BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan memaparkan secara jelas tentang pengujian yang telah dilakukan terhadap spindel utama yang ada pada mesin Aciera F5 serta
menganalisa hasil dari percobaan tersebut. Untuk menjadikan seluruh sistem mesin dapat bekerja seperti bagaimana mestinya, diperlukan commissioning antara sistem
hardware mesin dengan personal komputer. Sistem hardware mesin meliputi sistem sumbu, sistem spindel, sistem pelumasan, sistem hidrolik untuk clamping
tool, sistem kendali dan juga sensor hardware limit switch. Pengujian akan dilakukan mulai dari menghidupkan sistem spindel dengan
perintah yang ada di kontroller Mach3
1.1 Pengujian
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah spindle yang terpasang pada mesin dapat berfungsi dengan baik. Ada dua aspek yang penyusun
uji yaitu aspek elektrik dan aspek mekanik.
1.1.1 Program G codes
Program yang kami lakukan menggunakan bahasa pemrograman fanuc type Oi Mate. Adapun program yang dipakai saat proses pengujian meliputi antara lain :
G97 - constant spindle speed min-1 yaitu bahwa kecepatan spindle konstan dan
perubahan feeding atau kecepatan potong konstan
S ___ yaitu besarnya kecepatan pada spindle yang akan diperintahkan Contoh : S1000 , maksudnya yaitu perintah memutar spindle sebesar 1000 Rpm.
M 3 yaitu memerintahkan spindle berputar searah jarum jam M4 yaitu memrintahkan spindle berputar berlawanan arah jarum jam.
M5 yaitu perintah mematikan spindle
Gambar 4.1 Perintah spindle searah atau berlawanan arah jarum jam
Berikut struktur program dalam software mach3 terutama untuk perintah spindle:
Gambar 4.2 struktur program
1.1.2 Pengujian Elektrik
Pengujian elektrik pada mesin milling CNC ini meliputi pengujian output tegangan dan frekuensi dari inverter yang akan masuk ke breakout board untuk
memberikan sinyal kepada Motor induksi 3 phase. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa komputer telah mengeluarkan sinyal output sesuai
dengan yang diperintahkan oleh software Mach3. Sebelum mengetahui hasil uji yang dapatkan, berikut konfigurasi pin parallel port melalui software Mach3.
Nomor Pin Konfigurasi
Pin 1 -
Pin 2 Sign Spindel
Pin 3 Pulse Spindel
Pin 4 Sign Z
Pin 5 Pulse Z
Pin 6 Sign Y
Pin 7 Pulse Y
Pin 8 Sign X
Pin 9 Pulse X
Pin 10 Home Z
Pin 11 Home X
Pin 12 Home Y
Pin 13 Emergency
Pin 14 -
Pin 15 Limit switch
Pin 16 -
Pin 17 -
Pin 18-25 Ground
Tabel 4.1 Konfigurasi Pin Parallel Port yang Digunakan
1.1.2.1 Pengujian Tegangan
Pengujian tengangan yang keluar dari komputer dimaksudkan untuk memastikan bahwa tegangan untuk memberikan sinyal ke breakout board sesuai
dengan tegangan yang dibutuhkan. Pengujian dilakukan pada pin parallel port
nomor yang mengeluarkan signal dimana signal tersebut akan memberikan perintah pada inverter untuk memutar motor clockwise atau counter clockwise
Nomor Pin Arah Gerakan
Output Tegangan V
Pin 2 Positif
0,1 Negatif
4,40
Pin 4 Positif
0,1 Negatif
4,40
Pin 6 Positif
0,1 Negatif
4,39
Pin8 Positif
0,1 Negatif
4,40 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Output Tegangan Parallel Port
1.1.2.2 Pengujian Frekuensi
Pengujian frekuensi dimaksudkan untuk memastikan besarnya nilai frekuensi yang keluar untuk mengatur kecepatan putaran motor.
1. Pengujian Frekuensi Motor Spindel
Pengujian output frekuensi yang dikeluarkan oleh komputer diatur oleh software Mach3 dengan merubah nilai jog speed menjadi frekuensi tertentu yang
akan dimasukkan ke inverter untuk memutar motor spindel. Jog
speed mmm
in Frekuensi Spindel
Hz Jog
speed mmm
in Frekuensi Spindel
Hz Inverter
Inverter
100 3.0
600 20.2
200 6.5
700 23.7
300 10.0
800 27.3
400 13.6
900 30.8
500 17.2
1000 34.4
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Output Frekuensi untuk Motor Spindel Berdasarkan hasil pengujian, kecepatan putaran motor spindel akan semakin
meningkat seiiring dengan kenaikan frekuensi yang dikeluarkan oleh komputer yang mana akan diproses sedemikian rupa oleh inverter.
1.1.3 Pengujian Mekanik