47 Setelah  data  direduksi,  maka  langkah  selanjutnya  adalah
mendisplaykan  data.  Dalam  penelitian  kualitatif,  penyajian  data  bisa dilakukan  dalam  bentuk  uraian  singkat,  bagan,  hubungan  antar  kategori,
flowchart  dan  sejenisnya.  Menurut  Miles  dan  Huberman  dalam Sugiyono.  2013:  341  yang  paling  sering  digunakan  untuk  menyajikan
data dalam penelitian kualitatif adah dengan teks yang bersifat naratif. 3.
Penarikan Kesimpulan Conclusing DrawingVerification Langkah  ketiga  dalam  analisis  data  kualitatif  menurut    Miles  dan
Huberman  adalah  penarikan  kesimpulan  dan  verivikasi.  Kesimpulan dalam  penelitian  kualitatif  yang  diharapkan  adalah  merupakan  temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa diskripsi atau  gambaran  suatu  objek  yang  masih  remang-remang  atau  gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori.
I. Uji Keabsahan Data
Uji  keabsahan  data  dalam  penelitian  kualitatif  menurut  Sugiyono 2013:  366  meliputi  uji:  cradibility  validitas  internal,  transferability
validitas  eksternal,  dependability  reliabilitas,  dan    confirmability obyektivitas.
1. Uji Kredibilitas
Uji  kredibilitas  data  atau  kepercayaan  terhadsap  data  hasil penelitian  kualitatif  antara  lain  dilakukan  dengan  perpanjangan
pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi
48 dengan  teman  sejawat,  analisis  kasus  negatif,  dan  member  check
Sugiyono. 2013: 368. 2.
Uji Tranferability Uji  Tranferability  merupakan  validitas  eksternal  dalam  penelitian
kualitatif.  Validitar  eksternal  menunjukkan  derajad  ketepatan  atau  dapat diterapkannya  hasil  penelitian  ke  populasi  dimana  sampel  tersebut
diambil. Nilai transfer ini berupa pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat  diterapkaan  atau  digunakan  dalam  situasi  lain.  Bagi  peneliti
naturalistik, nila transfer bergantung pada pemakai, hingga manakah hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konterks dan situasi sosial lain.
Peneliti sendiri tidak menjamin  “validitas eksternal ini”. Sanafiah Faisal berpendapat,  bila  pembaca  penelitian  memperoleh  gambaran  yang
se demikian  jelasnya,  “semacam  apa”  suatu  hasil  penelitian  dapat
diberlakukan  trnsferability,maka  laporan  tersebut  memenuhi  standar transferabilitas. Sugiyono. 2013: 376-377.
3. Uji Dependability
Menurut  Sugiyono  2013:  377  dalam  penelitian  kualitatif, dependability  disebut  reliabilitas.  Suatu  penelitian  yang  reliabel  adalah
apabila  orang  lain  dapat  mengulangimereplikasi  proses  penelitian tersebut.  Dalam  penelitian  kualitatif,  uji  dependability  dilakukan  dengan
melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
49 4.
Uji Confirmability Pengujian  konfirmability  dalaam  penelitian  kualitatif  disebut
dengan uji objektivitas penelitian. Penelitian dikatakan objektif bila hasil telah  disepakati  banyak  orang.  Uji  konfirmability  berarti  menguji  hasil
penelitian,  dikaitkan  dengan  proses  yang  dilakukan.  Bila  hasil  penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian
tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak, tetapi hasilnya ada Sugiyono. 2013: 377-378
Dalam  uji  keabsahan  data,  peneliti  menggunakan  uji  kredibilitas. Peneliti  menggunakan  triangulasi  dalam  pengujian  kredibilitas  yang
diartikan  sebagai  pengecekan  data  dari  berbagai  sumber  dengan  berbagai cara,  dan  berbagai  waktu.  Dengan  demikian  terdapat  triangulasi  sumber,
triangulasi  teknik  pengumpulan  data,  dan  waktu  Wiliam Wiersma  dalam Sugiyono.  2013:  372.  Triangulasi  yang  digunakan  penulis  adalah
triangulasi  sumber  dan  triangulasi  teknik.  Triangulasi  sumber  dilakukan dengan  mengecek  data  pelaksanaan  supervisi  kepala  sekolah  yang
diperoleh  dari  beberapa  sumber  yang  berbeda.  Triangulasi  teknik merupakan uji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data
kepada  sumber  yang  sama  dengan  teknik  yang  berbeda.  Tiknik  yang digunakan penulis adaah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Apabila
dalam tiga teknik tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan  diskusi  lebih  lanjut  kepada  sumber  data  yang  bersangkutan
atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.