BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana penelitian ini merupakan usulan penelitian tahun II kedua dari usulan penelitian berkelanjutan selama 3 tiga tahun. Pelaksanaan kegiatan penelitian tahap pertama
telah dilaporkan bersama dengan usulan kegitan tahun ke II. Penelitian ini merupakan ujud sikap proaktif dari kalangan Perguruan Tinggi dalam mengantisipasi permasalahan yang akan
berkembang, dengan banyaknya lulusan SMK yang tidak bekerja sesuai dengan bidang keahlian busana maupun berwirausaha pada bidang keahliannya secara mandiri.
1. Subyek Penelitian :
subyek utama dalam penelitian ini adalah guru produktif bidang busana dana peserta didik SMK, aspek penelitian ini meliputi permasalahan yang menyebabkan siswa tidak bekerja
sesuai dengan bidang keahliannya di industri busana maupun berwirausaha pada bidangnya secara mandiri.
2. Fokus Penelitian Tahun II: masuk dalam tahapan development pengembangan model
pembelajaran scientifik untuk menyiapkan lulusan SMK bidang busana di DIY
menjadi entrepreneur. 3. Periode Anggaran Penelitian yai
itu : tahun anggaran 2016
4. Jumlah Anggaran yang diusulkan pada Tahun II :
Dana yang diusulkan untuk pelaksanaan Penelitian untuk tahap II tahun anggaran 2016 adalah Rp 75.000.000,- tujuh puluh lima juta rupiah
6. Lokasi penelitian : Penelitian tahap kedua ini mengambil lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yaitu
Berbagai SMK Negeri, yang berada di Kodya, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.
7. Hasil yang diharapkan :
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah : Tersusunnya Model pembelajaran scientific yang dapat digunakan sebagai model pembelajaran di SMK bidang busana dalam
rangka membangun dan mengembangkan interest dan jiwa karakter entrepreneur peserta didik; yaitu program yang tersusun dalam suatu model manajemen pembelajaran
peningkatan kualitas pendidikan berbasis entrepreneur yang melibatkan berbagai SMK dan Perguruan Tinggi.
Model pembelajaran scientific yang dimaksud disini adalah model pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah dalam proses pembelajarannya. Model pembelajaran
scientific ini memiliki karakteristik antara lain: 1 materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata; 2 penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif,
atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis; 3 mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran; 4 mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan
tautan satu sama lain dari materi pembelajaran; 5 mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran; 6 berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan; dan 7 tujuan pembelajaran dirumuskan secara
sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Alternatif pemberian bekal keterampilan berbasis entrepreneur pada siswa SMK dirasa mendesak, mengingat bahwa
dalam kenyataan tidak semua peserta didik SMK mau bekerja dibidang industri busana maupun berwirausaha di bidang busana secara mandiri yang sesuai dengan tujuan sekolah
tersebut. Hasil ini dapat pula digunakan sebagai pekerjaan sambilan ketika mereka melanjutkan pendidikannya dijenjang yang lebih tinggi.
Alternatif penyediaan program semacam ini, akan bermanfaat untuk : a.
Bagi guru, secara umum model ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menerapkan model pembelajaran praktik bidang busana sebagai upaya untuk membangun dan
mengembangkan interest dan jiwa karakter entrepreneur siswa SMK Bidang Busana serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang diampunya. Secara khusus guru dapat: 1
mengetahui interest dan jiwa karakter entrepreneur siswanya; 2 mengetahui cara menerapkan model pembelajaran scientific dalam pembelajaran praktik busana; 3
membangun dan mengembangkan interest dan jiwa karakter entrepreneur bagi siswanya; dan 4 memberikan peluang kepada siswa untuk membangun dan
mengembangkan interest dan jiwa karakter entrepreneurnya sehingga dapat digunakan untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja bidang busana.
b. Bagi siswa, penerapan model pembelajaran scientific ini dapat: 1 memberikan informasi
tentang interest dan jiwa karakter entrepreneur masing-masing siswa; 2 memperoleh kesempatan untuk membangun dan mengembangkan interest dan jiwa karakter
entrepreneur sehingga dapat membantu dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja di era global; dan 3 memperoleh kesempatan belajar secara nyata dan mengembangkan
pemikiran kritis, logis, kreatif, serta menumbuhkan kesadaran diri, lebih termotivasi, mandiri, percaya diri, dan bertanggungjawab terhadap belajar mereka sendiri.
c. Bagi dunia ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pembelajaran bidang busana di SMK terutama dalam upaya membangun dan mengembangkan interest dan jiwa
karakter entrepreneur siswa. d.
Bagi SMK Bidang Busana, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas lulusan dan pembelajaran.
e. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai upaya memecahkan
masalah kesenjangan antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan di industri.
8. Perguruan Tinggi Pengusul
Universitas Negeri Yogyakarta
9. Instansi yang diharapkan ikut terlibat :
SMK Busana, Perguruan Tinggi
10. Penanggung Jawab Pelaksanaan Penelitian :
Dr. Sri Wening, M.Pd. Penanda tangan Kontrak Penelitian : Dr. Sri Wening, M.Pd dan Ketua Lembaga
Penelitian UNY
11. Keterangan lain.
- Penelitian ini merupakan usulan penelitian tahun II kedua dari usulan penelitian
berkelanjutan selama 3 tiga tahun.