11
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin
produksi kepada ahli teknik perusahaan akan lebih relevan bila dibandingkan kepada akuntan perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk akuntan bila dibandingkan dengan meminta
informasi kepada ahli teknik.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, menurut Jogiyanto 1999:697 Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang diajukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal
yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
2.4. Metode Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek
Metode yang akan digunakan penyusun adalah metode pendekatan berorientasi objek menggunakan UMLUnified Modelling Language. Pendekatan
sistem yang penulis ambil adalah berorientasi pada objek, dimana pada analisis dan perancangan terdapat :
12
2.4.1 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi mulai aktivitas dimulai sampai aktivitas berhenti
2.4.2 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa bagian
penting seperti : a. Actor adalah bagian dari use case yang bertindak sebagai subjek
pelaku dalam suatu proses b. Use case adalah proses-proses yang terjadi dalam suatu software. Use
case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh Actor c. Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case
2.4.3 Collaborasi Diagram
Collaboration Diagram hampir sama dengan sequence diagram
tetapi berbeda pada objek yang di titik tekankan , collaboration lebih menekankan pada pemunculan objek itu sendiri sedangkan sequence
diagram lebih pada penyampaian message dengan parameter waktu.
13
2.4.4 Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan interaksi antara objek-objek dalam
suatu sistem dan terjadi komunikasi yang berupa pesanmessage serta parameter waktu.
2.4.5 Class Diagram
Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut- artibut yang melekat pada class tersebut.
2.4.6 Package Diagram
Package Diagram adalah diagram yang menggambarkan
bagaimana elemen model diorganisasikan atau dikelompokkan ke dalam packages.
2.4.7 Deployment Diagram
Deployment diagram menggambarkan secara fisik antara software dan hardware
2.5. Rational Rose
Rational Rose merupakan salah satu software yang paling banyak dugunakan untuk melakukan design software melalui pendekatan UML Unified
Modelling Language.
14
Rational Rose merupakan software yang menyediakan banyak fungsi- fungsi seperti design proses, generate code, reverse engineering, serta banyak
fungsi-fungsi yang lainnya.
15
BAB III SEJARAH UMUM
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Dalam bab ini dijelaskan tentang sejarah singkat, kedudukan, tugas pokok dan fungsi. Tinjauan pustaka struktur organisasi dan Uraian Dinas pengelolaan
Sumber Daya Air Jawa Barat.
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarh singkat berdirinya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat
Saat ini nama dinas PU pengairan di ganti menjadi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dengan peraturan daerah No.15 Tahun 2000, untuk
mengetahui sejarah singkat tentang berdirinya PU pengairan Propinsi Jawa Barat, kita harus mengetahui dasar-dasar dan landasan hukum terbentuknya
dinas PU pengairan sejak jaman penjajahan sampai sekarang, Perjuangan Dinas PU telah mengalami 3 tiga jaman yaitu :
a. Jaman Penjajahan Belanda
Pada jaman penjajahan belanda yaitu tahun 1883 dibentuk Brigade Irigasi di bawah pimpinan Ir Heskes Setelah itu pada tahun 1889 dibentuk pula
bagian irigasi dalam Department Der Burgeliyke Openbare Warken B.O.W.
16
Setelah pemerintah Hindia Belanda mendirikan Departement BOW kemudian terjadi perubahan menjadi Department V En W atau Department Verkeer En
Waterstaat Ban West Java yang berkedudukan di Bandung.Dalam V En W ini tergabung didalamnya jawatan pengairan, PTT Pos Telegraf dan Telephone
dan Jawatan Lalu Lintas Jalan Raya. Khusus tugas di bidang pengairan diatur dalam :
1. Algemaene Watereglement tahun 1963 sub 1963 No.489
2. Algemaene Waterbeheerverordening sub 1957 No.503
3. Provincial Waterglement 1940 No.7
b. Jaman Penjajahan Jepang