Status Pernikahan Daerah asal

Obyek wisata Situ Bagendit sebagai obyek wisata alam, diminati oleh segala lapisan usia. 27 50 13 5 1 1 13-23 tahun 24-34 tahun 35-45 tahun 46-56 tahun 57-67 tahun 67 tahun 13-23 tahun 24-34 tahun 35-45 tahun 46-56 tahun 57-67 tahun 67 tahun Pada gambar 5.57 diatas dapat dilihat persentase pengunjung berdasarkan tingkat usia dalam memanfaatkan obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, dengan proporsi pengunjung paling banyak adalah kelompok usia dewasa yakni 52. Jumlah persentase yang besar menunjukan bahwa kelompok usia 24-34 tahun sering mengunjungi dan menggunakan waktu liburnya bersama keluarga untuk terlibat dalam aktifitas di obyek wisata Situ Bagendit. Hal ini dipandang sebagai kebutuhan baik laki-laki maupun perempuan dalam kelompok usia ini akan tempat wisata yang mudah dijangkau dan cocok dimanfaatkan oleh keluarga dan rombongan dalam jumlah yang banyak.

C. Status Pernikahan

Pemanfaatan obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut juga mempengaruhi kunjungan pengunjung berdasarkan status perkawinan, karena semakin besar suatu status perkawinan responden di suatu obyek wisata menandakan besarnya kecenderungan obyek wisata tersebut lebih diminati oleh status perkawianan yang sudah menikahkah tau belum menikah. Gambar 3.57 Jumlah Responden Berdasarkan Usia 60 37 Menikah B. Menikah Menikah B. Menikah Pada gambar 3.58 diatas dapat dilihat persentase responden yang berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit berdasarkan status perkawianan dengan jumlah persentase terbesar adalah 62 dengan status perkawianan adalah menikah. Hal ini menunjukan bahwa obyek wisata Situ Bagendit lebih banyak didiminati oleh responden dengan status perkawianan menikah, karena obyek wisata Situ Bagendit merupakan obyek wisata yang menjadi tujuan wisata keluarga.

D. Daerah asal

Karakteristik pengunjung berdasarkan tempat tinggl perlu untuk diketahui, hal ini untuk mendapatkan gambaran mengenai tempat tinggal responden yang berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut. Dimana dari hasil tersebut dapat diketahui seberapa besar tingkat kunjungan ke obyek wisata Situ Bagendit berdasarkan tempat tinggal khususnya responden dari luar Kabupaten Garut. Sehingga dapat diketahui seberapa besar responden dari luar Garut meminati obyek wisata Situ Bagendit. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan, dapat diketahui bahwa obyek wisata Situ Bagendit tidak hanya diminati oleh pengunjung yang berasal dari dalam Kabupaten Garut sendiri melainkan juga diminati oleh pengunjung dari luar Garut, hal ini dapat dilihat dari karakteristik pengunjung berdasarkan tempat tinggalnya yakni ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, Bogor, Tasik, hingga Sumedang. Gambar 3.58 Status Pernikahan Responden Tempat Tinggal Jumlah Persentase Jakarta 5 5 Bogor 5 5 Bandung 13 13 Tasik 15 15 Sumedang 7 7 Garut 52 55 Total 97 100 Sumber: Hasil survey, 2010 Berdasarkan tabel III.5 di atas, dapat dilihat jumlah responden berdasarkan tempat tinggal, dengan persentase tempat tinggal terbesar adalah Kabupaten Garut dengan jumlah persentase sebesar 55 atas 52 responden, Kabupaten Tasik15 dengan jumlah responden 15 responden, Bandung 13 dengan jumlah responden 13 responden, Semedang dengan jumlah responden 7 serta Bogor dan Jakarta masing-masing 5. Dari hasil persentase tersebut dapat diketahui bahwa obyek wisata Situ Bagendit lebih diminati oleh pengunjung yang berasal dari dalam Garut sehingga tingkat persentase pengunjung berdasarkan tempat tinggal lebih banyak dari Kabupaten Garut. Hal lainnya adalah keberadaan obyek wisata Situ Bagendit kurang dikenal masyarakat dari luar Garut, sehingga kurang menarik pengunjung dari luar Garut untuk berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit.

E. Pendidikan Terakhir