsari Yang selalu memberi suport, serta semua keluargaku yang tersayang, terima kasih atas

perhatian dan motivasinya sehingga membuat penulis menjadi kuat untuk menyelesaikan studi ini.

Almamater-ku FKIP Unila,


(55)

(56)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1964 dari pasangan bapak M. Muhadi dan ibu Suliyah. Menikah dengan Sarjito, dan memiliki tiga orang anak, Ana Suswantari, Ajab Nugraha, Ashar Wiardana.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah pendidikan Sekolah Dasar di SD 1 Tegalsari lulus tahun 1977, kemudian menempuh pendidikan Menengah Pertama di SMP 1 Gading Rejo lulus pada tahun 1981 dan melanjutkan ke Program SGO Tanjung Karang lulus tahun 1984, dan melanjutkan D II di Universitas Terbuka lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2010 penulis menjadi mahasiswa dalam jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.


(57)

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pembelajaran dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis 2. Drs. Suranto, M. Kes. Selaku Pembahas, terimakasih atas kritik dan sarannya

yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi. 3. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 4. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan

segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Kepala SD Negeri 3 Tegalsari yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian pada siswa kelas 5 Tahun Pelajaran 2011/2012. 8. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari tahun pelajaran 2011/2012,

terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan penjaskesrek Dalam Jabatan angkatan 2010, terimakasih atas persahabatan yang indah ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.


(58)

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wasalamualaikum Wr. Wb. Bandar Lampung, 25 Mei 2012 Penulis


(1)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sutami

NPM : 1013118086

Tempat tanggal lahir : 31 Januari 1964

Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3

adalah benar hasil karya penulis, bukan menjiplak/plagiat hasil karya orang lain. Jika di kemudian hari karya ini adalah hasil karya dari orang lain, penulis siap diberikan sanksi akademik.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Bandar Lampung, 25 Mei 2012


(2)

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur dan dengan penuh kerendahan hati, kupersembahkan karya ku ini kepada Suamiku Sarjito dan ke-tiga anakku, yang selalu

mendoakan dan mendukung semaangat ibunya untuk maju.

Kepala Sekolah dan dewan guru SD Negeri 3 Tegalsari Yang selalu memberi suport, serta semua keluargaku yang tersayang, terima kasih atas

perhatian dan motivasinya sehingga membuat penulis menjadi kuat untuk menyelesaikan studi ini.

Almamater-ku FKIP Unila,


(3)

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1964 dari pasangan bapak M. Muhadi dan ibu Suliyah. Menikah dengan Sarjito, dan memiliki tiga orang anak, Ana Suswantari, Ajab Nugraha, Ashar Wiardana.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah pendidikan Sekolah Dasar di SD 1 Tegalsari lulus tahun 1977, kemudian menempuh pendidikan Menengah Pertama di SMP 1 Gading Rejo lulus pada tahun 1981 dan melanjutkan ke Program SGO Tanjung Karang lulus tahun 1984, dan melanjutkan D II di Universitas Terbuka lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2010 penulis menjadi mahasiswa dalam jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.


(5)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Peningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Pembelajaran dan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis 2. Drs. Suranto, M. Kes. Selaku Pembahas, terimakasih atas kritik dan sarannya

yang telah memberikan banyak masukan dan pengarahan selama masa studi. 3. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 4. Drs. Baharudin Risyak, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan

segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Kepala SD Negeri 3 Tegalsari yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian pada siswa kelas 5 Tahun Pelajaran 2011/2012. 8. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 3 Tegalsari tahun pelajaran 2011/2012,

terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan penjaskesrek Dalam Jabatan angkatan 2010, terimakasih atas persahabatan yang indah ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.


(6)

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 25 Mei 2012 Penulis


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR HEAD STAND ROLL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD N GEDUNG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR HEAD STAND ROLL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD N GEDUNG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 41

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 20 39

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR HAND STAND ROLL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KARANGANYAR PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 25 37

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SIKAP LILIN DENGAN ALAT BANTU DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 WONODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 45

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 58

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TEGALSARI PRINGSEWU

1 7 39