Identifikasi Persepsi Dan Preferensi Pengunjung Tentang Obyek Dan Daya Tarik Wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut

(1)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

 Badan Perencanaan Pembangunan Daerh (BAPPEDA) Kabupaten Garut. Rencana Umum Tata Ruang Kota Kecamatan Banyuresmi, 2001

 Gunn, C.A. Tourism Planning. Crane Company, New York 2002

 Marpaung, Happy. Pengetahuan Kepariwisataan, Alfabeta Bandung, 2002

 Muasanaf. Manajemen Usaha Pariwisata Indonesia. PT. Gunung Agung, Jakarta 1995

 Poerwanto, Hari. Usaha Pariwisata Indonesia. Andi, Yogyakarta 2004

 Rencana Strategi Dinas Kepariwisataan Kabuupaten Garut, 2006

 Rencana Strategi Kepariwisataan Kabupaten Garut, 2006

 Suwantoro, Gamal.Dasar-Dasar Pariwisata. Andi, Yogyakarta 2007

 Smith, Valene. The Anthropology of Tourism. University of Pensylvania Pross, 1989

 Sugiantoro. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. PT. Gramedia Pusata, Jakarta 2000

 Statistik Kepariwisataan Kabupaten Garut, 2008

 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

 Warpani, Suardjoko. Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah, 2008

 Wahab, Salah. Manajemen Pariwisata. Angkasa, Bandung 1992

 Yoeti, Oka. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita, Jakarta 1997

 Yoeti, Oka. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa, Bandung 2000

SKRIPSI

 Citraningthia, A. Persepsi dan Preferensi Wisatawan Tentang Pelayanan Aspek Sediaan (Supply) Wisata Ilmiah Kebun Binatang Bandung. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, 2008.

 Da Silva. M, F. Identifikasi Tingkat Kepuasan Kepuasan Pengunjung Terhadap Ketersediaan Fasilitas Rekreasi Pada Wisata Museum Sri Baduga


(2)

Dan Museum Konferensi Asia Afrika. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, 2007.

TESIS

 Nursusanti, B. Identifikasi Persepsi dan Preferensi Wisatawan Terhadap Obyek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Cianjur.

 Wahyono. Arahan Pengembangan Obyek Wisata Maribaya Berdasarkan Persepsi Pengunjung. Jurusan Teknik Planologi Fakultas Teknik Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, 2006

MEDIA ELEKTRONIK

 Jurnal Ilmiah Pariwisata STP Trisakti, 2002

http://www.departemenpariwisata.com

 Kepariwisataan di Indonesia,http://kepariwisataan-indonesia

 Obyek Wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, www.pariwisataGarut.com, 12/6/2009

 Persepsi Pengunjung,http://pengertian-persepsi.html, 26/7 2009

 Preferensi Pengunjung,http://pengertian-preferensi.html, 26/7/2009

 Pengertian Pengunjung menurut International Union of Offical Travel Organization (IOUTO, 1967),http://pengertian-pengunjung.html, 15/0/2009

 Pengertian Pengunjung menurutWorld Tourism Organization (WTO, 2004), http://pengertian-pengunjung.html, 15/0/2009

 Potensi dan Masalah Obyek Wisata Situ Bagendit Kab. Garut www.pariwisataGarut.com, 5/2/2010

 Website Kepariwisataan Kabupaten Garut www.pariwisataGarut.com

BROSUR

 Departemen Pendidikan Nasional, 2001


(3)

BAB V KESIMPULAN

Setelah mendapatkan hasil analisis baik kuantitatif maupun deskriptif, dalam bab ini penulis akan menutup dengan menyimpulkan hasil studi persepsi dan preferensi pengunjung tentang obyek dan daya tarik wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut yang ditinjau dari empat aspek (daya tarik wisata, fasilitas wisata, aksesibilitas serta promosi dan informasi) Selain itu pada bagian ini akan dikemukakan juga rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut dalam rangka melakukan perbaikan terhadap ODTW Situ Bagendit dan pada bagian akhir akan dikemukakan kelemahan studi dan usulan studi lanjutan.

5.1 Kesimpulan

Secara keseluruhan kesimpulan dari studi ini dapat disimpulkan bahwa ODTW Situ Bagendit (daya tarik wisata, fasilitas wisata, aksesibilitas serta promosi dan informasi) yang disediakan oleh pengelola obyek wisata Situ Bagendit secara keseluruhan masih dibawah harapan pengunjung.

 Berdasarkan jenis kelamin, pengunjung obyek wisata Situ Bagendit ternyata diminati oleh semua jenis kelamin (pria dan wanita), dengan rata-rata usia 24-32 tahun dan rata-rata-rata-rata memiliki pendapatan ≤ Rp. 1.000.000. Motivasi utama pengunjung berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit adalah untuk refreshing/liburan dan biasanya bersama keluarga atau teman. pada tahap pencarian informasi, sebagian besar pengunjung mengetahui informasi Situ Bagendit melalui teman atau kelurga yang sudah pernah berkunjung sebelumnya. Pengunjung yang berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit sebagain besar berasal dari Kota Garut dengan moda transportasi yang digunakan adalah sepeda motor. Rata-rata pengunjung menghabiskan waktu di lokasi obyek wisata sekitar 3-4 jam dan kebanyakan pengunjung yang berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit merupakan pengunjung yang sudah pernah melakukan kunjungan sebelumnya. Hal yang menjadi pertimbangan utama


(4)

pengunjung berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit adalah karena kebutuhan akan refresing, memanfaatkan sarana penyewaan, dan menikmati pemandangan alam. Biasanya pengunjung yang datang ke obyek wisata Situ Bagendit menjadikan obyek wisata Situ Bagendit sebagai obyek wisataa kedua yang dikunjungi setelah Cipanas, akan tetapi menjadi obyek wisata utama yang dikunjungi sebelum Situ Cangkuang. Kebanyakan pengunjung obyek wisata Situ Bagendit bersedia untuk melakukan kunjungannya kembali ke obyek wisata Situ Bagendit, adapun harapan pengunjung untuk perkembangan obyek wisata kedepan adalah diselenggarakannya kegiatan-kegiatan lebih menarik misalnya pentas musik live, kesenian tradisional, perlombaan dna lain-lain.

 Persepsi dan Preferensi pengunjung terhadap ODTW Situ Bagendit yang di tawarkan pengelola obyek wisata Situ Bagendit masih di bawah harapan pengunjung karena belum memberikan kinerja yang baik dalam melayani pengunjung, hal ini dapat dilihat dari jumlah bobot rata-rata persepsi pengunjung terhadap ODTW Situ Bagendit Kabupaten Garut dengan skor 3.3 dan preferensi pengunjung terhadap ODTW Situ Bagendit Kabupaten Garut dengan skor 4.2. Angka ini menunjukan penilaian pengunjung tentang ODTW Situ Bagendit yang terdiri dari daya tarik, fasilitas, aksesibilitas serta promosi dan informasi masih kurang, dengan tingkat kepentingan terhadap empat aspek tersebut sangat tinggi.

 Persepsi pengunjung terhadap aspek promosi dan informasi memiliki penilaian yang sangat signifikan terlihat yaitu pengunjung menilai kurang terhadap aspek ini, dapat dilihat dari akumulasi penilaian pengunjung sebesar 109 (38%) dan sangat kurang 58 (20%) dibandingkan dengan tiga aspek lainnya yaitu daya tarik, fasilitas, serta aksesibilitas. Dari tiga atribut aspek promosi dan informasi terdapat satu atribut yang mendapat penilaian baik dalam upaya ini yakni program diskon harga tiket masuk, sedangkan dua atribut lainnya adalah kurang.

 Preferensi pengunjung terhadap aspek promosi dan informasi sangat tinggi dengan tingkat kepentingan sangat penting, terlihat dari akumulasi


(5)

jawaban pengunjung secara keseluruhan sebesar 151 (52%) adalah sangat penting dan 123 (42%) penting.

 Berdasarkan analisis kesenjangan/ ✁ ✂ dapat diketahui secara keseluruhan persepsi dan preferensi pengunjung terhadap ODTW Situ Bagendit Kabupaten Garut rata-rata mempunyai nilai gap negatif dari tiga puluh sembilan atribut, tiga puluh tujuh memiliki nilai gap negatif, dua diantranya positif. Banyaknya nilai gap negatif menunjukan bahwa pada saat ini kinerja yang diberikan ODTW Situ Bagendit kepada pengunjung masih kurang, sehingga pengunjung menginginkan adanya perbaikan serta peningkatan terhadap ODTW Situ Bagendit ke depannya. Secara umum kesenjangan terbesar terjadi pada atribut pertunjukan kesenian tradisional -289, sedangkan kesenjangan terkecil terjadi pada atribut kondisi jalan menuju lokasi wisata -17. Sementara atribut yang tidak memiliki kesenjangan adalah atribut kegiatan memancing 48 dan harga karcis 13.

 Berdasarkan analisis kuadran antara persepsi dan preferensi pengunjung diketahui terdapat empat belas (14) atribut yang harus diperbaiki oleh pihak pengelola obyek wisata Situ Bagendit karena berada dalam kuadran I dan III (prioritas utama dan prioritas rendah), sedangkan terdapat enam belas (16) atribut yang harus dipertahan kinerjanya oleh pihak pengelola karena terdapat dalam kuadran II (prioritas dipertahankan) dan sisanya sembilan (9) atribut perlu dipertimbangkan untuk dikurangi agar tidak terjadi pemborosan, karena peningkatan atribut-atribut tersebut terlalu dirasakan berlebihan oleh pengunjung. Sehingga secara umum dari hasil analisis kuadran diperoleh kesimpulan bahwa intinya pihak pengelola tetap berkonsentrasi untuk melakukan perbaikan dan peningkatan atribut-atribut yang ada di kuadran I dan III, karena kuadran I dan III merupakan tempat untuk atribut-atribut yang berada di bawah harapan pengunjung.

5.2 Rekomendasi

Dari kesimpulan yang telah dikemukakan pada bagian ini, selanjutnya akan disampaikan rekomendasi sebagai masukan bagi pengelola obyek wisata Situ Bagendit untuk melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap


(6)

atribut-atribut pendukung kegiatan berwisata yang sesuai dengan harapan responden dimasa akan datang. Karena secara keseluruhan empat aspek pendukung kegiatan berwisata di obyek wisata Situ Bagendit (daya tarik, fasilitas, aksesibilitas serta promosi dan informasi) yang ditawarkan oleh obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut belum memenuhi tingkat kepuasan pengunjung, maka rekomendasi yang diperuntukan oleh obyek wisata Situ Bagendit antara lain.

1. Dalam mendukung kegiatan berwisata pihak pengelola harus melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap empat aspek (daya tarik, fasilitas, askesibilitas serta promosi dan informasi) baik dari jumlah maupun kualitasnya, sehingga pengunjung merasa tertarik untuk datang kembali berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit.

2. Dalam menjaga kondisi lingkungan agar selalu bersih, pengelola perlu menambah jumlah tempat sampah dengan persebaran yang merata di lokasi wisata dan mudah untuk diperoleh, sehingga pengunjung tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, selain itu juga alangkah baiknya pengelola juga memberikan himbauan kepada pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, seperti dengan membuat tulisan ” BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA” disetiap tempat yang mudah dilihat oleh pengunjung.

3. Pembersihan tanaman eceng gondok perlu dilakukan untuk mendukung kegiatan pengunjung yang berlayar dengan menggunakan rakit, perahu angsa, sepeda air, memancing dan lain-lain karena keberadaan tanaman eceng gondok ini sangat menganggu kegiatan dengan menggunakan fasilitas-fasilitas air tersebut.

4. Untuk mendukung kegiatan berwisata dengan baik, pengelola harus menyediakan bangunan parmanen untuk pedagang yang menjual souvenir, sehingga pedagang souvenir tidak lagi berjualan di sepanjang jalan yang dilalui oleh pengunjung karena hal tersebut dapat menganggu tingkat aksesibilitas di dalam lokasi wisata.

5. Keberadaan pedagang kaki lima dan pengamen perlu mendapat dukungan dan arahan agar mampu menjadi penunjang dari kegiatan berwisata di


(7)

obyek wisata Situ Bagendit, sehingga dapat terciptanya iklim berwisata yang nyaman dengan tidak menganggu jalannya aktivitas berwisata di loksi wisata.

6. Adanya peningkatan pada aspek promosi dan informasi dalam mendukung perkembangan obyek wisata Situ Bagendit sangat penting, dengan cara megadakan perlombaan, festival musik live, kesenian tradisional, dan lain-lain yang dapat mendatangkan pengunjung, dan kegiatan-kegiatan tersebut langkah baiknya dilakukan seminggu sekali, sehingga pengunjung lebih cenderung ke obyek wisata Situ Bagendit pada setiap minggunya, karena selain berwisata pengunjung juga menginginkan untuk menikmati dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

7. Bentuk promosi dan informasi lainnya adalah dengan membuat website khusus obyek wisata Situ Bagendit di internet dengan mengekspos seluruh daya tarik, fasilitas serta sksesibilitas secara detail, sehingga orang dapat melihat dan tertarik untuk datang berkunjung ke obyek wisata Situ Bagendit.

8. Pihak pengelola harus sesering mungkin melakukan monitoring terhadap fasilitas-fasilitas wisata sebagai aspek pendukung berwisata sebelum kegiatan berwisata dimulai, dengan memperhatikan tingkat keamanannya terutama fasilitas sarana permaianan anak, sarana penyewaan berupa rakit, sepeda air, kereta api mini, flying fox dan lain-lain yang biasanya sering digunakan oleh pengunjung

9. Adapun upaya pengembangan obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut dengan selalu berkonsentrasi pada atribut-atribut yang ada di kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah) karena keberadaan atribut-atribut yang berada di kuadran I dan III ini belum mampu memberikan kepuasan kepada pengunjung.

5.3 Kelemahan Studi

Peneliltian ini pada dasarnya masih mempunyai banyak keterbatasan. Dibawah ini akan dikemukakan keterbatasan-keterbatasan pada studi ini, antara lain:


(8)

1. Tidak dilakukannya analisis terhadap perbandingan dengan obyek wisata Cipanas sebagai obyek wisata pertama yang dikunjungi sebelum Situ Bagendit berdasarkan empat aspek (daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, serta promosi dan iinformasi) sehingga tidak merumuskan arahan pengembahan obyek wisata Situ Bagendit yang lebih baik ke depennya.

2. Analisis hanya dibatasi pada respon pengunjung yang sedang melakukan kegiatan berwisata saja, tidak kepada PKL serta masyarakat sekitar obyek wisata yang juga mendapat✄☎ ✆✝ ✞ ✟ ✆✞✠ ✡✠ ☛✠ ☞✝ dari kegiatan berwisata ini. 3. Studi ini hanya dibatasi sampai pada rekomendasi yang hanya

memberikan solusi secara umum tidak secara teknis.

5.4 Studi Lanjutan

Untuk melengkapi dan memperbaiki hasil penelitian mengenai Identifikasi Persepsi dan Preferensi Pengunjung Tentang Obyek dan Daya Tarik Wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, maka studi lanjutan yang disarankan adalah:

1. Tidak hanya mempertimbangkan persepsi pengunjung sebagai responden saja, akan tetapi juga harus mempertimbangkan persepsi pihak pengelola, PKL serta masyarakat di sekitar obyek wisata Situ Bagendit yang juga memperoleh ✄☎ ✆✝ ✞ ✟✆ ✞✠✡ ✠☛ ☛✠ ☞ ✝ dari kegiatan berwisata tersebut, sehingga dapat terciptanya keseimbangan dari berbagai pihak pendukung kegiatan berwisata di obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut.

2. Perlu dilakukan studi lanjutan yang membandingkan keunggulan obyek wisata Cipanas yang menjadi obyek wisata pertama di Garut dengan Situ Bagendit, sehingga dari hasil perbandingan tersebut dapat menciptakan arahan kebijakan pengembangan Situ Bagendit ke depannya.


(9)

BAB IV

PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG TENTANG OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT

B✌ ✍ ✎✏ ✎✑ ✒✑ ✍ ✌✓ ✌✔✑ ✒✏ ✕ ✒✏ ✌ ✎✌✏ ✌✖ ✎ ✔✎✔ ✗ ✒✘ ✔✒✗ ✔✎ ✙ ✌✏ ✗ ✘ ✒✚ ✒ ✘✒✏ ✔✎✗ ✒✏ ✕ ✛✏ ✜ ✛✏ ✕

✢✒✏✢✌✏ ✕✣✍✤✒✥✙ ✌✏✙ ✌✤✌✢✌✘ ✎✥✦✎✔✌✢✌✧✎✢✛ B✌ ✕✒✏ ✙ ✎✢★✌ ✍ ✛✗ ✌✢✒✏✩✌✘ ✛✢✤✌✏ ✕✑ ✒✖ ✎✗ ✛✢✎ (✙ ✌✤✌ ✢✌ ✘ ✎✥ ✦✎ ✔✌✢✌, ✚✌ ✔✎✖ ✎✢✌ ✔ ✦✎ ✔✌✢✌, ✌✥✔✒✔✎ ✍ ✎✖✎✢✌✔ ✔✒✘✢✌ ✗ ✘✣✑✣✔✎ ✙ ✌✏ ✎✏ ✚✣✘✑ ✌ ✔✎),

✙ ✎✔ ✒✘✢✌ ✎ ✙ ✒✏ ✕ ✌✏ ✌✏ ✌✖ ✎ ✔✎✔ ✥✒✔✒✏ ✜ ✌✏ ✕ ✌✏ (✪ ✫ ✬) ✗ ✒ ✘ ✔✒✗ ✔✎ ✙✌✏ ✗ ✘ ✒✚ ✒ ✘✒✏ ✔✎ ✗ ✒✏ ✕ ✛✏ ✜✛✏ ✕ ✣✍✤✒✥ ✦✎ ✔✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌✕ ✒✏ ✙ ✎✢ ✙✌✏ ✌✏ ✌✖✎✔✎ ✔ ✥✛✌ ✙ ✘✌✏ ✗ ✒ ✘ ✔✒✗ ✔✎ ✙✌✏ ✗ ✘ ✒✚ ✒ ✘ ✒✏ ✔✎ ✗ ✒✏ ✕ ✛✏ ✜✛✏ ✕✣✍✤✒✥✦✎ ✔✌✢✌✧✎✢✛ B✌ ✕✒✏ ✙ ✎✢★✌✍ ✛✗ ✌✢✒✏✩✌✘ ✛✢.

4.1 Persepsi dan Preferensi Pengunjung terhadap Obyek dan Daya Tarik Wisata Situ Bagendit

✭✒✘ ✔✒✗ ✔ ✎ ✙ ✌✏ ✗ ✘ ✒✚ ✒ ✘✒✏ ✔✎✗ ✒✏ ✕ ✛✏ ✜✛✏ ✕ ✢✒✘ ✓ ✌ ✙✌✗ ✣✍✤✒✥ ✦✎ ✔✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌ ✕✒✏ ✙✎✢ ✌✥✌✏ ✔ ✌✏ ✕✌✢ ✑✒✑ ✍ ✒ ✘✎✥✌✏ ✑ ✌✔✛✥✌✏ ✍ ✌✕ ✎ ✗ ✎✓ ✌✥ ✗ ✒✏ ✕ ✒✖✣✖ ✌ ✙ ✌✖ ✌✑ ✛✗ ✌✤✌

✗ ✒✏ ✕ ✒✑✍✌✏ ✕✌✏ ✣✍✤✒✥ ✦✎ ✔✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌ ✕✒✏ ✙✎✢ ✥✒✙ ✒✗ ✌✏. B✒ ✘✙ ✌ ✔✌✘✥✌✏ ✗ ✒ ✘✔✒✗ ✔✎ ✙ ✌✏ ✗ ✘ ✒✚ ✒✘ ✒✏ ✔✎ ✗ ✒✏ ✕ ✛✏ ✜ ✛✏ ✕, ✙✎✗ ✒✘✣✖ ✒ ✓ ✕✌✑ ✍✌ ✘ ✌✏ ✍ ✒ ✘✛✗ ✌ ✥✛✌✖ ✎✢✌ ✔ ✗ ✒✖✌✤✌✏ ✌✏ ✤✌✏ ✕ ✙ ✎✍ ✒ ✘✎✥✌✏ ✣✍✤✒✥ ✦✎✔✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌✕ ✒✏ ✙ ✎✢ ✥✒✗ ✌ ✙✌ ✗ ✒✏ ✕✛✏ ✜✛✏ ✕ ✌✗ ✌✥✌✓ ✔ ✛✙ ✌✓ ✔✒ ✔✛ ✌✎ ✙ ✒✏ ✕ ✌✏ ✓ ✌ ✘ ✌✗ ✌✏ ✗ ✒✏ ✕✛✏ ✜ ✛✏ ✕ ✌✢✌ ✛ ✑ ✌ ✔✎ ✓ ✙ ✎✍ ✌✦✌✓ ✓ ✌ ✘ ✌✗ ✌✏ ✗ ✒✏✏ ✕ ✛✏✜✛✏ ✕. ✮✖ ✒ ✓ ✔✒ ✍ ✌✍✎✢✛✗ ✌ ✙✌✔✛ ✍✍ ✌ ✍✍ ✒ ✘✎✥✛✢✌✥✌✏ ✙ ✎✗ ✌✗ ✌ ✘✥✌✏✑ ✒✏ ✕ ✒✏ ✌ ✎✗ ✒✘ ✔✒✗ ✔✎✙ ✌✏✗ ✒ ✘✒ ✚✒ ✘ ✒✏ ✔✎

✗ ✒✏ ✕ ✛✏ ✜✛✏ ✕ ✢✒ ✘ ✓ ✌✙ ✌✗ ✮✯✰✱ ✧✎✢✛ B✌ ✕✒✏ ✙✎✢ ★✌✍ ✛✗ ✌✢✒✏ ✩✌✘ ✛✢ ✤✌✏ ✕ ✢✒ ✘✙ ✎ ✘✎ ✙ ✌✘ ✎ (✙ ✌✤✌✢✌✘ ✎✥✦✎ ✔✌✢✌, ✚ ✌✔✎✖✎✢✌ ✔✦✎ ✔✌✢✌, ✌✥✔✒ ✔✎✍ ✎✖ ✎✢✌ ✔✔✒✘✢✌✗ ✘✣✑✣✔✎✙ ✌✏✎✏ ✚✣✘✑ ✌✔✎).

4.1.1 Persepsi dan Preferensi Pengunjung terhadap Aspek Daya Tarik Wisata

A. Persepsi Aspek Daya Tarik Wisata

✯✌ ✘✎✓ ✌✔✎✖ ✔✛ ✘✲✒✎✗ ✘ ✎✑✒✘✤✌✏ ✕✙✎✖ ✌✥✛✥✌✏, ✙✎✗ ✒✘✣✖ ✒✓✑✒✏ ✕✒✏ ✌✎ ✙ ✌✢✌✎✏ ✚✣✘✑ ✌ ✔✎ ✗ ✒✘ ✔✒✗ ✔✎✗ ✒✏ ✕✛✏ ✜✛✏ ✕ ✢✒ ✘✓ ✌ ✙ ✌✗ ✙✌✤✌ ✢✌ ✘✎✥ ✣✍✤✒✥✦✎ ✔✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌✕ ✒✏ ✙ ✎✢ ★✌ ✍ ✛✗ ✌✢✒✏ ✩✌ ✘✛✢.✭✒✏ ✎✖ ✌ ✎✌✏ ✘ ✒✔✗✣✏ ✙✒✏ ✢✒✘ ✓ ✌✙ ✌✗ ✥✣✏ ✙ ✎✔✎ ✙ ✌✤✌ ✢✌✘ ✎✥✦✎✔✌✢✌✤✌✏ ✕ ✌ ✙ ✌ ✙✎ ✣✍✤✒✥ ✦✎ ✔✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌✕ ✒✏ ✙ ✎✢ ★✌✍ ✛✗ ✌✢✒✏ ✩✌ ✘ ✛✢ ✢✒✘ ✙ ✎✘ ✎ ✙ ✌✘ ✎ ✗ ✒✑✌✏ ✙✌✏ ✕✌✏ ✌✖✌✑, ✥✒✏✤✌✑✌✏ ✌✏/✥✒✢✒✏ ✌✏ ✕✌✏✙ ✎✖✣ ✥✌✔✎ ✣✍✤✒✥✦✎✔✌✢✌, ✥✒ ✍ ✒✘ ✔✎ ✓✌✏, ✢✌✑ ✌✏✍✒ ✘✑✌✎✏ ✌✏ ✌✥, ✥✒✕ ✎✌✢✌✏ ✍ ✒ ✘✖ ✌✤✌ ✘ ✙ ✒✏ ✕ ✌✏ ✘ ✌✥✎✢, ✗ ✒✏ ✕✣✗ ✒ ✘ ✌✔✎ ✌✏ ✥✒ ✘✒✢✌ ✌✗ ✎ ✑ ✎✏ ✎ ✓✎✏ ✕✕ ✌ ✥✒✕ ✎✌✢✌✏ ✳✴ ✵✶ ✷✪ ✳✸x ✤✌✏ ✕ ✌✙ ✌ ✙✎ ✣✍✤✒✥ ✦✎✔ ✌✢✌ ✧✎✢✛ B✌✕ ✒✏ ✙ ✎✢ ★✌✍ ✛✗ ✌✢✒✏ ✩✌✘ ✛✢. ✭✒✏ ✎✖ ✌ ✎✌✏


(10)

✹✺ ✻ ✼✽ ✻ ✾✽ ✻✼✿ ✺ ❀❁ ❂ ❃❂ ✹ ❃❂ ❄❂ ✿❂❀❅ ❆ ❇ ❅❈❂ ✿❂❄ ❂ ✻ ✼❂❃❂, ❃❂✹❂✿ ❃ ❅❉ ❅ ❁❂ ✿ ✹❂ ❃❂ ✿❂ ❊ ✺❉ ❋V.1 di

bawah ini.

Tabel IV.1

Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Wisata Situ Bagendit

Persepsi No

Atribut Aspek SB B C K SK

Bobot Persepsi

1 Pemandangan alam 20 40 30 7 0 364

2

Kenyamanan/ketenangan dilokasi

obyek wisata 22 46 23 4 2 373

3 Kebersihan 4 9 15 48 21 218

4 Taman bermain anak 9 20 22 44 2 281

5 Kesenian tradisionl 0 2 0 49 46 152

6 Penataan ruang 5 30 45 15 2 312

7 Bersepeda air 16 47 27 5 2 361

8 Tempat pemancingan 10 44 37 5 1 348

9 Berlayar dengan rakit 15 42 25 10 5 343

10 Kolam renang 0 2 1 54 40 159

11 Kereta api mini 17 45 23 10 2 356

12 Flying fox 12 25 15 40 5 290

13 Harga karcis 23 47 22 5 0 379

Jumlah 153 399 285 296 128 1261

Persentasi 12% 33% 23% 22% 10% 100%

Sumber: Hasil analisis, 2010

Keterangan: SB (Sangat Baik) = 5 K (Kurang) = 2 B (Baik) = 4 SK (Sangat Kurang) = 1

C (Cukup) = 3

Dari tabel IV.1 menunjukan secara keseluruhan persepsi atau penilaian responden terhadap aspek daya tarik wisata Situ Bagendit Kabupten Garut ini adalah baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan akumulasi jumlah keseluruhan jawaban responden yang menilai baik sebesar 399 dengan persentase 33% dan sangat baik sebesar 153 (12%), angka ini menunjukan besarnya penilaian pengujung yang menilai baik terhadap aspek daya tarik karena telah memberikan kinerja yang baik dalam melayani pengunjung. Selain penilain pengunjung yang menilai baik terhadap aspek daya tarik wisata, ternyata masih ada pengunjung yang menilai kurang terhadap kinerja dari aspek daya tarik wisata sebesar 296 (22%) dan sangat kurang 128 (10%), angka ini menunjukan bahwa ternyata belum semua atribut dari aspek daya tarik wisata Situ Bagendit memiliki kinerja baik dalam melayani pengunjung karena pada kenyataannya masih ada atribut-atribut yang dirasakan kurang oleh pengunjung.


(11)

Walaupun secara umum aspek daya tarik obyek wisata Situ Bagendit memiliki penilaian baik oleh pengunjung, namun masih ada beberapa atribut yang ternyata masih menapat penilaian kurang. Tingginya penilaian yang diberikan responden menunjukan masih ada penyajian aspek daya tarik yang dirasakan kurang dan belum mampu memberikan kinerja yang baik kepada pengunjung.

SB 12%

B 33% C

23% K

22%

SK 10%

SB B C K SK

Kinerja pengunjung terhadap aspek daya tarik wisata obyek wisata Situ Bagendit secara umum juga dapat dilihat dari nilai persentase akumulasi per kinerjaa yakni sebesar 33% pengunjung menilai daya tarik obyek wisata Situ Bagendit adalah baik.

B. Preferensi Aspek Daya Tarik Wisata

Preferensi pengunjung terhadap kondisi daya tarik wisata yang terdapat di obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut juga terdiri dari tiga belas atribut yang di nilai berdasarkan tingkat kepentingannya. Selengkapnya respon pengunjung mengenai tingkat kepentingan aspek daya tarik wisata di obyek wisata Situ Bagendit disajikan pada tabel di bawah ini.

Gambar 4.1


(12)

Tabel IV.2

Preferensi Pengunjung Tehadap Daya Tarik Wisata Situ Bagendit

Sumber: Hasil analisis, 2010

Keterangan: SP (Sangat Penting) = 5 TP (Tidak Penting) = 2 P (Penting) = 4 STP (Sangat Tidak Penting) = 1 B (Biasa) = 3

Preferensi atau tingkat kepentingan yang dinilai oleh pengunjung terhadap aspek daya tarik wisata berdasarkan tiga belas atribut, rata-rata responden menilai bahwa tingkat kepentingan untuk aspek daya tarik wisata adalah sangat penting, dengan melihat akumulasi jumlah keseluruhan jawaban responden menunjukan rata-rata pengunjung merasakan kepentingan yang tinggi terhadap keberadaan aspek daya tarik yakni sebesar 520 dengan persentase 40% adalah sangat penting dan 487 (39%) adalah penting. Tingkat kepentingan yang tinggi menggambarkan bahwa keberadaan aspek daya tarik tersebut membawa pengaruh yang besar dalam mendukung perkembangan obyek wisata Situ Bagendit karena manfaatnya dalam mendukung kegiatan berwisata.

Selain tingkat kepentingan yang tinggi terhadap aspek daya tarik, ternyata masih adanya pengunjung yang menilai tidak penting terhadap keberadaaan aspek daya tarik meskipun sangat kecil yaitu sebesar 47 (4%) dan 11 (1%), jumlah tersebut menunjukan pengunjung menyadari pentingnya daya tarik dalam

Preferensi No

Atribut Aspek SP P B TP STP

Bobot Preferensi

1 Pemandangan alam 54 27 14 2 0 424

2

Kenyamanan/ketenangan dilokasi

obyek wisata 47 30 20 0 0 415

3 Kebersihan 49 45 3 0 0 434

4 Taman bermain anak 42 47 5 3 0 419

5 Kesenian tradisionl 55 38 4 0 0 439

6 Penataan ruang 30 48 15 4 0 395

7 Bersepeda air 30 48 19 0 0 399

8 Tempat pemancingan 12 15 45 20 5 300

9 Berlayar dengan rakit 53 40 3 1 0 436

10 Kolam renang 44 25 20 8 0 396

11 Kereta api mini 34 48 12 3 0 404

12 Flying fox 27 41 25 2 2 380

13 Harga karcis 43 35 13 4 2 366

Jumlah 520 487 198 47 11 1261


(13)

mendukung kegiatan berwisata, sehingga respon pengunjung terhadap tidak pentingnya aspek daya tarik oleh pengunjung sangat kecil.

4.1.2 Persepsi dan Preferensi Pengunjung terhadap Aspek Fasilitas Wisata A. Persepsi Aspek Fasilitas Wisata

Penilaian pengunjung tentang aspek fasilitas yang ada di obyek wisata Situ Bagendit dalam mendukung kegiatan berwisata memiliki penilaian yang beragam, namun pada umumnya penilaian responden terhadap aspek fasilitas adalah cukup baik, hal ini dapat dilihat pada tabel IV.3 di bawah ini.

Tabel IV.3

Persepsi Pengunjung Terhadap Fasilitas Obyek Wisata Situ Bagendit

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Keterangan: SB (Sangat Baik) = 5 K (Kurang) = 2 B (Baik) = 4 SK (Sangat Kurang) = 1 C (Cukup) = 3

Persepsi No

Atribut Aspek SB B C K SK

Bobot Persepsi

14 Keberadaan kios makanan 27 40 20 10 0 375

15 Jenis/keberagaman sarana penyewaan 10 30 43 12 2 328

16 Jumlah sarana penyewaan (rakit, sepeda air dan

kereta api mini). 14 25 45 10 3 325

17 Kualitas sarana penyewaan sepeda air 25 38 27 7 0 372

18 Kualitas sarana penyewaan kereta api mini 35 31 25 6 0 386

19 Kualitas sarana penyewaan rakit 15 27 41 12 2 332

20 Jenis/keberagaman sarana permainan anak

13 33 39 10 2 357

21 Jumlah sarana permainan anak (ayunan,

rumah-rumahan, perosotan dan jungkak-jungkit). 25 27 34 11 0 336 22 Kualitas sarana permainan anak (ayunan,

rumah-rumahan, perosotan dan

jungkak-jungkit). 25 37 30 5 0 373

23 Jumlah saung 10 22 40 20 5 303

24 Kualitas saung 17 33 25 19 3 333

25 Keamanan pengunjung dalam memanfaatkan

sarana penyewaan 17 25 37 14 4 328

26 Area parkir 21 36 27 9 4 352

27 Toilet 8 16 28 38 7 271

28 Ruang informasi 10 20 36 28 3 297

29 Papan petunjuk/informasi 20 35 27 14 1 350

30 Musholah 12 28 44 11 2 328

31 Toko souvenir 4 8 15 45 25 212

32 Tempat sampah 9 15 20 35 18 253

Jumlah 317 526 603 316 81 1843


(14)

Persepsi pengunjung terhadap aspek fasilitas wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut memiliki penilaian yang beragam. Namun secara umum penilaian pengunjung terhadap aspek fasilitas dapat dikatakan memiliki penilaian baik. Hal tersebut dapat dilihat dari akumulasi jumlah keseluruhan dari sembilan belas atribut aspek fasilitas wisata menilai cukup dengan jumlah 603 (33%), baik 526 (29%) dan sangat baik 317 (17%). Akumulasi dan persentase jumlah ini menunjukan bahwa walaupun ketersediaan aspek fasilitas wisata di obyek wisata Situ Bagendit cenderung cukup, namun apabila bandingkan dengan jumlah dan persentase dari penilaian baik tidak berbeda jauh, yaitu 603 dan 526 dibandingkan dengan penilaian pengunjung yang menilai kurang 316 (17%) dan sangat kurang 81 (4%). Sehingga berdasarkan nilai tersebut kecenderungan penilaian pengunjung tentang aspek fasilitas dikatakan baik.

Meskipun sebagian besar pengunjung menilai baik terhadap aspek fasilitas obyek wisata Situ Bagendit, akan tetapi ada juga pengunjung yang menilai kurang terhadap ketersediaan fasilitas wisata, hal itu dapat dilihat berdasarkan akumulasi jumlah keseluruhan terhadap aspek fasilitas yaitu kurang sebesar 316 (17%) dan sangat kurang 4%. Angka ini menunjukan bahwa ternyata belum semua atribut dari aspek fasilitas wisata memberikan kinerja yang baik, karena masih adanya penilaian kurang terhadap keberadaan fasilitas di obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut.

B. Preferensi Aspek Fasilitas Wisata

Respon pengunjung yang memberikan penilaian tingkat kepentingan terhadap aspek fasilitas wisata pada sembilan belas atribut disajikan pada tabel di bawah ini.


(15)

Tabel IV.4

Preferensi Pengunjung Terhadap Fasilitas di Obyek Wisata Situ Bagendit Preferensi No

Atribut Aspek SP P B TP STP

Bobot Preferensi

14 Keberadaan kios makanan 46 30 21 0 0 413

15 Jenis/keberagaman sarana penyewaan 33 42 13 7 2 387

16 Jumlah sarana penyewaan (rakit, sepeda air

dan kereta api mini). 41 30 15 6 5 388

17 Kualitas sarana penyewaan sepeda air 32 44 21 0 0 399

18 Kualitas sarana penyewaan kereta api mini 42 30 25 0 0 405

19 Kualitas sarana penyewaan rakit 47 33 17 0 0 418

20 Jenis/keberagaman sarana permainan anak

27 37 28 5 0 379

21

Jumlah sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan, perosotan dan

jungkak-jungkit). 25 45 21 5 1 377

22

Kualitas sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan, perosotan dan

jungkak-jungkit). 30 45 20 2 0 394

23 Jumlah saung 30 47 20 0 0 398

24 Kualitas saung 41 44 11 1 0 416

25 Keamanan pengunjung dalam

memanfaatkan sarana penyewaan 48 42 7 0 0 429

26 Area parkir 47 42 8 0 0 427

27 Toilet 54 38 5 0 0 437

28 Ruang informasi 36 49 10 2 0 410

29 Papan petunjuk/informasi 39 45 10 3 0 401

30 Musholah 52 36 9 0 0 431

31 Toko souvenir 55 40 2 0 0 441

32 Tempat sampah 55 32 10 0 0 433

Jumlah 780 751 273 31 8 1843

Persentase 42% 41% 15% 2% 0% 100%

Sumber: Hasil analisis, 2010

Keterangan: SP (Sangat Penting) = 5 TP (Tidak Penting) = 2 P (Penting) = 4 STP (Sangat Tidak Penting) = 1 B (Biasa) = 3

Secara umum penilaian tingkat kepentingan aspek fasilitas wisata Situ Bagendit oleh pengunjung adalah sangat penting pengadaannya dalam mendukung kegiatan berwisata, dari jumlah akumulasi respon pengunjung tentang tingkat kepentingan terhadap aspek fasilitas pengunjung menjawab sangat penting sebesar 780 (42%) dan penting sebesar 751(41%), hasil ini menunjukan adanya tingkat kepentingan yang tinggi terhadap keberadaan aspek fasilitas dalam mendukung kegiatan berwisata di obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut.


(16)

Selain tingkat kepentingan yang tinggi ternyata masih adanya pengunjung yang menilai tidak penting terhadap beberapa atribut dari aspek fasiliatas, namun tidak terlalu besar yakni 31 (21%).

Tingkat kepentingan yang tinggi menunjakan pentingnya aspek fasilitas dalam mendukung kegiatan wisata di obyek wisata Situ Bagendit. Apabila tingkat kepentingan ini dikaitkan dengan kinerja atau persepsi pengunjung yang menilai bahwa kinerja fasilitas wisata yang disediakan oleh pengelola obyek wisata Situ Bagendit adalah baik maka dapat dikatakan bahwa aspek fasilitas sudah dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung, meskipun belum semuanya memberikan kepuasan.

4.1.3 Persepsi dan Preferensi Pengunjung terhadap Aspek Aksesibilitas A. Persepsi Aspek Aksesibilitas

Aspek aksesibilitas merupakan salah satu aspek penting yang dipertimbangkan seseorang dalam berwisata. Adapun aspek aksesibilitas yang dinilai oleh responden terdiri dari empat atribut yaitu atribut kondisi jalan menuju lokasi wisata, kelancaran lalu lintas menuju lokasi wisata (tidak macet) dan tarif angkutan umum menuju lokasi wisata. Selengkapnya mengenai atribut dari aspek aksesibilitas serta hasil penilain dari pengunjung disajikan pada tabel IV.5 di bawah ini.

Tabel IV.5

Persepsi Pengunjung Terhadap Aksesibilitas

Sumber: Hasil analisis, 2010

Keterangan: SB (Sangat Baik) = 5 K (Kurang) = 2 B (Baik) = 4 SK (Sangat Kurang) = 1

C (Cukup) = 3

Persepsi No

Atribut Aspek SB B C K SK

Bobot Peresepsi

33

Kondisi jalan menuju lokasi obyek

wisata 25 46 22 3 1 382

34

Angkutan umum yang melewati lokasi

wisata 28 32 35 2 0 377

35

Kelancaran lalu lintas menuju lokasi

(tidak macet) 14 44 30 9 0 354

36 Tarif angkutan umum menuju lokasi 27 22 46 2 0 365

Jumlah 94 144 133 16 1 388


(17)

SB 24%

B 38% C

34%

K 4%

SK 0%

SB B C K SK

Pada umumnya aspek aksesibilitas menuju obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut rata-rata adalah baik, hal ini dapat dilihat dari akumulasi jumlah keseluruhan penilaian pengunjung berdasarkan aspek aksesibilitas yang terdiri dari empat atribut mendapatkan penilaian baik sebesar 144 (38%) dan sangat baik 94 (24%), angka ini menunjukan bahwa aspek aksesibilitas menuju obyek wisata Situ Bagendit adalah baik karena pengunjung tidak menemukan kendala menuju lokasi obyek wisata Situ Bagendit. Selain mendapat penilaian baik oleh pengunjung, ternyata dari jumlah akumulasi penilain penilain pengunjung masih terdapat penilain yang kurang yakni sebesar 16 (4%) dan sangat kurang 1 (0%). Angka ini menunjukan ternyata masih ada sebagian pengunjung yang belum merasakan kepuasan terhadap aspek aksesibilitas menuju obyek wisata Situ Bagendit.

B. Preferensi Aspek Aksesibilitas

Sama halnya dengan aspek fasilitas wisata, preferensi responden terhadap aspek aksesibilitas juga didominasi oleh penilaian sangat penting dalam hal kemudahan untuk mencapai lokasi obyek wisata Situ Bagendit. Preferensi atau tingkat kepentingan terhadap aspek aksesibilitas obyek wisata Situ Bagendit yang terdiri dari empat atribut disajikan pada tabel di bawah ini.

Gambar 4.2

Persentase Persepsi Pengunjung Terhadap Aspek Aksesibilitas


(18)

Tabel IV.6

Pereferensi Responden Terhadap Aksesibilitas

Preferensi No

Atribut Aspek SP P B TP STP

Bobot Preferensi

33

Kondisi jalan menuju lokasi obyek

wisata 52 30 15 0 0 425

34

Angkutan umum yang melewati

lokasi wisata 28 47 22 0 0 394

35

Kelancaran lalu lintas menuju lokasi

(tidak macet) 45 37 15 0 0 418

36 Tarif angkutan umum menuju lokasi 40 35 20 2 0 404

Jumlah 165 149 72 2 0 388

Persentase 42% 38% 19% 1% 0% 100%

Sumber: Hasil analisis, 2010

Keterangan: SP (Sangat Penting) = 5 TP (Tidak Penting) = 2 P (Penting) = 4 STP (Sangat Tidak Penting) = 1 B (Biasa) = 3

Dari tabel IV.6 diketahui respon pengunjung terhadap tingkat kepentingan aspek aksesibilitas menuju lokasi wisata adalah sangat penting, hal tersebut dapat dilihat berdasarkan jumlah keseluruhan respon pengunjung dengan tingkat kepentingan sangat penting sebesar 165 (42%) dan penting sebesar 149 (38%), tingginya tingkat kepentingan pengunjung terhadap aspek aksesibilitas menunjukan aksesibilitas adalah faktor penting yang menjadi pertimbangan pengunjung ketika akan berwisata ke obyek wisata Situ Bagendit.

4.1.4 Persepsi Pengunjung terhadap Aspek Promosi dan Informasi A. Persepsi Aspek Promosi dan Informasi

Pada umumnya aspek promosi dan informasi obyek wisata Situ Bagendit mendapat penilaian kurang oleh pengunjung. Selengkapnya mengenai atribut dari aspek aksesibilitas dan penilaiannya dapat dilihat pada tabel IV.7 di bawah ini.


(19)

Tabel IV. 7

Persepsi Pengunjung Terhadap Promosi & Informasi Obyek Wisata Situ Bagendit Persepsi

No

Atribut Aspek SB B C K SK

Bobot Persepsi

37

Penyebaran

brosur/selebaran/spanduk 8 11 7 44 27 220

38 Program diskon harga tiket masuk 33 24 21 14 5 357

39 Sosialisasi ke masyarakat umum 4 9 7 51 26 205

Jumlah 45 44 35 109 58 291

Persentase 15% 15% 12% 38% 20% 100%

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Keterangan: SB (Sangat Baik) = 5 K (Kurang) = 2 B (Baik) = 4 SK (Sangat Kurang) = 1

C (Cukup) = 3

Dari tabel IV.7 dapat dilihat penilaian pengunjung terhadap aspek promosi dan informasi yang cenderung mendapat penilaian kurang oleh pengunjung, hal tersebut dapat dilihat berdasarkan akumulasi dari jumlah penilain pengunjung yang menilai kurang sebesar 109 (38%) dan sangat kurang 58 (20%), angka ini menunjukan bahwa akibat kurangnya kinerja aspek promosi dan informasi maka pengunjung belum memeperoleh kepuasan terhadap pengetahuan obyek wisata Situ Bagendit ini, karena pada kenyataannya upaya promosi dan informasi obyek wisata Situ Bagendit belum dilakukan secara maksimal oleh pihak pengelola.

Disamping kurangnya kinerja dari aspek ini, berdasarkan akumulasi penilaian pengunjung diketahui sebagian pengunjung menilai sangat baik sebesar 45 (15%) dan baik 44 (15%), hasil ini menunjukan bahwa ternyata disamping kurangnya aspek promosi dan informasi dalam mempromosikan obyek wisata Situ Bagendit, ternyata salah saatu atribut dari aspek ini telah memberikan kineja yang baik dalam upaya promosi dan informsi yaitu atribut program diskon harga tiket.


(20)

SB 15%

B 15%

C 12% K

38% SK 20%

SB B C K SK

B. Preferensi Aspek Promosi dan Informasi

Besarnya respon pengunjung terhadap tingkat kepentingan aspek promosi dan informasi di bagi ke dalam tiga atribut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel IV.8

Preferensi Responden Terhadap Promosi & Informasi Obyek Wisata Situ Bagendit Preferensi

No

Atrbut Aspek SP P B TP STP

Bobot Preferensi

37

Penyebaran

brosur/selebaran/spanduk 52 41 4 0 0 436

38 Program diskon harga tiket masuk 48 41 8 0 0 428

39 Sosialisasi ke masyarakat umum 51 41 3 2 0 432

Jumlah 151 123 15 2 0 291

Persentase 52% 42% 5% 1% 0% 100%

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Keterangan: SP (Sangat Penting) = 5 TP (Tidak Penting) = 2 P (Penting) = 4 STP (Sangat Tidak Penting) = 1

B (Biasa) = 3

Pada tabel IV.8 dapat dilihat tingginya tingkat kepentingan yang diberikan pengunjung terhadap aspek promosi dan informasi, hal ini sangat disadari oleh pengunjung bahwa promosi dan informasi suatu obyek wisata sangat penting dalam rangka pengembangan obyek wisata Situ Bagendit ke depannya sehingga responden dalam memberikan penilaian terhadap masing-masing atribut dari aspek promosi dan informasi ini adalah sangat penting.

Gambar 4.3

Persentse Persepsi Pengunjung Terhadap Aspek Promosi Dan Informasi


(21)

Apabila tingkat kepentingan ini dikaitkan dengan tingkat kinerja yang ada maka sebenarnya antara kepentingan dan kinerja belum sesuai, dimana kinerja responden terhadap aspek promosi dan informasi adalah kurang, sehingga dibutuhkan peningkatan dalam mendukung perkembangan obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut. Tingkat kepentingan yang tinggi juga dapat dilihat berdasarkan persentase pengunjung terhadap tingkat kepentingan pada aspek promosi dan informasi adalah 52%.

4.2 Kesenjangan Persepsi dan Preferensi Pengunjung Tentang Obyek dan Daya Tarik Wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut.

Analisis selanjutnya adalah analisis kesenjangn (gap) antara persepsi dan preferensi pengunjung tentang obyek dan daya tarik wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, yang selanjutnya diikuti dengan penjelasan mengenai analisis kuadran persepsi dan preferensi pengunjung tentang obyek dan daya tarik wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, selengkapnya mengenai analisis tersebut dijelaskan pada uraian berikut.

A. Analisis Kesenjangan/Gap Persepsi dan Preferensi Pengunjung

Analisis kesenjangan persepsi dan preferensi pengunjung dilakukan terhadap empat aspek yang ada di obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut meliputi daya tarik, fasilitas, aksesibilitas serta promosi dan informasi yang terbagi dalam tiga puluh sembilan atribut. Melalui analisis kesenjangan/gap

beberapa atribut yang memiliki nilai negatif besar merupakan atribut yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki dan ditingkatkan pelayanannya. Untuk selengkapnya mengenai kesenjangan (gap) pada atribut-atribut tersebut dapat dilihat pada tabel IV. 9 dan gambar IV.5 di bawah ini.


(22)

Tabel IV.9

Bobot per Atribut ODTW Situ Bagendit

No Aspek

Bobot Persepsi

Bobot

Preferensi GAP

1. Pemandangan alam 364 424 -60

2. Kenyamanan/ketenangan dilokasi obyek wisata 373 415 -42

3. Kebersihan 218 434 -216

4. Taman bermain anak 281 419 -138

5. Kesenian tradisionl 152 439 -287

6. Penataan ruang 312 395 -83

7. Bersepeda air 363 399 -36

8. Tempat pemancingan 348 300 48

9. Berlayar dengan rakit 343 436 -93

10. Kolam renang 159 396 -237

11. Kereta api mini 356 404 -48

12. Flying fox 290 380 -90

13. Harga karcis 379 366 13

14. Keberadaan kios makanan 375 413 -38

15. Jenis/keberagaman sarana penyewaan 325 388 -63

16. Jumlah sarana penyewaan (rakit, sepeda air dan

kereta api mini). 328 387 -59

17. Kualitas sarana penyewaan sepeda air 372 399 -27 18. Kualitas sarana penyewaan kereta api mini 386 405 -19

19. Kualitas sarana penyewaan rakit 332 418 -86

20. Jenis/keberagaman sarana permainan anak

336 377 -41

21. Jumlah sarana permainan anak (ayunan,

rumah-rumahan, perosotan dan jungkak-jungkit). 357 379 -22 22. Kualitas sarana permainan anak (ayunan,

rumah-rumahan, perosotan dan jungkak-jungkit). 373 394 -21

23. Jumlah saung 303 398 -95

24. Kualitas saung 333 416 -83

25. Keamanan pengunjung dalam memanfaatkan

sarana penyewaan 328 429 -101

26. Area parkir 352 427 -75

27. Toilet 271 437 -166

28. Ruang informasi 297 410 -113

29. Papan petunjuk/informasi 350 411 -61

30. Musholah 328 431 -103

31. Toko souvenir 212 441 -229

32. Tempat sampah 375 433 -58

33. Kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata 382 425 -43 34. Angkutan umum yang melewati lokasi wisata 377 394 -17 35. Kelancaran lalu lintas menuju lokasi (tidak macet) 354 418 -64

36. Tarif angkutan umum menuju lokasi 365 404 -39

37. Penyebaran brosur/selebaran/spanduk 220 436 -216

38. Program diskon harga tiket masuk 357 428 -71

39. Sosialisasi ke masyarakat umum 205 432 -227


(23)

1 1 3 -2 3 7 -2 2 7 -2 1 6 1 3 4 8 8 7 -1 3 8 -1 8 0 -1 7 -1 9 -2 1 -2 7 -3 6 -3 8 -3 9 -4 1 -4 2 -4 3 -4 8 -6 0 -5 9 -6 1 -6 4 -7 5 -7 1 -8 3 -8 3 -8 6 -9 0 -9 5 -1 0 1 -1 0 3 -1 1 3 -2 1 6 -2 2 9 -6 3 -1 0 1 -1 6 6 -9 3 Kesenian tradisional Kolam renang Toko souvenir Sosialisasi ke masyarakat

Kebersihan Penyebaran Tempat sampah Toilet Taman bermain anak

Ruang informasi Musholah Keamanan pengunjung Jumlah saung Kualitas sarana Flying fox Berlayar dengan rakit

Penataan ruang Kualitas saung Area parkir Program diskon harga tiket Kelancaran lalu lintas

Jenis/keberagaman Papan petunjuk/informasi Pemandangan alam Jumlah sarana Kereta api mini Kondisi jalan menuju lokasi Kenyamanan/ketenangan Jenis/keberagaman Tarif angkutan umum Keberadaan kios Bersepeda air Kualitas sarana Jumlah sarana Kualitas sarana Kualitas sarana Angkutan umum yang

Harga Karcis Tempat pemancingan G a p G a m b a r 4 .4 G a p P e rs e p si d a n P r ef er e n si P en g u n ju n g T e h a d a p O D T W S itu B a g e n d it K a b u p a te n G a r u t


(24)

Dari gambar 4.5 diketahui dari tiga puluh sembilan atribut yang dinilai oleh pengunjung rata-rata memiliki nilai kesenjangan negatif dan dua diantaranya memiliki nilai positif. Kesenjangan terbesar terjadi pada atribut pertunjukan dilokasi wisata (-287), sedangkan kesenjangan terkecil terjadi pada atribut angkutan umum yang melewati lokasi wisata (-17), Sementara atribut yang memiliki nilai kesenjangan positif adalah atribut kegiatan memancing (48) dan atribut harga karcis (13). Hasil tersebut menunjukan bahwa persepsi dan preferensi pengunjung terhadap ODTW Situ Bagendit Kabupaten Garut yang terdiri dari daya tarik wisata, fasilitas wisata, aksesibilitas serta promosi dan informasi yang ditawarkan oleh pihak pengelola obyek wisata Situ Bagendit ternyata masih berada dibawah kualitas pelayanan yang diharapkan pengunjung, karena dari tiga puluh sembilan atribut yang mendukung kegiatan berwisata obyek wisata Situ Bagendit, ternyata hanya dua atribut yang sudah memberikan kepusan kepada pengunjung. Akan tetapi beberapa atribut yang memiliki nilai kesenjangan terkecil juga pada umumnya sudah memberikan kepuasan kepada pengunjung meskipun belum seperti harga karcis dan kegiatan memancing.

Hasil ini juga menyimpulkan bahwa manajemen pengelolaan ODTW Situ Bagendit belum cukup mampu memahami harapan pengunjung obyek wisata Situ Bagendit, karena masih terdapat banyaknya atribut yang memiliki nilai negatif yang besar, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang komperhensif dalam melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap ODTW Situ Bagendit oleh pihak pengelola, agar kegiatan berwisata di obyek wisata Situ Bagendit bisa memberikan kepuasan kepada pengunjung.


(25)

Tabel IV.10

Kesenjangan (gap) terhadap Atribut ODTW Situ Bagendit Kabupaten Garut

Aspek GAP

Kesenian tradisional (5) -287

Kolam renang (10) -237

Toko souvenir (31) -229

Sosialisasi ke masyarakat umum (39) -227

Kebersihan (37) -216

Penyebaran brosur/selebaran/spanduk (3) -216

Tempat sampah (32) -180

Toilet (27) -166

Taman bermain anak (4) -138

Ruang informasi (28) -113

Musholah (30) -103

Keamanan pengunjung dalam memanfaatkan sarana

penyewaan (25) -101

Jumlah saung (23) -95

Berlayar dengan rakit (9) -93

Flying fox (12) -90

Kualitas sarana penyewaan rakit (19) -86

Penataan ruang (6) -83

Kualitas saung (24) -83

Area parkir (26) -75

Program diskon harga tiket masuk (38) -71 Kelancaran lalu lintas menuju lokasi (tidak macet) (35) -64 Jenis/keberagaman sarana penyewaan (16) -63

Papan petunjuk/informasi (29) -61

Pemandangan alam (1) -60

Jumlah sarana penyewaan (rakit, sepeda air dan kereta api

mini). (15) -59

Kereta api mini (11) -48

Kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata (34) -43 Kenyamanan/ketenangan dilokasi obyek wisata (2) -42 Jenis/keberagaman sarana permainan anak (21) -41 Tarif angkutan umum menuju lokasi (36) -39

Keberadaan kios makanan (14) -38

Bersepeda air (7) -36

Kualitas sarana penyewaan sepeda air (17) -27 Jumlah sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan,

perosotan dan jungkak-jungkit). (20) -22 Kualitas sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan,

perosotan dan jungkak-jungkit). (22) -21 Kualitas sarana penyewaan kereta api mini (18) -19 Angkutan umum yang melewati lokasi wisata (33) -17

Harga karcis (13) 13

Kegiatan memancing (48) 48


(26)

Pada tabel di atas diuraikan atribut dengan kesenjangan terbesar sampai dengan terkecil. Kesenjangan terbesar terjadi pada atribut pertunjukan dilokasi wisata, keberadaan kolam renang, toko souvenir, sosialisasi ke masyarakat umum, penyebaran brosur/selebaran/spanduk, kebersihan, tempat sampah, toilet, taman bermain anak, dan ruang informasi. Apabila besarnya gap pada atribut ini dikaitkan dengan analisis persepsi dan preferensi pengunjung, atribut tersebut memiliki kinerja yang kurang dengan prioritas kepentingan sangat penting. Tingginya nilai gap dari atribut-atribut tersebut menggambarkan kualitas pelayanan yang diberikan obyek wisata Situ Bagendit belum memberikan kepuasan kepada pengunjung karena masih dibawah harapan pengunjung.

Sedangkan atribut yang memiliki nilai kesenjangan terkecil adalah atribut jumlah sarana permaianan anak, kualitas sarana permaianan anak, kualitas sarana kereta api mini dan kondisi jalan menuju lokasi wisata. Atribut-atribut ini pada umumnya telah memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung, akan tetapi masih memiliki nilai gap walaupun kecil, apabila besarnya gap pada atribut ini dikaitkan dengan analisis persepsi dan pereferensi maka atribut ini mendapat penilaian baik oleh pengunjung dengan tingkat kepentingan yang tinggi. Sementar atribut yang tidak memiliki tingkat kesenjangan adalah kegiatan memancing dan harga karcis karena mendapat penilaian yang sangat baik oleh pengunjung.

B. Analisis Kuadran Persepsi dan Preferensi Pengunjung

Berdasarkan hasil analisis persepsi dan preferensi pengunjung yang ada di obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, maka dapat diketahui prioritas-prioritas utama yang harus segera diperbaiki baik oleh pihak pengelola maupun pihak pemerintah daerah yang bertanggung jawab terhadap perkembangan obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut melalui analaisis kuadran. Selain itu atribut yang harus dipertahankan kinerjanya, prioritass rendah dan atribut berlebihan akan nampak dengan menggunakan analisis kuadran.


(27)

Tabel IV.11

Bobot Persepsi dan Preferensi Pengunjung Tentang Obyek dan Daya Tarik Wisata Situ Bagendit

No

Atribut Aspek

Bobot Persepsi

Bobot

Preferensi X Y

1 Pemandangan alam 364 424 3.8 4.4

2

Kenyamanan/ketenangan dilokasi obyek

wisata 373 415 3.8 4.3

3 Kebersihan 218 434 2.2 4.5

4 Taman bermain anak 281 419 2.9 4.3

5 Kesenian tradisionl 152 439 1.6 4.5

6 Penataan ruang 312 395 3.2 4.1

7 Bersepeda air 363 399 3.7 4.1

8 Tempat pemancingan 348 300 3.6 3.1

9 Berlayar dengan rakit 343 436 3.5 4.5

10 Kolam renang 159 396 1.6 4.1

11 Kereta api mini 356 404 3.7 4.2

12 Flying fox 290 380 3.0 3.9

13 Harga karcis 379 366 3.9 3.8

14 Keberadaan kios makanan 375 413 3.9 4.3

15

Jenis/keberagaman sarana penyewaan 325 388 3.4 4.0 16 Jumlah sarana penyewaan (rakit, sepeda air

dan kereta api mini). 328 387 3.4 4.0

17 Kualitas sarana penyewaan sepeda air 372 399 3.8 4.1 18 Kualitas sarana penyewaan kereta api mini 386 405 4.0 4.2

19 Kualitas sarana penyewaan rakit 332 418 3.4 4.3

20 Jenis/keberagaman sarana permainan anak

336 377 3.5 3.9

21 Jumlah sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan, perosotan dan

jungkak-jungkit). 357 379 3.7 3.9

22 Kualitas sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan, perosotan dan

jungkak-jungkit). 373 394 3.8 4.1

23 Jumlah saung 303 398 3.1 4.1

24 Kualitas saung 333 416 3.4 4.3

25 Keamanan pengunjung dalam memanfaatkan

sarana penyewaan 328 429 3.4 4.4

26 Area parkir 352 427 3.6 4.4

27 Toilet 271 437 2.8 4.5

28 Ruang informasi 297 410 3.1 4.2

29 Papan petunjuk/informasi 350 411 3.6 4.2

30 Musholah 328 431 3.4 4.4

31 Toko souvenir 212 441 2.2 4.5

32 Tempat sampah 375 433 3.9 4.5

33 Kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata 382 425 3.9 4.4 34 Angkutan umum yang melewati lokasi wisata 377 394 3.9 4.1

35

Kelancaran lalu lintas menuju lokasi (tidak

macet) 354 418 3.6 4.3


(28)

No

Atribut Aspek

Bobot Persepsi

Bobot

Preferensi X Y

37 Penyebaran brosur/selebaran/spanduk 220 436 2.3 4.5

38 Program diskon harga tiket masuk 357 428 3.7 4.4

39 Sosialisasi ke masyarakat umum 205 432 2.1 4.5

Rata-rata (X,Y) 3.3 4.2

Sumber: Hasil Analisis, 2010

4,2 3,3 1 2 31 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 22 18 19 21 23 25 26 27 28 29 30 32 33 34 35 36 37 38 39 16 20 24 3 Keterangan:

1. Pemandangan alam

2. Kenyamanan/ketenangan dilokasi obyek wisata

3. Kebersihan

4. Taman bermain anak

5. Pertunjukan dilokasi wisata

6. Penataan lokasi

7. Kegiatan bersepeda air

8. Kegiatan memancing

9. Kegiatan berlayar dengan rakit

Kuadran IV Berlebihan Kuadran III Kurang Kuadran II Pertahankan Kuadran I Prioritas Utama Persepsi Preferensi Gambar 4.5

Analisis Kuadran Persepsi dan Preferensi Pengunjung Obyek dan Daya Tarik Wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut


(29)

10. Keberdaan kolam renang 11. Pengoperasian kereta api mini 12. Kegiatan flying fox

13. Harga karcis

14. Keberadaan kios makanan

15. Jumlah sarana penyewaan (rakit, sepeda air dan kereta api mini) 16. Jenis/keberagaman sarana penyewaan

17. Kualitas sarana penyewaan sepeda air 18. Kualitas sarana penyewaan kereta api mini 19. Kualitas sarana penyewaan rakit

20. Jumlah sarana permainan anak

(ayunan, rumah-rumahan, perosotan dan jungkat-jungkit 21. Jenis/keberagaman sarana permainan anak

22. Kualitas sarana permainan anak (ayunan, rumah-rumahan, perosotan dan jungkat-jungkit 23. Jumlah saung

24. Kualitas sauang

25. Keamanan pengunjung dalam memanfaatkan sarana penyewaan 26. Area parkir

27. Toilet

28. Ruang informasi 29. Papan petunjuk 30. musholah 31. Toko souvenir 32. Tempat sampah

33. Kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata 34. Angkutan umum yang melewati lokasi wisata 35. Kelancaran lalu lintas menuju lokasi (tidak macet) 36. Tarif angkutan umum menuju lokasi

37. Penyebaran brosur/selebaran/spanduk 38. Program diskon harga tiket masuk 39. Sosialisasi ke masyarakat umum

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Kuadran I (Prioritas Utama). Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi menurut responden, namun kinerjanya masih rendah. Wilayah yang memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh responden tetapi pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan (kenyataan yang diperoleh masih sangat rendah). Atribut-atribut yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan dengan cara pengelola obyek wisata Situ Bagendit Kabupaten Garut tetap berkonsentrasi pada kuadran


(1)

❷ ❸❸

❹❺ ❻ ❼ ❽❾ ❿❾ ➀❽➁➂ ➃❾ ➄❾ ➅➆➁➀ ➁➄❾➇➈ ❸➉❸ ➊❸❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ➌

❹❺ ❻ ➋ ➍➎❾➅❾➊❾ ➏❾➐❾➂➆ ➁➀ ➁ ➄❾➇➈ ❸➉❸ ➊❸❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺❺❺ ➋❻

❹❺ ❻➑ ➆➒➊➏❸ ➅❸➓➁➐➆ ➁➀ ➁ ➄❾➇➈ ❸➉❸➊❸❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺❺❺ ➋❻

❹❺ ❻➔ ➆ ➁❿❸ ❾ ➄❾ ➊

F

→➣ ↔ ↕➙

F

➛ ➜➏❸➝➃➞➁➟➠❸➅❾➄❾ ➍❸ ➄➎➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺❺❺ ➋❻ ❹❺ ❻➢ ➆❸➒➅➉❾➟❾➊❾ ➊➞❾ ➊❿➄❸➏❾➟➉ ➁ ➊❿ ❿➎➊❾➟❾➊➡❾➊❿➎➊❾ ➊❽❾➀ ➂❾➊ ➁➊❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ❼

❹❺ ❻ ➤ ➆❸➒➅➉❾➟❾➊❾ ➊➞❾➊❿➉ ➁ ➊❿ ❿➎➊❾➟❾ ➊➡❾➊❿➎➊❾ ➊❽❾➀ ➂ ❾ ➊ ➁➊❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ❼

❹❺ ❹➥ ❽➁ ➊❿➎➊➦➎➊❿➇ ➊❾➟ ➧❾➊❾➟➞❾➊❿➅ ➁➏❾ ➊❿➉ ➁ ➊❸➟➂❾➄❸➉❾➟❾ ➊❾

➨❸➅ ❾➐❾➩➅❾ ➄➎➆❸➒➅➉❾➟❾ ➊❾ ➊❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ❼

❹❺ ❹➌ ➆➒➊➏❸ ➅❸➅❾➐❾➩➅❾ ➄➎➠❾ ➀➎➊❿➉❾➟❾➊➏❸➝➃➞➁➟ ➠❸ ➅❾➄❾➍❸ ➄➎➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ❼

❹❺ ❹❻ ❽➁➏❾ ❿❾➊❿➉❾➟❾➊❾ ➊➫❸❾ ➀➞❾➊❿❾➏❾➏❸➝➃➞➁➟ ➠❸ ➅❾➄❾ ➍❸➄➎➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ❼

❹❺ ❹❹ ➍❾ ➀❾➊❾❽➁ ➊➞➁➭❾ ❾ ➊➡➁➀➎➈❾ ➓❾➟❸ ➄➞❾➊❿➯➁➀➏❸ ➀ ❸➏❾➀ ❸➑➥➃➎❾➩➓❾➟❸➄ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ➋

❹❺ ❹❼ ➍❾ ➀❾➊❾❽➁ ➊➞➁➭❾ ❾ ➊➃ ➁➀➎➈❾ ➍➁➈ ➁➏❾➇❸ ➀➏❾➊❽➁➀ ❾ ➩➎➇ ➊❿ ➅❾ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ➋

❹❺ ❹➋ ➍❾ ➀❾➊❾

F

→➣ ↔ ↕➙

F

➛ ➜➏❾ ➊➆ ➁➀ ➁ ➄❾➇➈ ❸➉❸➊❸❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋➑ ❹❺ ❹➑ ➍❾ ➀❾➊❾❽➁➀➂ ❾❸ ❾ ➊❾ ➊➇ ➊❾➟❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋➔

❹❺ ❹➔ ❽➁ ➊❿➎➊➦➎➊❿➞❾ ➊❿ ➍➁➏❾➊❿➉ ➁➂ ❾ ➊➲ ❾❾➄➟❾ ➊➍❾➐❾➩➍❾ ➄➎➍❾➀ ❾ ➊❾

❽➁➀➂ ❾❸ ❾ ➊❾ ➊❾ ➊❾➟❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋➔

❹❺ ❹➢ ➆➒➊➏❸ ➅❸➍❾➎➊❿ ➏❸➝➃➞➁➟ ➠❸ ➅❾ ➄❾➍❸➄➎ ➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋➢

❹❺ ❹➤ ➍❾➐❾➩➅❾➄➎➆ ➁➐➎❾➀ ❿ ❾➞❾ ➊❿➯❸➏❾➟➉ ➁➊❿ ❿➎➊❾➟❾➊➍❾➎➊❿ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋➢

❹❺ ❼➥ ➆➒➊➏❸ ➅❸➯➁➂➈ ❾➄❽❾ ➀➟❸ ➀➉➒➃❸➐➏❾ ➊➡➎➅❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺ ➋ ➤

❹❺ ❼➌ ➆➒➊➏❸ ➅❸➯➁➂➈ ❾➄❽❾ ➀➟❸ ➀➝➃➞➁➟ ➭❸➅ ❾ ➄❾➍❸➄➎ ➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺❺❺➑ ➥

❹❺ ❼❻ ➯➁➂➈ ❾ ➄❽❾➀➟❸➀➆ ➁➊➏❾➀ ❾ ❾ ➊➍➁➈ ➁➏❾ ➉➒➄➒➀ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑ ➥

❹❺ ❼❹ ➆➒➊➏❸ ➅❸➯ ➒❸➐➁ ➄➝➃➞➁➟ ➠❸ ➅❾ ➄❾➍❸➄➎➡❾ ❿ ➁➊➏❸ ➄❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑➌

❹❺ ❼❼ ➍❾ ➀❾➊❾➯ ➒❸➐➁ ➄➞❾ ➊❿➡➁➀ ❾➏❾➏❸➅❾ ➂➈ ❸➊❿➉➎➅➩➒ ➐❾ ➩ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺❺❺➑➌

❹❺ ❼➋ ➓➎❾ ➊❿➳ ➊➲➒➀➂ ❾➅❸➝➃➞➁➟➠❸➅❾➄❾ ➍❸ ➄➎➡❾❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑➌

❹❺ ❼➑ ➓➎❾ ➊❿➳ ➊➲➒➀➂ ❾➅❸➯❾ ➂➈ ❾➟➏❾ ➀ ❸➫➎❾ ➀ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑➌

❹❺ ❼➔ ❽❾ ➈❾➊❽➁ ➄➎➊➦➎➟➵ ➳ ➊➲➒➀ ➂❾➅❸➏❸➝➃➞➁➟➠❸➅ ❾ ➄❾ ➍❸ ➄➎➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑❻

❹❺ ❼➢ ➆➒➊➏❸ ➅❸➉➎➅ ➩➒ ➐❾➩➝➃➞➁➟ ➠❸ ➅❾ ➄❾➍❸➄➎ ➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺❺❺➑❻

❹❺ ❼➤ ➸➁ ➊❸➅➍➒ ➎➺ ➁ ➊❸ ➀➞❾➊❿➏❸➦➎❾➐➏❸➝➃➞➁➟➠❸➅❾➄❾ ➍❸ ➄➎➡❾❿ ➁➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑❹

❹❺ ➋➥ ➆➒➊➏❸ ➅❸➯➁➂➈ ❾➄➡➁➀➦➎❾➐❾➊➍➒ ➎➺ ➁ ➊❸➀➏❸➝➃➞➁➟ ➠❸ ➅❾ ➄❾➍❸➄➎ ➡❾ ❿ ➁➊➏❸ ➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺❺❺➑❼

❹❺ ➋➌ ➆➒➊➏❸ ➅❸➯➁➂➈ ❾➄➍❾ ➂➈ ❾ ➩➏❸➐➒ ➟❾➅ ❸➝➃➞➁➟ ➠❸➅❾➄❾ ➍❸ ➄➎➡❾❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺❺➑❼

❹❺ ➋❻ ➆➒➊➏❸ ➅❸➸❾➐❾➊➉ ➁➊➎ ➦➎➝➃➞➁➟➠❸➅❾➄❾ ➍❸ ➄➎➡❾ ❿ ➁ ➊➏❸➄❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺ ❺ ❺❺ ❺ ❺❺❺➑➋


(2)

➼ ➽ ➽➽

➾➚ ➪ ➶ ➹➘ ➴ ➽ ➷➬ ➮➱✃ ❐❒❮ ➮➱ ❰➬ ➽Ï ➮Ð Ñ ➽Ð➬ ➽Ò ➮ ➷ ➮ÓÏ ➮Ð Ñ ➽ÐÔ➴ ❮ Õ Ñ

Ö➽❒ ➮×➮Ø➽×❐✃ ➮❰ Õ➱ ➬ ➽× ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚Ù Ù

➾➚ ➪➪ Ú➽➱ ❰ Ñ ➮×Û➮ ➷❐Û➽➱×➮❒➹Õ➱ ❐Ü❐Ô➴ ❮ Õ ÑÖ➽❒ ➮×➮Ø➽×❐✃ ➮❰ Õ➱➬ ➽×➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚Ù Ý

➾➚ ➪Ù Þ❐ Ó➷ ➮Ò ßÕÐ❒Õ➱×➮❒ ÕßÕ➱❰ ❐➱Ü❐➱ ❰✃ ÕÐ ➬ ➮❒ ➮Ð Ñ ➮➱ ÞÕ➱ ➽❒àÕ ➷➮ Ó➽➱➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚Ý á

➾➚ ➪Ý ßÕÐ❒Õ➱×➮❒ Õ✃ ÕÐ ➬ ➮❒➮Ð Ñ ➮➱â❒➽➮ãÕ❒Ï ➱ ➬ Õ➱ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚Ý ä

➾➚ ➪ å Ø×➮×❐❒ßÕÐ ➱ ➽Ñ ➮Ò ➮➱ãÕ❒Ï➘ ➱ ➬ Õ➱ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚➚➚Ýæ

➾➚ ➪ç Ú❐Ü❐➮➱ãÕ❒Ï ➘➱ ➬ Õ➱ Ñ ÕÔ➴ ❮ Õ ÑÖ➽❒ ➮×➮Ø➽×❐✃ ➮❰ Õ➱ ➬ ➽×➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚➚➚Ý Ý

➾➚Ùá èÐ ÕÑ ❐ Õ➱ ❒ ➽à❐➱Ü❐➱❰ ➮➱Ñ ÕØ➽×❐✃ ➮❰ Õ➱ ➬ ➽×➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚Ýå

➾➚Ùä ÚÕ Ó➮➱ßÕÐÜ➮ ➷➮➱ ➮➱ãÕ❒Ï➘ ➬ Õ➱➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚➚➚ åá

➾➚Ùæ Û➮ Ó➮Ö➮Ñ×❐à❐➱Ü❐➱❰ ➮➱ãÕ❒ Ï➘ ➱ ➬ Õ➱➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚ åä

➾➚Ù➾ Ø➮ ÓÏ ➮Ò Ø➽❒➮é➮❒ ➽ ➷àÕ❰ ➽ ➮×➮➱✃ ÕÐê➽❒➮×➮➬➮➱Ú➮➱ ➮ Ó➮➱ë ìÕ➱ ❰

í➘ ➱ ➬➘ Ñ❮ ➮➱ ❰➹Õ ÓÕ➱ ❐Ò ➽ß➽➱❰ ❰ ➽Ð ➮➱Ø➽×❐ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚➚ åÝ

➾➚Ù➶ Þ❐ Ó➷ ➮ÒãÕ❒Ï ➘ ➱ ➬Õ➱✃ ÕÐ ➬ ➮❒ ➮Ð Ñ ➮➱àÕ❒ Õ➬ ➽➮ ➮➱✃ ÕÐ Ñ ❐➱Ü❐➱❰ àÕ Ó➴ ➮ ➷➽➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚➚➚çæ

➶➚ä ßÕÐ❒Õ➱×➮❒ ÕßÕÐ ❒ ÕÏ ❒ ➽ßÕ➱ ❰ ❐➱Ü❐➱ ❰ ÚÕÐ Ò ➮ ➬➮Ïî❒Ï Õ Ñï➮❮ ➮Ú➮Ð ➽ Ñ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ äá á

➶➚ æ ßÕÐ❒Õ➱×➮❒ ÕßÕÐ ❒ ÕÏ ❒ ➽ßÕ➱ ❰ ❐➱Ü❐➱ ❰ ÚÕÐ Ò ➮ ➬➮ÏîÑ❒ Õ❒ ➽➴ ➽➷ ➽×➮❒ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚äá Ù

➶➚ ➾ ßÕÐ❒Õ➱×➮❒ ÕßÕÐ ❒ ÕÏ ❒ ➽ßÕ➱ ❰ ❐➱Ü❐➱ ❰ ÚÕÐ Ò ➮ ➬➮Ïî❒Ï Õ Ñ

ßÐ ➘ Ó➘ ❒ ➽➬ ➮➱ð➱ ñ ➘Ð Ó➮❒ ➽➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ äá ç

➶➚ ➶ í➮ÏßÕÐ❒ÕÏ ❒ ➽➬➮➱ßÐ Õñ ÕÐ Õ➱ ❒ ➽ßÕ➱ ❰ ❐➱Ü❐➱ ❰ÚÕÐ Ò ➮ ➬➮ÏÔïÚ Ö

Ø➽×❐✃➮❰ Õ➱ ➬ ➽×à➮➴ ❐Ï ➮×Õ➱í➮Ð ❐×➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚ ➚➚ ➚ ➚ ➚ääæ

➶➚ ➪ î➱ ➮➷ ➽❒➽❒à❐ ➮➬Ð ➮➱ ßÕÐ ❒ ÕÏ ❒ ➽➬ ➮➱ßÐ Õñ ÕÐ Õ➱ ❒ ➽ßÕ➱ ❰ ❐➱Ü❐➱ ❰


(3)

òóôõ óö÷ø ÷

ùó ù÷

ùó ù÷÷

úóûóüóýþ ÿòÿû✥✥ ✥✥ ✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥✥ ✥

û✁üùóö✂ ✁ý✄ ✁øóúóý✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥ ✥✥

ó ùøõ öó☎

☎óõó✂✁ý✄ óýõ óö

òóô õóö ÷ø ÷

òóô õóö✄óüùóö

òóô õóöõ ó ù✁û

✂✁ýòóú ÿûÿóý

.

✆ ✝✞✟ ✞✠✡ ☛☞✞✌ ✞✍ ✎

...

.

✏ ✑ ✒✓ ✒ ✔✞ ✍✕✞ ✔✞☞✞✖

...

.

✗ ✘ ✒✙ ✒ ✞✍

,

✚ ✞✔ ✞✠ ✞✍✛ ✞✍✓ ✞✍ ✜ ✞✞✟✢☛ ✍☛☞ ✣✟✣✞ ✍

...

.

.

✆✘✒✙ ✒ ✞✍ ✆

...

.

.

✏✚ ✞✔✞✠ ✞✍

...

.

.

✗ ✕✞ ✍ ✜ ✞✞✟

...

.

✤ ✑ ✒ ✞✍ ✎✝✣ ✍ ✎ ✌ ✒✦✢☛ ✍☛☞ ✣✟ ✣ ✞✍

...

.

.

✆✑✒ ✞ ✍ ✎✝✣✍ ✎✌ ✒✦✧✣☞✞★ ✞✖

...

.

.

✏ ✑✒ ✞ ✍✎✝✣✍ ✎✌ ✒✦✕✞✟ ☛✠ ✣✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩ ✩✩ ✩✩ ✪ ✪✪

✆✪ ✤ ✪✗✫ ✞✠ ✣ ✞ ✬ ☛☞

P

☛✍ ☛☞ ✣✟ ✣ ✞ ✍✩ ✩✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✪ ✪

✆✪ ✭ ✕☛✟✮✛✮☞✮✎✣

P

☛ ✍☛☞✣ ✟✣✞✍✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩ ✩✩ ✩✪

✆✪ ✭ ✪✆✕☛✟✮✛ ☛

P

☛✍ ✎✒✓✦✒☞ ✞ ✍✯✞✟ ✞✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✪

✰✪✘ ☛✌ ✍✣ ✌

P

☛✍ ✎ ✒✓✦✒☞✞✍✯✞✟ ✞✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪

✡✪✘☛ ✌ ✍✣ ✌✚ ✞✓✦☞ ✣ ✍ ✎✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✆✪ ✭ ✪✏

✕☛✟✮✛ ☛✰✍ ✞☞ ✣✔✣✔✯✞✟ ✞✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪

✰✪✱ ✲✳✴ ✵✶ ✷ ✸✹ ✺✻✺ ✵✼✴ ✵ ✲✷ ✸✹✺✽ ✸ ✷✾✿ ❀❁ ❀❂❂❂❂❂❂❂❂❂❂❂❂❂❂

✡✪✰✍ ✞☞ ✣ ✔✣ ✔✯☛ ✔✌✠ ✣✦✟✣✜✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✩✩ ✪ ✪ ✪✩

✆✪ ❃

✚✣✔✟☛✓✞✟✣✌ ✞

P

☛✓ ✬ ✞✖ ✞✔✞ ✍✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪

õ÷ý þóÿóý✂ÿøõ ó☎ó

✏✪✆

P

✞✠ ✣ ❄✣✔✞✟✞✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✏✪✏ ✧✣ ✔✞✟ ✞ ❄✞✍✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪✪ ✪ ✪ ✪ ✪ ✪

✣ ✣

✣ ✣✣

✣ ❆

❆ ✣✣ ✣

❇✣

❇❆

✆✗

✆✭

✆❈


(4)

❋ ●❋❍❍❍

.

.

❏ ❑▲ ▼ ◆▲ ❖ P◗ ❘ ▼❙◗ ❚❘ P❘❯ ❘▼

...

.

.

■ ❱❘❖ ❘❲P▲ ❖◗❚P◗❲❳❘ ▼❑❨ ❩❘❑▲ ❖❬❘❩❘▼ ❘ ▼❙◗❚❘P ❘❯❘ ▼

...

.

.

❭ ❑▲ ❖ ❚▲❪❚◗

...

.

.

❫ ❑ ❖▲❴▲❖▲ ▼ ❚◗

...

.

❭ ❱ ❨❵❪ ❨▼▲▼❑▲ ▼ ◆▲❵ ❛❘ ▼◆ ❘ ▼❑ ❘ ❖◗❯◗❚❘P ❘

...

.

.

❏ ❱ ❨❵❪ ❨▼▲▼❜▲❳◗ ❘ ❘ ▼

(

❝❞❡ ❡ ❢❣

)

❑ ❘ ❖◗❯◗❚❘P ❘

...

.

.

■ ❱ ❨❵❪ ❨▼▲▼❑▲❖❵◗▼P ❘❘ ▼

(

❤ ✐ ❥❦❧ ❤

)

❑ ❘ ❖◗ ❯◗ ❚❘ P❘

...

.

❫ ♠❥❡ ♥ ♦♣❦❧q✐r✐♦ s♥ ♦❥❦❧q✐t❧ ❦❢❣ ❝✉ ❝✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈✈ ■

.

✇ ❱ ❨▼ ❚▲❪❑ ❖❨❳ ①❲❙◗❚❘P ❘❛▲ ❚▲ ❖ P❘❱❨❵❪ ❨▼▲ ▼

-

❲ ❨❵❪ ❨▼▲ ▼ ▼②❘

...

③④ ⑤❛②▲❲❳❘ ▼⑥❘②❘⑦ ❘ ❖◗❲

(

❘ P ❖❘❲❚◗

)

❙◗❚❘P ❘

...

.

⑨❘ ❚◗❩◗P❘ ❚

(

❚ ❘❖ ❘▼ ❘❳❘ ▼❪❖ ❘ ❚❘❖ ❘ ▼❘

)

❙◗ ❚❘ P❘

...

.

③❲❚▲❚◗❛◗❩◗P❘ ❚

...

⑥④ ❑ ❖❨❵❨❚◗❳❘▼❶ ▼❴ ❨❖❵❘ ❚◗

...

.

❷ ❑▲▼ ◆▲❵ ❛❘▼ ◆ ❘▼❑ ❖❨❳ ①❲❙◗❚❘P ❘

...

❸ ●❹ ❋ ●❺ ●❻❼❹❼❹❽ ❋❾❿ ➀➁❍ ➂●➃ ●➂❍ ➃❼❋ ●❸❿❻➄❍ ➃

.

❑❨P▲▼ ❚◗❳❘ ▼❱ ❨▼❳◗❚◗❱▲❪❘ ❖◗❯◗❚❘ P❘ ❘▼❱▲ ➅ ❘❵❘ P❘ ▼⑧❘▼② ①❖▲❚❵◗

...

.

■ ❱❘ ❖❘❲P▲❖◗ ❚P◗❲⑤❛②▲❲❙◗ ❚❘ P❘❜◗ P①⑧❘ ◆▲▼❳◗P

...

.

.

③❚❘❩➆① ❩❘⑤❛②▲❲❙◗❚❘P ❘❜◗P①⑧❘◆▲ ▼❳◗ P

...

.

.

❱ ❨▼❳◗❚◗➇❲❚◗❚P◗ ▼ ◆⑤❛②▲❲❙◗ ❚❘ P❘❜◗ P①⑧❘ ◆▲▼❳◗P

...

.

.

.

⑥❘②❘⑦ ❘ ❖◗❲❯◗ ❚❘ P❘

...

.

.

.

⑨❘ ❚◗❩◗P❘ ❚❙◗ ❚ ❘P❘

...

.

.

.

③❲❚▲❚◗❛◗❩◗P❘ ❚

...

.

.

.

❑ ❖❨❵ ❨❚◗❳❘ ▼❶ ▼❴ ❨❖❵❘❚◗

...

.

.

❑▲▼◆①▼❬ ①▼ ◆⑤❛②▲❲❙◗❚❘P ❘❜◗P①⑧❘◆▲ ▼❳◗ P

...

.

❱❘❖ ❘❲P▲❖◗❚P◗❲❑▲ ▼ ◆①▼❬ ①▼◆⑤❛②▲❲❙◗ ❚❘ P❘❜◗ P①⑧❘◆▲▼❳◗P

❱❘❛ ①❪❘P▲ ▼➈❘ ❖①P

...

.

.

❱❘❖ ❘❲P▲❖◗❚P◗❲❑ ❖◗❛❘❳◗

...

.

.

❱❘❖ ❘❲P▲❖◗❚P◗❲❑▲ ❖◗❩❘❲ ①❙◗❚❘P ❘

...

.

.

❱❘❖ ❘❲P▲❖◗❚P◗❲ ⑧◗ ❘②❘②❘ ▼◆❳◗❲▲❩①❘ ❖❲❘ ▼

...

.

.

❱❘❖ ❘❲P▲ ❖◗❚P◗❲❑▲ ❖ ❚▲❪❚◗➉❵ ①❵P▲▼ P❘ ▼◆⑤ ⑥⑦ ❙❜◗P①⑧❘◆▲▼❳◗P

...

❏ ➊

■➋

■❏

■ ■

■❭

■❫

■➊

■➊

■➌

❭➋

❭■

❭ ❫

❭✇

❭❷

❭➍

❭➌

❭➌

❭➌

❫■

✇ ❭

❷ ✇

❷➍

❷ ➌

❷ ➌

➍➋

➍ ➍

➊ ❏


(5)

➎ ➏➎➐➑

➎ ➏➎➑

➒➓ ➔→➓➒→➐ ➣➏↔➒ ➔➓ ↕➓➔➓ ↔→➐ ➒➓↔➙➛↔➜ ➛↔➙➝ ➓ ↔➝➏↔➙➞ ➎➟➓ ➠

➣➏↔ ➣➏➟ ➏ ➝➏➔➐➠ ➡➐ →➏➝ ➏ →➐➝➛ ➎ ➏➙➓ ↔➣➐➝ ➠ ➏➎ ➛➒➏➝ ➓ ↔

➙ ➏➔➛➝

.

➥➦➧ ➨ ➦➩➨ ➫➭ ➯➲ ➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➵ ➦➲ ➵➯➲ ➸➺➻➼ ➽➾➫ ➵➚➪ ➯➸ ➦➲➭ ➫ ➵

...

.

.

➤ ➥➦➧➨➦➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶ ➚➲ ➸➼➦➧ ➹ ➯➭ ➯ ➩➘➨ ➩ ➦➴➻ ➯➷ ➯➼ ➯➧ ➫➴

.

.

.

➬ ➥➦➧➨➦➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶ ➚➲ ➸➼➦➧ ➹ ➯➭ ➯ ➩➘➨ ➩ ➦➴➮➯➨ ➫➱➫ ➵➯➨

...

.

.

✃ ➥➦➧➨➦➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶➚➲➸➼ ➦➧ ➹➯➭ ➯ ➩➘➴ ➨ ➦➨ ➫❐ ➫➱➫ ➵➯➨

...

.

.

➢ ➥➦➧➨➦➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶➚➲➸➼ ➦➧ ➹ ➯➭ ➯ ➩

➥➧ ❒❮ ❒➨ ➫➭ ➯➲❰➲ ➳ ❒➧ ❮ ➯➨➫

...

.

.

Ï➦➨ ➦➲ ➶➯➲ ➸ ➯➲

(

Ð➯ ➩

)

➥➦➧ ➨ ➦➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶➚➲➸➼ ➦➲ ➵ ➯➲ ➸

➺ ❐➷ ➦➴➭ ➯➲➻ ➯➷ ➯➼➯➧ ➫➴➽ ➫➨ ➯ ➵ ➯➾➫ ➵➚➪➯➸ ➦➲ ➭ ➫ ➵Ï➯ ❐➚ ➩ ➯➵ ➦➲Ð➯➧ ➚ ➵

...

➘Ñ ➘➲ ➯➱➫➨ ➫➨Ï➦➨ ➦➲ ➶ ➯➲➸ ➯➲

(

Ð➯➩

)

➥➦➧ ➨ ➦ ➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶ ➚➲ ➸

...

.

➘➲ ➯➱➫➨ ➫➨Ï➚➯➭ ➧ ➯➲ ➥➦➧ ➨ ➦➩➨ ➫➭ ➯➲➥➧ ➦➳ ➦➧ ➦➲ ➨ ➫➥➦➲ ➸ ➚➲ ➶ ➚➲ ➸

...

➠ ➓ →➐Ò➒➛Ó➏↔

Ô

.

➤ Ï➦➨ ➫❮➩➚➱➯➲

...

Ô

.

➬ Õ➦➴ ❒❮ ➦➲ ➭ ➯➨ ➫

...

Ô

.

✃ Ï➦➱➦❮ ➯ ➹➯➲➾➵ ➚➭ ➫

...

Ô

.

➢ ➾➵ ➚➭ ➫Ö➯➲ ➶➚ ➵➯➲

...

➣➏↕ ➝ ➏➔➒➛ →➝➏➠ ➏× ×× × × × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× ×

Ó➏Ò➒➐ ➔➏↔× × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × × ×× × × × × × ×× × × × × × ×× × × × ØÙ

ØÙ

➤Ú ➬

➤ÚÔ

➤ÚÛ

➤ ➤Ú

➤ ➤Ú

➤ ➤ Ô

➤➬Ü

➤➬Ü

➤ ✃Ú

➤ ✃ ➤

➤ ✃➬


(6)

ÝÝÝ Þß àáâ Þã

äå æç è é êë ìí ì î êí ï ð ìñ çò ó êí ôç õï ö ì è ìò ë ì÷ ì ø ë ìí ï ù å æç èéêë ìí ì ì÷ì ôó ê

ú ìåï ö ìíç ò

G

ìõ ïí æ ìò ñ í çõ÷ çíì è ó ê èç ûìôìíìò ðìò æïõç ë ôêó çò ñ ìò ü ìõ ì è ý þ úô ó ìõ ê èù íì

G

ìõ ïí

,

î êíï ðìñ ç ò ó êí íç õ ôìëï è ó ì÷ ì ô ÿëç ñ êíêñ ì çôìëÿ ù å æç è éêëìíì æ ìò ñ ö ì÷êòñ ó êèï òü ïò ñ ê éêë ìí ì é ìò ëç÷ìêò

C

êö ìò ìë ó ìò î êíï

C

ìò ñ èï ìò ñ ✁ì æì íìõêèù å æç èéêë ìíìî êí ïð ìñ ç òó êíå ìò æì èó ê ôêò ìí êù ÷çø ö çò ñ ïò ü ï òñ ø ì÷êò êí ç õ÷ ê øì

ó çò ñ ìò ìó ìò æì ö ç ò êò ñ è ìí ìò ü ï ô÷ì ø ö çò ñ ïò ü ïò ñ ó ìõ ê íì øïò èç í ì øïò ✂ö ì æì

ö ç ôç õ êòíìø ó ìçõ ì ø ïò íï è öç ò ñçôå ìò ñ ìò ù å æç è éêë ìíì î êí ï ð ìñç ò ó êí öï ò

ó ê÷ì èï èìò ë ì÷ ì ø ë ìí ïò æì ìó ì÷ ì ø óç ò ñ ìò ôç÷ì èï è ìò ö çò ìí ì ìò õï ìò ñ ó ìò

÷êò ñ èï ò ñ ìò ó ê ëçèêí ì ë êí ï

,

öç ò æçó ê ì ìò ✄ìë ê÷êí ìë☎ ✄ìë ê÷ êí ìë ëù ë êì÷ ó ìò ç èùò ù ôê ëç å ìñ ì êöç ò ïò üìòñ èçñ ê ìíìò å çõéêëìíì èøï ëï ëò æì üì÷ ìò ëç õí ì ôçò æç ÷ç òñ ñ ìõ ìè ìò

✄çëíê✆ì÷☎ ✄ç ëíê✆ì÷í ì øï ò ìò

,

ö çëíìõ ìè æìíó ìò÷ì êò☎÷ì êò

✁ì÷ì ô õìò ñ èì öç ò ñ ç ôå ìò ñ ìò ù å æç è é êë ìí ì î êíï ð ìñ çò ó êí

,

ö çôçõ êòíì ø ó ìçõ ì ø ó ìò ö ê ø ìè öç òñ ç ÷ù ÷ì ù å æç è é êë ìí ì î êí ï ðìñ ç òó êí ø ìõ ïë ôç ÷ ê øìí

ö çò ñ ï òü ï òñ ëçå ìñ ìê öç òç ò íï ó ìõ ê ö çõ èç ôå ìòñ ìò ëï ìíï ù å æçè é êë ìí ì è ìõçò ì

å ìñ ì ê ôìò ìö ïò ôç ò ìõêèò æ ì ë ï ìí ï ó ìæ ì íìõêè éêë ìí ì

,

íìòö ì ìó ìò æ ì ö çò ñ ïò ü ïò ñ ö ìõ êéêë ìí ìë ï÷êíå ç õ èçôå ìò ñ

,

ù÷ ç øëç å ìå êí ïó ê÷ìèï è ìò÷ì øö çò ç ÷ êí ê ìò óç ò ñ ìòü ï óï ÷ ✥✝✞ ✟ ✠✡☛ ☞☛ ✌ ✍ ✎☛ ✏✟ ✑ ✎✟ ✒ ✎☛ ✞ ✍ ✠ ✏✑✟☞✟ ✑✟✠✎☛ ✏✟ ✠✓ ✔✠✕ ✔✠✓

T

✟ ✠✡ ✍ ✠✓ ✖

DT

✗ ✘☛✡✔ ✙ ✍ ✓✟✠✞ ☛ ✡ ✚ ✍ ✛ ✔✒ ✍✡✟✠

G

✍✑ ✔✡✜ æ ìòñ í çõ ó êõ ê ó ìõ ê ç ôö ìí ìë öçè æ ì êí ï ó ì æì íìõ êè éêëìíì

,

✄ìëê÷êíìë éêëìíì

,

ì èëç ë êå ê÷ êíìë ëç õí ì öõ ù ôù ë ê ó ìò êò✄ù õ ôìë ê î ç ø êò ñ ñ ì ó êø ìõ ìö èìò ó ìõ ê ö çò ç÷êíêìò êò ê ó ìö ìí ó êèçíì øï ê è êò çõ ü ì æ ìò ñ ó êå çõ ê èìò ù å æç è

éêëìíìî êíïð ìñ çò ó êíèç ö ìó ìö ç òñ ï ò üï ò ñ

H

ìëê÷ ö çò ç÷êí êò ôç ò ïò ü ï è ìò å ì øéì è êò ç õü ì æ ìòñ ó êõ ìë ìè ìò ö çò ñ ïò ü ïò ñ íêó ì èå ç õë ê✄ìíëç ÷ ìõ ìëó ç òñ ìò èç êò ñ êò ìòíç õ øìó ìöçôö ìíìëö ç èæìò ñôçò ü ìó ê✄ù èï ë

ö çò ç ÷ êí ê ìò êò ê ✢ó ì æ ì í ìõ êè

,

✄ìë ê÷ êíìë

,

ì èëçë êå ê÷êíìë ë çõíì

ö õù ôùë ê ó ìò êò✄ù õ ôìë ê

)

æ ìò ñó êíìéìõ èìòù ÷çøö êø ì èö ç òñ ç÷ ù ÷ ìù å æç èéêë ìí ìî êí ïð ìñç ò ó êí

,

í çõ ò æ ìíìå ç ÷ï ô ôçôå ç õ êè ìò èêò çõüì æìò ñ å ì êè ó ì÷ ì ô ö ç ÷ ì æìò ìò ò æ ì ä÷çø è ìõç ò ì êíï ìí õ êå ï í☎

ìíõêå ï í æìò ñ ó êí ìéìõèìò ó ê ùå æçè éêëìíì î êíï ð ìñ çò ó êí øìõï ë ó êíêò ñ èìí è ìò ó ìò

ó êö ç õå ìê èê èï ì÷êíìë ò æ ì ìñ ìõ ö ç òñ ï ò üï ò ñ æ ìòñ ó ìí ìò ñ ôçõìëì öï ìë

,

ó ìò èç÷ìè í çõíìõ êèïò í ï èôç÷ìèï è ìòèï ò üï ò ñ ìò èçôå ì÷ê