26 siswa dalam melaksanakan praktik, sehingga prestasi siswa dalam praktik
pemesinan akan meningkat. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa apabila
seorang siswa memiliki tingkat pemahaman yang baik pada mata pelajaran teori pemesinan diharapkan prestasi pada mata pelajaran praktik
pemesinan akan baik. Demikian juga bila fasilitas kerja yang memadai akan mempunyai pengaruh terhadap prestasi praktik pemesinan. Apabila
semakin baik tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran teori pemesinan dan semakin lengkap serta relevan fasilitas kerjanya, maka
akan semakin baik pula hasil prestasi siswa tersebut dalam mata pelajaran praktik pemesinan. Sehingga tingkat pemahaman teori pemesinan dan
fasilitas kerja memiliki hubungan yang positif dengan prestasi praktik pemesinan.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang sudah diuraikan di atas, maka hipotesis penelitiannya adalah:
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman teori pemesinan dengan prestasi praktik pemesinan.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas kerja dengan prestasi praktik pemesinan.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman teori pemesinan dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik pemesinan.
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, menurut Kerlinger dalam Emzir 2012:119 penelitian ex-post facto adalah
penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari
variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Karena data dalam penelitian ini diperoleh dari
data peristiwa yang telah berlangsung. Berdasarkan tingkat penjelasannya penelitian ini termasuk jenis penelitian kausal komparatif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini membahas tiga variabel yang terdiri dari dua variabel
bebas yaitu Pemahaman Teori Pemesinan X1 dan Fasilitas Kerja X2, dan satu variabel terikat yaitu Prestasi Praktik Pemesinan Y. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif. Menurut Sugiyono 2011:23 data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
atau data kualitatif yang diangkakan skoring.
B. Tempat Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Depok Sleman yang beralamat di Mrican, Caturtunggal, Depok,
Sleman, Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret – 27 April 2013
28
C. Variabel Penelitian
Berdasarkan jenisnya variabel penelitian dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas independent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat dependent Sugiyono 2011:4. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu :
a. Pemahaman teori pemesinan X1 b. Fasilitas kerja X2
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas,
Sugiyono 2011:4. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah prestasi praktik pemesinan Y. Keterkaitan antar
variabel dapat dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Hubungan Antar Variabel Y
X1
X2 rx
1
rx
1
Rx
1
x
2