59
Gambar 5 menunjukan realisasi investasi tertinggi didominasi DKI Jakarta hampir setiap tahunnya, sedangkan DI Yogyakarta menempati
urutan terakhir dengan nilai realisasi investasi kurang dari 2 trilyun rupiah. Hal ini dikarenakan DKI Jakarta merupakan daerah istimewa
yang menjadi pusat perekonomian sehingga menjadi daerah yang cukup menarik untuk para investor. Sementara itu, realisasi investasi di DI
Yogyakarta paling rendah dibandingkan provinsi lain. Hal ini dikarenakan DI Yogyakarta lebih memusatkan perhatiannya di sektor
pendidikan dibanding aktivitas ekonomi.
3. Modal Insani
Modal insani dalam penelitian ini diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia IPM dari 6 provinsi di Pulau Jawa tahun 2001-
2013. Pada grafik di bawah ini terlihat bahwa secara umum Indeks Pembangunan Manusia dari 6 provinsi di Pulau Jawa mengalami
peningkatan hampir setiap tahunnya.
Gambar 6. Grafik Indeks Pembangunan Manusia menurut provinsi di Pulau Jawa.
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
DKI Jakarta Jawa Barat
Jawa Tengah DI Yogyakarta
Jawa Timur Banten
60
Gambar 6 menunjukan Indeks Pembangunan Manusia tertinggi didominasi
DKI Jakarta
setiap tahunnya,
sedangkan Indeks
Pembangunan Manusia paling rendah adalah provinsi Banten Hal ini dikarenakan DKI Jakarta mempunyai sarana dan prasarana untuk
mengakses pendidikan dan kesehatan yang lebih memadai dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa. Pada tahun 2001 Banten lebih unggul
daripada Jawa Timur akan tetapi perkembangan IPM provinsi Jawa Timur lebih tinggi dibanding provinsi Banten. Hal ini dikarenakan
Banten merupakan provinsi yang baru dimekarkan pada tahun 2000 sehingga membutuhkan waktu untuk dapat mengelola provinsinya secara
maksimal.
4. Belanja Modal Pemerintah
Belanja modal pemerintah dalam penelitian ini diukur melalui realisasi belanja modal pemerintah dari 6 provinsi di Pulau Jawa tahun
2001-2013. Pada grafik di bawah ini terlihat bahwa secara umum realisasi belanja modal pemerintah dari 6 provinsi di Pulau Jawa
mengalami peningkatan hampir setiap tahunnya.
61
Gambar 7. Grafik realisasi belanja modal pemerintah menurut provinsi di Pulau Jawa.
Gambar 7 menunjukan realisasi belanja modal pemerintah tertinggi didominasi DKI Jakarta setiap tahunnya, sedangkan realisasi belanja modal
pemerintah paling rendah adalah provinsi DI Yogyakarta. Hal ini dikarenakan aktivitas perekonomian DKI Jakarta tinggi sehingga penyerapan
pajak di DKI Jakarta tinggi pula. Selain hal tersebut pemerintah DKI Jakarta memberikan prioritas terhadap peningkatan kapasitas infrastruktur ekonomi
dan infrastruktur sosial. Sedangkan DI Yogyakarta memiliki pendapatan daerah yang lebih kecil dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa sehingga
belanja daerah yang dialokasikan pada berbagai sektorpun lebih rendah dibanding provinsi lain di Pulau Jawa.
B. Hasil Estimasi Data