Uji Coba Instrument Teknik Analisis Data

2 S berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli yaitu dosen pembimbing.

2. Uji Realibitas Instrument

A. Observasi

Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Arikunto, 2010. Karena dalam penelitian ini menggunakan metode observasi yang dilakukan oleh dua observer maka uji reabilitas dihitung dengan melihat nilai kesepakatan dengan menggunakan rumus: KK = N 1 + N 2 Keterangan: KK = koefisien kesepakatan S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama N1 = jumlah kode yang dibuat pengamat I N2 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat II Tolak ukur klasifikasi rentang koefisien reliabilitas dari Riduwan 2011 sebagai berikut : 1. Tabel1.3. Rentang Koefisien Reliabilitas Observasi Koefisien Reliabilitas Kategori 0,80 - 1,00 0,60 - 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Derajat keterandalan sangat tinggi Derajat keterandalan tinggi Derajat keterandalan sedang Derajat keterandalan rendah Derajat keterandalan sangat rendah Riduwan, 2011 B Skala Kedisiplinan Instrumen yang baik selalu valid juga reliabel. dikemukakan oleh Arikunto 2002 : 164 “reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Instrumen dikatakan reliabel bila memberikan hasil yang tepat atau ajeg walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja” Indeks pengujian realibilitas : 0,90 -1,00 : sangat tinggi 0,70- 0,90 : tinggi 0,40-0,70 : sedang 0,20 – 0,40 : rendah 0,00-0,02 : kecil Effendi,1994:144 Koefesiens realibilitas skala aktivitas kedisiplinan sekolah ,dapat dihitung dengan Rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan komputer program Statical product and service solutions SPSS. Diperoleh : 1.mengenai aktivitas kegiatan rohis : 0,91 sangat tinggi 2. mengenai disiplin siswa : 0,933 sangat tinggi a. Waktu pelaksanaan uji coba Uji coba dilaksanakan di SMA SWADHIPA 1 Natar pada tanggal 6 januari 2014. Ujicoba diberikan kepada 20 siswa yang mengikuti ekstrakulikuler ROHIS.

G. Pengujian Hipotesis

Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat pentingdalam kegiatan penelitian. Dengan analisisdata mak akan dapat membuktikan hipotesis dan menarik tentang masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi sederhana menggunakan rumus product moment 1. korelasi sederhana Korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang positiv dan signifikan antara aktivitas kegiatan rohis X dengan disiplin siswa Y. Tehnik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment dengan bantuan komputer program SPSS. Dengan rumus ; Rumus: r xy = keterangan: r hitung = koefisien korelasi } }{ { 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n           x = jumlah skor item y = jumlah skor total n = jumlah responden Kesimpulan Statistik Sesuai dengan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, kesimpulan statistik yang diambil yaitu sebagai berikut : Ada hubungan yang bersifat positif dan signifikan antara aktivitas dalam kegiatan Rohis dengan kedisiplinan Siswa dengan nilai 0,716 dengan r tabel 0,361 maka Ha diterima. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas kegiatan Rohis mempengaruhi kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Natar yang mengikuti kegiatan Rohis .

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, dapat dikemukakan kesimpulan statistik dan kesimpulan penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Kesimpulan Statistik Sesuai dengan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, kesimpulan statistik yang diambil yaitu sebagai berikut : Ada hubungan yang bersifat positif dan signifikan antara aktivitas dalam kegiatan Rohis dengan kedisiplinan Siswa, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai r hitung = 0,716 kemudian dibandingkan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh r tabel = 0,361 maka r hitung r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Kesimpulan Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas kegiatan Rohis mempengaruhi kedisiplinan siswa . B. Saran Berdasarkan kesimpulan – kesimpulan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka saran-saran yang akan disampaikan adalah bagi siswa, guru pembimbing, kepala sekolah dan bagi peneliti selanjutnya. 1. Saran Bagi Siswa Siswa yang beragama islam diharapkan mau mengikuti,memahami, dan lebih mengenal kegiatan Rohis ,karena banyak hal yang positif yang diperoleh siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga siswa yang mengikuti ROHIS tidak hanya lebih dekat kepada ALLAH SWT, tetapi dapat mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan sehari – hari dalam bergaul. 2. Saran Bagi Guru Pembimbing Guru Pembimbing atau Tutor diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang hal positif yang diperoleh ketika siswa mengikuti rohis. Sehingga tercipta siswa yang unggul dalam bidang IQ, EQ maupun ESQ nya. 3. Saran Bagi Kepala Sekolah Pihak sekolah yang dalam hal ini adalah Kepala Sekolah diharapkan dapat membantu kemajuan kegiatan ROHIS di sekolah dengan memperbaiki fasilitas yang mendukung kegiatan – kegiatan rohis,dan dapat memberikan motivasi kepada siswa pentingnya mengikuti ROHIS. 4. Saran bagi Peneliti Kepada peneliti, karena ada kemungkinan terdapat variabel - variabel lain seperti kegiatan pramuka, yang diduga turut mempengaruhi Kedisiplinan Siswa, sehingga perlu ditambahkan variabel – variabel pengantara sebagai variabel tambahan dalam penelitian mengenai disisplin siswa .

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kegiatan Rohani Islam (Rohis) terhadap Sikap Beragama Siswa Kelas IX SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

1 10 122

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 13

PENDAHULUAN Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMA Negeri 1 Ampel Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA SEKOLAH Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Tegal Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 4

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS X DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas X Dalam Mitigasi Bencana Banjir Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tawangsari Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 18

PENGARHAS Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 19

PENDAHULUAN Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 10

KAJIAN PEMBINAAN AKHLAK MULIA SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) DI SEKOLAH: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Lembang-Bandung Barat.

0 1 43