15 dalam modul sehingga siswa dapat mempelajarinya secara tuntas,
penggunaannya berdiri sendiri tanpa bantuan atau tidak digunakan bersama-sama media atau bahan ajar lain, mampu beradaptasi dan
menyesuaikan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang, dan bersahabat dengan si pengguna. Instruksi dan pemaparan
materi menggunakan bahasa yang bersahabat sehingga memudahkan siswa untuk mempelajarinya.
3. Maksud dan Tujuan Penggunaan Modul
B. Suryosubroto 1983: 18 mengungkapkan dikembangkannya suatu modul pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu, diantaranya adalah:
a. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan efektif. b. Siswa dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan
dan kemampuannya sendiri. c. Siswa dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan kegiatan
belajar sendiri, baik di bawah bimbingan atau tanpa bimbingan pendidik.
d. Siswa dapat menilai dan mengetahui hasil belajarnya sendiri secara berkelanjutan.
e. Siswa benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar mengajar. f. Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi
melalui evaluasi yang dilakukan pada setiap modul berakhir. g. Modul disusun dengan berdasarkan konsep “mastery learning” yang
merupakan suatu konsep yang menekankan bahwa siswa harus secara
16 optimal menguasai bahan pelajaran yang disajikan dalam modul
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan modul tujuan belajar
yang sudah ditentukan dapat tercapai. Siswa juga dapat belajar mandiri sesuai kecepatan belajarnya masing-masing ada atau tanpa bimbingan
pendidik. Serta siswa dapat menguasai semua materi yang terdapat dalam modul, dan dapat mengetahui langsung hasil belajarnya.
4. Keuntungan Penggunaan Modul
Menurut S. Nasution 2011: 67 menggunakan modul sebagai bahan belajar memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut
antara lain: a. Memberikan feedback atau umpan balik yang segera dan terus-
menerus. Umpan balik ini dibutuhkan siswa untuk mengetahui seberapa banyak dan sampai mana ia telah menguasai materi. Serta
bagi pendidik untuk mengetahui sampai manakah sebenarnya efektivitas modul tersebut.
b. Dapat disesuaikan dengan kemampuan anak secara individual dengan memberikan keluwesan mengenai kecepatan mempelajarinya, bentuk
maupun bahan pelajaran. c. Memberikan secara khusus pelajaran remedial untuk membantu siswa
dalam mengatasi kekurangannya. Hanya bagian-bagian yang belum dikuasai yang diulang, tidak perlu seluruh pelajaran.
17 d. Membuka kemungkinan untuk melakukan test formatif. Biasanya pada
pelajaran secara tradisional misalnya dalam bentuk buku pelajaran memberikan bahan pelajaran yang banyak serta panjang, namun baru
dinilai pada akhir pelajaran. Dengan modul memberikan bahan yang sedikit sekaligus dan langsung diberi penilaian.
Menggunakan modul mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan bahan ajar lain. Hal ini dikarenakan modul dirancang untuk
digunakan belajar mandiri oleh siswa sehingga memiliki keuntungan dapat digunakan siswa sesuai kemampuan individualnya dan dalam modul
diberikan umpan balik sehingga siswa mengetahui seberapa jauh penguasaan materinya. Di dalam modul juga dirancang dengan bahan yang
sedikit namun langsung diberikan penilaian, serta adanya pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa.
5. Komponen Modul