MODUL TOMBOL TEKAN MODUL MIKROKONTROLER MODUL

24 Tabel 3.1. Konfigurasi kaki pin-pin modul accelerometer MMA7260Q Nomor Pin Nama Nomor Pin Nama 1 GND 9 GND 2 VDD 10 Vinput 3 g-select2 11 DO 4 g-select1 12 DI 5 Output X 13 CLK 6 Output Y 14 EN 7 Output Z 15 RXD 8 Sleep 16 TXD Dalam pengoperasian modul MMA7260Q tersebut, kaki pin 11 hingga pin 16 tidak perlu dihubungkan, kaki pin 10 Vinput dihubungkan dengan sumber tegangan 9 volt, kaki pin 3 g-select2 dan pin 4 g-select1 kondisinya dapat ditentukan sendiri oleh penggunanya sesuai dengan pilihan sensitifitas accelerometer yang diinginkan ketika memilih sensitifitas 800 mvg maka pin 3 dan pin 4 diberi kondisi logika high dengan cara menghubungkan kedua pin tersebut pada sumber catu 3,3 volt. Pin 8 sleep juga dihubungkan dengan sumber catu 3,3 volt sehingga mode sleep tidak diaktifkan.

3.1.2. MODUL TOMBOL TEKAN

Pada tugas akhir ini dibuat sebuah modul tombol tekan yang terdiri dari tiga buah tombol tekan, dan dua buah lampu indikator LED. Ketiga tombol tersebut antara lain: 25 1. Tombol Reset Merupakan tombol yang digunakan untuk me- reset jalannya program pada digital signal controller. 2. Tombol Pengosongan Merupakan tombol yang digunakan untuk melakukan pemindahan data dari memori eksternal EEPROM menuju PC komputer melalui jalur komunikasi serial. 3. Tombol Pengaturan Merupakan tombol yang digunakan untuk membuat jalannya program pada digital signal controller masuk kedalam mode pengaturan. Mode pengaturan adalah mode dimana pengguna dapat mengubah nilai ambang magnitudo percepatan pada digital signal controller melalui perangkat lunak aplikasi desktop dengan memanfaatkan jalur komunikasi serial. Gambar 3.3. Untai modul tombol tekan 26 Gambar 3.4. Modul tombol tekan

3.1.3. MODUL MIKROKONTROLER

Pada tugas akhir ini digunakan modul mikrokontroler ATMega16 yang berfungsi sebagai modul penyimpan data waktu dan data magnitudo ketika terjadi benturan. Modul mikrokontroler juga berperan dalam mengirimkan data yang disimpan pada memori ke program aplikasi desktop melalui jalur komunikasi serial RS-232. Gambar 3.5. Untai keseluruhan modul mikrokontroler ATMega16 27 Mikrokontroler ATMega16 memiliki ukuran memori EEPROM sebesar 512 Byte . Pada tabel 3.3 akan dijelaskan fungsi pin yang digunakan didalam perancangan tugas akhir ini. Tabel 3.2. Konfigurasi pin modul mikrokontroler ATMega16 Pin Mikrokontroler Fungsi Pin PORTB.7 SCK PORTB.6 MISO PORTD.1 Komunikasi serial TXD PORTD.0 Komunikasi serial TXD PORTC.0 Komunikasi I2C pin SCL PORTC.1 Komunikasi I2C pin SDA PORTC.2 Terhubung dengan GPIOB1 DSC PORTC.3 Terhubung dengan GPIOB0 DSC PORTC.4 Terhubung dengan GPIOB2 DSC

3.1.4. MODUL

REAL TIME CLOCK Sebagai modul pewaktu digunakan modul real time clock calendar RTCC PCF8583. Alasan dari digunakannya RTCC PCF8583 tersebut adalah sudah tersedianya data kalendar yaitu tanggal, bulan dan tahun, serta masih bekerja pada tegangan V DD minimal sebesar 2,5 volt. Selama pengoperasiannya modul real time clock akan dikendalikan oleh mikrokontroler ATMega16, yaitu proses pengambilan data waktu dan tanggal untuk kemudian disimpan kedalam memori EEPROM dari mikrokontroler ATMega16. 28 Gambar 3.6. Untai Modul real time clock Kaki pin5 SDA akan dihubungkan dengan PORTC.0 dan kaki pin6 SCL dihubungkan dengan PORTC.1 dari mikrokontroler ATMega16. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi bus -I2C, dimana pada ATMega16 sudah tersedia library komunikasi I2C dan library serta perintah method untuk pemrograman pengaturan data waktu dan tanggal dari modul PCF8583 dan juga sudah tersedia perintah pengambilan data waktu dan tanggal dari modul PCF8583 yang terhubung ke mikrokontroler ATMega16.Berikut ini gambar modul real time clock yang sudah terhubung dengan mikrokontroler. Gambar 3.7. Untai modul mikrokontroler dan real time clock calendar 29

3.1.5. MODUL