Jenis dan Metode Penelitian Objek Penelitian

31 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk menjawab masalah penelitian. Untuk melaksanakan penelitian, dibutuhkan metode. Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan untuk menjawab masalah penelitian, untuk itu hendaknya metode penelitian dipilih dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang diteliti dengan masalah penelitian. Bab metode penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang pemasaran dimana penelitian ini memfokuskan diri pada situasi dan kondisi kehidupan pihak-pihak yang berperan dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Tingkat eksplanasi dari penelitian ini sampai pada level deskripsi. Jadi penelitian ini akan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada pada objek penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitaian kualitatif dapat diartikan sebagai : 32 “Tradisi tertentu dari ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dan kawasannya sendiri dan berhubungan dan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.” 32 Berkaitan dengan jenis penelitian tersebut, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif. Definisi tentang metode kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor yang menyatakan bahwa : “ Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.” 33 Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu mempunyai latar yang bersifat alamiah, manusia sebagai alat atau instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data dilakukan secara induktif, menggunakan teori-teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas-batas pengamatan yang ditentukan oleh fokus penelitian, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, mempunyai desain yang bersifat sementara dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. 32 Lexy J. Moleong, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 3. 33 Lexy J. Moleong, 2010, ibid, hal. 4. 33

3.2. Objek Penelitian

Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari sembilan belas kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang. Kecamatan Getasan terdiri dari tiga belas desa yaitu Kopeng, Batur, Tajuk, Jetak, Samirono, Sumogawe, Polobugo, Manggihan, Getasan, Wates, Tolokan, Ngkrawan dan Nogosaren. “Kecamatan Getasan memiliki wilayah seluas 63.764,30274 Ha.” 34 Secara administratif batas wilayah Kecamatan Getasan adalah : “ Sebelah Timur : Kota Salatiga, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Boyolali Sebelah Barat : Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung Sebelah Utara : Kecamatan Banyubiru, Kecamatan Tuntang Sebelah Selatan : Kabupaten Boyolali” 35 Kecamatan Getasan mempunyai topografi daerah pegunungan karena terletak pada ketinggian ±700 m di atas permukaan laut. Daerah ini memiliki suhu rata-rata harian 23 ‟C pada situasi normal, sehingga sangat cocok untuk pengembangan usaha sapi perah. “...suhu o ptimal untuk usaha sapi perah adalah 21- 27’C.” 36 Penduduk Kecamatan Getasan sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani yang dalam hal ini juga memelihara ternak atau beternak. Jumlah petani dan buruh tani yang notabenya adalah pemelihara ternak 34 Kecamatan Getasan, 2011, Kecamatan Getasan Dalam Angka 2011, Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang, Semarang, hal. 2. 35 Kecamatan Getasan, ibid, hal. 1. 36 Mukson, T. Ekowati, M. Handayani dan D.W. Harjanti, 2009, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Ternak Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang , Jurnal Universitas Diponegoro Semarang, hal. 3. 34 sapi terbesar adalah jenis pekerjaan yang paling besar ditekuni oleh penduduk Kecamatan Getasan. Peternakan sapi adalah salah satu usaha yang dijalankan oleh sebagian besar penduduk Kecamatan Getasan sebagai seorang petani. Peternakan yang mereka kembangkan adalah peternakan sapi, baik sapi perah maupun sapi pedaging. Jumlah hewan ternak yang ada di Kecamatan Getasan pun cukup tinggi. Rata-rata peternak mempunyai tiga sampai empat ekor sapi perah dan satu sampai dua ekor sapi pedaging. Peternak biasanya memelihara dua jenis sapi ini bersamaan, tetapi ada pula yang hanya memelihara satu jenis ternak saja karena pertimbangan tertentu. Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan. Satuan analisis sebagai sumber data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ditentukan dengan teknik cluster sampling . Penulis memilih dua dari tiga belas desa yang ada di Kecamatan Getasan sebagai gugus sampel atau satuan analisisnya. Kedua desa tersebut adalah Desa Samirono dan Desa Sumogawe. Dua desa tersebut dipilih karena pada kedua desa tersebut terdapat semua level pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan, mulai dari level peternak sampai level perusahaan pengguna susu sapi sebagai bahan baku produksi. Satuan analisis tersebut terdiri dari sepuluh peternak sapi perah, tiga pengumpul susu sapi, dua pengecer susu sapi, tiga perusahaan pengolah susu sapi, dua anggota DPRD Kabupaten Semarang dan dua konsumen susu sapi eceran. 35

3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data