52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk pra-eksperimen, dengan sampel tidak terpisah, karena tidak dapat mengontrol semua variabel yang mempengaruhi hasil
eksperimen Suharsimi Arikunto, 2002: 398. Metode eksperimen dengan sampel tidak terpisah maksudnya peneliti hanya memiliki satu kelompok
sampel saja, yang diukur dua kali, pengukuran pertama dilakukan sebelum subjek diberi perlakuan pretest, kemudian perlakuan treatment, yang
akhirnya ditutup dengan pengukuran kedua posttest. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
“The One Group Pretest Posttest Design” atau tidak adanya grup kontrol Sukardi, 2009: 18 adapun rancangan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut: Y
1
X Y
2
Keterangan: Y
1
: Pengukuran Awal Pretest X : Perlakuan Treatment
Y
2
: Pengukuran Akhir Posttest
B. Definisi Operasional Penelitian
Setiap penelitian mempunyai objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian. Objek tersebut sering disebut sebagai gejala, sedangkan gejala-
gejala yang menunjukkan variasi baik dari jenisnya maupun tingkatnya disebut
variabel. Adapun definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Latihan sirkuit adalah bentuk latihan yang terdiri atas beberapa pos-pos yang pada setiap pos terdapat item latihan yang berbeda. Bentuk satu latihan
53 yang dilakukan dalam satu putaran dan selama satu putaran terdapat
beberapa pos bentuk latihan. Sirkuit dalam penelitian ini menggunakan 10 pos di antaranya: shuttle run, sit up, push up, bench jump, alterntae dumble
press, side jump, back up, step up naik turun bangku, wall volley, frog jump. Latihan dilakukan selama 16 kali pertemuan.
2. VO
2
Maks adalah kemampuan peralatan organ tubuh untuk melawan kelelahan selama berlangsungnya aktivitas atau kerja dalam waktu tertentu
dengan satuan mlkgmin yang diukur dengan tes Multistage.
C. Populasi dan Sampel Penelitian