5
BAB II Tinjauan Pemimpin dan Sistem Pemerintahan Kerajaan
II.1 Pemimpin
Pemimpin memiliki wewenang utuk menjalankan aturan-aturan demi tercapainya tujuan bersama dalam kehidupan bermasyarakat Menurut Ya’Qub 1984
“pemimpin adalah orang yang mempengaruhi orang lain agar orang-orang itu mau menjalankan apa yang dikehendakinya” h.125. Oleh karena itu sosok pemimpin
sangat dibutuhkan untuk mengatur dan mengarahkan suatu tujuan. Fungsi pemimpin diantaranya adalah :
Pemegang Amanah Amanah berasal dari kata amanatan yang artinya dapat dipercaya. Pemimpin
ada karena mereka diamanahi untuk mengemban tugas atau misi tertentu, pemberi amanah itu bisa Tuhan, masyarakat, atau pemegang kekuasaan.
Pemimpin merupakan mandataris orang yang diserahi kepercayaan untuk mengurus dan mengelola sesuatu. Yaqub.1984, h.133
Penegak hukum Pemimpin dipilih untuk menegakan hukum atau peraturan yang telah dibuat,
demi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan ber masyarakat, pemimpinlah yang nantinya dapat mengambil keputusan atau
membuat sanksi dari suatu perkara. Yaqub 1984 menjelaskan bahwa “Apabila ada tanda –tanda penyimpangan dan pelanggaran hukum atau
peraturan, maka pemimpin tidak boleh berdiam diri” h.134.
II.1.1 Kepemimpinan
Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam hal yang bersifat organisatif secara singkat dapat dijelaskan kepemimpinan adalah
suatu aturan atau usaha yang dibuat oleh seorang pemimpin demi mewujudkan cita-cita bersama. Al-Banjari 2008 menjelaskan
“Kepemimpinan adalah usaha untuk mencapai tujuan dengan menggunakan daya pengaruh, potensi yang ada
6
baik yang memimpin maupun yang dipimpin secara bersam-sama, dinamis dan harmonis” h.15
Manusia memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar untuk mengelola bumi dan isinya oleh karenanya tiap-tiap manusia adalah pemimpin dan memiliki fungsi
memelihara bumi agar selalu dalam keseimbangan. fungsi pemimpin dan kepemimpinannya adalah untuk mengatur dan mengurusi jalannya kehidupandan
hubungan antar manusia agar dinamis dan harmonis dan meraih apa yang menjadi tujuan bersama Al-Banjari, 2008, h.16
II.1.2 Kriteria Pemimpin
Dalam sosok pemimpin harus memiliki kriteria wajib diantaranya memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kepekaan sosial, bersikap sabar dan
optimis selain kriteria tersebut, ada sifat wajib yang harus dimiliki, seperti sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul seperti Amanah. Amanah itu sendiri memiliki
arti dapat dipercaya. Sifat amanah memegang peranan penting sekaligus menjadi landasan hubungan
dan kepercayaan antara pemimpin dengan umatnya. Al-Banjari 2008 menjelaskan amanah yaitu segala sesuatu yang dipercayakan kepada manusia,
baik yang menyangkut hak dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah Swt, atau sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang dinilai memiliki kemampuan untuk
mengembannya” h.157. Kriteria pemimpin selanjutnya adalah pemimpin yang tangguh dalam menghadapi
permasalahan atau gejala sosial yang muncul, seorang pemimpin harus mampu mengambil tindakan dan keputusan yang tepat dalam memutuskan permasalahan,
tidak mudah karena pada akhirnya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah dihari pembalasan. Al-
Banjari 2008 menjelaskan bahwa “bagi orang-orang yang memahami hakikat kepemimpinan itu dengan benar, ia akan mempertimbangkan
berkali-kali bila dirinya diserahi suatu jabatan karena begitu besar dan beratnya tugas serta tanggung jawabnya dihadapan Allah dan rakyat yang dipimpinnya
h.237.
7
Pada dasarnya kepemimpinan ataupun jabatan yang diterima adalah untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya salah satunya dengan memberikan bimbingan
dan menjadi contoh teladan yang baik bagi masyarakat yang dipimpinnya, Nabi Sulaiman pada masa pemerintahannya selalu mengajarkan dan memberikan