- Rencana
Tindak Lanjut - Pelaporan
Analisis Konsep Tujuan
pembelajaran
-
Menyusun materi wirausaha
-
menetapkan mata pelajaran yang akan
diberi muatan wirausaha
-
menetapkan materi teori praktik yang
akan diberi muatan wirausaha
Tim Peneliti
Tim Peneliti
Guru
Validasi
Seminar Pakar
Guru Kepala
Sekolah
Pakar Workshop
Perancangan Model Pembelajaran dan
Perangkatnya serta instrumen panduan
implementasi draft 1
Analisis peserta didik
Dari gambaran tabel di atas, dijelaskan tahapan penelitian setiap tahunnya seperti pada bagan secara berturut-turut berikut ini.
RENCANA PENELITIAN TAHUN I
Uji Coba -Model pembelajaran
-Instrumen asesmen
-Rubrik -Panduan pembelajaran
Monitoring
Tim Peneliti Sekolah
Contoh
Kepsek
RENCANA PENELITIAN TAHUN II
Rencana Tindak Lanjut
Implementasi
Validasi Analisis
Revisi Produk
Pakar
Monitoring
Tim Peneliti
RENCANA PENELITIAN TAHUN III
Evaluasi Model Pembelajaran Scientifik
Evaluasi Penerapan Model Pembelajaran Scientifik
efektifitas, efisiensi, kemenarikan
Analisis
Draf Laporan
Revisi Produk Akhir
Deseminasi dan Publikasi Ilmiah
Penerapan Model
Implementasi Model Pembelajaran Scientifik
Validasi
5. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian 5 SMK di DIY, masing-masing kabupatenkota terdiri dari 1 SMK yang melaksanakan model pembelajaran scientifik. Tiap sekolah diambil 1 kelas
melaksanakan pembelajaran scientifik dan sebagai kelompok kontrol diambil kelas lain yang tidak menggunakan model pembelajaran scientifik.
6. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: a pada kegiatan survey untuk memperoleh profil dan karakteristik model pembelajaran scientifik adalah para pakar metode
pembelajaran, kepala sekolah , guru, siswa, b pada kegiatan pengembangan adalah pakar, kepala sekolah, guru, siswa, c pada kegiatan eksperimen adalah guru dan siswa, dan pada
kegiatan desiminasi adalah para kepala sekolah dan guru.
7. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Secara garis besar metode pengumpulan data dalam penelitian ini akan menggunakan beberapa metode yang saling melengkapi yaitu :
a.
Analisis dokumentasi: digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalah
tentang kewirausahaan yang dihadapi oleh siswa busana. b.
Kuesioner digunakan untuk: 1 memperoleh data tentang intensitas pendidikan
kewirausahaan yang dilakukan pendidik, 2 memperoleh data tentang internalisasi kebermanfaatan wirausaha yang direfleksikan melalui proses pembelajaran di sekolah, 3
memperoleh data secara faktual tentang kemenarikkan implementasi model pembelajaran scientifik dalam berwirausaha.
8. Pengembangan Instrumen
1 Tes dan non tes untuk mengukur hasil belajar scientifik afektif, kognitif, psikomotor
2 Lembar validasi pakar tentang kualitas model pembelajaran scientifik silabus, RPP,
kualitas tes untuk megukur aspek afektif, kognitif, dan psikomotor, kualitas panduan pembelajaran
3 Angket untuk siswa tentang kemenarikkan implementasi model pembelajaran
scientifik dalam berwirausaha 4
Angket pendapat guru tentang implementasi model pembelajaran scientifik dalam berwirausaha
9. Analisis Data
Data akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, teknik ini untuk pelaksanaan tahap I dan tahap II. Pada penelitian eksperimen tahapan III untuk menguji
keefektifan model pembelajaran scientifik berbasis entrepreur dibandingkan dengan pembelajaran non model pembelajaran scientifik berbasis entrepreur kontrol dianalisis
dengan menggunakan t-test. Analisis dilakukan untuk menguji perbedaan variable model pembelajaran scientifik yang bertindak sebagai variable bebas, atau variable yang diberi
intervensi dengan model pembelajaran yang tidak diberi intervensi. Kerangka analisis digambarkan sebagai berikut:
Sumber Variasi Grup A dengan model
pembelajaran scientifik Grup
B non
menggunakan model
pembelajaran scientifik
Pre-test X
X Post-test
X X
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian pada Tahun Pertama
Model pembelajaran scientific untuk menyiapkan lulusan SMK Bidang Busana khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi entrepreneur ini dikembangkan melalui
penelitian dan pengembangan R D. Model R D yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model R D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yaitu yang mencakup 4D
Define, Design, Development, Dissemination. Penelitian yang direncanakan dalam tiga tahun anggaran ini telah berhasil
menyelesaikan tahapan tahun pertama yang mencakup tahap define dan design, sedangkan tahap development dan dissemination akan dilakukan pada tahun anggaran kedua dan ketiga.
Adapun hasil tahapan define dan design di tahun anggaran pertama ini yaitu sebagai berikut:
1. Hasil Tahap Define
Tahap define diawali dengan mencari informasi atau data tentang pemahaman guru dan kondisi pelaksanaan pembelajaran scientific dan entrepreneur di lima 5 SMK Busana di
DIY dengan sampel yaitu SMK N 1 Wonosari Gunung Kidul, SMK N 1 Sewon Bantul, SMK N 1 Pengasih Kulon Progo, SMK N 2 Godean, dan SMK N 4 Yogyakarta. Informasi ini
diperoleh melalui angket yang disebarkan ke lima sampel SMK Negeri di daerah DIY tersebut. Informasi yang diperoleh tersebut dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan
model pembelajaran scientific berbasis entrepreneur untuk SMK Busana. Adapun hasil analisis angket yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang gambaran
pemahaman konsep pembelajaran scientific dan pembelajaran entrepreneur serta pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Data Hasil Pengumpulan Informasi Melalui Angket Data tentang
Hasil
Pemahaman guru-guru produktif di SMK Busana tentang konsep
dan tujuan
pembelajaran scientific
Ternyata belum semua guru-guru produktif di SMK Busana
telah memahami
konsep dan
tujuan pembelajaran scientific secara benar, sehingga masih
mengalami kesulitan saat akan menerapkannya untuk