Sistem Pencernaan pada Katak Sawah Rana cancrifora

Gambar 3. Mulut katak yang sedang terbuka dan bagian-bagian penyusunnya

B. Sistem Pencernaan pada Katak Sawah Rana cancrifora

Rongga mulut pada katak sawah apabila dikuakkan akan tampak bagian- bagian sebagai berikut Gambar 3. Lidah katak berlekuk atau bercabang di ujungnya dan berpangkal di ujung rahang bawah. Lidah katak sawah dalam kondisi biasa dan tidak sedang digunakan dilipat ke arah proksimal Gambar 5. Rahang atas bergigi, dan terdapat pula gigi kerucut gigi vomer, yang akan terasa bergerigi jika diraba dengan ujung jari, yang digunakan unruk mencengkeram mangsa sedangkan rahang bawah tidak bergerigi.. Ujung rongga mulut di arah posterior disebut farink, dan pada farink tersebut terdapat lubang esophagus sebagai jalan untuk memasukkan makanan ke dalam esophagus yang pendek menuju ke lambung. 12 Gambar 4. Topografi alat-alat visceral pada katak sawah, ditunjukkan posisi letak organ- organ penyusun sistem pencernaan makanan terhadap organ lain 13 Pembedahan untuk mengamati organ penyusun sistem pencernaan makanan katak, dimulai dengan menggunting kulit di antara kedua lipat paha, ke arah kranial menyusur garis tengah tubuh bagian ventral sampai di tengah mandibula. Gambar 5. Seekor katak yang sedang menjulurkan lidah untuk menangkap mangsa 14 Jaringan ikat dan jaringan otot yang terdapat di antara kulit dan otot di daerah sternum, lipat paha, dan bagian lateral tubuh digunting juga, hingga rongga tubuh terbuka. Segera setelah terbuka akan dapat diamati organ visceralnya Gambar 4. Gambar 6. Organ penyusun sistem pencernaan pada katak sawah 15 Lambung katak sawah berdinding tebal, berwarna putih, terletak di rongga perut sebelah kiri. Pilorus merupakan daerah penyempitan di ujung kaudal lambung. Pilorus ini dapat melebar ataupun menyempit sesuai dengan keadaan asam-basa dari cairan yang terdapat dalam lambung, serta adanya perbedaan tekanan antara lambung dan usus. Usus halus katak sawah walaupun dapat dibedakan menjadi duodenum usus duabelas jari, yeyenum, dan ileum, akan tetapi batas pasti antara ketiganya sulit dikenali. Rektum atau usus besar merupakan muara dari ileum, dan berakhir sebagai kloaka Gambar 6. Hati yang menghasilkan cairan empedu, dan cairan ini dialirkan lewat saluran hepatikus ditampung di kandung empedu. Cairan empedu keluar dari kandung empedu lewat saluran sistikus dan saluran koledokus yang bermuara pada duodenum. Letak pankreas meliputi menutupi saluran koledokus, mempunyai saluran pelepasan yang disebut saluran pankreatikus, dan saluran ini bermuara pada saluran koledokus. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas adalah lipase, amilase, dan enterokinase. Limpa tidak termasuk dalam sistem pencernaan, berbentuk bulat kecil, berwarna merah, terletak di dekat rektum, dan terikat oleh mesenterium jaringan penggantung usus.

C. Soal untuk Latihan